NovelToon NovelToon
Batas Sabar Mencintaimu

Batas Sabar Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:38.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Setelah melewati pernikahan selama empat tahun, semia kebahagiaan seakan sirna hanya karena belum bisa menghadirkan buah hati yang diidamkan oleh keluarga besar mereka. Terutama keluarga besar suaminya Jayandru Kertanegara

Ditambah lagi kesibukan mereka berdua yang makin menggila, pernikahan yang dulunya penuh cinta bisa terasa hampa.

Belum lagi keinginan Mama Jayandru yang menginginkan mantan kekasih Jayandru yang dulu menjadi istri putranya.

"Dia bisa memberikan Dru, anak, Nara. Keluarga Dru butuh pewaris."

**semoga suka, ya**

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Satu persatu terkuak

Nara sempat melihat bosnya ada di tempat yang sama ketika akan keluar dari restoran ala Timur Tengah itu. Si bos untungnya tidak.sedang melihatnya, jadi dia ngga perlu bersikap ramah.

Ternyata dia jadi ke sini juga, batinnya sambil terus melangkah bersama Jayandru. Tangannya digandeng laki laki itu.

Jayandru menjalankan mobilnya pelan, karena masih cukup waktu untuk kembali ke kantor Nara dan kantornya.

"Kapan kamu akan mengantar oleh oleh buat mama?" tanya Jayandru mengingatkan.

"Oh iya." Nara benar benar lupa.

"Bagaimana kalo malam ini saja?" usul Jayandru.

"Kamu ngga lembur?"

"Kalo di jadwal ngga ada, sih. Jam tujuh aku udah bisa pulang ke rumah."

"Oke."

Jayandru mengu sap puncak kepala Nara perlahan. Nara tersenyum. Perlakuan Jayandru yang selalu membuatnya sulit move on.

Mobil kembali melaju ke kantor Nara.

"Nanti malam, ya, sayang." Jayandru menci um kening Nara, kemudian bibirnya sekilas.

Wajah Jayandru menjauh, dia tersenyum melihat pipi Nara yang merona.

"Selamat bekerja, ya, sayang." ucapnya setelah membantu Nara membuka seatbeltnya.

Nara mengangguk pelan Jantungnya berdetak ngga seirama.

Jayandru keluar dari mobilnya, kemudian membukakan pintu mobil Nara.

Lagi Jayandru mengecup lembut kening Nara sebelum membiarkannya pergi.

*

*

*

Jayandru mengaktifkan headsetnya ketika maminya menelponnya.

"Dru, bisakah kamu nyari keberadaan Monica? Mami dan maminya ngga bisa menghubunginya." Suara maminya terdengar panik.

"Sejak kapan, mam?" Dia tidak melihat Monica sepanjang hari ini.

"Sejak jam makan siang."

Jayandru terdiam.

"Mami pikir kamu makan siang dengan Monica. Aduh bagaimana ini?" Maminya semakin panik.

"Ya, mam. Nanti aku bantu nyari."

"Cari sampai ketemu, Dru. Mami khawatir, kata maminya sejak semalam Monica kelihatan sedih. Pasti karena Nara yang menemui kamu." Suara maminya terdengar kesal.

"Nara istriku, mam. Aku malah senang dia menyusul." Jayandru mencoba sabar.

"Kenapa Nara tiba tiba menemui kamu. Dia tau bakal kamu ceraikan?" ketus maminya. Dia semakin marah karea sekarang putranya terang terangan membela istrinya-Nara di depan matanya

"Aku dan Nara baik baik saja, mam." Jayandru mulai gerah. Pernikahannya dengan Nara ngga akan ada masalah kalo saja maminya tidak memaksakan kehendaknya.

"Baik baik bagaimana? Kalian ngga punya anak. Pernikahan tanpa anak itu hampa." Maminya berkata sengit.

"Aku hanya butuh Nara, mam. Aku bisa adopsi anak."

"DRU!" Nafas maminya terdengar tersengal.

Hal ini yang selalu membuat Jayandru bimbang.

"Sudah dulu, ya, mam. Aku akan nyari Monica." Jayandru langsung menoffkan headsetnya.

Mobil Jayandru memasuki gerbang perusahaannya. Kemudian mendekati pegawai yang menjaga palang pintu.

"Pak, mobil Bu Monica tadi keluar ngga waktu makan siang?" tanya nya.

"Saya periksa dulu, pak," ucapnya setelah membuka palang pintu untuk mobil Jayandru.

Ngga lama kemudian pegawai itu menghampiri mobil Jayandru.

"Pak, Nona Monica belum keluar sejak jam makan siang."

Dia masih di basemen? Ngapain?

"Oooh.... Bisa bantu saya menemukan mobil Bu Monica?"

"Bisa, pak. Sebentar saya minta teman saya untuk menggantikan tugas saya."

"Oke. Saya parkir mobil saya di depan dulu."

"Siap, pak."

Beberapa menit kemudian Jayandru dan petugas palang pintu mulai menyusuri basemen.

Jayandru yakin kalo mobil Monica pasti terparkir ngga jauh dari mobilnya. Seperti kebiasaannya.

Ternyata firasatnya benar. Mereka menemukan mobil Monica. Mobil itu terparkir ngga jauh dari keberadan mobil Jayandru.

Jayandru yakin tadi dia melewati mobil Monica saat pergi makan siang.

Dia pun mengintip kaca jendela yang gelap itu. Dia terkejut melihat Monica yang pingsan.

"Tolong kasih rekaman video cctv selama jam makan siang ke saya," perintahnya sambil menatap petugas palang dengan tatapan serius.

"I iya pak."

Jayandru mencoba membuka pintu mobil Monica, apakah terkunci atau tidak.

Dia terkejut, pintu mobil itu langsung terbuka.

Tidak terkunci Tapi kenapa?

Jayandru ngga sempat berpikir. Dia kaget melihat keadaan Monica. Di pipinya terdapat belas tamparan. Jayandru segera menggendong Monica menuju mobilnya.

Petugas palang pintu mengikuti Jayandru yang sedang berjalan cepat ke arah mobilnya. Kemudian membantu Jayandru membuka pintu mobilnya.

"Ini nomer ponsel saya. Kirimkan filenya ke nomer saya," ucap Jayandru setelah membaringkan Monica di jok belakang mobilnya. Dia menutup pintu mobil.

"Ya, pak."

Dengan terburu buru Jayandru menjalankan mobilnya.

Kondisi Monica sangat menyedihkan. Dia yakin mantannya ini sudah dilecehkan.

Tapi siapa? Jayandru membatin sambil berpikir

Andi? batinnya lagi. Tersangkanya mengerucut pada mantan suami Monica.

Jayamdru menghembuskan nafas panjang

Gadis itu masih bernafas walau agak lemah.

Jayandru segera menelpon pihak rumah sakit agar saat dia datang, semua yang dibutuhkan sudah tersedia.

Setelahnya, Jayandru pun menelpon maminya.

"Ada apa, Dru?"

"Aku sedang nyetir ke rumah sakit, mam."

"Siapa yang sakit? Jangan bilang kamu sedang bersama Nara!" tuduh maminya dengan suara kesal.

Jayandru menghela nafas kesal.

Kenapa maminya selalu saja menuduh Nara.

"Aku bersama Monica, Mam. Dia pingsan. Sepertinya dia sudah dilecehkan."

"Apa? Kamu yakin?" Maminya sangat shock. Jayandru berharap jantung maminya ngga apa apa.

"Mam, kabari Mami Monica. Aku sudah sampai di rumah sakit." Jayandru menoffkan headsetnya.

Tenaga medis dan brankar sudah menunggu kedatangan Jayandru. Hingga setelah melihat Jayandru, beberapa tenaga medis mendekat dan membantu mengangkat tubuh Monica. Selang oksigen segera dipasangkan pada Monica.

Gadis itu langsung dilarikan ke ICU.

Jayandru menelpon asistennya.

Handle pekerjaanku. Aku sekarang di rumah sakit.

Tidak lama kemudian balasan pesan dari asistennya datang.

Siap pak bos.

Jayandru berdiri dengan menyandarkan tubuhnya ke dinding. Satu kakinya ditekuk sedangkan tangannya tampak ragu sambil memperhatikan profil Nara.

Dia ngga mungkin menelpon Nara di saat jam kerja begini. Jayandru pun mengetikkan pesan. Dia tidak ingin merahasiakan apa pun dari Nara.

Nara, aku sedang di rumah sakit.

Balasan Nara datang.

Kamu kenapa? Maaf, aku pengen telpon, tapi ngga bisa." Suara Nara terdengar khawatir.

Jayandru tersenyum.

Nggak apa apa. Yang sakit bukan aku. Tapi Monica. Dia seperti habis dilecehkan.

Hening Balasan Nara agak lama Jayandru tunggu.

Keadaannya sekarang gimana?

Jayandru tersenyum walau tau Nara tidak bisa melihatnya.

Masuk ICU

Setelah menuliskan pesan untuk istrinya, Jayandru mendapat kiriman kamera cctv yang dia minta dari pegawai penjaga palang pintu.

Sayang, nanti aku kabari lagi.

Balasan Nara datang lebih cepat

Oke.

Jayandru memutar rekaman cctv itu.

Dia tersenyum karena dugaannya tepat.

Pelakunya Andi, mantan suami Monica.

1
Makinjaya Makinjaya
kalau mertua aku modelan kyk maminya dru udah aku sianida🤣🤣🤣
Rieya Yanie
mami dru jahat banget
ngerti rasa dikhianati ini malah minta anaknya poligami nyakiti istri
Rieya Yanie
smga narandan jayadru bisa lebih saling lagi..
Rahmawati
maaf apa nih, duh di gantung kek jemuran🤣🤣🤣
Ray Aza
next eps akan kukasih kopi kl emaknya dru dimatiin. 🤣🤣🤣🤣
Dewi kunti
maaf ,pi
Diyah Saja
mohon yaaa mbak rahmaaa bentar lagi mbak Nara nya di kasih anak kembar e 3 yaaaa .. plisssssss😍😍😍
Diyah Saja
Alhamdulillah uey modar juga si adel😄😄
Diyah Saja
lah si Bege salamu Dewe lah 🤭
mery harwati
Maaf, Nyonya Adel belum mati tapi stroke hingga bibirnya perot 🫢
Enak banget langsung dibikin mati itu Adel !! Udah bikin rusuh RT anaknya, tiba² koit, enak banget gak nerima karma & gak tobat dengan memperbaiki cara berpikirnya, bahwa pengalaman Adel gak harus Nara sang mantu juga mengalaminya 🫣
Belum tentu saat stroke, si Monika mau mbersihin BAB nya Adel kan? Secara sudah dijadikan mantu idaman sama Adel jangan dimatikan dulu Adelnya ya thor 🙏
Biar Adel menikmati bagaimana rasanya sakit stroke & tidak diurus oleh Monika😛
Siwalan Cell
ngga tau kenapa cerita ini berat buat hati q.. 😭 q jadi takut baca .. q suka baper nangis2
✨@dian_$💫
finally 🫣
Herman Lim
yes akhir berakhir juga ne nenek 🤭🤭🤭 tgl tgg kebahagia Nara dan Dru tgl tgg hidayah dari atas moga mereka CPT jadi org tua yg rukun
Akbar Razaq
bagus banget dan kebanyakan karya othor bagus bagus bikin mewek
Akbar Razaq
😄😄Balas nara( k !Angga) Ternyata ada laki yg berharap istri orang.
Akbar Razaq
oalah tahu gitu kemaren gak usah d selamatin aja dru
Akbar Razaq
ini neneknlampir tinggal beberapa waktu sdh habis masa kontraknya di dunia banyak tingkah.Dasar serakah gak ingat Tuhankah urusin tu amalanmu sdh banyak pa belum hehehe sialan emosi aku.
Akbar Razaq
harusnya bersyukur py mantu baik.bayangin aja klo bukan Nara,Monic misalnya gak sampe 5 menit sdh koit tuh mama Adel.Bilang aja klo suami mama Adel py istri muda krn gak tahan sifat mama Adel.Kelar deh.
Tentu sj penyesalan ada di akhir
Monic aja bs boong demi tujuan nya padahal suaminya kasar dan temperamental apalagi cuma nenek tua penyakitan.
anggita
☝☝iklan👍like
Rahmawati
kasih strooke aja mami adel itu biar gk bisa ngomong, bikin orang sakit hati aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!