Ruby Kanaya Adalah seorang mahasiswa semester akhir di sebuah perguruan tinggi negeri terbaik di ibukota,
pertemuannya dengan William membuat hidup nya kian berubah, apalagi melihat kenyataan bahwa William memiliki sebuah kelebihan yang membuatnya terlihat spesial.
Apakah Ruby akan menjauhi William setelah tahu jika William mengidap Autis, ataukah Ruby akan menerima baik kekurangan yang dimiliki William.so stay tune ya gengs...
Instagram eunhyeayu90
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
halaman 28
Ruby melihat ada moment yang mendebarkan, sedikit lagi bibir William akan mendekat kearahnya.Ruby berulang kali menelan ludahnya dengan wajahnya yang tampak gelisah.
Sedangkan William terus mendekatkan bibirnya kearah Ruby,Dan ya..
Cuppp
Bibir mereka bersentuhan,mata William terpejam merasakan kecupan itu Sedangkan mata Ruby melotot tak percaya dengan keberanian William yang mengecup bibirnya.
Tidak ada pergerakan, William hanya menempelkan bibirnya saja, sehingga Ruby yang tersadar jika William tidak melakukan ciuman yang dalam seperti yang pernah ia lakukan dengannya saat malam pertama mereka.Ruby berpikir, William tidak bisa melakukannya, karena ia ingat jika dulu ialah yang melakukan itu kepada William.
Ruby kemudian memundurkan kepalanya dan bibir mereka pun terpisah.mata William terbuka saat bibir mereka tidak lagi bersentuhan,dia melihat kearah Ruby yang melihatnya dengan ekspresi gugup.
Ruby kembali meluruskan pandangannya kedepan dan perlahan melepaskan tangan William dari perut buncitnya.
"aku akan membersihkan tubuh ku... setelah itu ayo kita makan bersama.." ucap Ruby dan kemudian bergegas pergi meninggalkan William.
William terpaku dengan sikap Ruby yang tampak menghindar darinya,dia jadi serba salah dan berpikir Ruby tidak menerima kecupannya.
Di 🇮🇩
Setelah melihat cctv tersebut,Bu Helsye terdiam,pak Darman pun hanya bisa pasrah dengan apa yang nanti ditindak lanjuti oleh nyonya besarnya itu.
"ehem..maaf nyonya saya akan kembali keruangan saya." ucap undur diri dari Pak Darman
"menurutmu.. apa yang harus aku lakukan?aku mendukung William membawa gadis itu ke Canada karena aku tidak mau ada skandal di perusahaan tentang kehidupan keluarga ku..tapi ternyata keputusan ku malah menjadi bumerang untuk diriku yang selama ini aku pertahankan." ucap Bu Helsye
"keputusan nyonya tidak salah,membawa gadis itu ke Canada adalah keuntungan yang baik, untuk masalah pribadi mereka, saya berpendapat jika ko Willie memiliki ketertarikan dengan gadis itu,ini rasa yang pertama bagi ko Willie.jadi sebaiknya nyonya amati terlebih dahulu " ucap pak Darman dengan pendapatnya
"apa menurutmu... gadis itu juga menyukai putraku?" tanya bu helsye
"ehem.. pendapat saya tentang gadis itu,saya rasa Ruby tidak memilikinya nyonya.Terlihat dari video tadi, gadis itu terlihat terkejut dengan tindakan ko Willie dan buru-buru menjauh.maaf saya hanya berpendapat nyonya," balas pak Darman hati-hati
Bu helsye menghembuskan nafasnya kasar, tidak dipungkiri jika ruby telah merubah semua pribadi William,peran Ruby sangat besar dalam perkembangan William yang mengalami peningkatan dari segala emosional, perilaku dan pola pikirnya.Tapi jika suatu Saat nanti putranya Itu mengalami penolakan dari Ruby apakah Yang terjadi dengan William.sebelum itu terjadi,Bu helsye harus bertindak terlebih dahulu untuk menjauh kan William dengan gadis yang sangat berbeda dari segi derajatnya.
🇨🇦
Hari berganti hari di Canada, kandungan Ruby sudah memasuki 8 bulan lebih.Ruby terlihat susah untuk melakukan aktivitas karena tubuhnya merasa berat dan hormon mager yang ada dirinya begitu kuat.Ia hanya akan melakukan memasak untuk sehari-hari, selebihnya ia akan kembali bersantai untuk melihat televisi.
William kembali seperti biasanya bersikap canggung kepada Ruby.dia tidak lagi menunjukkan physical touch kepada Ruby,dia takut Ruby tidak nyaman dengan perbuatannya.
"aku pulang.." ucap William dengan menenteng tas kerjanya
Ruby menoleh dan tersenyum ke arah William.Tubuh kecil sedikit berisi dengan perutnya yang membesar itu menghampiri william dengan rasa bahagia.
" aku sudah membuat kan makan malam yang enak dan sehat segera bergegas mandi dan aku tunggu di meja makan." ucap Ruby dengan sikap hangat seperti biasanya.
William tertegun,sikap Ruby inilah yang membuatnya tertarik.Wajah cantik tanpa polesan dengan pakaian rumahan yang begitu sederhana, senyuman yang tulus dapat dengan cepat membongkar hatinya yang tidak pernah tersentuh siapapun itu.William hanya terdiam canggung, Apalagi setiap berangkat bekerja maupun pulang bekerja Ruby selalu menyambutnya dengan baik.kehangatan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.
Setelah selesai membersihkan diri, William bergabung dengan Ruby di meja makan.mereka berdua menikmati makan malam mereka dengan tenang.
Makanan yang disajikan Ruby kali ini soto ayam, bahan-bahan yang mudah di cari di Canada.Apalagi Ruby sudah mengenal tempat supermarket yang menjual barang-barang dari Asia.Semakin memudahkannya untuk mendapatkan bahan tersebut.
" Apakah enak?" tanya Ruby bersemangat dengan menunggu jawaban dari William
"iya ini enak." ucap singkat William
Ruby tersenyum gembira dengan jawaban William, melihat itu William merasa senang jika Ruby melebarkan senyumnya.Entah cukup dengan Ruby menunjukkan senyuman itu hati William merasa tenang.
"aku tidak pernah melihat mu berbelanja pakaian,tapi aku merasa saat tinggal bersama mu..kau memakai pakaian yang berganti-ganti dan jarang melihat mu mengulang pakaian sudah kamu pakai.. sebanyak apa pakaianmu..?"
"aku hanya memakai pakaian yang ada di lemari..aku tidak pernah berbelanja,aku bahkan tidak tahu ukuran bajuku." ucap William
"benarkah?" ucap terkejut dari Ruby
William mengangguk,dia melihat Ruby yang terheran-heran dengan cara hidupnya.Membuata William semakin tidak nyaman dengan tatapan Ruby kepadanya.
Di kamar William,
Menjawab semua penasaran Ruby,William mengajak Ruby kedalam ruang walk in-closetnya.
Ruby terlihat takjub ada ruangan sebesar ini di dalam kamar William.Semua baju tertata rapi,dari pakaian kerja, pakaian santai di rumah ataupun pakaian yang digunakan di luar ruangan.Bahkan ada banyak jam tangan merek ternama di barisan aksesoris di lemari itu.
"pasti semua ini..ibumu yang menyiapkannya.." Tanya Ruby dengan pandangan nya yang melihat kearah susunan baju dengan tulisan bahasa inggris work outfit di keterangan etalasenya.
"iya" jawab William
Ruby berpikir jika semua yang dilakukan ibunya sangat sempurna, sangat detail sehingga Memudahkan William untuk melakukan kehidupan normalnya di negara ini.
Ruby menoleh kearah William dengan tatapan wajahnya yang datar.
"Apa yang akan kamu lakukan jika suatu saat ibumu pergi dari dunia ini dan tidak dapat melakukan hal ini semuanya kepada mu?" tanga Ruby
William terkejut dengan pertanyaan Ruby, Dia bingung harus menjawab apa,hal inilah yang belum pernah dia pikirkan sebelumnya.Apakah dia bisa hidup tanpa campur tangan dari orang tuanya.
.
.
Halo.. selamat siang🔥🔥 dukungan kalian akan menjadi penyemangat aku untuk melanjutkan novel ini.🙏
Instagram eunhyeayu90