NovelToon NovelToon
Loving Again?

Loving Again?

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Cinta Lansia
Popularitas:142.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

Mencinta kembali, apakah mungkin bagi Dewi Bhuana Joyodiningrat. Diusianya yang sudah lebih dari kepala 4 sekarang, dirinya kembali dihadapkan oleh 2 pria dari masa lalunya.

Ditinggalkan begitu saja, membersarkan anaknya sendirian. Dan kini orang itu kembali hadir berbarengan dengan orang lain dari masa lalunya.

Hendra Kusuma dan Aji Kurniawan. Satu adalah mantan suaminya, dan yang satu adalah temannya.

Siapakah dari kedua pria itu yang bisa membuat Dewi kembali mencinta?

Akankah putri Dewi yang bernama Aisya menerima kembali sang ayah yang meninggalkan mereka bahkan saat dia tidak diketahui sudah ada?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Loving Again 03

"Buk, Ibu ndak apa-apa. Sebentar, aku ambilkan minum ya?"

Dewi hanya menganggukkan kepala. Jantungnya berdegup sangat kencang. Nafasnya terasa sesak, dan tanpa ia sadari kristal bening dari pelupuk matanya itu mengalir membasahi pipinya.

"Buk, Ibu kenapa? Ada apa Bu. Cerita sama Aisya? Sebenarnya apa yang ibu lihat tadi? Siapa mereka? Apa Ibu kenal?"

Aisya yang baru kembali dari dapur dan membawa air minum itu terkejut ketika melihat sang ibu menangis bahkan sampai terisak. Yang dia ingat, Dewi sama sekali tidak pernah menangis selama ini.

"Bu?"

"Nduk, orang yang tadi ada di depan kita. Pria yang tengah tertawa dengan keluarganya itu, dia ... dia adalah ayah kamu."

Jegleeerrrr

Aisya terpaku. Dia kembali mengingat tentang orang-orang yang ada di depannya tadi saat di pusat perbelanjaan. Meskipun selintas, Aisya bisa mengingat wajah pria paruh baya yang tengah mencium dan memeluk putrinya dengan sayang.

"Ayahku? Dia adalah ayahku? Apa benar demikian?"

Dewi mengangguk. Sudah puluhan tahun berlalu, namun Dewi tidak mungkin lupa wajah Hendra sang mantan suami.

"Tapi Bu, wanita yang dia peluk itu seperti seumuran dengan ku. Tidak mungkin kan dia istri mudanya. Gesture pria itu juga bukannya yang seperti pasangan. Apa jangan-jangan itu anaknya. Lalu jika anak itu seumuran denganku apa mungkin ... ."

Otak Aisya memang cerdas. Dia langsung membuat kesimpulan waktu itu juga. Dan dia menggantungkan kalimatnya karena tahu bahwa mungkin jika diteruskan sang ibu akan merasa sakit hati.

"Dia menceraikan Ibu mungkin karena memiliki wanita lain"tukas Dewi datar. Ya, itu adalah kemungkinan yang besar terjadi.

Permintaan cerai yang tiba-tiba itu tidak mungkin tidak ada sebab dan alasan. Perjuangan Hendra untuk mendapat kan posisi yang bagus di JD Coal juga bukanlah main-main. Namun dengan mudahnya Hendra melepaskan itu semua. Dan alasan berpisah yang tak masuk akal itu merujuk ke semua yang dilihat oleh Dewi tadi di pusat perbelanjaan.

"Dasar sialan! Aku harus mendatanginya. Aku harus mendapat penjelasan darinya."

"Tidak sayang, tidak perlu. Dia pergi maka biarkan lah dia pergi. Biarlah dia hidup dengan keluarganya."

"Tapi Bu, aku tidak bisa diam begini. Dan aku harus tahu apa yang dia lakukan puluhan tahun yang lalu ketika meninggalkan Ibu. Aku ingin tahu mengapa dia melakukan itu." Aisya nampak marah, meskipun dia sudah mendengar cerita dari Dewi, tapi itu jelas tidak lengkap karena Dewi pun tak mengerti secara gamblang alasan dirinya ditinggalkan. Inilah yang ingin Aisya ketahui.

Dewi menggelengkan kepalanya. Rasa sakit ditinggalkan sudah cukup buatnya. Dia enggan jika harus kembali tertoreh sakit dengan sebuah fakta lain. Meksipun itu masih hanya sekedar asumsi namun Dewi merasa asumsinya itu 90% benar.

"Sudahlah Ais, kamu tidak perlu memikirkan hal itu. Yang penting kamu sekarang fokus dengan cita-cita mu. Kamu juga harus menyiapkan kepindahan mu kan, Ibu juga sama. Ayo kita mulai beberes."

Mendengar Dewi bicara demikian, Aisya pun pasrah. Namun bukan berarti dia diam saja. Bagaimanapun dia adalah anak perempuan. Suatu hari membutuhkan pria yang disebut ayah itu jika ingin menikah.

Ya, Aisya bukannya ingin mengemis kasih dan sayang. Aisya hanya ingin pria itu mengetahui bahwa dia memiliki anak yang selama ini tidak diketahuinya.

Di sisi lain, keluarga yang baru saja dilihat oleh Dewi itu yang diyakininya adalah Hendra sedang menikmati makan siang mereka di sebuah restoran. Mereka nampak bahagia. Makan sambil berbincang tentang progam pasca sarjana yang akan ditempuh oleh putri tunggal mereka.

"Jadi bagaimana apa udah jelas bisa masuk?"

"Iya Pa, pasti. Aku kan pintar hehehe. Bagaimanapun caranya aku harus masuk sana. Universitas Nusantara adalah Universitas bergengsi dan favorit. Banyak lulusan yang memiliki pekerjaan bagus. Jadi aku harus bisa masuk ke sana. Dan itu juga deket dengan rumah kita yang ada Bogor. Jadi aku tidak perlu kos kan?"

Semua mengangguk setuju. Rumah mereka memang di Bogor, saat ini kedatangan mereka ke Pekanbaru adalah untuk menghadiri pesta pernikahan saudara mereka.

"Pa, Ma, aku mau ke toilet bentar ya."

"Ya pergilah. Apa mau Papa temani?"

"Ish Papa ini, memangnya aku anak kecil apa. Udah, Papa sama Mama saja berdua di sini. Aku bisa sendiri."

Hendra tersenyum ke arah Alifa. Meskipun usia Alifa sudah 23 tahun namun wanita muda itu masih tetap saja manja kepada sang ayah dan bagi Hendra itu tidak jadi soal. Dia memang menyukai anak perempuan, jadi Hendra tidak masalah dengan sikap Alifa yang manja.

"Jadi bagaimana Mas?"

"Sudah jangan di bahas di sini. Nanti kedengaran Alifa. Kita bicarakan ini saat kita kembali ke rumah. Bersikaplah tenang seolah semua biasa saja. Akan ada waktu mu nanti, tenang saja."

Delia Aryanti hanya berdecak lirih. Wanita berusia 45 tahun itu ingin bicara sesuatu tapi oleh Hendra seperti tidak diperbolehkan. Entah apa yang terjadi dengan sepasang suami istri itu. Yang pasti ada sesuatu yang sedang disembunyikan oleh mereka berdua terhadap sang putri.

"I'm back ... Cie lagi bisik-bisik apa nih. Ikutan dooong."

"Kamu ini lho Fa, senang sekali kalau godain Mama dan Papa."

"Bukannya begitu Ma. Alifa tuh senang lihat Mama dan Papa. Dari dulu sampai sekarang tetap harmonis. Alifa hanya ingin ketika besok Alifa sudah bertemu dengan pria yang sesuai, maka Alifa ingin seperti Mama dan Papa. Harmonis hingga tua."

Degh!

Hendra dan Delia merasakan sensasi yang tidak bisa dijelaskan ketika mendengar ucapan anak tunggal mereka. Jika itu beberapa tahun yang lalu diucapkan, mungkin iya, mereka akan senang mendengarnya. Tapi sekarang, ucapan Alifa itu seolah tidak ingin mereka dengar.

"Ya sudah, kita kembali ke hotel yuk. Besok kita sudah harus ke bandara. Kita harus siap-siap," ajak Hendra. Dia seperti mengalihkan pembicaraan.

"Iya benar, kita harus siap-siap untuk kembali ke Jawa. Ayo sayang."

"Waaah ini berdua kompak sekali euy. Masih malu-malu bagaimana gitu. Heheheh tapi Alifa suka. Alifa berharap kita seperti ini selamanya ya. Sampai nanti Alifa menikah dan punya anak, Mama Papa masih seperti ini."

Hendra hanya menanggapi ucapan Alifa dengan senyum. Pun dengan Delia. Mereka tidak mengaminkan sama sekali. Entah apa yang terjadi antara dua orang tua itu. Tapi yang pasti ada yang tidak beres antara Hendra dan Delia yang tidak diketahui oleh Alifa.

TBC

1
Noey Aprilia
Yaahhh....
pdhl lg mngungkpkn prsaan,kburu ortunya dtng....ga jd dehhh.....
mngkn lain kli,d coba lg y yash....
Uba Muhammad Al-varo
Hendra..... gimana rasanya sakit,ah itu mah sakitnya nggak seberapa besar dibandingkan dengan sakit yang dialami Dewi dan Aisya
Rahma Inayah
lanjut rhor
awesome moment
gmn tar y...yash sm ais jadiannya
Miss Typo
hayo Aisya pasti penasaran bgt nih dgn apa yg diucapkan Yash yg msh menggantung hehe
kita tunggu bareng² ya Aisya 😁
GiZaNyA
nungguin Yash confess ke Aisya... 😁😁
GiZaNyA
dah lah Hendra... tunggu waktu sampai Dewi dan Aisya maafin kamu... ngga gampang lhooo memaafkan pengkhianatan orang terdekat kita...
Rahma Inayah
menyesal pun tiada guna ....istilah pepatah nasi sudah menjadi bubur ..mending klau bubur nya bubur ayam Ado byk toping nya .ni bubur ..putih doang ..tnp apa2
Miss Typo
hanya penyesalan yg Hendra rasakan saat ini, betul bgt jangan muncul dan mengganggu Dewi juga Aisya, tapi gak tau suatu saat nanti Aisya bisa memaafkan mu atau tidak
awesome moment
btooll kt Alifa. Hendra tll jahat dan keji kpd anak dan istri sahnya. puluhan taun, ais dan dewi menderita krn nafsu hendra yg liar. skrg minta maaf? udh mo meninggoy y, jd sadar buat minta maaf.
Tarwiyah Nasa
nikmati penyesalan mu Hendra..karna itu belum seberapa dg rasa sakit hati Dewi yg kau ceraikan tanpa sebab.apalagi saat dia hamil
GiZaNyA
mundur alon2 yaa Damar... minta jodoh sama Othor gihhhh 😁
Uba Muhammad Al-varo
semoga aja pulang dari bulan madu Dewi hamil
Rahma Inayah
cemen..dr damar br segitu sdh nyerah ...selagi janur kuning blm melngkung Mash milik bersama 🤭🤭🤭
Rahma Inayah
Aisyah mulai merasa jatuh cinta
Noey Aprilia
Yaaaahhh.....
bru sgtu udh nyerah.....brjuang doongg...
tp kl ngrsa ga bkln ada ksmptan,nyerah aja...prsaan kn ga bs d pksakan.....
marie_shitie💤💤
mundur teratur dari pada usahamu sia sia
awesome moment
btoolll, dok. mundur j. yash udh dpt kartu ijo dri smua kelg ais. udh g d celah lg.
Tarwiyah Nasa
mumpung belum terlalu dlm cintamu pd Ais..lebih baik mundur Dr Damar...
marie_shitie💤💤
Abra posesif bgt,tmn yg akan JD ipar mu nnt kok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!