NovelToon NovelToon
Kukira Rumah Ternyata Neraka

Kukira Rumah Ternyata Neraka

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh
Popularitas:194.8k
Nilai: 5
Nama Author: Muhammad Yunus

Suami terbangsat adalah suami yang berusaha menjadi pahlawan untuk perempuan lain namun menjadi penjahat untuk istrinya sendiri. Berusaha menjadi teman terbaik untuk perempuan lain, dan menjadi musuh untuk istrinya sendiri.


Selama dua tahun menikah, Amora Juliansany tidak pernah mendapatkan perhatian sedikitpun dari sang suami yang selalu bersikap dingin. Menjadi pengganti mempelai wanita yang merupakan adiknya sendiri, membuat hidup Amora berada dalam kekangan pernikahan.

Apalagi setelah adiknya yang telah ia gantikan sadar dari komanya. Kedekatan sang suami dan adiknya hari demi hari membuat Amora tersiksa. Mertuanya juga ingin agar Amora mengembalikan suaminya pada adiknya, dan menegaskan jika dia hanya seorang pengganti.

Setelah tekanan demi tekanan yang Amora alami, wanita itu mulai tak sanggup. Tubuhnya mulai sakit-sakitan karena tekanan batin yang bertubi-tubi. Amora menyerah dan memilih pergi meninggalkan kesakitan yang tiada akhir.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia yang perduli padaku, bukan suamiku.

Hati kecil Amora retak saat melihat foto profil WhatsApp Sunny. Disana Megan dan perempuan itu tampak saling tatap dengan senyum mengembang.

Air mata Amora berdesakan ingin mengalir, namun sekuat tenaga ia menahan untuk tidak menangis. Ia harus lebih kuat. Setidaknya untuk dirinya sendiri.

Di tahun-tahun lalu, Amora selalu berharap cinta akan hadir di hati Megan untuknya.

Tapi sekarang, posisinya sudah tersingkirkan sebab pemilik aslinya sudah kembali.

Sekarang masa lalu itu tinggal kenangan dan kesedihan untuk Amora adalah konsekuensi karena berani menaruh harapan pada Megan. Melihat gambar pasangan disana hatinya terenyuh nyeri.

Saat Amora ingin berpindah posisi, dadanya tiba-tiba merasa sesak dan kepalanya kembali nyeri hebat, Amora tidak mampu bersuara, gawai ditangannya jatuh begitu saja membentur lantai.

Seorang suster tergopoh-gopoh menghampiri Amora yang tidak sadarkan diri, sedang satu lainnya bergegas memanggil dokter.

*****

"Apa yang terjadi?" Varel ikut memasuki kamar rawat Amora. Pria itu ikut merasa panik saat mendengar wanita itu tak sadarkan diri.

"Dia sedang tertekan, dan itu sangat berbahaya dengan kondisinya sekarang."

"Kasus ini kau akan membawanya kemana?" tanya Varel pada teman sekaligus dokter yang menangani Amora.

" Baltimore, Maryland."

"Kapan?"

Mia mengangkat kepalanya.

"Secepatnya."

Varel mengangguk.

"Alihkan tagihan wanita ini kepada ku."

Usai mengatakan itu Varel duduk di dekat ranjang pasien yang di tempati oleh Amora.

Mia terperangah dengan sikap sahabatnya. Sejak kapan seorang Varel perduli pada seseorang? Terlebih seorang wanita.

Mia akan mengatakan sesuatu pada sahabatnya, tetapi tidak jadi karena setelahnya dia menemukan Amora yang telah siuman.

Amora mengerjapkan mata beberapa kali, kedua mata Amora terbuka perlahan-lahan, pandangannya mengedar menatap sebuah ruangan bernuansa putih dan aroma obat-obatan yang menyengat.

Wajah tampan seorang laki-laki yang menyambutnya dengan raut penuh kecemasan.

"Syukurlah, kamu sudah sadar." senyum samar terbentuk di bibir lelaki itu.

"Anda siapa?" bingung Amora yang merasa tidak mengenal sosok dihadapannya.

"Namaku Varel, mulai hari ini aku jadi temanmu." Amora bungkam, tidak tahu harus bereaksi bagaimana. Amora juga tak mengenal sosok laki-laki yang duduk di samping ranjang pasien yang ia tempati.

"Amora, Varel adalah sahabatku, dia juga merupakan pasien kanker sebelumnya, tetapi Alhamdulillah sekarang Varel sudah sembuh." pria yang dibicarakan hanya mengangguk patah-patah seolah membenarkan perkataan Mia.

Mia mendekati Amora dan segera memeriksa perempuan itu.

"Kau sudah sadar, apa kau merasa pusing? ada rasa ingin muntah, Mora?"

Mia, menatap lekat-lekat wajah Amora yang baru bangun pasca pingsan selama berjam-jam lamanya.

Amora menggelengkan kepalanya pelan setelah dirasa kepalanya tidak lagi sakit.

"Faktor pikiran membuatmu kambuh, apa yang terjadi? Apa yang membuatmu berpikir keras Mora?"

"Aku hanya memikirkan dia..." lirih Amora jujur.

Mia menghela napas dan menatapnya iba.

"Jangan khawatir Amora, kau akan segera menjalankan operasi, semakin cepat semakin bagus, kau juga tidak perlu risau perihal biaya, sahabatku bersedia menanggungnya."

Amora melihat sosok Varel yang ikut menatapnya.

"Sesama teman kita harus saling bantu Amora, aku pernah berada di posisimu, dukungan dari orang terdekat adalah obat paling berharga, kamu tidak sendiri, ada Mia dan juga aku yang membantumu melewati masa sulit."

Ditatap oleh lelaki asing, di perhatikan dengan begitu besar, dan laki-laki asing itu ikut cemas tentangnya. Amora ingin menangis, berandai-andai kalau saja Megan yang perduli bukan sosok asing yang tak dikenalnya.

******

Megan kembali tak menemukan keberadaan Istrinya. Lelaki itu membanting pintu dengan sangat keras, melampiaskan kekesalannya.

"Tingkahmu kelewat batas Amora!" geramnya melempar asal jas yang dikenakan.

Megan mengerutkan dahi. Lelaki itu seolah mengingat sesuatu dan segera bergegas menaiki tangga.

Megan menipiskan bibirnya kala melihat barang-barang sang istri yang berada di lemari hilang hampir setengahnya.

Megan menuju laci tempat Amora menyimpan barang berharganya. Dan Megan terpaku menemukan sebuah cincin familiar yang memiliki batu permata kecil ditengahnya. Dari ukurannya Megan tahu itu milik Amora, tetapi, sejak kapan cincin itu hilang dari jari manis Amora?

Tiba-tiba Megan melihat ke tangan kirinya sendiri, dimana kini melingkar cincin yang sayangnya bukan pasangan cincin yang ia temukan. Seketika Megan tersadar. Lelaki itu buru-buru mencari celana panjang yang dikenakannya waktu di Singapura.

Dadanya bergemuruh ketika melihat celana itu sudah berada di dalam lemarinya, dengan kondisi rapi sudah di cuci dan setrika.

Tangannya bergantian memeriksa, mencari pasangan cincin yang ada di genggamannya.

Tak mendapati yang ia cari, Megan memanggil pelayan. Semua pelayan ditanyai perihal cincinnya yang hilang.

"Maaf Tuan, selama ini kami tidak diperbolehkan mencuci pakaian Anda oleh Nyonya Amora, Nyonya sendiri yang mencuci pakaian tuan dan segala sesuatu yang Tuan butuhkan."

Megan terdiam.

Jika Amora sendiri yang mencuci nya, apakah Amora tahu jika dia telah mengganti cincin pernikahan mereka dengan cincin pasangan dengan Sunny.

Apakah ini salah satu sebab Amora pergi?

Megan merasa sedikit aneh dengan hatinya. Seperti ada rasa takut yang tiba-tiba menyusup.

"Sial" Megan mengumpat.

Megan kesal, kembali melangkahkan kakinya ke kamar Amora, tangannya akan kembali mendorong laci saat matanya menemukan puluhan botol obat-obatan.

Tangan besar Megan meraih satu botol obat tersebut dan memeriksanya. Semua tampak asing. Bukan seperti vitamin yang dia minum.

Megan menghubungi seseorang.

"Datang kerumah, aku ingin kau mencari informasi tentang obat yang ku temukan."

1
Felycia R. Fernandez
enak aja ngomong...
gak bergetar itu bibir nya waktu ngomong buk...
Liana CyNx Lutfi
Melinda dan megan tidak ingin syakila bahagia dsar mantan sableng dikiranya syakila bodoh kyk dulu,sunny kpn km tobatnya perasaan kok smakin hari semakin jadi..jodohkanlah sunny dan megan thor krn mereka itu cocok sama2 11 12
Yeni Astriani
untuk apa Shakila bicara sama megan lagi yg ada nanti bisa merusak rumah tangga Shakila dan verel dasar mantan mertua tidak punya otak serta mantan suami tidak tau diri.
lanjut Thor
Liana CyNx Lutfi
Idih melinda jngn ngadi2 km klu gk Q gntung dipohon cabe ,varel itu sikunti melinda jngn smpai berbuat aneh2 ke amora jauhkan dr para mantan yg narsis
Felycia R. Fernandez
apalagi ini???
jangan Ngadi Ngadi ya minta tolong nya...
klo minta maaf sih ok aja...
asal jangan minta balikan ma Megan lagi...
Yeni Astriani: yupfff setuju
total 1 replies
Felycia R. Fernandez
akhirnya...
kata keramat itu keluar juga ya Amora/Shakila
Liana CyNx Lutfi
Akhirnya mereka menyatu dan sebentar lagi akan mempunyai anak yg lucu2
Liana CyNx Lutfi: /Grin//Grin//Grin/
Felycia R. Fernandez: makin ngenes hidup Megan 😆😆😆😆
total 2 replies
Felycia R. Fernandez
gak guna...
gak guna lagi di ungkit ungkit semuanya...
percuma...Mora udah bahagia bersama Varel...💓💓
Liana CyNx Lutfi
Awas km megan klu masih menggangu syakila yg lalu biarlah berlalu tk guna mau km diselamatkan mora atau sunny ,hemmm3 pengantin baru varel dan mora ikutan bahagia dech melihat klian berdua bahagia
Tien Ensoe
yeayy akhirnya sah....
siapa mawar ?
Liana CyNx Lutfi
Akhirnya amora varel sdh sah ,bahagia selalu untuk klian berdua .
cinta semu
makasih Thor ...Megan di kasih karma penyesalan seumur hidup
Liana CyNx Lutfi
Shat2 pak william pokoknya km harus melihat amora bahagia, pnya anak yg ganteng dan cantik
dan sakala juga menikah menemukan cinta sejatinya
Felycia R. Fernandez
kalau kesabaran,Varel tak perlu di uji lagi...
udah terbukti dengan setia menemani Amora...
Felycia R. Fernandez
😳
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
cinta semu
smg u makin gila Megan ...hingga penyesalan u pun tak kan mampu mengembalikan kewarasan u ...Thor buat lah Amora bahagia
cinta semu
g tau ada apa sm Amora terlalu g nyadar diri ....mengundang badai hanya untuk menarik iba ...
cinta semu
Amora terlalu menikmati luka ,,kapan sadar ny ...dah tau Megan g cinta ngapain bertahan hanya demii cinta yg semu
cinta semu
Amora cepat berpikir waras ... sebelumnya u gila beneran hidup sm suami & mertua toxic
Ais
mampus kalian semua nugraha melinda megan bahkan sijalang sunny msh mau berusaha menghancurkan shakila kamu sunny pake apa koneksimu apakah bs menyaingi kekuasaan shakila sbg bagian anak dr pemilik asian grup yg ada kamu berakhir depresi dan masuk rumH sakit jiwa🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!