Anela gadis berusia 18 tahun yatim piatu yang tinggal bersama dengan Paman dan bibi nya .
Pada suatu malam setelah pulang kerja gadis itu diusir oleh bibi nya .Dengan kejam melemparkan semau baju usang keluar rumah .
Pada malam itu juga dia menemukan bayi mungil yang membuat jantung nya berdebar kencang . Dia membawa bayi itu dan merawatnya dengan penuh kasih sayang . Meski harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan nya .
Setelah lima tahun berlalu dia kembali dengan seorang balita berusia 5 tahun yang memiliki IQ tinggi .
Yuk kita intip kisah nya ......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dyna Asma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dibawah langit yang sama
2 Minggu berlalu sesuai dengan kesepakatan Hari ini Anela akan kembali ke Italia . Saat ini dia kembali dengan nama dan kebanggaan nya sendiri . Bukan lagi gadis naif yang bisa menangis saat terluka.
Setelah pembicaraan yang dilakukan nya dengan Axel . Dia memutuskan untuk mengambil alih semuanya mulai dari sekarang .Dia tidak lagi bisa menunda untuk itu .
Flash back of .
Beberapa hari yang lalu sebelum tidur. Anela bercerita tentang Mirabella kepada Axel . Sehingga membaut bocah itu hanya diam saja dan mendengarkan .Dari awal Anela bercerita dari awal pertemuan hingga malam tragis itu .
Tapi dalam cerita itu tidak pernah sekali pun Anela menjelaskan jika itu cerita ibu nya . Tapi Anela sekali lagi tertipu dengan wajah polos sang putra .Axel mengerti siapa yang diceritakan oleh Anela dengan baik .
" Boy ... Beberapa hari lagi kita kan kembali ke Italia . Mama Zira sedang kerepotan dalam mengatasi masalah kali ini . Sehingga kita perlu untuk datang ." Ucap Anela memberi pengertian kepada Axel sang putra .
" Aku tahu mom ,tenang saja . Tinggal di mana pun semua akan sama saja asal bersama dengan Mom ." Jawab Axel dengan acuh tak acuh .
" Terima kasih boy .... kau yang terbaik mommy punya ." Sahu Anela dengan hati yang haru .Sejak memutuskan untuk merawat Axel sesuai dengan amanah yang diberikan Mirabella . Anela tidak pernah sekali pun dekat dengan pria manapun . Hanya belajar kerja dan merawat Axel . Yang menjadi prioritas seorang Anela .
Flash back on .
" Tenaga saja mom aku akan menjaga mu ." Lirih Axel didalam hati.Mata bocah berusia lima tahun itu berkilat kejam dengan seringai yang gak kalah menakutkan .
Axel dengan cepat mengetik sesuatu keyboard laptop nya dengan cepat . Entah apa yang sedang di ketik bocah itu . Setelah beberapa saat terkait senyum yang menawan dari bibir mungilnya .
" Dengan begini kita bisa kembali dengan tenang .Mom juga tidak akan menyadarinya ." Ucap Axel sambil melirik mommy nya yang masih membereskan baju yang akan mereka bawa untuk kembali ke Italia .
" Mom... apa perlu bantuan?." Tanya Axel dengan senyum polosnya .
" Tidak perlu sekarang bereskan beberapa mainan mu . Agar kita bisa membawanya bersama ." Jawab Anela dengan mengusap lembut kepala Axel .
" Eemm ...tentu mom tapi aku hanya akan membawa robot kecil ku dan juga rubik saja ." Jawab Axel dengan berbaring disebelah koper miliknya.
" Apa kau yakin boy ... hanya membawa itu . Bukan kah mainan mu ada banyak ?." Anela menyeringit kan kening mendengar jawaban sang putra .
" Tentu ... aku sudah besar mom . Dan tidak lagi butuh mainan itu .," Jawab Axel dengan senyum yang membuat Anela terpesona dengan putra ini .
Kadang dia juga berfikir siapa ayah dari Axel dia mewarisi 99 persen dari sang ayah . Tidak ada sedikit pun bagian tubuh Axel yang mirip dengan Mirabella .Dia juga memiliki tinggi badan yang berbeda dengan anak seusianya . Jika orang lain tidak tahu maka mereka akan mengira jika Axel berusia 6 atau 7 tahun .
Anela yakin jika pria yang bersama dengan sang kakak Mirabella merupakan pria yang sangat tampan dan mempesona seperti putra nya .Anela menggelengkan kepala nya jika berfikir seperti itu.
" Ya sudah sekarang tidur lah .... ini sudah larut malam .Mom akan membereskan semau ini setelah itu mom akan tidur ." Ucap Anela setelah melirik jam yang sudah 10 malam .
" Oke mom....selamat malam ." Pamit Axel setelah mengucapkan selamat malam kepada Anela .
" Selamat malam jagoan mom ..." Sahut Anela dengan senyum yang mengembang .Setelah Axel keluar dari kamar dengan membawa laptop nya . Pandangan mata Anela berubah sendu .
" Mom...dad....kak doa Anela semoga aku bisa mengambil kembali semau milik kalian ." Lirih Anela sambil memandang langit langit kamarnya saat ini .
Dibawah langit yang sama yang jauh dari Anela berada saat ini . Terlihat seorang pria dengan paras bak dewa Yunani . Tengah berada disebuah Club' malam yang terkenal .Pria itu duduk menyendiri tanpa memperdulikan para wanita yang tengah menggelayut manja .
" Sobat ayo lah apa mereka tidak ada yang menarik perhatian mu sama sekali . Mereka semua adalah uang terbaik yang aku punya disini .?" Pria dengan rambut coklat bertanya dengan menatap pria yang ada didepan nya .
" CK .... bukan kah kau sudah tahu seperti apa Ethan . Kenapa masih juga bertanya hal itu ." Sahut pria dengan rambut pirang .
" Lakukan sesuka hati kalian dan jangan menganggu ku ." Jawab pria yang bernama Ethan.
"Come dude.... besok kau juga sudah kembali ke Italia .Jadi nikmati malam ini jangan but suasana aneh ." Sahut pria berambut coklat .
"Kalau kau tidak diam pergi bisa pergi Nathan ." Ucap Ethan dengan dingin .
" Oke .... aku diam ." Jawab Pria yang dipanggil Nathan itu . Pria itu Kembali fokus dengan wanita yang saat ini sedang berada dipelukan nya .
" John ..... Bagaimana ini dia sampai sekarang masih tidak tertarik dengan wanita?."Nathan bertanya kepada John dengan berbisik .
" Aku juga tidak tahu .... Bahkan saat ini aunty Helen sedang menjodohkan nya dengan salah satu model .," Jawab John dengan berbisik juga .
Saat keduanya sedang berbisik aura didalam ruangan itu berubah menjadi dingin .Ethan menatap tajam kedua pria yang sedang asyik bergosip itu .
" He he he .... seperti aku mulai mabuk ." Ucap Nathan dengan terkekeh .
" Jika kalian berdua tidak bisa diam ...aku tidak keberatan membuat kalian berdua tidak bisa bicara selamanya ." Ucap Ethan dengan dingin . keduanya hanya bisa terdiam saat ini tidak ingin lagi mencari Malasah dengan temannya yang satu ini .
terlalu parah typonya.. jd payah ngikuti alur ceritanya..
maaf thor, terpaksa out..