NovelToon NovelToon
Menggapai Langit Tertinggi

Menggapai Langit Tertinggi

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Romantis / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:621.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: DANTE-KUN

Jiang Shen, seorang remaja berusia tujuh belas tahun, hidup di tengah kemiskinan bersama keluarganya yang kecil. Meski berbakat dalam jalan kultivasi, ia tidak pernah memiliki sumber daya ataupun dukungan untuk berkembang. Kehidupannya penuh tekanan, dihina karena status rendah, dan selalu dipandang remeh oleh para bangsawan muda.

Namun takdir mulai berubah ketika ia secara tak sengaja menemukan sebuah permata hijau misterius di kedalaman hutan. Benda itu ternyata menyimpan rahasia besar, membuka pintu menuju kekuatan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Sejak saat itu, langkah Jiang Shen di jalan kultivasi dimulai—sebuah jalan yang terjal, berdarah, dan dipenuhi bahaya.

Di antara dendam, pertempuran, dan persaingan dengan para genius dari keluarga besar, Jiang Shen bertekad menapaki puncak kekuatan. Dari remaja miskin yang diremehkan, ia akan membuktikan bahwa dirinya mampu mengguncang dunia kultivasi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 : Tiga Monster Muda

Matahari sudah meninggi tepat di atas kepala, cahaya teriknya jatuh lurus ke arena, membuat udara bergetar panas. Babak pertama yang melelahkan akhirnya selesai—dari seratus dua puluh peserta, kini hanya tersisa setengahnya.

Para penonton yang sejak pagi bersorak belum juga kehilangan semangat, justru semakin antusias ketika babak kedua diumumkan dimulai.

“Pertandingan berikutnya, peserta nomor tujuh puluh lima, Jiang Shen!” suara wasit menggema.

Seketika sorot mata kembali tertuju pada pemuda desa yang sebelumnya mengejutkan arena dengan satu tebasan kilatnya. Banyak yang masih berbisik-bisik, sebagian percaya kemenangan awalnya hanya keberuntungan, sebagian lagi penasaran apakah pemuda itu benar-benar punya kekuatan sejati.

Dari sisi lain arena, seorang wanita naik dengan langkah mantap. Ia mengenakan jubah putih berhiaskan simbol harimau, rambut hitamnya diikat rapi, matanya tajam penuh keyakinan. Di tangannya tergenggam pedang pendek berkilau, jelas bukan senjata biasa.

“Nie Li, murid luar Sekte Harimau Putih,” seorang tetua berambut abu-abu menyebutkan dengan nada bangga. “Ranah Pembangunan Fondasi level 10, satu langkah lagi menuju ranah Inti Emas.”

Sorakan langsung membahana.

“Nie Li! Dia salah satu murid terkuat di generasinya!”

“Pedang pendek itu pusaka tingkat Bumi, aku pernah melihatnya dipakai untuk menebas baja seperti kertas!”

“Sekarang kita lihat, apakah anak desa itu masih bisa bertahan melawan Nie Li.”

Nie Li menatap Jiang Shen dengan sedikit senyum meremehkan. “Menarik. Jadi kau yang membuat keributan di babak pertama? Kuharap kau tidak menang hanya karena beruntung.”

Wasit mengangkat tangan, memberi aba-aba. “Pertandingan, dimulai!”

Begitu aba-aba dilepaskan, Nie Li bergerak. Tubuhnya melesat bagaikan bayangan, pedang pendeknya berkilau. Itu adalah Teknik Pedang Awan, andalan Sekte Harimau Putih—serangan cepat, ringan, dan sulit diprediksi. Tebasan demi tebasan mengarah ke titik vital Jiang Shen, seakan-akan pedangnya menari di udara.

“Cepat sekali!” seru penonton.

“Itu gaya pedang awan, mustahil anak desa itu bisa menandingi teknik andalan sekte Harimau Putih!”

Namun Jiang Shen tidak mundur. Ia tidak menggunakan elemen miliknya, tidak juga jurus khusus. Pedangnya hanyalah senjata biasa, diperkuat oleh aliran energi Qi yang deras dan murni. Setiap kali Nie Li menebas, Jiang Shen menangkis dengan tebasan dasar, sederhana namun penuh kekuatan.

CLANG! CLANG! CLANG!

Benturan logam berulang kali bergema, percikan api memercik di udara.

Tetua Sekte Harimau Putih yang duduk di kursi kehormatan mengerutkan alis. “Hmmm … hanya teknik pedang dasar, tapi sangat kokoh dan stabil. Tekanan dan timing-nya tepat.”

Meski Nie Li berada di puncak ranah Pembangunan Fondasi, Jiang Shen satu tingkat lebih tinggi darinya. Qi di tubuhnya lebih padat, lebih kuat. Sedikit demi sedikit, tekanan serangan Nie Li mulai kehilangan ritme, sementara pedang Jiang Shen semakin berat, semakin menusuk.

“Tidak mungkin … bagaimana pedang biasa bisa menahan pusaka tingkat Bumi-ku berkali-kali!” Nie Li mulai menggertakkan giginya.

Dengan satu langkah maju, Jiang Shen mengayunkan pedangnya lurus ke depan. Serangan sederhana, tanpa hiasan, namun membawa tenaga besar yang menghantam pedang Nie Li.

CRACK!

Pedang Nie Li terlepas dari genggamannya, tubuhnya terhuyung dan terlempar keluar arena.

Arena terdiam sesaat. Lalu riuh rendah meledak.

“Dia menang lagi?! Hanya dengan teknik pedang dasar!”

“Nie Li … murid Sekte Harimau Putih kalah begitu saja?”

“Anak itu … siapa sebenarnya dia!”

Nie Li yang terjatuh di luar arena menggigit bibirnya, wajahnya merah karena malu. Sementara itu, tetua Sekte Harimau Putih menatap Jiang Shen dengan mata berbinar.

“Pemuda itu… meski hanya memakai teknik pedang dasar, pedangnya mantap, tenaganya murni, dan pondasi kultivasinya kokoh. Dia sangat menjanjikan.” Tetua itu bergumam, lalu tersenyum tipis. “Sepertinya, aku harus berbicara dengannya setelah turnamen ini selesai. Bila dia bergabung dengan Sekte Harimau Putih, maka sekte kita akan mendapatkan permata sejati.”

Jiang Shen hanya menundukkan kepala sedikit pada wasit yang mengumumkan kemenangannya. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, ia berjalan kembali ke kursinya.

Dalam hatinya ia sadar—ia masih belum menggunakan elemen miliknya, dan ia bahkan belum benar-benar menyentuh inti dari warisan Teknik Pedang Matahari yang diwariskan Hun Zhen. Namun kemenangan ini cukup untuk mengguncang arena sekali lagi.

...

Turnamen generasi muda kota Jinan makin memanas. Setelah babak kedua berjalan, satu per satu peserta mulai gugur dan hanya yang benar-benar kuat yang bisa bertahan. Dari sekian banyak wajah lelah dan terengah-engah, ada tiga nama yang berdiri dengan aura tak tergoyahkan—Lin Xueyin, Zhang Rui, dan Hong Yue.

Lin Xueyin, dengan gaun putih bermotif mawar merah dan pedang pusaka tingkat Awan, naik ke arena tanpa sedikit pun keraguan. Saat wasit memberi aba-aba, pedangnya bergetar halus, dan dalam satu tarikan nafas, musuhnya sudah terlempar keluar arena. “Peri Jinan … dia benar-benar terlalu kuat!” bisik penonton yang ternganga. Beberapa Tetua sekte mengangguk serius, menilai bahwa gadis berusia delapan belas tahun itu memang layak dianggap sebagai salah satu pilar masa depan kota Jinan.

Tak lama, giliran Zhang Rui, tuan muda kedua dari Klan Zhang. Tubuh tegapnya berdiri gagah, matanya dipenuhi ketegasan seorang pemuda yang sudah ditempa sejak kecil. Dari usia lima tahun, ia sudah digembleng dengan ramuan, pil, teknik, dan guru terbaik.

Begitu kakinya menapak arena, lawannya seperti kehilangan keberanian. Dan benar saja, hanya butuh tiga gerakan teknik tombaknya untuk menyingkirkan lawan. Penonton bersorak, sementara ayahnya, Zhang Meng, yang duduk di kursi kehormatan, menatap putranya dengan penuh harap. “Rui’er … tunjukkan pada semua orang bahwa klan kita masih yang terkuat.”

Kemudian nama Hong Yue dipanggil. Gadis berparas cantik dengan mata tajam penuh percaya diri, melangkah ringan ke arena. Dia adalah anak bungsu kesayangan Hong Baili, sang penguasa kota Jinan.

Sejak kecil, segala kebutuhan kultivasinya dicurahkan tanpa batas—pil langka, pusaka, hingga guru top kota ini semua diberikan kepadanya. Begitu dia menghunus pedang panjangnya yang berlapis kilau biru, semua orang bersorak menyebut namanya. Pertarungan berlangsung singkat—Hong Yue hanya mengibaskan pedangnya sekali, dan angin tajam langsung menyapu lawannya keluar arena.

Sorak sorai membahana.

“Lihat itu! Lin Xueyin, Zhang Rui, dan Hong Yue benar-benar monster muda!”

“Aku yakin final turnamen ini hanya akan diisi oleh mereka bertiga. Tak mungkin ada yang lain!”

“Anak-anak dari klan besar memang tak bisa dibandingkan dengan peserta biasa.”

Di kursi kehormatan, Hong Baili tersenyum puas, tatapannya penuh kasih saat memandang putri bungsunya. Ia tidak peduli siapa yang akan menjadi juara, selama Hong Yue tampil gemilang, itu sudah cukup baginya.

Sementara itu, Jiang Shen duduk tenang di tempatnya, matanya sesekali melirik ke arah tiga nama besar itu. Dalam hatinya ia sadar, untuk benar-benar berdiri di atas panggung kota Jinan, cepat atau lambat ia harus menghadapi salah satu dari mereka. Dan mungkin, menghadapi ketiganya sekaligus.

1
Nanang Supriyatna
Update lagi Thor kok cuma gitu doang...🔥🔥🌹
Sarip Hidayat
waaah mulai deen
Farit Pratama
pdhl mcnya seorang alkemis harusnya ortunya di jadikan kultivator yg kuat biar ngk JD beban dan bisa menjadi bala bantuan dlm menghadapi musuh
Megi Mariska
Awok awok awok terngiler-ngiler MC nya liat Xueyin 😂🤣😂🤣
Megi Mariska
Walah ... Urusan ma Naga Item nya lom kelar, ini ketambahan Bulan red ... Terus ngono kuwi piye ... Cepatlah kuat kalian berdua 😮‍💨😮‍💨😮‍💨😮‍💨
Jojok Supriyanto
seharusnya mudah menentukan pemenangnya... Jiang Shen dengan kultivasi Inti Emas tahap 1 bisa imbang dengan Lin Xeuyin yang Inti Emas tahap 2... bukankan jika tahap sama Jiang Shen dapat mengalahkan Lin Xeuyin dengan mudah...
bibarkatil_Musthofa
sangat menarik dibca
bibarkatil_Musthofa
lanjutkan...sikaaaatttttt🤣
bibarkatil_Musthofa
semangaaaaaatttt bantai habiiiiiissss
Eva
MC terlalu lambat...ada kesempatan formasi udah retak bukannya lanjut bertindak tapi malah diem bae...😅
Eva
ada sesuatu dari dalam dirinya yang bangkit...suara jantung DUUMM DUMM DUUMM...awakening kebangkitan Joy Boy...😅😅
Akira
ada xueyin baru seru gwa bacanya🤣
Akira
ada xueyin,asikkk. gak ada, gak asyik wkwkwk
Ardi Provision
eeehh nanyak, kamu bertanya tanya 😁😁
Akira
yahhh aku izinkan Jiang shen nambah satu cewek, hanya satu aja
Ardi Provision
lah pakai nanya lagi, petinju profesional saja kena tinju gak pernah nanya padahal mereka bukan kultivator 😂😂
Ardi Provision
18 tahun, waktu dia ikut turnamen masih 17 tahun
Ardi Provision
mc dari awal kurang kerjaan membantu orang seperti ini dibuat seperti budak, hancur pun klan Han apa rugi buat mc
Ardi Provision
cari penyakit
Aloy Winaryo
mantap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!