PUTRI ANGKAT KAISAR

kini semuanya telah keluar dari kediaman yang ditinggali oleh Putri Pricilla. begitu pula dengan Putri Celine yang juga turut beranjak keluar dari sana dan tidak ingin mengganggu istirahat Sang Putri.

"dek ? Apa benar, Putri Priscilla terkena racun ?" tanya kakak pertamanya.

"mungkin saja kak! pasalnya, sejak kami kecil tubuhnya cukup sehat dan tidak terjadi apa-apa. Saya yakin, Ini pasti ulah orang-orang yang ada di dalam harem kaisar. kita kan tahu sendiri bagaimana di sana terjadinya perebutan kekuasaan dan trik serta intrik di dalam harem itu. aku yakin, pasti ada orang yang memang sengaja ingin menyakiti Putri Priscilla." tuturnya.

"kalau begitu, Putri Pricilla berada dalam bahaya dek." sambung Kakak keduanya.

"itu sangat mungkin Kak. Aku juga yakin kalau Putri Pricilla berada dalam bahaya. dan sesungguhnya, tak hanya Putri Pricilla saja yang nyawanya dalam bahaya. tetapi nyawaku juga turut berada dalam bahaya." tuturnya lagi.

sementara mereka bertiga memilih untuk berjalan ke arah sebuah gazebo yang ada di samping kediaman anak pertama. sementara kedua orang tua mereka juga telah kembali ke tempat masing-masing karena tentunya masih ada beberapa urusan yang harus mereka selesaikan.

"kalau begitu kalian harus berhati-hati dek! ini bukan masalah yang gampang, tapi masalah serius. andai saja, kami adalah orang-orang yang kuat. Pasti kami akan senang hati untuk membantu melindungi kalian." ucap kakak pertamanya sambil menghela nafas berat.

Putri Celine yang mendengar penuturan itu terdiam dan memandangi wajah kakaknya satu persatu Tanpa mereka sadari.

(Apa mungkin, air spiritual itu bisa membersihkan segala macam racun Dan penghambatan dalam latihan ilmu bela diri. sepertinya aku harus mencobanya kepada kedua kakakku ini.") batinnya.

(tapi, kalau ingin mencoba, aku tentu harus mencari waktu yang tepat. Jangan sampai mereka curiga.) sambungnya lagi. Dia menganggukkan kepalanya lagi.

"kenapa kamu diam dek ?" tanya kakak pertamanya.

"eh! Nggak kok kak. Aku cuma sedikit kepikiran aja." gumamnya lagi.

"jangan sering melamun seperti itu dek. dan masalah yang terjadi dalam istana Jangan dipikirkan. yang penting di sini, kita fokus melindungi Putri Priscilla saja." ujar Kakak pertamanya yang langsung disambut dengan anggukan kepala.

******

sementara di dalam istana. setelah beberapa hari, kaisar kembali melakukan penyelidikan tanpa sepengetahuan orang lain. dia menyelidiki hal-hal yang telah menimpa Putri kandungnya dan juga Putri angkat. mendengar penuturan Putri kandungnya sebelum dikirim ke kediaman Baron sesuai dengan permintaannya, hatinya menjadi gelisah. takut kalau dirinya salah mengambil keputusan.

"bagaimana soras ? apa kamu mendapatkan sesuatu ?" tanya sang kaisar.

"benar yang mulia. setelah beberapa hari ini akhirnya kami berhasil mendapatkan kebenarannya. Putri Celine benar telah dituduh untuk meracuni Putri Priscilla. dan orang itu adalah selir nera. dia bekerja sama dengan putrinya, untuk mengamankan posisi dari Putri selir nera." jelas soras. kaisar yang mendengar penuturan itu mengepalkan tangannya.

"selir Nera. lagi-lagi dia. ternyata, dia belum kapok juga mendapatkan hukuman dariku."

"Dan satu hal lagi yang mulia. kalau Putri Sulis, bukan Putri kandung anda yang mulia."

Deg

penuturan soras itu, sontak kembali membuat kaisar murka.

"kumpulkan informasi apapun tentang selir Nera. dan usahakan jangan ada yang sampai tahu kalau kamu menyelidikinya." ucap kaisar lagi.

"baik yang mulia." setelah soraz mengatakan hal itu, dia pun langsung meninggalkan ruang kerja sang kaisar dan kembali kepada tugasnya.

kaisar mengepalkan tangannya kuat-kuat. kemudian kembali memanggil ajudannya.

"jeras!! perintahkan semua anak buahmu untuk menyelidiki semua selir yang ada di harem, dan juga para putri dan pangeran. selidiki juga para jenderal dan yang lainnya. jangan lewatkan apapun." jeras yang berada dalam bayang-bayang hitam langsung muncul dan menundukkan tubuhnya.

"hamba siap melaksanakan perintah." setelah berkata begitu, bayangan jeras kembali menghilang dari pandangan sang kaisar.

sementara kaisar kembali menormalkan ekspresinya, sebelum menghadiri pertemuannya dengan para punggawa-punggawa istana.

dia tidak akan membiarkan ekspresinya mempengaruhi hatinya dan membuat orang bertanya-tanya.

******

tak terasa, sudah sekitar satu bulan lamanya Putri Priscilla tinggal di kediaman Baron. dan Putri Pricilla sudah jauh lebih baik. serta semua racun yang ada di dalam tubuhnya telah hilang tanpa jejak. namun informasi ini sama sekali tak tersebar keluar.

bahkan selamat tinggal satu bulan di kediaman Baron, setiap saat selalu saja datang bahaya yang menghampirinya. tujuan mereka adalah menyakiti Putri Priscilla, biar nanti keluarga Baron bisa terkena dampaknya.

tapi karena Putri Celine telah memberikan air spiritual kepada semua saudaranya dan keluarganya, bahkan pelayan sekalipun. membuat mereka semua bisa meningkatkan ilmu bela diri, dan bahkan sangat sulit untuk ditandingi.

tak hanya keluarga Putri Celine saja, Putri Priscilla dan pelayan yang setia bersamanya juga turut melatih ilmu bela diri mereka. sehingga kediaman Baron semakin kokoh dan kuat, dan bahkan orang yang berniat jahat seperti itu tak ada yang berhasil melakukannya.

"selamat pagi semuanya.." Sapa Putri Priscilla. wajah Putri Pricilla terlihat sangat segar dan berseri-seri.

"selamat pagi juga Putri. silakan duduk." ucap Tuan Baron Jacob.

"terima kasih Paman.."

"sama-sama tuan putri." Putri Pricilla pun mendudukkan tubuhnya di samping Putri Celine.

"ayo kita sarapan dulu." ajak Tuan Baron lagi.

"ayah! nanti, aku dan Putri Priscilla izin mau jalan-jalan ke pasar ya.?" ucap Putri Celine. Tuan barun yang mendengar penuturan putrinya menghentikan aktivitasnya sejenak.

"sebenarnya ayah tidak mengizinkan Kalian pergi? tapi kalau membawa kakak pertama dan kakak kedua, serta beberapa pengawal maka tidak masalah." mendengar penuturan itu Putri Celine menjadi cemberut.

berbeda dengan kakak pertama dan kakak keduanya yang sangat senang menemani kedua gadis itu. di mana Putri Priscilla juga sudah mereka anggap adik sendiri.

"kalau tidak mau sudah.."

"baiklah ayah! tapi cukup kakak pertama dan kakak kedua saja yang ikut. sementara beberapa pengawal, mending tidak usah." ujar Putri Celine.

"baiklah kalau begitu.. tapi perginya Jangan lama-lama."

"baiklah ayah." akhirnya Putri Celine Hanya bisa pasrah dengan peraturan ayahnya. sementara selama sebulan ini, Putri Priscilla benar-benar sangat senang berada di kediaman keluarga Tuan Baron.

setahunya keturunan Tuan Baron ini juga ada anak dari istrinya yang lain. tapi mereka Semua terlihat sangat akur dan bahkan bersaudara saling membantu. dan semua itu tentu saja berbeda dengan istana.

di mana, di dalam istana lebih banyak persaingan yang tidak sederhana. bahkan di dalam istana seseorang bisa kehilangan nyawanya hanya sebuah persaingan untuk mendapatkan tahta dan kedudukan. dan itulah yang diketahui oleh Putri Priscilla.

dan benar-benar sangat berbeda dengan keluarga Tuan Baron yang begitu hangat. padahal kedudukan kebangsawanannya berada di bawah. dan bahkan sangat jauh menggapai tahta.