NovelToon NovelToon
TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Iblis / Epik Petualangan / Perperangan / Barat
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: XenoNovel

Ini Adalah Lanjutan Dari Novel Tujuh Pedang Pelindung Sebelumnya 🙏🏻
Di Harapkan Untuk Membaca Novel Sebelumnya Terlebih Dahulu Agar Tidak Bingung Dengan Ceritanya 👍🏻

Dahulu Kala Sebuah Kerajaan Hebat Bernama Cahaya, Di Serang Oleh Raja Kegelapan Yang Bersekutu Dengan Iblis. Para Ksatria Cahaya Turun Atas Perintah Raja Cahaya Pertama, Namun Saat Mereka Terdesak Tiba Tiba Sebuah Cahaya Muncul Di Hadapan Mereka Dan Berubah Menjadi Sebuah Pedang Yang Kuat. Pedang Itu Di Namai Sebagai Pedang Pelindung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XenoNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pemimpin Dunia Kerajaan

Tiba tiba seseorang berteriak ke arah Valiant dan Lawkei yang membuat mereka berempat langsung panik.

"Hey! Siapa disana!" teriaknya.

Owen dan Vijan yang melihat itu pun langsung mengambil peta tersebut dan menghancurkan jeruji besi tersebut.

"Ayo cepat cepat!" ucap Owen.

"Sabar!" balas Vijan sambil berusaha melelehkan jeruji besi tersebut.

Valiant dan Lawkei pun mulai menghunuskan pedang mereka berdua. "Guys, sebaiknya kita harus cepat!" 

"Oh sial, dia semakin dekat." ujar Valiant.

"Hey! Apa yang kalian lakukan!" teriak orang tersebut.

Orang tersebut pun berlari ke arah mereka berempat. Lawkei yang melihat itu pun langsung menyuruh Valiant untuk minggir. 

"Valiant, minggir dari sana!" ucap Lawkei.

Lawkei pun menggunakan kekuatannya petirnya yang seketika langsung menyambar orang tersebut hingga mati. 

Valiant yang melihat itu pun bergegas berlari ke arah orang yang membawa lentera itu untuk mengecek keadaannya. Namun dia sangat terkejut ketika melihat orang di bunuh oleh Lawkei adalah seorang ksatria jingga.

"Apa... Apaan... Ini..." ujarnya.

Vijan pun berhasil melelehkan jeruji besi tersebut. Mereka bertiga bergegas berlari ke arah Valiant yang sedang mengecek orang yang membawa lentera tersebut.

"Ada apa? Kenapa kau mematung?" tanya Lawkei.

Mereka bertiga pun terkejut ketika melihat orang tersebut adalah seorang ksatria dari kerajaan jingga.

"Huh? Apa ini? Apa dia sudah mati?" ucap Vijan yang panik.

Owen pun mengecek ksatria tersebut. Dia memeriksa pakaian dari ksatria tersebut hingga kartu identitasnya. Namun saat sedang memeriksa, tiba tiba Owen terdiam dan mulai berdiri.

"Gimana? Apa dia benar benar ksatria kerajaan jingga?" tanya Lawkei yang panik.

Tanpa menjawab pertanyaan dari Lawkei, tiba tiba Owen menendang wajah dari ksatria tersebut yang membuat mereka bertiga terkejut.

"Wey, apa apaan ini? Kau kenapa?" tanya Valiant sambil menahan Owen.

"Sial! Dia penyusup! Logo jingga yang berada di bajunya semuanya palsu! Bahkan kartu identitasnya!" ujar Owen yang kesal.

Lawkei yang mendengar perkataan Owen itu pun, mulai bisa bernafas lega kembali karena dia tidak salah target.

"Jadi semua masuk akal sekarang, mereka sudah mulai masuk ke dalam kawasan kerajaan lain." ucap Vijan.

"Tidak, kau salah. Menurutku, organisasi Velari tidak hanya di kerajaan sakura..." ujar Owen sambil menyingkirkan tangan Valiant.

"Jadi menurutmu, mereka memiliki tempat rahasia di kerajaan ini?" tanya Lawkei.

"Ya, itu tidak menutup kemungkinan. Buktinya bangunan ini jadi salah satu tempat rahasia mereka," ucap Valiant.

"Tapi apapun itu, kita sebaiknya pergi dari sini sebelum bos mereka datang." kata Owen.

Mereka berempat pun bergegas kabur dari bangunan tersebut sambil membawa lari peta yang mereka temukan di dalam ruangan tadi. Namun saat keluar dari bangunan tersebut, seseorang berjubah warna hitam sedang mengintai mereka berempat dari atas atap.

Disisi lain, Raja Sakura bertemu dengan Sano. Mereka berdua bertemu karena Sano ingin pamit kepada Raja Sakura karena nanti malam dia akan kembali ke kerajaan sakura menggunakan kereta api.

"Aku akan kembali ke kerajaan sakura nanti malam," ucap Sano.

Raja Sakura yang mendengar itu pun mulai kesal. "Apa apaan ini? Apa kau ingin kabur setelah membuat kekacauan ini?" 

Sano yang mendengar perkataan Raja Sakura pun mulai kebingungan. "Apa Yang Mulia sedang katakan?" 

"Mantap, sekarang kau pura pura tidak tau." ujar Raja Sakura sambil bertepuk tangan.

"Huh? Apa maksud anda?" tanya Sano sekali lagi.

Raja Sakura memukul wajah Sano yang membuat Sano terjatuh. "Kau mengira kau bisa berkhianat pada kami? Kau dan teman teman itu yang membuat kekacauan ini bukan?" 

Sano yang melihat itu pun mulai kesal dan menarik kerah dari baju Rajanya sendiri. "Asal Yang Mulia tau! Kami tidak ada niatan berbuat seperti itu! Itu semua karena aib dari kerajaan kita sendiri!" 

Raja Sakura menepis tangan Sano. "Apa maksudmu! Apa kau ingin memfitnah kerajaan sakura! Tempat kelahiran mu sendiri!" 

"Itu faktanya! Para anggota Velari menyusup masuk ke dalam kawasan kerajaan jingga tadi malam! Merekalah yang membuat seperempat dari kerajaan jingga hancur lebur!" ujar Sano.

Raja Sakura yang mendengar perkataan Sano itu pun mulai terkejut dan tidak percaya. "Tidak... Itu tidak mungkin... Itu tidak mungkin! Mereka tidak berani melakukan itu!" 

"Oh ya? Apa kau sangat yakin? Kau saja hampir di bunuh oleh mereka dahulu, beruntung aku dan kakakku menyadari hal itu dan pergi menolong mu yang sedang di siksa!" ucap Sano.

Sano menghunuskan pedangnya ke arah Raja Sakura. "Sekarang aku mulai tau kenapa para menteri suka padamu, padahal umurmu masih 28 tahun. Itu semua karena sikap arogan mu," 

Raja Sakura yang melihat itu pun mulai ketakutan. "Sano... Tenanglah..." ujarnya.

Dengan dingin, Sano mendekatkan ujung pedangnya ke dada Raja Sakura. "Sekarang aku ingin bertanya padamu, siapa yang berhak untuk berbicara sekarang?" 

Sano pun memasukkan kembali pedangnya ke dalam sarung. Dia pun pergi dari sana dengan kesal dan meninggalkan Raja Sakura yang terdiam mematung karena tidak berani melawan Sano.

Raja Sakura menggertakan giginya. "Sial! Ada apa dengan dia huh!" ucap Raja Sakura.

Sementara itu, di kediaman Zerendale. Gareth menjelaskan kepada Alaric tentang rencananya untuk menyelidiki kota yang hilang dalam satu malam di dataran rusia.

"Barusan, aku mendapatkan surat ini dari Pemimpin Dunia yang sekarang. Dia ingin salah satu dari kita pergi ke dataran rusia untuk menyelidiki hal tersebut," ucap Gareth.

Alaric yang mendengar itu pun, mulai menghela nafas. "Apa kau serius? Kenapa Pemimpin Dunia malah menyuruh kita di saat kau telah pensiun dan aku sedang santai?" 

"Entahlah, tapi tidak ada pilihan lain lagi selain kau yang pergi menjalankan tugas ini. Aku sudah memutuskan untuk pensiun mulai hari ini, mungkin Velkarion tidak tau kalau aku sudah pensiun." ucap Gareth.

Alaric mulai memikirkan dengan keras tentang perintah dari Pemimpin Dunia sekarang yang bernama Velkarion. "Jika ini semua ada hubungannya dengan para ksatria kegelapan, kenapa kita tidak mengirimkan mereka berenam saja?" 

Mika yang mendengar ide tersebut pun langsung melarangnya. Dia tidak ingin Ziaz dan kawan kawan pergi ke dataran rusia dimana tempat para pembunuh bayaran berada.

"Yang benar saja? Apa kau ingin mengirim anak anak itu ke tempat para pembunuh bayaran berada? Ayolah, kerajaan di dataran rusia itu sudah lama di anggap sebagai kerajaan kriminal," ujar Mika.

"Mika benar, kita tidak bisa mengirimkan mereka. Terutama Owen yang harus menyiapkan sekolahnya karena masih belum libur," ucap Gareth.

Alaric menghela nafas. "Sial, sekarang aku harus menjalani misi berbahaya lagi. Apa tidak ada ksatria lain yang dapat menggantikan kita?" 

"Itu sudah tugas kita sebagai Zerendale, lagian aku dulu sudah berapa kali melarang mu untuk menjadi seorang ksatria karena bayarannya sangat kecil." ujar Gareth.

"Matamu kecil, orang kau sangat kaya!" ucap Alaric dengan kesal.

( END CHAPTER 15 )

1
Gia Uw
Wadohhh seberapa cantik Helena sampai sampai Ziaz yang Author bilang paling tampan di antara lima kawannya itu bisa suka sama Helena
XenoNovel
Author sedang berusaha untuk semangat menulis lagi karena belakangan ini mulai hilang semangat 🥲 setelah di lihat lihat lagi, tujuh pedang pelindung ini lebih bagus di jadikan komik dari pada novel, tapi karena ceritanya masih belum habis dan Author juga belum menemukan ending dari ceritanya, mau gak mau projek komiknya Author batalkan terlebih dahulu sampai dapat waktu yang tepat 🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!