NovelToon NovelToon
Sang Bos Dan Sekretaris Tersembunyi.

Sang Bos Dan Sekretaris Tersembunyi.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Demi menutupi identitas aslinya, Elvano Abraham memilih Sena sebagai pendampingnya dalam suatu acara. Sena yang tak menyadari niat Elvano sesungguhnya menerima tawaran tersebut, karena ia pun ingin lebih dekat dengan Elvano.

Tapi Elvano salah, karena pilihannya tersebut malah membawa dirinya terjebak dalam pesona Sena, begitu pula sebaliknya.

Apakah yang akan Sena lakukan setelah mengetahui motif Elvano yang sesungguhnya? Apa mereka akan terus bersama? Atau justru motif Elvano menghancurkan hubungan keduanya?

Yuk! Ikuti kisah Elvano dan Sena yang harus menemukan cinta sejati di tengah banyaknya rahasia dan kesalahpahaman yang penuh dengan ketegangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SBDST 1.

Bugh!

"Aaa, maaf...maaf, aku tidak sengaja," ucapnya merasa bersalah, tapi ia masih melanjutkan larinya.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"Maaf...maaf, semuanya..." Lagi-lagi dia berucap setiap kali menabrak orang-orang yang memadati tempat wisata ini. Sesekali ia menoleh ke belakang dengan langkahnya yang tetap terus berlari memecah kerumunan.

Sena terus menyalip, membawa tubuh rampingnya itu melewati kepadatan, dan tak jarang dirinya memang menabrak para pengunjung lainnya.

"Hati-hati, Cantik!"

"Kenapa kau terburu-buru? Apa ada yang mengganggumu, biar aku yang lindungi!"

"Hey! Kau sudah menabrakku! Tinggalkan nomor ponselmu!"

Sena tersenyum mendengar ucapan-ucapan para pria yang ia lewati itu, ia hanya membalas dengan lambaian tangan seraya terus berlalu dan semakin berlari demi menghindari orang-orang yang mengejarnya.

Sena lekas melepaskan jaket kulit berwarna hitam yang ia kenakan dan membuangnya ke dalam tong sampah yang ia lalui, menyisakan kaos press body berwarna putih bertuliskan brand ternama dunia tepat di depan dadanya. Ia juga melepaskan ikat rambutnya, hingga surai hitam panjang sedikit bergelombang itu seketika tergerai, bagaikan sebuah tirai yang berkibas indah seiring gerakan Sena yang secepat kilat masuk ke dalam salah satu cafe.

"Huft," helaan napas berat terdengar. Sena memeriksa kondisi di luar cafe melalui jendela kaca, dan saat menyadari jika orang-orang yang mengejarnya sudah tidak terlihat lagi, ia pun tersenyum puas, ia kembali berhasil melarikan diri.

Sena merasa lega, ia mulai melangkah, mencari tempat duduk yang tersembunyi di sudut cafe—sebisa mungkin Sena mencari posisi yang tidak mencuri perhatian. Tanpa menyadari jika hampir seluruh mata pria yang berada di dalam cafe saat ini sudah terpaku dan tengah memperhatikan dirinya sedari awal kemunculan wanita cantik itu.

Kaos putih sederhana yang melekat pada tubuh rampingnya, mengenakan celana jeans panjang, serta surai hitam bergelombang yang tergerai indah di punggungnya, membuat Sena terlihat seperti wanita high class yang memiliki signature style sendiri. Kecantikan alaminya begitu terpancar, membuat pria-pria di sekitarnya tidak bisa untuk tidak memandang Sena dengan kagum.

Sena memilih tempat duduk di sudut cafe, ia memesan minuman untuk ia nikmati. Sena akan berada di sana sampai situasi di luar cafe ia anggap benar-benar aman, dan barulah setelahnya ia pulang ke apartemen, mengakhiri hari liburnya yang telah ia anggap gagal ini.

Bersamaan dengan itu, di lokasi yang sama. Namun, dengan tempat duduk yang berbeda serta berjarak cukup jauh dari Sena. Dua pria tengah berbicara serius akan suatu hal.

Sang asisten pribadi-Tracker menyampaikan sesuatu pada tuannya.

"Akan ada pertemuan besar para pemimpin dalam pesta topeng nanti, Tuan. Tapi..."

Itu adalah ucapan Tracker beberapa menit yang lalu. Dan setelah itu suara Tracker lenyap, tidak lagi terdengar untuk melanjutkan kalimatnya.

"Tapi apa?" Sang Bos akhirnya bertanya setelah merasakan Tracker terlalu lama untuk melanjutkan ucapannya.

"Tapi apa, Tracker?"

Suaranya berubah dingin dan berat, bersamaan dengan wajah pemiliknya yang juga terangkat untuk menatap Tracker.

Gleg!

Tracker menelan ludahnya.

"Apa?"

"I-tu Tuan, Nona Sena ada di sana." Tracker menunjuk posisi Sena yang tengah duduk sendiri di sudut cafe. Ternyata Tracker menghentikan ucapannya tadi karena juga memperhatikan kedatangan Sena.

Sang Bos berdecak, ia meletakkan ponsel yang sedari tadi ia mainkan di atas meja dengan kasar.

"Yang aku tanya; Tapi apa? Kau menggantung ucapanmu!"

Ehh!

Tracker sedikit menggerakkan kepala, mengingat apakah tadi ia benar-benar belum selesai dengan kalimatnya, rasanya sudah, batin Tracker.

"Pertemuan besar para pemimpin mafia dalam pesta topeng nanti mengharuskan Anda datang dengan pasangan Anda, Tuan." Tracker memilih mengulang kalimatnya dari pada harus mendapatkan tatapan dingin yang dinginnya mengalahkan kutub utara.

"Aku tidak akan datang."

Sudah Tracker duga.

Seperti biasa, bosnya itu pasti tidak akan pernah mau datang. Pemimpin dari perkumpulan besar tengkorak hitam atau yang orang-orang dunia gelap sering menyebut mereka sebagai Black Skull itu sama sekali tidak pernah memperlihatkan siapa jati dirinya. Hingga tak jarang, membuat para pemimpin mafia lain cukup penasaran akan sosoknya.

Karena Black Skull menguasai hampir setengah pasar dalam penjualan berbagai minuman, persenjataan juga bisnis berlian serta perhiasan yang bernilai triliunan. Kelompok ini, sudah lama melepas pasar mereka di bidang obat-obatan.

"Tapi Anda tidak bisa untuk tidak datang kali ini, Tuan. Akan ada pembicaraan penting tentang wilayah kekuasaan, dan juga kawasan pasar dagang," ucap Tracker serius, meski bosnya itu terlihat acuh dan hanya fokus pada ponsel yang selalu ia mainkan.

"Ini tidak bisa diwakilkan, Tuan," tambah Tracker lagi. Dan mau sampai kapan juga Anda terus diwakilkan, lanjut Tracker hanya berani di dalam hati.

"Zion yang akan pergi. Cari wanita yang kompeten untuk mendampinginya," kekeh sang bos tak ingin pergi.

Tracker menghela napas. Biasanya jika ada pekerjaan seperti ini, maka Zion lah yang mewakili pemimpin Black Skull itu untuk hadir. Zion sudah seperti kaki tangan bosnya dalam bisnis gelap ini. Meski kedudukannya tak lebih tinggi dari Tracker yang merupakan asisten pribadi yang sudah bagaikan mata, telinga juga mulut dari bos mereka.

"Tidak bisa! Tetap Anda yang harus pergi, Tuan Elvano Abraham!" ucap Tracker kali ini berani memaksa bosnya itu. "Para pemimpin mafia terlebih dahulu harus memperlihatkan ukiran kelompoknya untuk bisa memberikan suara."

"Ck! Kau berubah jadi cerewet, Tracker." Elvano berdecak kesal.

Setiap pemimpin memang memiliki lukisan gambar dari simbol masing-masing perkumpulan pada tubuh mereka, ini akan digunakan sebagai stempel atau segel resmi mereka dalam menggunakan hak suara. Dan Zion tidak memiliki itu. Jadi artinya, kehadiran sang bos sungguh tidak bisa diwakilkan kali ini.

"Anda mau ke mana, Tuan?"

Tracker buru-buru berdiri saat melihat Elvano sudah beranjak dan pergi meninggalkan meja yang mereka tempati. Mungkinkah bosnya itu marah karena Tracker telah menyinggung Elvano dengan sikap beraninya tadi?

Namun, Tracker semakin mempercepat langkahnya saat melihat sang bos ternyata menghampiri meja yang ditempati oleh Sena.

"Minggu depan tidak ada libur. Akan ada perjalanan bisnis keluar."

Sena yang tengah fokus menikmati minumannya itu langsung tersedak, menyemburkan kopi saat Elvano muncul dengan tiba-tiba di hadapannya beserta sebuah perintah yang ia tahu sudah pasti tak dapat dibantah.

"Ck!" Elvano melepaskan jasnya. "Bersihkan itu!" Ia melempar begitu saja jasnya yang dengan sigap Sena sambut.

Setelahnya Elvano berlalu pergi meninggalkan cafe, meninggalkan Sena yang terlihat sangat terkejut. Apa yang terjadi? tanya Sena pada dirinya sendiri, sambil memandang bingung jas yang masih hangat dari tangan Elvano. Jas yang sama sekali tidak lah kotor, semburan kopinya tidak sampai mengenai jas atasannya itu, malah muncrat dan mengotori kaos putih Sena sendiri.

"Tuan Tracker, apa maksud Tuan Elvano tadi?" tanya Sena bingung akan perintah bosnya, sehingga bertanya dan mencegah kepergian Tracker.

"Hanya tentang pekerjaan kantor, Nona. Jangan dipikirkan!" jawab Tracker. Setelahnya ia juga beranjak pergi, bergegas mengejar sang bos yang sudah menjauh keluar dari cafe.

Sena mengangguk, tapi jawaban Tracker dengan nada yang tidak jelas itu malah semakin membuat Sena bingung.

Perjalanan bisnis? Jika Elvano memiliki perjalanan bisnis kenapa juga mesti memberi tahunya? Yeah, meski ia bekerja sebagai bagian dari team sekertaris Elvano di perusahaan NAV Crop, tapi yang biasa mendampingi sang bos itu jika tengah wara wiri prihal bisnis adalah; Bianca, sang sekertaris utama. Bukan Sena, sang sekertaris cadangan, ketiga.

1
Nita Yulia
pdhal udah tau ret jahat sampe dulu ngasih obat itu,, eh malah tetep dikasih kesempatan dia,, hadeeeh/Speechless/
cuma baca: hooh /Sweat/
total 1 replies
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ💐Sunshine💐
yakin bisa di maafkan ell, keberanian mu oke juga 😆
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ💐Sunshine💐
kompor /Facepalm//Facepalm/
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ💐Sunshine💐
keras kepala gak bisa di bilangi
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ💐Sunshine💐
Cinderella yang kehilangan hells😆
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ💐Sunshine💐
apa jangan2 Rania jodohnya rexi,😆dejavu sama hubungan kedua daddy-nya
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ💐Sunshine💐
dia menyerahkan diri sendiri akhirnya 😶‍🌫️
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ💐Sunshine💐
gak taunya kalian adalah rival sesungguhnya 😶‍🌫️
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ💐Sunshine💐
idihh /Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
dari ayang yg udah ngobok ngobok anuu/Awkward//Awkward/
〈⎳ FT. Zira
kaburr/Facepalm//Facepalm/
cuma baca
dih dudul El napa ga jelasin si rania siapa/Sweat/
cuma baca
ciyus dah ribuan?
ora
Minta maaf, bilang rindu, tapi nggak ada kasih penjelasan meski cuma garis besarnya ...

Sena abaikan aja terus Elvano. Buat dia jadi mayat hidup karena terlalu merindukan mu. Jangan mudah kasih maaf/Determined//Facepalm//Facepalm/
cuma baca
cuti ato dipecat ya/Facepalm//Facepalm/
ora
Jangan buat tenang Dad. Kejar Elvano bahkan sampai le ujung dunia/Determined//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
gut gut gut, rasain elvano
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
siap siap ya elvano, lo dicincang sama daddynya sena....👏👏👏
Nana Colen
kasih el pelajaran dad Reagan biar kapok 😂😂😂😂entah kenapa aku suka bacanya kalau el tertindas
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 👏👏👏👏👏
total 1 replies
Nita Nita
semangat up nya ♥️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!