Tak lama eva masuk, kanaya dan bella juga masuk untuk menonton film. Selesai menonton mereka pulang, di dalam angkot bella bertanya kepada kanaya.
"Kak, teman kakak yang tadi cantik banget ya kak bajunya juga bagus, sepertinya dia anak orang kaya ya kak?"
"Enggak, dia itu seperti kita, orang yang engak mampu. Tapi kakak juga gak tau dia kerja apa. Rumahnya juga sekarang bagus banget, padahal kerjanya juga sama kayak kakak baru satu setengah tahun, tapi dia udah bisa membelikan ibunya mobil terus renovasi rumahnya."
"Tapi cowok setengah tua tadi itu pacarnya ya kak? Kok dia mau ya pacaran sama om om gitu ya kak."
"Hhuuussssttt, udah enggak usah ngurusin orang lain. Biar menjadi urusan mereka sendiri."
"Iya kak,"
"Gimana kamu suka engak nonton filmnya tadi?" Kata kanaya untuk mengalihkan pembicaraan.
"Iya kak, suka ,"
Sebenarnya di dalam hati kanaya juga heran dan setengah penasaran dengan kekayaan yang di miliki eva, kenapa eva bisa mendadak mempunyai ini itu yang di milikinya sekarang dengan mudah, apa lagi tadi kanaya melihat dan berkenalan dengan dion yang umurnya jauh berbeda dengan eva. Bisa di bilang om om dengan Umur sekitar empat puluh tahunan.
Tibalah mereka di rumah. Tiba tiba telfone buluk milik kanaya berdering, ternyata eva yang menelfone dirinya. Eva mengajak kanaya untuk menemaninya pergi nongkrong besok.
Malam hari itu mereka pergi nongkrong di salah satu caffe yang mahal.
"Va, caffe ini tempat nongkrong yang mahal. Uangku kayaknya enggak cukup kalau buat beli makan dan minum di sini."
"Kamu cerewet banget ya, udah diem biar aku yang bayar semua. Kamu tinggal duduk dan temani aku. "
Sambil berjalan menuju tempat duduk di caffe eva bekata seperti itu.
"Va, kamu kerja apa sih, jangka waktu lulus sekolah sampai sekarang kerja kita sama, tapi kamu udah bisa renovasi rumah, sama membelikan ibu kamu mobil, handphone kamu saja juga mahal sekali."
"Ha.. ha .. ha .. nay nay, pertanyaan kamu, bikin aku geli."
"Aku beneran va, aku pengen tahu, aku juga kepengen seperti kamu, aku pengen bisa merubah nasib aku. "
"Bener kamu pengen tahu kerja aku ?"
"Iya beneran va, ajak aku supaya kerja di tempat kamu, biar aku juga bisa seperti kamu, bisa kaya dan bisa membeli semuanya yang aku mau."
"Tttaaapppiii,,,,"
Saat eva akan mengatakan sesuatu, seorang waiters datang membawakan pesanan yang mereka pesan dan meletakannya di atasa meja mereka.
"Makasih mas,"
"Silahkan di nikmati hidangannya kak. permisi
" kata waiters yang mengantarkan makanan dan minuman mereka.
"Tapi apa va ? Kamu ah gitu, "
"Ha .. ha .. ha .. kamu beneran pengen tahu? Nanti kamu kaget loh."
"Iya aku pengen tahu. "
"Kalau kamu pengen tahu kerjaanku apa dan kepengen kerja seperti aku, besok minggu depan, kamu ikut aku ya ke bali."
"Tapi kerja ku gimana dong va?"
"Memang upah yang kamu terima di sana berapa?"
"Ya di bawah umr jauh sih va."
"Nah tuh, cuman segitu. Kalau kamu kerja di tempatku aku jamin, gak sampe dua tahun kamu udah bisa beliin rumah buat ibu sama adikmu itu. Bahkan kamu bisa membeli rumah mewah."
"Beneran va?"
"Iya udah, kamu enggak usah binggung dan takut. Kamu cukup bawa baju , terus ikut aku saja. Aku jamin hidup kamu bisa berubah 180° ."
"Tapi aku juga enggak punya uang untuk menopang hidup merantau di bali, di sana juga apa apa mahal."
"Kamu ini ya cerewetnya minta ampun. Kamu pengen kaya kan ? Ikutin saja omongan ku tadi. Tentang uang gampang. Besok pake uang ku dulu. Tentang kamu mau tinggal di mana, kamu tinggal di rumah aku saja. Gampangkan nay."
"Iya iya deh, besok aku akan membuat surat pengunduran diri dan ijin sama ibuku dulu va."
"Terserah kamu. Pokoknya Minggu depan aku balik lagi ke sini ke tempat ibukku, kalau kamu jadi mau ikut dan kerja seperti aku, kamu harus siap siap ya."
"Iya va, makasih ya ."
"Iya, iya, yuk makan."
Malam itu mereka menghabiskan waktu untuk bersenang senang hingga larut malam. Semua pengeluaran malam hari itu eva yang membayarnya.
Waktu sudah menunjukan pukul 00.30 kanaya mengajak eva untuk pulang.
"Va ini udah malam, ayuk pulang."
"Masih jam segini nay, di pasin ya jam satu sekalian."
"Kasihan adikku di rumah sediri va."
"Kan ada ibu kamu,"
"Ibukku belum pulang, besok juga aku sift pagi kerjanya va."
"Oowwhh gitu, ya udah yuk pulang.
Pagi harinya kanaya pergi bekerja, dan membawa surat resign untuk di berikan kepada bosnya. Namun kanaya juga belum meminta ijin kepada ranti jika ia akan pergi merantau mengikuti eva.
Bersambung ...
❇️❇️❇️❇️❇️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Nofitriasari
seharusnya kanaya harus tau betul kerjanya eva,,bukan asal ikut ikut sj
2023-01-17
0
Dwi Ayu
jalan pintas cari uang banyak.tanpa mikir resikonya
2021-02-24
0
Elina💞
ciayo💪💪💪
2021-01-17
0