NovelToon NovelToon
Dewa Api Surgawi (Upper Realm)

Dewa Api Surgawi (Upper Realm)

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: FA Moghago

Di tengah hamparan alam semesta yang tak terbatas, jutaan dunia dan alam berputar dalam siklus abadi. Dari yang paling terang hingga yang paling gelap, dari yang paling ramai hingga yang paling sepi. Namun, di balik semua keindahan dan misteri itu, satu pertanyaan selalu berbisik di benak setiap makhluk: siapa sebenarnya yang berkuasa? Apakah manusia yang fana? Dewa yang dihormati? Atau entitas yang jauh lebih tinggi, yang bahkan para dewa pun tak mampu melihatnya?

Pertanyaan itu memicu hasrat tak terpadamkan. Banyak manusia, di berbagai dunia, memilih jalan kultivasi. Mereka mengorbankan waktu berharga, sumber daya, dan bahkan nyawa untuk satu tujuan: keabadian. Mereka menghabiskan usia demi usia, mengumpulkan energi langit dan bumi, hanya untuk menjadi lebih kuat, untuk hidup selamanya. Jalan menuju keabadian bukanlah jalan yang mudah. Keserakahan, ambisi, dan iri hati menjadi bayangan yang selalu mengikuti, mengubah sahabat menjadi musuh dan mengubah kedamaian menjadi kehancuran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FA Moghago, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5: Perjalanan dan Pertemuan Tak Terduga

Zhong Li mendengarkan dengan saksama. Informasi ini, meskipun dasar bagi orang-orang di Alam Atas, sangat berharga baginya. Ia merasa ingatannya sedikit demi sedikit mulai kembali. Namun, ada satu hal lagi yang mengganjal.

"Apakah ada alam yang lebih tinggi dari Alam Atas?" tanyanya.

Wanita itu terdiam, matanya yang terlihat dari balik cadar memancarkan keraguan. "Dikatakan bahwa ada, sebuah alam yang disebut Alam Ilahi. Namun, itu hanyalah sebuah legenda. Tidak ada yang pernah mencapai sana, dan tidak ada yang tahu apakah alam itu benar-benar ada."

Zhong Li mengangguk. Ia tidak mengungkapkan bahwa ia berasal dari alam itu. Pertanyaannya selanjutnya adalah tentang dirinya sendiri.

"Bagaimana dengan para dewa? Apakah ada dewa di alam ini?"

"Para dewa adalah legenda yang lebih tua lagi. Mereka adalah makhluk mitos, dianggap sebagai pencipta alam semesta," jawab wanita itu, lalu menambahkan, "Kecuali Dewa Api Surgawi. Legenda mengatakan bahwa ia adalah salah satu dewa terkuat, namun ia menghilang ribuan tahun yang lalu."

Zhong Li tidak menanggapi, hanya diam merenung. Ia tahu sekarang. Ia adalah Dewa Api Surgawi yang disebutkan dalam legenda. Ia tidak mati, ia hanya terjatuh, dan semua kekuatannya entah kenapa hilang. Ia harus mengembalikannya.

"Ada satu hal lagi," kata Zhong Li, menatap lurus ke arah ketua cabang. "Apakah ada cara untuk memulihkan ingatan seseorang?"

Wanita itu kembali terdiam. Ia menatap Zhong Li dengan lebih intens, seolah ia akhirnya memahami alasan di balik semua pertanyaannya yang aneh.

"Ada banyak cara," jawabnya. "Tapi semuanya sulit. Yang paling umum adalah dengan menelan Pil Pencerah Ingatan. Itu adalah pil kuno yang sangat langka. Pil itu hanya bisa dibuat dari bunga yang tumbuh di Alam Demon, dan diolah oleh seorang ahli alkimia tingkat surgawi."

Mendengar itu, Zhong Li mengangguk. Tujuannya sekarang jelas. Ia harus pergi ke Alam Demon, mencari bunga tersebut, dan menemukan seorang ahli alkimia untuk membantunya mengembalikan ingatan. Ia berdiri, membungkuk kepada wanita itu, dan tanpa mengucapkan sepatah kata pun, ia berbalik dan berjalan keluar dari aula, meninggalkan ketua cabang yang masih menatapnya dengan penuh misteri.

Zhong Li melangkah keluar dari aula, aura dinginnya seolah menyelimuti lorong yang tadinya hangat. Saat ia melewati gerbang, terdengar suara keributan di belakangnya. Seorang perempuan muda, dengan wajah cantik yang dipenuhi amarah, sedang beradu mulut dengan para penjaga bertopeng.

"Minggir!" serunya, suaranya melengking. "Kenapa kalian menahanku?! Aku butuh bertemu ketua cabang sekarang juga!"

Penjaga itu tetap kokoh, tidak mengizinkannya lewat. "Nona, ada tamu di dalam. Mohon tunggu."

Saat mata perempuan itu menangkap bayangan Zhong Li yang berjalan menjauh, amarahnya semakin memuncak. Tanpa ragu, ia menerobos penjaga dengan kekuatan penuh, melesat masuk ke dalam aula. Terdengar suaranya yang melengking dari dalam, "Oh, siapa tamu yang begitu penting sampai-sampai aku harus ditahan di luar, Ketua?!"

Dari balik pintu, Ketua Cabang hanya tersenyum tipis, seolah semua keributan itu hanyalah hal sepele. Zhong Li tidak menghiraukan semua itu. Ia terus berjalan, meninggalkan Sekte Pengumpul Awan dan kembali ke Kota Naga Langit.

°°°

Zhong Li kembali ke kota yang ramai. Ia mencari penginapan terdekat, sebuah tempat yang sederhana namun bersih. Setelah memesan kamar, ia langsung menuju lantai bawah untuk memesan makanan. Ia memilih sebuah meja di sudut, jauh dari keramaian.

Saat Zhong Li sedang menikmati makanannya, seorang pria tua menghampirinya. Pria itu adalah kultivator tua yang memberinya petunjuk menuju Sekte Pengumpul Awan. Ia tersenyum ramah dan tanpa izin, menarik sebuah kursi untuk duduk di seberang Zhong Li.

"Ternyata kau kembali," sapa pria tua itu, matanya berbinar. "Aku tahu kau pasti akan berhasil. Jadi, kau berhasil mendapatkan informasi yang kau cari?"

Zhong Li hanya menatapnya sejenak, lalu kembali melanjutkan makannya. Ia tidak menjawab.

Pria tua itu tertawa ringan, seolah sudah terbiasa dengan sikap Zhong Li. "Jangan khawatir. Aku tidak akan bertanya lebih jauh. Aku hanya penasaran. Ngomong-ngomong, aku belum sempat memperkenalkan diri. Namaku Wang Jian."

"Zhong Li," jawabnya singkat, tanpa mengangkat kepala.

Wang Jian tersenyum. "Nama yang bagus. Aku dengar, kau berhasil mengalahkan Raja Serigala Ungu Petir hanya dengan tangan kosong. Kekuatan fisikmu sangat luar biasa, Tuan Zhong Li."

Zhong Li menghentikan makannya. Ia menatap Wang Jian, ekspresinya tidak terbaca. Ia merasa aneh, seolah-olah ia sedang diawasi. Wang Jian, menyadari tatapan Zhong Li, mengangkat tangannya.

"Tidak, tidak. Aku bukan orang jahat. Aku hanya ingin berteman," katanya. "Lagipula, kau menyelamatkan murid dari Sekte Pedang Bulan, sekte yang cukup dekat dengan sekteku, Sekte Obat Surgawi."

Zhong Li kembali melanjutkan makannya, mengabaikan perkataan Wang Jian. Setelah selesai, ia langsung berdiri.

"Terima kasih sudah menemaniku," ucapnya singkat, lalu berbalik dan berjalan menuju kamarnya.

Wang Jian hanya menatap punggung Zhong Li yang menghilang di tangga, senyumnya tidak pudar. Ia tahu, Zhong Li adalah sosok yang menyimpan rahasia besar. Kekuatannya, perilakunya, dan misteri di sekitarnya membuatnya tertarik. Ia yakin, mereka akan bertemu lagi.

°°°

Malam di penginapan terasa dingin dan sunyi. Dalam tidurnya, Zhong Li terperosok ke dalam sebuah mimpi yang aneh. Penglihatannya buram, kabur seperti bayangan yang menari di dalam air. Ia melihat kilatan api emas yang luar biasa, mendengar suara-suara yang menggelegar seperti guntur, dan merasakan kekuatan yang tak terbatas mengalir di dalam dirinya. Ada sosok-sosok samar, entah teman atau musuh, yang berteriak-teriak, tetapi suaranya tidak jelas, terdistorsi oleh badai energi spiritual. Ia merasa sebuah tusukan yang menyakitkan di dada, sensasi jatuh yang tak berujung, dan akhirnya kegelapan yang pekat.

Zhong Li terbangun dengan napas terengah-engah, keringat membasahi tubuhnya. Ia menyentuh dadanya, merasakan detak jantungnya yang berdebar kencang. Mimpi itu terasa begitu nyata, namun ia tidak bisa mengingat detail apa pun. Ini adalah kali pertama ia bermimpi sejak ia jatuh ke Alam Atas. Meskipun penglihatannya kabur dan suaranya tak jelas, ia merasa mimpi itu adalah kunci untuk mengembalikan ingatannya.

Setelah merenung sejenak, ia memutuskan untuk mencari informasi lebih lanjut. Ia bergegas ke lantai bawah penginapan untuk sarapan. Di sana, suasana sudah ramai. Banyak kultivator yang makan dan berbincang dengan suara keras.

Zhong Li mengambil tempat duduk di sudut, memesan bubur panas, dan mulai makan. Ia berusaha tidak terlalu mencolok, tetapi telinganya menangkap percakapan di meja sebelah.

"Dengar, apa kau sudah tahu?" kata seorang kultivator. "Pertemuan akbar sepuluh sekte tertinggi akan segera diadakan!"

"Tentu saja!" jawab kultivator lainnya dengan semangat. "Ini adalah acara langka yang hanya terjadi setiap seratus tahun sekali! Mereka bilang, kali ini akan diadakan di Kota Pedang Langit, kota yang paling dekat dengan Sekte Pedang Langit itu sendiri!"

"Aku dengar akan ada festival yang meriah," timpal seorang kultivator lain. "Bukan hanya pertemuan para petinggi sekte, tetapi juga ada kompetisi, pertunjukan, dan pertukaran barang-barang langka. Ini akan menjadi pesta terbesar di seluruh Alam Atas!"

Zhong Li menghentikan suapannya. Pertemuan sepuluh sekte tertinggi... sebuah acara yang bisa membawanya bertemu dengan banyak kultivator kuat, mungkin bahkan yang memiliki pengetahuan tentang Alam Ilahi. Festival yang disebutkan juga bisa menjadi kesempatan bagus untuk mencari petunjuk tentang Pil Pencerah Ingatan dan bahan-bahannya.

"Kota Pedang Langit..." gumam Zhong Li pelan.

Tujuannya sekarang jelas. Ia akan pergi ke Kota Pedang Langit. Di sana, ia tidak hanya akan menyaksikan festival yang megah, tetapi juga mencari petunjuk yang akan membantunya mengembalikan ingatan dan kekuatannya, serta mencari tahu alasan di balik jatuhnya ia dari Alam Ilahi.

1
Yusi Yustiani
Kalo bisa langsung update 20 Thor 😆
Yusi Yustiani
Next Thor 👌
Nafa Nafila
Bagus kan penulisan sama pembawaan Alam Atasnya kebawa👏🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!