Takdir memang tak bisa diduga, Akila memilih kabur dihari pernikahan, meninggalkan orangtuanya demi pria yang dia cintai.
Kenyataan tak seindah hayalan, sang kekasih justru meninggalkannya setelah tahu dia sudah tak memiliki apapun, semua kartu ATM dan kartu kreditnya di blokir oleh keluarganya, dengan terpaksa dia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Akila tak sengaja bertemu Rasya disebuah klub malam, saat berpesta dengan teman sesama model setelah pemotretan, Dan itulah awal kekacauan hidupnya, Rasya tak terima karena Akila menamparnya.
Gimana kelanjutannya?
Ikutin terus kisahnya ya,,
Follow akun saya Instagram: mamie_kembar
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamie kembar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku akan merebutnya kembali
Pagi ini Lili bangun dengan tidak bersemangat. Kemaren malam dia tertidur di pelukan Rasya, Nyaman dan aman yang lili rasakan saat Rasya memeluk dan mengusap punggungnya.
Rasya mengangkat lili dan menggendongnya ke tempat tidur, menyelimutinya dah kembali tidur ke kamarnya sendiri.
Rasya masih berpikir, apa tujuan kedatangan Dito sebenarnya. Bukankah dia sudah meninggalkan lili karena lili sudah tidak memiliki apapun? lalu apa tujuan dia sebenarnya. Entah mengapa aku merasa ada yang tidak beres lada diri mantan kekasihnya itu.
Untung saja aku kembali, jika bukan karena ponselnya yang tertinggal, aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi padanya. Apa ini yang disebut takdir?
Tidak, aku tidak percaya takdir, ini hanyalah kebetulan, kebetulan aku bisa menyelamatkan bukan berarti aku menyukainya.
Sadarlah Rasya , ingat tujuan awal mu buat dia jatuh cinta, setelah itu patahkan hatinya.
Lili keluar dan mendapati Rasya yang sudah rapi akan berangkat ke kantor.
"Kau sudah bangun? bagaimana perasaan mu?"
"Aku? sedikit lebih baik."
"Bagus, hari ini kau dirumah saja. Dan mulai malam.ini kau akan tinggal di apartemen ku,"
"Tidak, aku akan kembali ke rumah ku?"
"Dan dia akan datang lagi!" jawab Rasya kesal.
Selalu saja lili membantah ucapannya.
"Tapi, bagaimana mungkin kita tinggal satu rumah tapi tidak memiliki hubungan?" Akila bicara lantang mengingatkan Rasya.
"Apa kau lupa Bonia, kau calon istriku." jawab Rasya tegas.
"Tetap tidak boleh, aku tidak mau!" lagi Akila bersikukuh dengan pendapat nya.
"Terserah padamu, aku hanya mengingatkan, jangan khawatir selama kau mau tinggal disini aku akan kembali ke rumah mama. Kita akan tinggal terpisah, apa kau puas!'
"Aku akan memikirkan nya" ucap lili.
"Aku berangkat, nanti ada supir yang akan menjemputmu, mama ingin mengajak mu jalan jalan."
"Kak" panggil lili pelan.
Rasya yang sudah berjalan pun berhenti dan berbalik.
"Terima kasih" ucapnya tulus.
Rasya tersenyum dan mengangguk, kali ini dia juga terlihat tulus. Rasya kemudian berbalik.
"Kak, aku mohon jangan beritahu siapapun tentang kejadian tadi malam, termasuk Tante Ratna." lagu Akila bicara.
"Kau tenang saja." setelah bicara Rasya melanjutkan langkahnya keluar apartemen nya dan langsung berangkat ke. kantor.
...****************...
Dito berada di rumah sakit, seseorang datang dan membawanya. Dito mengalami patah lengan kiri dan lebam hampir di seluruh wajahnya.
"Aku akan mendapatkan lili kembali, Rasya aku akan membalasmu." ucap Dito didalam hatinya.
"Apa yang kau pikirkan?" tanya Dian sahabatnya.
"Aku, tidak ada?" jawab Dito.
"Sudah lah lupakan Liliana, bukankah kau yang sudah meninggalkan nya, untuk apa lagi kau menemuinya."
"Aku masih mencintai nya dan aku akan merebutnya kembali, aku tidak akan melepaskan nya."
"Tapi dia sudah memiliki kekasih, kau tampan kau bisa mendapatkan gadis lain yang lebih darinya. Ayolah bro, dunia tak selebar daun kelor, masih banyak gadis cantik yang bisa kau dapatkan."
"Tapi dia berbeda, aku menyesal, aku akan berusaha membuat dirinya kembali mencintai ku?"
"Dengan cara semalam? bukan cinta yang ada dia ilfeel, tau!" kembali Dian menasehati.
"Kemaren aku sedikit mabuk, aku berbuat kesalahan, lagi pula aku sangat kesal melihat dia diantar seorang pria, sementara selama berpacaran denganku, dia tak pernah mau aku sentuh, Aku berpikiran jelek, aku berpikir dia baru saja...akh...sial..." ucap Dito menyesal
"Lalu apa rencana mu?"
"Aku akan mengejarnya kembali, aku harus mendapatkan nya?"
"Untuk apa?"
"Kau akan tahu nanti, yang pasti seorang Dito belum pernah gagal mendapatkan gadis yang dia inginkan." ucap Dito bangga
"Terserah padamu."
"Kau lihat aja nanti, sekarang ambilkan makanan ku, aku lapar." ucapnya
" Nih, oh ya aku balik dulu. kau segeralah sembuh, aku ingin lihat bagaimana kau mengemis cinta lili, heheh" Dian mengejek Dito.
Setelah itu dia melangkah pergi meninggalkan Dito.
...****************...
Lili sudah berada di kediaman Rasya, Bu Ratna tampak memperhatikan wajahnya yang kelihatan sembab walau dia sudah menutupnya dengan foundation yang tebal.
"Kenapa dengan wajahmu sayang, apa kau habis menangis?"
"Ti..tidak Tante"
"Lalu kenapa wajahmu terlihat sembab?"
"Mungkin karena kurang tidur, iya aku kurang tidur semalam." lili beralasan.
"Ya udah, kita dirumah aja, lain kali aja belanjanya. Kamu istirahat saja."
"Aku nggak apa apa tan, ini sudah biasa untuk profesi ku. Kadang kami harus bekerja hingga pagi, tapi aku sangat mencintai pekerjaan ini "
"Gimana kalau kita masak aja, kita buat lagi brownies yang kemaren" lili mengalihkan pembicaraan.
Gadis pintar, dia tidak mau bercerita, dia menyembunyikan masalahnya, aku semakin tahu sifatnya, dia gadis yang kuat, sangat cocok dengan Rasya.
"Boleh juga, tapi jangan gosong lagi ya" goda Ratna.
"Hahaha, iya tan, diusahakan" jawab lili tertawa.
Mereka berdua berjalan ke dapur dan mulai memasak.
Masa lalu g di selesaikan dulu sok2an mo ngelamar anak orang