NovelToon NovelToon
My Poor Husband

My Poor Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Sudah Terbit / Tamat
Popularitas:31.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: ErKa

Tiba-tiba saja nenek menyuruhku menikah dengan pria kurang mapan. Aku adalah seorang wanita yang memiliki karier mapan!! Apa yang harus aku lakukan? Kenapa nenek memilih laki-laki dibawah standarku? Apa sebenarnya tujuan nenek?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ErKa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 11 - Wanita yang Menggoda

Rizal menatap istrinya dengan penuh nafsu. Sudah lama sekali

ia mendambakan wanita ini. Sudah lama dia menahan diri. Apakah malam ini

pertahanannya akan jebol? Apakah nafsunya akan mengalahkan tekadnya yang kuat

untuk melindungi wanita ini.

Rizal mengubah posisi tubuhnya hingga menghadap Tia. Dia

memberanikan diri untuk meyentuh wajah Tia. Dengan lembut dia menyibak rambut

yang menutupi wajah istrinya itu. Kemudian Rizal mengingat perjanjian mereka.

Tidak boleh ada kontak fisik tanpa persetujuan pihak pertama atau pihak pertama

akan keluar dari rumahnya.

Rizal menghela nafas berat. Dia menarik tangannya dari wajah

Tia dan berusaha menenangkan diri. Begitu pikirannya mulai tenang…

Plaaakk…

Sebuah kaki mulus mendarat di perutnya. Hampir menyentuh

bagian sensitifnya. Darahnya kembali berdesir.

“Ya Tuhan, godaan apalagi ini. Dosakah bila saya memaksanya

Tuhan? Kami sudah sah. Seharusnya Kami sudah melakukannya dari beberapa hari

yang lalu.” Rizal menyeracau tidak jelas. Ingin rasanya di mengelus kaki mulus

yang sedang menindihnya. Kembali Rizal menenangkan pikirannya.

Hal tersebut terjadi selama beberapa kali dalam semalaman.

Akhirnya karena kecapekan, Rizal pun ketiduran.

***

Tia terbangun dalam kondisi badan yang segar. Kebetulan juga

hari libur, jadi dia ingin bersantai-santai. Badannya sangat hangat, seperti

ada seseorang yang memeluknya. Dia juga sepertinya sedang bergelung di dada

seseorang. Tia membuka matanya sedikit-demi sedikit dan mendapati dirinya

sendiri sedang berada dalam pelukan suaminya. Bahkan tangannya dalam kondisi

memeluk Rizal!! Kakinya dan kaki Rizal saling bertautan, seolah-olah tak kan

terpisahkan.

“Arrrrrgghhhh….” Kaget Tia mendorong tubuh Rizal menjauh

darinya. Rizal pun terlempar. Untung saja kasur lantai, sehingg Rizal tidak

jatuh terjungkal terlalu parah. Rizal terbangun dalam kondisi kebingungan. Dia

baru saja terlelap ketika merasakan tubuhnya didorong seseorang. Rizal menatap

Tia yang membelakanginya. Sepertinya Tia mengingat kejadian semalam. Dengan

malu dia menutup wajahnya. Rizal mengerti hal itu. Dia keluar kamar diam-diam.

Membiarkan Tia sendiri dengan wajah merahnya.

Rizal membaringkan tubuhnya di karpet ruang tamu.

Pelan-pelan Tia menutup kembali pintu kamar. Karena sangat mengantuk Rizal

melanjutkan tidurnya. Hari menjelang siang ketika dia terbangun oleh bau

masakan yang sangat lezat.

Rizal mencari sumber bau lezat itu, dan mendapati istrnya

sedang memasak didapur. Woooow… Kejadian yang sangat langka. Dalam seminggu

pernikahan mereka, Rizal belum pernah melihat Tia masak.

“Masak apa?”Tanya Rizal yang tiba-tiba saja berada

dibelakang Tia. Karena kaget Tia hampir saja menjatuhkan spatula yang

dipegangnya.

“Ihhh apaan sih. Kalo mau datang kasih suara kek, jangan datang

diam-diam gitu. Kaget tau”

“Hehe… Iya…iya… mas minta maaf deh.. mas yang salah…” Rizal mulai

cengar-cengir lagi.

“Masak apa?”

“Masak yang bisa dimakan. Laper tau nungguin mas gak

bangun-bangun.” Tia bersungut-sungut manja. Rizal jadi gemas ingin menciumnya.

Tapi tentu saja, keinginan hanya akan tetap menjadi kenginan tidak akan pernah

menjadi kenyataan.

“Iya, tadi malam mas kurang tidur. Ada orang nangis-nangis,

teriak-teriak ketakutan gara-gara tikus..haaahhh…” Rizal sok menghela nafas

berat, bermaksut meggoda Tia.

“Iya..ya… orang yang merepotkan ini merasa bersalah. Makanya

hari ini orang itu berusaha mnebus kesalahannya dengan membuatkan makanan.”

Rizal kembali terkekeh

“Becanda dek… tapi mas rela kok kedatangan tikus tiap hari.

Bisa bobo bareng, paginya masih dapat makanan lezat lagi, hahahaha…” ingin

sekali rasanya Tia memukul laki-laki itu dengan spatula yang dipegangnya.

Tia memandang Rizal. Sepertinya pria ini asik juga bila  dijadikan teman. Kalau mereka tidak bisa menjadi

suami istri yang sesungguhnya, mereka masih bisa menjadi teman kan?

***

1
mama ELA
aku AB apa bisa aku sumbangin darah ku
mama ELA
jadi keinget dulu waktu awal² hamil
mama ELA
kakak aku tinggal di perumahan ini
Siti solikah
bagus
Siti solikah
wah Rizal beneran jadi mantunya pak sutedjo
Siti solikah
kasihan juga sheyla tapi ya ga harus nabrak kan
Siti solikah
semoga lekas sembuh ya tia
Siti solikah
wah pak Sutedjo sudah selingkuh dari istri pertamanya
Siti solikah
pak Sutedjo sangat menyayangi rizal
Siti solikah
sheyla ga punya harga diri
Siti solikah
senangnya
Siti solikah
manisnya
Siti solikah
ayo Tia dia kak izalmu
Siti solikah
dasar sheyla Mak lampir ngamuk
Siti solikah
manisnya rizal
Siti solikah
novelnya sangat sangat sangat bagus dan menarik,baca berkali kali ga pernah bosan
Siti solikah
baca lagi thor
Siti solikah
akhirnya berhasil juga
Siti solikah
akhirnya tamat,aku sering baca novel ini
Siti solikah
ternyata benar tia anaknya pak sutedjo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!