NovelToon NovelToon
Pengertian Sang Kaisar Kegelapan

Pengertian Sang Kaisar Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Cinta setelah menikah / Aliansi Pernikahan / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:16.3k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Luna Arindya, pemanah profesional dari dunia modern, meninggal tragis dalam sebuah kompetisi internasional. Saat membuka mata, ia mendapati dirinya berada di dalam novel fantasi yang pernah ia baca—dan menempati tubuh Putri Keempat Kekaisaran Awan. Putri yang lemah, tak dianggap, hidupnya penuh penghinaan, dan dalam cerita asli berakhir tragis sebagai persembahan untuk Kaisar Kegelapan.

Kaisar Kegelapan—penguasa misterius yang jarang menampakkan diri—terkenal dingin, kejam, dan membenci semua wanita. Konon, tak satu pun wanita yang mendekatinya bisa bertahan hidup lebih dari tiga hari. Ia tak tertarik pada cinta, tak percaya pada kelembutan, dan menganggap wanita hanyalah sumber masalah.

Namun semua berubah ketika pengantin yang dikirim ke istananya bukan gadis lemah seperti yang ia bayangkan. Luna, dengan keberanian dan tatapan tajam khas seorang pemanah, menolak tunduk padanya. Alih-alih menangis atau memohon, gadis itu berani menantang, mengomentari, bahkan mengolok-olok

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 Menjadi Umpan

Gua utara menjadi pintu masuk bagi Rui menuju permainan berbahaya. Ia sudah menempatkan dirinya di dalam jebakan musuh dengan sukarela. Para Sayap Hitam menyeret tubuhnya ke dalam kegelapan, sementara asap sisa pembakaran desa masih menempel di udara. Bau arang bercampur darah menusuk hidung, tetapi wajah Rui tetap tenang—ia memainkan perannya dengan sempurna.

---

Rui dilemparkan ke dalam ruangan sempit, bersama belasan rakyat yang sudah lebih dulu ditangkap. Suara tangisan terdengar, beberapa pemuda terikat, wajah mereka penuh luka. Seorang wanita tua mendekatinya dengan tatapan putus asa.

“Kenapa kau menyerahkan diri? Kau masih muda, masih bisa lari…”

Rui menunduk, menyembunyikan kilau matanya. “Lebih baik aku yang ditangkap, daripada anak-anak.”

Wanita itu menangis pelan, menyentuh tangannya. Mereka tidak tahu bahwa di balik kalimat sederhana itu, Rui sedang merancang jalannya masuk lebih dalam.

---

Di aula gua, pemimpin mereka dikenal sebagai Mo Xian, iblis bersayap hitam dengan tubuh kekar dan tatapan penuh ambisi berdiri di hadapan prajuritnya. Ia menatap para tawanan, termasuk Rui.

“Lihatlah! Inilah bukti keputusasaan rakyat. Mereka lebih memilih datang sendiri daripada hidup di bawah Kaisar! Bukankah jelas? Wang Tian Ze semakin kehilangan cengkeramannya!” ujar Mo Xian

Sorakan menggema. Prajurit Sayap Hitam menepuk dada, sayap mereka mengepak penuh kebanggaan.

Mo Xian menoleh pada Rui, menatap dari ujung kepala hingga kaki. “Kau… perempuan, apa alasanmu menyerahkan diri?”

Rui menggigil pura-pura, lalu menjawab dengan suara lirih, “Aku hanya ingin keluargaku selamat. Kalau aku bisa menukar diriku untuk mereka… aku rela.”

Mo Xian tertawa keras. “Ha! Rakyat yang bodoh, tapi berani. Bagus. Kau akan berguna untuk kami.”

--

Malam itu, para tawanan dijebloskan dalam sebuah sel batu. Rui duduk bersandar pada dinding, pikirannya berputar cepat. Ia memperhatikan pola penjagaan, ritme patroli, dan bahasa sandi yang digunakan antar prajurit.

"Sayap Hitam bukan sekadar gerombolan liar. Mereka terorganisir, hampir seperti pasukan resmi. Jika aku bisa memecahkan struktur mereka, aku bisa menghancurkan mereka dari dalam" batin Rui

Seorang pemuda di sebelahnya berbisik, “Kau bukan rakyat biasa, kan?”

Rui menoleh, tatapannya tenang. “Kenapa kau berpikir begitu?”

Pemuda itu menelan ludah. “Cara kau bicara… cara kau menatap. Aku pernah lihat bangsawan di istana. Kau seperti mereka.”

Rui tersenyum samar. “Kalau benar aku bangsawan, kau kira aku akan menyerahkan diri ke sini?”

Pemuda itu terdiam, tak berani bertanya lagi. Rui kembali memejamkan mata, menyusun langkah berikutnya.

---

Sementara itu, di istana, Kaisar Wang Tian Ze berjalan mondar-mandir di aula singgasana. Api obor bergetar setiap kali auranya melonjak. Lan Mei dan Jun Hao menatap Wang Tian Ze

“Yang Mulia… jika anda terus seperti ini, lantai bisa retak.” ujar Jun Hao dan Lan Mei

“Permaisuri meminta kita menunggu… tapi jujur saja, Yang Mulia, aku tidak tenang membiarkannya di tangan Sayap Hitam.” ujar Jun Hao

Kaisar berhenti, matanya menyipit. “Dia sengaja membuatku tidak tenang.”

Tetua istana mencoba bicara, “Yang Mulia, keputusan anda membiarkan permaisuri terjun ke sarang musuhnsangat berisiko. Bagaimana jika ini jebakan?”

Kaisar mengangkat tangan, suaranya dingin. “Aku percaya padanya. Lebih dari kepercayaanku pada siapapun di aula ini.”

Semua terdiam. Namun, dari sudut ruangan, seorang menteri bernama Liang De menyembunyikan senyumnya. Ia adalah salah satu yang paling membenci Rui. Putrinya sendiri, Liang Yu, sangat menyukai Kaisar, namun digantikan oleh Rui yang tiba-tiba muncul dan mengambil hati penguasa.

"Biarlah dia mati di tangan Sayap Hitam. Itu akan jadi akhir bagi wanita pengganggu itu" pikir Liang De dalam hati.

---

Keesokan harinya, Rui dipanggil ke depan Mo Xian. Ia berdiri tegak, tanpa menunjukkan ketakutan. Mo Xian melangkah mendekat, sayap hitamnya terbentang.

“Kau berbeda dari yang lain. Matamu… tidak seperti rakyat ketakutan. Apa sebenarnya tujuanmu?” tanya Mo Xian

Rui menunduk cepat, pura-pura canggung. “Aku… hanya ingin tetap hidup.”

Mo Xian menatap tajam, lalu tertawa. “Baiklah. Kalau kau ingin hidup, buktikan. Malam ini, ikut pasukan kami menyerang desa berikutnya. Kalau kau bisa berguna, kau tetap hidup. Kalau tidak… mati di tempat.”

Para prajurit bersorak. Rui hanya tersenyum samar di dalam hati. "Inilah kesempatan."

---

Malam itu, pasukan Sayap Hitam bergerak. Rui ikut berjalan di barisan belakang, seolah menjadi tawanan yang dijadikan umpan. Namun sepanjang perjalanan, ia mencatat jalur yang mereka lewati, jumlah prajurit, bahkan kode isyarat sayap yang dipakai.

Sesampainya di desa, api kembali berkobar. Teriakan rakyat menggema. Rui berpura-pura ketakutan, tetapi diam-diam ia menggunakan jarum tipis dari rambutnya untuk menjatuhkan satu prajurit penjaga tanpa suara. Ia lalu mengarahkan beberapa anak kecil untuk berlari melalui jalur aman.

“Pergi cepat. Jangan lihat ke belakang,” bisiknya.

Namun seorang prajurit memergoki. “Hei! Apa yang kau lakukan?!”

Rui terperangkap. Ia menunduk, berpura-pura gemetar. “Aku… aku hanya ingin menyelamatkan diriku sendiri.”

Mendengus

Prajurit itu , menendangnya ke tanah. “Dasar pengecut! Cepat ikut kembali!”

Rui menahan senyum tipis. Ia berhasil menyelamatkan beberapa nyawa, tanpa menimbulkan kecurigaan besar.

---

Di istana, Kaisar berdiri di balkon tertinggi, menatap arah utara. Aura kegelapan berkumpul di sekitarnya. Jun Hao berlutut di belakangnya.

“Yang Mulia… jika anda mengizinkan, saya bisa menyusul Permaisuri secara diam-diam.” ujar Jun Hao

Kaisar menggeleng, matanya tajam. “Tidak. Dia ingin bermain permainan ini sendiri. Jika aku mengirimmu, dia akan tahu. Dia akan marah.”

Jun Hao hampir ingin membantah, tapi menahan diri. Ia tahu betapa keras kepala Kaisar sekaligus Permaisurinya.

Namun, jauh di dalam hati Kaisar, ada bara yang terus menyala. Rui Zhi Han… jangan berani mati meninggalkanku.

---

Beberapa hari berlalu. Rui semakin dipercaya, diberi tugas ringan mengawasi tawanan lain. Ia menggunakan kesempatan itu untuk menyelipkan pesan rahasia pada beberapa orang desa, menyuruh mereka menyebarkan kabar ke luar jika sempat.

Namun Liang De, menteri licik di istana, juga bergerak. Ia secretly mengirimkan utusan bayangan untuk menyuap salah satu prajurit Sayap Hitam agar memastikan Rui tidak pernah kembali hidup.

Kalau permaisuri mati, Kaisar akan terguncang. Itu saatnya aku mendorong putriku masuk sebagai pendamping baru.

---

Mo Xian memanggil Rui kembali. “Kau sudah membuktikan keberanian. Sekarang buktikan kesetiaanmu. Malam ini, bunuh salah satu tawanan di depan kami.”

Ruangan mendadak hening. Semua mata tertuju pada Rui.

Wanita tua yang sempat berbicara dengannya di sel ikut digiring ke depan. Rui menatapnya, lalu menunduk dalam.

“Kalau kau tidak melakukannya,” Mo Xian mendekat, tatapannya tajam, “kau akan mati bersama mereka.”

Jantung para tawanan berdegup kencan, jauh di desa, tak tahu apa yang sedang terjadi. Kaisar, di istana, seakan merasakan sesuatu ia mengepalkan tangan, aura hitamnya bergetar.

Rui mengangkat belati. Semua menahan napas.

Lalu dengan satu gerakan cepat ia menggores lengannya sendiri, darah mengalir. “Buktinya aku sudah memilih pihak kalian. Aku relakan darahku untuk Sayap Hitam. Apa gunanya membunuh orang lemah yang tak bisa melawan? Bukankah lebih berguna jika darahku sendiri yang kucurahkan untuk sumpah?”

Mo Xian terdiam. Para prajurit saling pandang. Beberapa berbisik kagum.

Mo Xian akhirnya tertawa besar. “Bagus! Kau punya otak. Darahmu lebih berguna daripada membantai sampah lemah. Aku mulai menyukaimu, perempuan.”

Sorakan menggema lagi. Rui dalam hati menarik napas lega. Ia berhasil menghindari pembantaian, sekaligus menanamkan pengaruh di antara mereka.

---

Malam itu, sendirian di sel, Rui menatap bekas luka di lengannya. Senyumnya tipis, tetapi matanya penuh perhitungan. “Mo Xian… kau kira kau yang sedang memainkan permainan ini. Tapi sesungguhnya aku yang mengatur papan catur.”

Di istana, Kaisar Wang Tian Ze berdiri di jendela, memandang bulan merah. Ia berbisik pelan, suaranya nyaris tak terdengar.

“Rui Zhi Han… cepatlah kembali. Karena jika tidak, aku akan membakar dunia ini hanya untuk menjemputmu.”

---

Bersambung…

1
Yue Li MZy
ayo up Thor ditunggu kelanjutannya /Drool/
Yue Li MZy
Bagusssss banget ceritanya ditunggu eps selanjutnya Thor,Upya juga jangan kelamaan dan semangat up mya🔥🔥🔥🔥🔥💪🏻💪🏻😁
Cindy
lanjut kak
Yue Li MZy
Crazy up Thor, smangat 🔥🔥👍🏻
Lina Hibanika
the games just begin
Lina Hibanika
👍👍👍👍
Lina Hibanika
sat set ga byk drama ga byk cingcong sekali bongkar semua kena libas,, mantul 👍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
awal berjuangnya Rui di dlm istana kegelapan bersama kaisar item 😏😏
Dian Susantie
lanjutkan Rui..!! 🔥🔥💪🏼💪🏼
Lina Hibanika
mendadak kena serangan jantung 💓💓🤭
Lina Hibanika
aku mampir nih thor
Yue Li MZy
gilakk sumpah gacor habis Thor, ditunggu Eps selanjutnya Jangan lama lama up nya ya Thor semngat 🔥🔥🔥👍🏻👍🏻
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
menyala gak tuh kaisar item bikin Rui sadar kl kaisar item tdk bisa dinggap remeh 🔥🔥😏😏😉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
kaisar item jngn main marah aja karna Rui selamat 😉😉
Dian Susantie
lanjoottt.. 🔥🔥💪🏼💪🏼
yeti kurniati1003
mantap Thor semangat
Lauren Florin Lesusien
hihi lucu dan badas saya suka tema tramigrasi tidak menye menye lanjut thur😍😍😍😍😍🤑🤑🥲
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
ketahuan kau Liang De jg nanti tunggu balasan dr Rui 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
musuh dlm selimut berbahaya ini
Yue Li MZy
the Best banget ceritanya kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!