NovelToon NovelToon
Istri 108kg Tuan Bara

Istri 108kg Tuan Bara

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:9.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Bunga Peony

Hanya karena bentuk fisik yang tak seindah wanita lain. Alice harus menelan pil pahit sebuah pengkhianatan suami.

"Ckkk." Gavin berdecak seraya terkekeh mengejek. "Apa kamu tak berkaca, Alice? Lihat tubuhmu itu, sudah seperti babi putih. Bulat tak ada lekukan. Ukuranmu yang besar itu sudah membuatku jijik. Jangankan untuk menyentuhmu, senjataku saja tak mau berdiri saat melihatmu mengenakan pakaian minim di kamar. Apa pun yang kamu kenakan untuk merayuku, tak mampu membuatku berhasrat padamu. Apa kau mengerti!"

Penghinaan serta pengkhianatan yang Gavin lakukan pada Alice meninggalkan luka yang begitu dalam, hingga membuat hati Alice membiru.

Mahkota yang seharusnya ia hadiahkan pada suaminya, justru menjadi malam petaka dan cinta satu malam yang Alice lakukan pada Bara, kakak iparnya sendiri.

Bagaimana malam petaka itu terjadi? Bagaimana Bara bisa menyentuh Alice saat suaminya saja jijik menyentuhnya? Lalu apa yang akan Alice lakukan untuk melanjutkan hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunga Peony, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35. Menuntut penjelasan.

Yonna memegang seatbelt yang melintang di tubuhnya dengan erat. Mobil melaju begitu kencang, entah ke mana Bara akan membawanya. Lelaki itu hanya diam dengan rahang yang mengetat, matanya memerah seperti api yang menyala-nyala.

“Stop! Apa kamu ingin kita berdua mati konyol. Hentikan mobil ini segera!” teriak Yonna begitu kencang, sama kencangnya dengan debur ombak pantai yang menghempas di ujung badan jalan.

Setelah dari bangunan yang belum siap tadi, Bara menyeret Yonna masuk ke dalam mobil, membawa wanita itu menyusuri pinggir pantai.

Bara melirik Yonna yang ketakutan sekilas, ia menambah kecepatan mobilnya hingga batas maksimum yang ia bisa. Hormon adrenalin terlepas dengan cepat ke dalam aliran darah Yonna, wanita itu menutup mata.

Kelenjar memproduksi banyak keringat di pelipis serta tangannya yang terasa dingin. Aliran darah pun ikut meninggkat ke otak, nafasnya ikut memburu akibat jantung yang bekerja begitu keras.

Mobil BMW E36 keluaran terbaru meluncur semakin kencang seakan sedang berada di lintasan drif. Bara mengeraskan stir sewaktu membelok untuk kembali meluncur. Jalanan berupa jalan aspal mulus membuat mobil itu melesat tanpa hambatan, Yonna terasa seperti terbang melayang.

Bara kembali membanting kemudi untuk mempertahankan laju luncuran, apa yang ia lakukan merupakan tindakan untuk menyeimbangkan laju mobil yang ia kemudi agar tidak keluar dari jalur yang membuat mereka mungkin saja akan terbang ke alam baka.

Mobil yang Bara kemudikan semakin mendekati tikungan, ia menekan kopling dan pindah gigi 2. Kemudian ia menekan gas sekitar 4000-5000 RPM. Saat Bara melepas kopling, terjadi putaran kuat pada ban serta bunyi gesekan pada lantai aspal karena saat itu mesin sedang berputar cepat.

Kekuatan besar yang mendadak ini membuat ban belakang berputar sangat cepat sampai kehilangan traksi dan bagian belakang mobil melintir. Asap putih pun mulai sedikit keluar dari balik kap mobil bagian depan.

Tubuh Yonna sedikit terhentak ke depan, karet seatbelt yang elastis menarik tubuhnya kembali hingga terhentak ke sandaran kursi .

Yonna terpaku sesaat sampai ujung ekornya memandang ke samping. Balik jendela, sepanjang mata memandang hanya ada laut biru yang membentang.

Untung saja jalanan yang sedari tadi mereka lalui sedikit sepi dengan lalu-lalang kendaraan lain, sebab mereka berada di ujung pantai yang jarang di lalui wisatawan karena ombak yang terlalu kencang dan tinggi, bahkan saat laut sedang pasang deru ombak itu bisa sampai menyapu jalan. Jika saja jalanan itu ramai, wanita itu tak tahu bagaimana akhir dari hidupnya saat ini.

Yonna menarik napas begitu panjang, setidaknya saat ini ia bisa sedikit lega karena nyawanya masih lengket di badan. Yonna menghunjamkan tatapan pada sepasang mata Bara yang kini juga menatapnya.

“Jika kau ingin mati, maka mati saja sendiri! Jangan ajak aku, aku masih memiliki anak dan keluarga yang mencintaiku. Dasar gila!” hardik wanita itu begitu kesal. Amarahnya kini sudah sampai ke ubu-ubun dan siap untuk di ledakkan.

“Bahkan sampai detik ini kamu tidak juga ada niat untuk menjelaskan padaku. Siapa anak itu!” balas Bara yang tak kalah membentak.

Intonasinya yang jauh lebih tinggi membuat Yonna tersentak lalu terdiam. Untuk pertama kalinya lelaki itu berbuat demikian padanya dan itu membuat hatinya sakit.

“Kenapa kamu tidak memberitahukan aku jika ia ada, Lima tahun Alice! Lima tahun aku tak menyadari kehadirannya, dan pantas saja kamu mati-matian kabur dariku hingga meminta bantuan orang lain untuk menyembunyikannya.” Bara menggusar rambutnya frustasi.

Rasa di hatinya bercampur aduk saat ini; bahagia, marah, kecewa hingga lelaki itu bingung bagaimana harus mengekspresikan rasa yang ada.

Haruskan ia tertawa bahagia atau menangis pilu. Bara tak menyangka jika apa yang mereka lakukan malam itu membuahkan seorang anak, bukan berarti ia tak suka. Walau anak itu hadir dari sebuah kecelakaan yang tak disengaja, tetap saja itu adalah anaknya. Dan ia bukanlah Ayah yang dengan kejamnya mengabaikan anaknya sendiri.

Yonna masih terdiam. Yonna menyadari setiap lelaki yang ada di sampingnya ini menyebutkan nama aslinya, itu berarti lelaki itu sedang marah besar padanya.

“Kenapa aku harus memberitahukannya padamu? Apa yang terjadi di antara kita hanyalah sebuah kesalahan satu malam. Lalu apa yang bisa aku harapkan dari itu, sebuah tanggung jawab?” Yonna mulai membuka suaranya. Ia tertawa lirih.

Mengingat masa lalu seakan mengoyak luka lama yang susah payah ia obati, walau bekasnya hingga saat ini masih saja terasa dengan jelas.

Bara menggeser pinggulnya, membuat posisinya menghadap wanita cantik dengan binar sendu penuh luka.

“ Tentu saja! Aku Papanya, aku berhak tahu tentangnya! Jika saat itu kamu memberitahukan padaku, aku pasti akan bertanggung jawab."

“Bertanggung jawab pada anakku dan membuat hidupku seperti boneka pajangan begitu maksudmu, seperti yang adikmu lakukan padaku. Kamu pikir aku mau masuk dalam lobang yang sama untuk kedua kalinya. Tidak akan! Aku sudah nyaman dengan hidupku kini, dengan apa yang aku jalani. Kamu lihat aku sekarang!” Yonna menggerakkan telapak tangannya untuk memperlihatkan dirinya yang baru.

“Aku bahagia, tak ada lagi yang menghina dan mengacuhkanku. Tak ada lagi wanita bodoh kesepian yang selalu menundukkan kepalanya, mengemis hanya untuk sebuah perhatian. Tetapi sekarang, aku bisa mendapatkan perhatian siapa pun yang aku inginkan!” lanjut Yonna dengan gaya sombongnya.

Di dalam hati wanita itu justru meringis, mengenang dirinya yang dulu begitu menyedihkan.

“Aku minta maaf atas apa yang di perbuat Gavin padamu serta apa yang terjadi di antara kita, tetapi setidaknya kamu memberikanku kesempatan! Aku tidak sekejam yang ada dalam pikiranmu. Apa kamu tidak berpikir jika dirimu terlalu egois! Kamu memisahkan seorang anak dengan Papanya,” ucap Bara tegas.

“Aku akan meminta maaf dengan putraku nanti, aku yakin suatu saat nanti putraku akan mengerti kenapa Mommynya mengambil keputusan ini.” Yonna menatap Bara datar.

“Lagi pula Noah sudah tidak menanyakan keberadaan daddynya lagi. Karena yang ia tahu Daddynya sudah tiada.”

Deg!

Dada Bara terasa nyeri mendengar perkataan wanita itu. Rahangnya kembali mengeras, kalimat terakhir yang Yonna ucapkan sungguh membuat emosinya semakin terpancing dan ingin meledak-ledak. Ia masih hidup tetapi wanita itu mengatakan jika dirinya sudah tiada.

“Aku yakin Noah pasti senang jika mengetahui jika daddynya masih hidup.” Dada Bara berdesir ketika ia menyebutkan nama putranya. Rasa ingin bertemu menyusup di kalbu.

Yonna memicingkan matanya. “Kamu berniat memberitahukannya?” kini senyum remeh pun terbit di bibirnya.

“Silakan beritahukan padanya jika kamu mau di anggap orang tak waras. Mana mungkin orang yang sudah meninggal bisa hidup kembali. Itu tidak akan mungkin terjadi, lagi pula Noah bukanlah anak yang mudah percaya pada orang asing. Kamu juga tidak akan hidup di sisi kami!” lanjut Yonna.

Perkataan Yonna yang menekan pada kata "asing" kembali menyakiti hatinya membuat Bara mengerang kesal, ia tak menyangka sekarang wanita di hadapannnya ini berlidah tajam.

“Noah putraku dan aku akan buktikan itu. Hanya ada dua pilihan untukmu, menikah denganku atau aku akan merebut hak asuhnya! Jangan lupa, bahwa aku seorang pengacara Alice!”

"Tidak! Aku tidak akan biarkan kamu merebutnya dariku, aku ibunya. Aku yang mengandung dan melahirkannya!"

"Kita lihat saja nanti siapa yang akan mendapatkan hak asuh itu. Kamu atau aku, jadi pikirkan baik-baik pilihan apa yang akan kamu ambil nantinya!" tekan Bara. Senyum tipis terbit di bibirnya, semakin menambah kejengkelan Yonna.

Yonna terdiam, apa yang ia takutkan akhirnya terjadi. Inilah alasannya kenapa ia menyembunyikan Noah dari Bara, Yonna tak ingin lelaki itu merebut putranya walau ia juga tak menyangka jika lelaki itu menawarkan pernikahan sebagai salah satu dari dua pilihan.

Haruskah ia menerima tawaran pernikahan untuk tetap bersama anaknya? Haruskah ia kembali masuk menjadi bagian keluarga itu, apalagi harus tinggal satu atap pada pasangan yang menorehkan luka dalam di hatinya?

Bukan ini yang Yonna inginkan, ia ingin membalas sakit hatinya pada Gavin, tetapi kenapa ia justru terjebak dalam dua pilihan yng sama-sama tak menguntungkan untuknya.

1
niktut ugis
kamu pasti langsung stroke andai tau siapa wanita yg sudah menjadi kakak iparmu hai saudara gavin
niktut ugis
semoga Bara tidak seperti Gavin adik nya yg playboy cap komodo
niktut ugis
andai Gavin tau janin siapa yg ada dlm rahim Giselle, ortu Gavin juga teryata ortu tak berakhlak
V.Art
terlalu blebet
Diana Anin
murahan juga loh udah di sakitin masih ketempelan
Lamsiah
bener kamu sendiri yang memainkan api yonna alias Aline dan sekarang kamu terbakar oleh api yang kamu ciptakan dan sekarang rasakan gimana rasanya enak gak , makanya jangan suka memancing gini kan jadi nya
Lamsiah
udah tau suami belum pulang kerja jangan main buka aja pintu nya kenapa gak diintip dulu dari jendela kan bisa , kalau buat mancing orang aja bisa pas udah gitu aja kaya kerupuk kejebur air lempem gak berdaya gak bisa melawan sok kuat sok pemberani gak tau nya penakut dan gak bisa jaga kehormatan diri sendiri dan keluarga
Lamsiah
gak lakinya gak bininya sama gila apa salah minum obat x
Lamsiah
hilang rasa percaya diri dan rasa benci menjadi satu udah tiada dapat di pungkiri lagi bahwa itu penyakit hati yang paling dalam
Lamsiah
aku kira yonna akan berubah dan menjadi gadis baik lembut sopan anggun eeh ternyata seperti wanita murahan gak punya moral gak punya harga diri bahkan suami sendiri di gituin dan apa bedanya yonna sama Gavin gissel kalau kaya gitu sama sama murahan
Lamsiah
emang susah kalau pikiran nya kotor dan jahat terus gak akan berubah kecuali ia cacat dan tertimbun tanah alias isdet mati
Lamsiah
gak hanya dosa sama suami tapi udah durhaka kepada suaminya masa balas dendam melalui suami gak etis sama jahatnya sama kaya davin
Lamsiah
kalau seperti itu apa bedanya Aline atau yonna sama mereka apakah kejahatan di balas kejahatan gak bahkan ada orang lebih dari masalah ailine tapi mereka menganggap itu bentuk ujian dari Robb nya karena kalau ingin mendapatkan yang terbaik kita harus mendapatkan ujian dulu dan sekarang ingin balas dendam sama mantan suami sama madu tapi suami nya yang di jadikan korban salah tar gimana kalau karma itu berbalik pada diri sendiri
Lamsiah
jadi kesannya kayak cewek murahan sih thoor kaya gak ada harga diri nya masa iya menjalin hubungan lagi sama mantan kalau aku ogah siih thoor apalagi orang itu yang udah merendahkan martabat kita udah membuang kita bagai barang tak berharga berguna
Lamsiah
sebaiknya mertua gak sama seperti orang tua sendiri apalagi dengan dalil menantu kesayangan kalau udah ada ganti pasti terlupakan
Lamsiah
jangan mau jadi wanita begok mau direndahkan badan masih muda masih pirgin kenapa repot masalah jodoh kalau memang ada dia akan datang dan menerima mu bukan sebalik nya
Cinta Salsabila
keren 👍👍👍
Titien Prawiro
ceritanya ruwet.
Dhini Anugrah Anum Nasution
ok
Amora
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!