Transmigrasi Jendral Feng Ming Yao

Mereka membisu seribu bahasa melihat dengan mata kepala sendiri Anggeline telah berubah bukan lagi angeline yang penuh kasih sayang dan pengampun yang ada hanya sosok pembalasan dendam pada siapapun yang kejam tanpa belas kasih.

"Ayah kenapa anakmu berubah dia... Sangat mengerikan!" Tanya Linda bergetar.

"Aku pun tidak tahu diam lah jika tidak ingin dia mendengar apa yang barusan kau ucapkan jika ingin selamat?" Bentak Josef dirinya pun tidak tahu kenapa putrinya menjadi seperti itu.

Matanya terpejam dan teringat sebuah buku hijau di meja buru-buru dia ambil lalu membukanya.

DEG!!!,

Tidak mungkin?

*********

CKLEK!!!,

suara pintu kamar terbuka lebar memperlihatkan ruangan yang dipenuhi oleh boneka Barbie warna cat tembok motif bunga berwarna-warni kasur busa empuk tidak besar dan kecil tapi mungkin muat untuk satu orang dengan beberapa buku dimeja belajar.

Angeline tersenyum Matanya melihat seisi kamar yang sudah lama tidak iya tinggalkan sampai matanya perlahan melihat bingkai foto tertancap pada dinding kamar terlihat dua orang perempuan berbeda usia yang satu wanita cantik mempesona tersenyum tipis sambil menggendong anak perempuan kecil yang mengalunkan tangannya kebelakang kepala wanita cantik itu tersenyum cerah secerah mentari pagi yang sejuk saling berpelukan sungguh pemandangan yang indah.

Wanita itu memiliki kulit wajah putih berseri dengan mata biru laut hidung mancung rambut panjang keemasan miliknya tergerai indah dan anak perempuan kecil itu juga sama memiliki kulit wajah putih berseri dengan mata yang berbeda matanya berwarna hijau cerah dengan hidung mancung rambut panjang keemasan miliknya tergerai bebas.

Seketika mata Angeline berkaca-kaca bulir-bulir air matanya perlahan jatuh mengalir membasahi pipinya.

"Ibu?"lirihnya saat melihat bingkai foto berisikan dirinya bersama sang ibu.

Yao Yao dengan cepat menghapus air matanya perlahan ternyata gadis ini mempunyai segalanya sebelum terenggut satu persatu oleh takdir dan sekarang oleh ketiga orang yang pantas disebut sebagai sampah dan kotoran yang wajib dibasmi.

"Angeline tenang sekarang dirimu telah bersatu dengan ibumu dan sekarang aku yang akan menggantikan posisi dirimu sebagai orang yang baru!" Tekad Yao Yao berbicara dengan senyum lebarnya melihat bingkai foto Angeline bersama ibunya Caroline.

"Mari kita mulai kehidupan gue dan mulai sekarang gue adalah..... Tiba-tiba saja Yao Yao menjeda ucapannya dia lupa siapa kepanjangan nama pemilik tubuh sebelumnya.

Dengan tangan mengelus dagunya dia mengingat kembali namun dirinya masih tidak tahu "yang benar saja aku tua sebelum waktunya ayo ingat ingat" batin Yao Yao.

CK sialan?

Dengan memukul kepalanya frustasi karena belum teringat 'siapa namanya dimana rumahnya siapa bapaknya ups, malah jadi nyanyi lagu dangdut.

Memukul mulutnya setelah itu tiba-tiba saja terdengar nada dering handphone.

Yao Yao melirik sekilas menatap tajam kearah handphone yang berada tidak jauh darinya.

Yao Yao melangkah cepat mengambil dengan satu tangan melihat yang tertera nama seseorang terpampang dilayar handphone"PAMAN"lalu menekan tombol hijau keatas menempelkan ke telinganya.

Sebuah suara diseberang sana terdengar lembut.

*******

Di restoran

Terlihat dua orang lelaki dan perempuan tengah duduk berdampingan didepan mereka pria muda tampan dengan stelan kantor. Siapa lagi kalau bukan Alex asisten pribadi Anderson dirinya tengah diintrogasi oleh kedua orangtua Anderson tentang kejadian tadi malam.

TUK!!!,

Melempar sebuah foto. "Jelaskan kepada bibi apa yang terjadi kepada Anderson dan wanita cantik itu hah!!!... jelaskan?" Tanya nyonya Mila dingin dirinya meminta penjelasan tentang beberapa foto yang dikirim ke pada dirinya oleh Alex.

2.Foto-foto tersebut memperlihatkan sesosok wanita cantik tengah duduk dipangkuan Anderson anaknya nampak jelas Anderson terkejut dan tidak berbuat apa-apa selain diam mematung menatap wanita itu.

Dan foto ketiga dan keempat ketika kedua tangan wanita itu masuk kedalam tubuh Anderson yang sudah terbuka.

Dia sebagai seorang istri sekaligus sebagai seorang ibu tahu sifat dan karakter anaknya itu.

Anderson anak tunggal dirinya dan suami

Anaknya itu Anti dengan wanita dirinya selalu marah jika ada yang mencoba mendekatinya pernah dulu sewaktu dirinya mencoba untuk menjodohkan Anderson dengan temannya anak wanita yang dijodohkan itu langsung jatuh cinta setelah melihat sosok yang akan dijodohkan oleh kedua orang tuanya.

Dengan agresif wanita itu beberapa kali menggoda Anderson terang-terangan didepan pertemuan pertama mereka tanpa tahu malu dan setelahnya batal lah semua orang tua si wanita malu melihat kelakuan anak perempuan mereka.

Dan dengan tegas Anderson mengatakan jangan pernah menjodohkan nya lagi.

Dengan demikian semua ide untuk mengenalkan wanita wanita kenalan nyonya Mila harus kandas karena sang anak berkata seperti itu.

Memang benar dirinya yang meminta Alex untuk memberikan semua informasi terbaru mengenai Anderson.

Alex terlihat menundukkan kepalanya jika sudah berhadapan langsung dengan nyonya Mila seketika nyalinya ciut.

Ketika ingin mengangkat kepalanya itu menjawab pertanyaan nyonya Mila tanpa sengaja matanya melirik kearah sesosok pria paruh baya yang masih setia duduk tenang dan damai tapi dibalik itu tersimpan hal lain matanya tajam rambut hitam rapi wajah dingin namun hangat jika dirumah.

Walau sudah memasuki usia yang tidak muda lagi tuan Andre masih terlihat bugar terlihat tubuhnya masih tegak sosoknya masih terlihat gagah diusia tua.

"Seperti yang sudah saya jelaskan kepada bibi tadi malam lewat michat saya juga tidak tahu hal itu terjadi kepada Anderson bi?" Jawab Alex memberikan apa yang dilihatnya benar.

"Dan bibi lihat gara gara Anderson pergi mencari kekasih sedetik itu dia begitu tega meninggalkan saya seorang diri baru sebentar ditinggal pergi tiba-tiba saja perempuan perempuan itu mendatangi saya mereka melakukan sesuatu yang membuat saya ternodai hiks...!" Ucap Alex panjang lebar dan memperlihatkan wajahnya yang penuh dengan lipstik bergambar bibir itu.

Dirinya sudah berjanji kepada dirinya sendiri dia akan selalu menjaga agar keperjakaan nya tetap utuh sampai ke panggung pelaminan.

"Tapi apakah benar Anderson tidak marah kepada wanita itu?" Kata nyonya Mila memastikan bahwa dirinya tidak salah dengar anaknya yang anti wanita tiba-tiba saja pergi mencarinya.

Waw amazing?

Ini berita besar?

"Satu lagi......"

"Sudah sayang sampai kapan kita disini aku sedikit bosan melihat kalian mengobrol dengan mata saling menatap!"suara bariton yang dingin menatap tajam Alex seketika memotong perkataan nyonya Mila tangannya merengkuh pinggang Mila dengan posisi yang membuat mereka saling berdekatan

Posesif?

Dasar posesif?

"Siapa yang mengajak mu tuan Andre yang terhormat aku sudah bilang kalau akan bertemu Alex tapi kan-...

"Aku tidak suka jika ada orang yang melihat mu kau hanya milik Andre Cooper Donovan seorang pria tampan dan kaya!" Ucap Andre dengan percaya diri yang tinggi.

"Siapa yang dimaksud om?... Aku kan temen anak om bukan orang lain huh!"timpal Alex

Apa-apaan pria itu posesif sekali.

************

"Halo Angeline apakah benar yang dikatakan ayahmu bahwa kamu menjual dirimu untuk biaya sekolah jika kamu butuh uang kemari ketempat paman!" Tanya Pamannya dengan bergetar.

Dirinya ingat ibunya memiliki seorang adik kandung yang berada diluar negeri dulu sewaktu kematian sang ibu Pamannya menawarkan untuk ikut serta dengannya pergi ketempat rumahnya berada.