Di balik megahnya pusat kekuasaan, selalu ada intrik, pengkhianatan, dan darah yang tertumpah.
Kuroh, putra dari seorang pemimpin besar, bukanlah anak yang dibuang—melainkan anak yang sengaja disembunyikan jauh dari hiruk-pikuk politik, ditempatkan di sebuah kota kecil agar terhindar dari tangan kotor mereka yang haus akan kekuasaan.
Namun, takdir tidak bisa selamanya ditahan.
Kuroh mewarisi imajinasi tak terbatas, sebuah kekuatan langka yang mampu membentuk realita dan melampaui batas wajar manusia. Tapi di balik anugerah itu, tersimpan juga kutukan: bayangan dirinya sendiri yang menjadi ujian pertama, menggugat apakah ia layak menanggung warisan besar sang ayah.
Bersama sahabatnya Shi dan mentor misterius bernama Leo, Kuroh melangkah ke jalan yang penuh cobaan. Ia bukan hanya harus menguasai kekuatannya, tetapi juga menemukan kebenaran tentang siapa dirinya, mengapa ia disembunyikan, dan apa arti sebenarnya dari “takdir seorang pemimpin”.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ell fizz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua misi
Kuroh berjalan di aula istana menuju ke arah Ziodes yang sedang duduk sambil berkata
"Rencana awal ku telah ku laksanakan,sekarang tinggal bagaimana cara ku mengendalikan mereka."
Setelah Kuroh sampai di kursi Ziodes,dia meminta Ziodes untuk mengumpulkan para utusan big four kembali.
----------------
Beberapa hari setelah rapat dengan utusan big four, akhirnya Ziodes memanggil mereka kembali atas perintah Kuroh.Setelah semua utusan big four berkumpul di istana Zithra Kuroh memulai pembicaraan nya
"Kali ini aku sudah benar benar tenang dan bisa mewujudkan semua imajinasi,tapi karna kita semua akan berubah menjadi orang orangan pemerintah pusat pastinya aku juga memerlukan wajah orang orangan nya!."
"Tentu saja Kuroh,kami membawa informasi siapa saja anggota pemerintah pusat yang sedang bepergian"kata Hayato dengan membawa data perjalanan dinas pemerintah pusat dan gambar wajah mereka juga.
"Bagus, sekarang tutup mata kalian semua aku akan mengubah wajah kalian sama persis dengan apa yang digambar."
Setelah mendengar arahan itu Ziodes,Shi,Hayato,Makato,Jack, Zephyr pun duduk satu barisan sambil menunggu aksi Kuroh dalam melakukan perubahan wajah
Kuroh merapatkan kedua telapak tangannya, lalu menutup mata. Suara lirih namun menusuk keluar dari mulutnya:
"Syr’na vohtra… illudia faciem alterra…
Veyrun as’kalth… zeydrum vocaris…
Nath’ra umbris… mirath solven…
Arctum visagio… mirrorae mutatio!"
Udara di aula bergemuruh, angin berputar mengitari barisan Ziodes dan yang lain. Wajah mereka perlahan memudar, digantikan wajah-wajah baru sesuai gambar yang dibawa Hayato.
"Sekarang lihat lah ke arah cermin dan nilai seberapa sempurna aku mengubah wajah kalian."
Semua nya melihat ke arah cermin dan kagum dengan apa yang dilakukan oleh Kuroh
"Benar benar bisa ya,ku sangka pemikiran mu sangat terbatas."Ucap Ziodes sambil mengambil baju ala pemerintah pusat dan menyerahkan nya pada semua orang yang ada di ruangan itu.Tak lama kemudian semua orang pergi ke kamar masing masing untuk mengganti baju mereka meninggalkan Kuroh di ruangan tengah sendirian.
"Aku tak akan mengubah bentuk wajah ku karna orang orang pasti tidak kenal dengan ku,aku bisa saja dengan mudah membuat penjaga itu yakin kalau aku boleh masuk."Kata Kuroh dengan wajah tersenyum."
Semua nya keluar kamar,terlihat semua nya rapi, penampilan mereka sudah sama semua
"Sekarang aku akan menyiapkan kuda dan kereta pengangkut kita agar semua nya jadi lebih mudah."Kata Ziodes.
----------------
Mereka keluar dari istana dan melihat dua kuda menunggangi sebuah kereta yang nampak mewah dengan logo Nozar
"Ide yang bagus dengan meletakkan logo Nozar di kereta itu,mengurangi kecurigaan juga."
Mereka berjalan dan masuk ke kereta kuda itu,kuda itu berjalan dan meninggalkan istana Zithra perlahan.Kini,hanya terdengar suara langkah kuda dan suara tanah yang berbunyi akibat langkah kaki kuda dan roda.
----------------
Mereka Akhirnya sampai di gerbang besar wilayah Nozar,gerbang indah dilapisi berlian dan emas.Sebelum masuk tentu mereka dihambat namun pengendara kuda menunjukkan tanda pengenal yang dimana itu hanya tanda pengenal buatan yang dibuat oleh Orang di Istana Zithra.
Mereka keluar dari kereta kuda,lalu mereka disambut dengan sorakan meriah oleh masyarakat
"PEMERINTAH PUSAT SUDAH PULANG,"ucap salah satu warga."KENAPA MEREKA CEPAT SEKALI PULANG??BUKANKAH JADWAL MEREKA PERGI ADALAH 6 HARI, MENGAPA MEREKA PULANG SEBELUM 6 HARI??,"tanya salah satu warga yang heran."POSITIF THINKING SAJA MUNGKIN URUSAN MEREKA LEBIH CEPAT SELESAI DARI YANG KITA BAYANGKAN,KARNA MEREKA KAN MEMANG AHLI DALAM HAL ITU."
Warga terus berkata,namun mereka terus melaju dipimpin oleh Ziodes,Makato mendekat lalu berkata
"Kemana Kuroh??."
"Katanya dia menyamar jadi warga biasa,biarkan saja dia,dia pasti punya rencana lain"ucap Ziodes.
Mereka melambaikan tangan ke arah warga yang menyambut mereka sebelum masuk ke dalam gedung pemerintah pusat
Begitu pintu besar gedung pemerintah pusat terbuka, cahaya kristal putih menyilaukan mata mereka. Lantai marmer hitam berkilau, dinding dihiasi ukiran naga emas, dan bendera besar pemerintah pusat menjuntai megah dari langit-langit.
Ziodes melangkah paling depan, tatapannya tenang, namun penuh perhitungan. Hayato, Makato, Jack, dan Zephyr mengikutinya dalam formasi rapi. Wajah mereka sudah berubah, namun aura kekuatan yang tersembunyi tetap terasa bagi siapa pun yang peka.
Namun pejabat yang duduk di gedung itu tetap tunduk karna orang yang mereka tiru ini adalah pejabat dengan pangkat tinggi.Lalu,tiba tiba ada salah satu pejabat yang berani bertanya
"Halo,kenapa tuan tuan sekalian pulang cepat sekali?,bukan kah kalau sesuai jadwal kalian seharusnya pulang 2 hari lagi?."Ucap pejabat itu dengan ekspresi takut.
"Kami melakukan nya lebih cepat dari jadwal,jujur saja kami juga ingin menghabiskan waktu disana namun kami ingin tetap berkerja demi kemakmuran Pusat."ucap Ziodes yang menyamar
Mereka berlima melanjutkan jalan nya ke arah ruangan khusus pejabat tinggi pusat.mereka membuka pintu itu lalu menutupnya dengan pelan.Ruangan ini kedap suara jadi suara apapun tak akan terdengar.
"Gilaa,aku takut sekali kalau ada salah satu dari kita membuat kesalahan."ucap Zephyr sambil mendudukkan dirinya di salah satu bangku di ruangan itu.
"Tenang saja Zephyr,disini ada orang yang sangat tenang dan mampu menenangkan kondisi,kalau bukan Ziodes siapa lagi,"ucap Hayato memuji Ziodes.
"Jangan memuji begitu Hayato,kita sama sama harus tetap tenang di dalam kondisi sekarang ini,walaupun kita adalah pemimpin dari setiap wilayah besar di dunia."ucap Ziodes sambil merapikan kertas kertas yang berserakan di meja.
"Sekarang bagaimana dengan Kuroh dan Shi??apa rencana sehingga mereka berpisah dengan kita??"tanya Makato dengan tingkat penasaran tinggi
Jack yang sejak tadi diam menjawab pertanyaan dari Makato dengan sangat bijak
"Sejauh ini, prediksi ku terhadap rencana anak itu adalah memastikan pejabat yang kita tiru ini tidak bisa masuk ke wilayah Nozar apalagi gedung ini."
"Bagaimana cara nya dia mengatasi pejabat tinggi itu??mereka semua memiliki kekuatan yang jelas rakyat Nozar saja tak mengetahui kekuatan mereka,bisa saja mereka menghabisi Kuroh dan Shi hanya dalam beberapa detik."Tanya Makato lagi
"Hahh,kau ini bodoh atau apa Makato?,Kuroh sendiri memiliki kekuatan unik dan sangat langka di dunia ini yaitu membuat apa yang ia imajinasi kan menjadi kenyataan dan jelas Kuroh bisa dengan mudah mengatasi mereka."Kata Ziodes menjelaskan lebih rinci.
----------------
Tepat di gerbang Besar Nozar Kuroh dan Shi bersembunyi sampai pejabat tinggi yang asli pulang,mereka berencana menghabisi mereka sebelum mereka sempat menginjakkan kakinya masuk ke gerbang besar Nozar.
"Kita harus menghabisi mereka sebelum mereka masuk ke wilayah Nozar karna jika mereka masuk,upaya penyamaran kita semua akan gagal.Pertaka tama aku akan mengubah batang kayu kecil ini menjadi sebuah pedang berlian yang kuat,dan memasukkan sedikit aura tekanan untuk menekan aura pejabat tinggi yang ada."Ucap Kuroh sambil mengubah batang kayu menjadi pedang.
Sembari menunggu,Shi melihat lihat sekitar memastikan tidak ada yang melihat mereka.Shi berkata
"Kita sekarang memiliki dua misi yaitu memberantas pejabat tinggi yang akan datang,dan di dalam sana Ziodes dan kawan kawan akan menuntaskan kritikan mereka di dalam sana."Kata Shi.
Setelah persiapan jadi, terlihat pejabat tinggi berjalan ke arah gerbang Nozar,namun ada yang aneh kenapa kuda dan kereta mereka tidak ada?.Tanpa peduli akan hal itu Kuroh dan Shi keluar dari semak semak sambil berkata
"Yo pejabat tinggi,kalian kedatangan tamu terhormat!!"
Kelima pejabat tinggi itu berhenti melangkah begitu mendengar suara Kuroh. Mereka menoleh bersamaan, lima pasang mata penuh wibawa menatap dua anak muda yang muncul dari balik semak.
Salah satunya, pria bertubuh besar dengan jubah ungu berbordir emas, menyipitkan mata.
“Siapa kalian? Berani sekali menghalangi jalan kami.”
Pejabat lain, seorang wanita berambut putih panjang dengan kipas di tangannya, tersenyum tipis.
“Hama kecil berani menghadang naga langit? Menyedihkan.”
Shi maju setengah langkah, suaranya dingin.
“Kalau kalian masuk ke dalam Nozar, seluruh rencana akan hancur. Jadi maaf, kami tidak akan membiarkan kalian melangkah lebih jauh.”
Pejabat ketiga, lelaki muda dengan mata biru menyala, tertawa sinis.
“Hahaha… bahkan rakyat jelata tak berani bicara seperti itu pada kami. Kalian pikir siapa diri kalian?”
Kuroh mencabut pedang berlian yang baru saja ia ciptakan. Kilauannya memantulkan cahaya rembulan, aura menekan keluar, membuat udara di sekitar bergetar.
“Kami? Kami adalah akhir dari perjalanan kalian malam ini.”
Dengan kecepatan mengejutkan, Kuroh langsung melesat. Pedangnya berkilat, tebasan lurus mengarah ke leher pejabat besar berjubah ungu.
CLANGG!
Suara dentuman logam keras terdengar. Tangan pejabat itu, yang kosong sedetik lalu, kini memegang palu raksasa berlapis rune emas. Ia menahan pedang Kuroh dengan satu tangan saja.
“Apa ini? Pedang biasa dengan sedikit aura murahan?”
Ia mendorong Kuroh mundur beberapa langkah.
Kuroh terdiam sepersekian detik. Bahkan serangan penuh imajinasinya ditahan begitu mudah.
Pejabat keempat, pria tua dengan tongkat giok, mengetukkan tongkatnya ke tanah. Gelombang energi menyebar, membuat tanah di sekitar bergetar.
“Anak-anak… kalian tidak tahu betapa berbahayanya mengusik kedudukan kami. Kalian hanyalah hama. Dan hama… harus dibasmi.”
Shi menghunus pedangnya sendiri, wajahnya tegang tapi matanya penuh determinasi.
“Kuroh, hati-hati. Mereka benar-benar… monster.”
Kuroh menggertakkan gigi, lalu tersenyum miring.
“Bagus. Justru ini yang aku inginkan. Kalau rumor mereka punya kekuatan besar memang benar… berarti aku bisa membuktikan imajinasi ku lebih dari sekadar cerita.”
Kelima pejabat itu kini berdiri berjejer, aura mereka membubung tinggi, menekan udara hingga sesak. Angin berputar liar, tanah berderak, bahkan langit tampak bergetar oleh tekanan mereka.
Wanita berkipas menutup mulutnya sambil tertawa kecil.
“Lucu sekali… kalian kira bisa menyentuh kami? Tunjukkanlah, hama… seberapa jauh kalian bisa melawan.”
Kuroh mengangkat pedangnya lagi.
“Shi… jangan sampai ada yang lolos. Kalau mereka masuk ke Nozar, semua yang kita rencanakan… tamat.”
Shi menunduk singkat, lalu mengangkat pedang.
“Aku tidak akan mundur.”
Pertempuran pun dimulai—dan langkah pertama Kuroh, walau penuh keyakinan, sudah menunjukkan betapa mengerikan lawan yang mereka hadapi.