"Lupakan tentang kejadian di Paris. Anggap saja tidak terjadi apa-apa. Tubuhmu sama sekali tidak menarik. Aku tidak akan pernah sudi menyentuhmu lagi! Apalagi aku sudah punya kekasih."
Itulah yang diucapkan oleh Devano kepada Evelyn.
Devano sangat membenci Evelyn karena Evelyn adalah anak dari ibu tirinya.
"Kamu pikir aku mau melakukannya lagi? Aku juga tidak sudi disentuh lagi olehmu!"
Evelyn tak mau kalah, dia tidak ingin ditindas oleh kakak tirinya yang sangat arogan itu.
Tapi bagaimana kalau ternyata setelah kejadian malam itu, Devano malah terus terbayang-bayang bagaimana indahnya tubuh Evelyn? Membuatnya tidak bisa melupakan kejadian malam yang indah itu di kota Paris
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
"Astaga! Jadi semalam kamu dan kakak tirimu sudah..." Saking kagetnya Jovita mendengar pengakuan dari Evelyn, membuat dia tidak sanggup meneruskan perkataannya.
Saat ini Evelyn sedang berada di kafe bersama dengan sahabatnya itu. Dia nampak frustasi sampai memijat-mijat pelipisnya sendiri. "Semalam aku benar-benar gak ingat apa yang sudah aku lakukan bersama dengan Kak Devano, Jo. Waktu di pesta aku salah mengambil minuman, ternyata minuman yang aku teguk mengandung alkohol. Makanya aku mabuk."
Evelyn menghela nafas sebentar, kemudian dia melanjutkan perkataannya lagi. "Kejadian semalam itu rasanya seperti mimpi buruk buat aku. Bagaimana bisa aku melakukan one night stand dengan kakak tiriku sendiri? Apalagi kamu tahu sendiri kan kalau Kak Devano itu sangat menyebalkan?"
Jovita malah terkekeh, "Makanya jangan terlalu membenci. Benci dan cinta itu beda tipis lho."
"Itu karena selama ini Kak Devano selalu berbuat semena-mena sama aku. Dia selalu menindasku. Pokoknya dia sangat menyebalkan." Evelyn mengatakannya dengan nada kesal, mengingat semua perlakuan Devano kepadanya.
"Hm, tapi aku penasaran. Kenapa kakakmu itu sangat membenci kamu dan mamamu?" tanya Jovita, penasaran.
Evelyn terdiam sejenak. Sejujurnya dia pun tidak tahu mengapa Devano sangat membenci dia dan ibunya. Karena dia tidak ingat kapan pertama kali dia menginjakkan kaki di Mansion Anderson. Yang pasti Evelyn saat itu kecil.
Setelah Evelyn tumbuh besar pun, Devano tidak pernah memperlakukannya seperti adik. Bahkan Devano tidak pernah memanggil ibu tirinya dengan sebutan mama. Devano selalu bersikap dingin kepada ibunya, dan selalu memperlakukan Evelyn dengan sesuka hati.
Evelyn pun menggelengkan kepalanya, "Aku gak tahu kenapa Kak Devano sangat membenci aku dan mamaku. Mungkin karena pernikahan mamaku dan papa tiriku dilakukan saat aku masih kecil, makanya aku gak ingat."
"Itu artinya sekarang kamu udah menjadi mantan perawan dong, Ve." sewot Jovita sambil memelototkan matanya.
Evelyn pun menghela nafas dengan perasaan kesal, setelah menyadari bahwa dia telah kehilangan hal yang paling berharga di dalam hidupnya. "Hidup aku benar-benar sial, Jo. Bagaimana caranya agar aku bisa kembali perawan lagi? Padahal aku sangat berharap bisa melakukan malam pertama dengan seorang pria yang aku cintai suatu hari nanti. Dan lebih sialnya lagi, aku telah kehilangan keperawanan aku tanpa tahu bagaimana rasanya."
"Berarti kamu harus melakukan reka adegan ulang. Siapa tahu nanti kamu ingat bagaimana rasanya." canda Jovita.
Evelyn pun meneguk saliva saat mengingat ketika dia sedang menonton rekaman CCTV, yang memperlihatkan malam panas yang dia lakukan bersama dengan Devano.
Evelyn segera menggelengkan kepalanya. "Ish jangan sampai terjadi lagi. Aku tidak akan pernah membiarkan dia menyentuhku lagi."
Evelyn meneruskan perkataannya, "Lagian dia yang sendiri yang bilang kalau aku sama sekali tidak menarik di matanya. Dia sangat membenciku. Jadi kayaknya gak mungkin Kak Devano akan melakukannya lagi padaku."
Evelyn merasa sangat yakin, Devano tidak akan mungkin melakukannya lagi. Dan dia tidak akan membiarkan kejadian semalam akan terulang kembali. Dia akan menganggap semua itu hanyalah mimpi buruk untuknya.
Pura-pura lupa dan menganggap semua itu tidak pernah terjadi, hanya itu yang bisa Evelyn lakukan. Mengingat Devano adalah kakak tirinya. Dan dia pun tidak pernah berpikir ingin hidup bersama dengan seorang pria yang sangat arogan itu.
When love and hate collide 😄, tapi tak mengapa jika awalnya memang harus begitu...
Yang terpenting dirimu bukan menjadi pria pecundang tapi gentleman ...
Berani menghalau badai, topan dan angin ribut yang mencoba datang menghalangi niat baikmu...
Mau 'berbuat huru hara' tapi yang dapat bonus syurga dunia hingga terbang ke awang-awang mengintip nirwana ya harus berani menerima resikonya...
Jangan tiba-tiba kabooorrr setelah merasakan nikmat candu menikmati madunya🙊/Sob/...
Terlanjur jadinya sekalian nyebur biar basah sekalian ✌....
Namanya saja ONS, khodam plus syaitonya berlomba-lomba menawarkan gratisan syurga dunia 🙊...
Gimana mau nolak paaakkk, terlalu indah untuk dilewatkan begitu saja tanpa dicoba terlebih dulu /Sob/...
Kek ngga pernah merasakan saja ya Anda...
Coba diingat status Anda dan Nyonya Soraya lebih parah lagi kan awalnya...
Ini mereka berdua sama2 single...
Efeknya kali aja saham perusahaan rada oleng dikit di pasar bursa 🙊tapi kalau investor adem ayem sihhh kagak ngaruh kali yeee, andai smpai terungkap skandalnya merek berdua /Drool/...
Keren kan surprise dari Depan, dulu Anda yang mengagetkan Devano sekarang boleh dunggggssss gantian wkwkwkwkwk..
Biar Anda juga merasakn gumueeshhh, greget dan marah 🔥....
Apalagi cloningan Valak tambah mengerikan bin meresahkan /Sob/...
So jangan playing victim cukup jalani pasti nantinya menyenangkan 😆...
Duniamu akan semakin penuh warna, ngga cuma sekedar hitam dan putih akan bertambah dengan warna monocrom dan warna2 gonnreng 😆...
Ayo Dev buruan check jantung bapakmu...Takutnya anfal🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Awas lho ya jaga komitmen jangan oleng...
Kelakuan buruk Tuan Charles harus di putus mata rantainya..
Saatnya dirimu tampil menjadi pria sejati....