Sedangkan di dalam mobil, tangan yohan mulai nakal. Ia mulai meraba untuk mengambil jemari kanaya. Kanaya pun menuruti apa yang di lakukan oleh yohan saat itu.
“nay, kamu sangat cantik sekali.”
Kanaya hanya terdiam sambil tersenyum memerah di pipinya.
“Sebenarnya kita mau ke mana sih om?”
“kamu penasaran ya sayang?”
Kanaya pun kembali tersenyum kembali kepada yohan.
“Nanti kamu juga akan tahu sendiri kita mau ke mana.”
Tak lama mereka pun sampai tepat di loby apartemen milik yohan. Namun, saat itu kanaya tidak tahu kalau dia di ajak di apartemen yohan. Kanaya mengira kalau yohan mengajak dirinya ke hotel. Jantungnya pun seakan – akan seperti mau copot karena baru pertama kali dirinya pergi ke hotel bersama om – om.
“Kanaya, kita sudah sampai, sekarang kita turun yuk. Aku sudah tidak sabar ingin bermain petak umpet sama kamu.”
“Petak umpet?” kata kanaya dari dalam hatinya.
“petak umpet om?” tanya kanaya yang seperti masih ke binggungan.
“Iya petak umpet. Keluar masuk dengan pelincin yang bisa merasakan kenikmatan seperti dunia milik kita berdua nay.”
“enggak ngerti om.”
“Ha.. ha.. ha.. dasar kamu ini polos amat. Kalau begitu ikuti om saja ya, nanti kamu juga akan tahu, apa yang om maksud.”
Mereka berdua pun kemudian naik ke lantai 7 dan masuk ke dalam apartemen milik yohan. Dengan polosnya kanaya bertanya kalau sekarang dia sedang berada di hotel.
“Om, ini yang namanya hotel ya om?” tanya kanaya dengan snagat lugunya.
Yohan pun kemudian tertawa dengan sangat lepas setelah mendengar pertanyaan kanaya yang begitu polosnya.
“Om kok malah tertawa? Memang ada yang lucu ya dari pertanyaan kanya tadi?”
“kanaya, kanaya. Kamu ini enggak tahu atau memang pura – pura tidak tahu?”
“Maksud om?” tanya kanaya yang semakin penasaran dengan yohan.
“ini itu namanya apartemen. Kalau hotel beda lagi, kita masuk harus cek in dulu. Kalau apertemen kita tinggal naik menuju ke ruangan kita.”
“Owh, gitu. Habisnya ini pertama kalinya kanya masuk ke apertemen om.”
“Iya, iya. Om tahu.”
“ini sudah sampai di ruangan om sendiri. Kita masuk ya. Caranya kincinya tinggal di tempel ke sini. Nanti buka sendiri pintunya itu.”
“bagus bener ya om. Baru kali ini kanaya bisa melihat sendiri. Biasanya sih kanaya cuman bisa lewat dan melihat dari luar saja, apa itu hotel. Makannya kanaya tanya sama om. Maaf ya om, kanaya kampungan, norak seperti ini.”
“Enggak apa – apa nay. Om justru suka sama wanita yang polos seperti kamu. om yakin, kalau kamu itu benar – benar asik untuk di ajak main.”
Setelah itu mereka masuk ke dalam ruangan apartemen milik yohan. Kanaya duduk di dekat jendela yang full kaca. Ia melihat pemandangan di luar dari jendela kaca itu.
“gila, baru kali ini aku bisa melihat pemandangan malam di atas gedung mewah setinggi ini. Ternyata bagus banget ya. Apa lagi propertinya mewah seperti ini. Jauh banget sama barang – barang yang aku miliki di rumah. Mungkin barang – barang di rumahku sana di anggap seperti barang rongsokan kali ya.” Gumam Kanaya dari dalam hatinya sambil memegangi sofa yang sedang ia duduki.
Beberapa menit kemudian yohan pun keluar dari kamar dengan mengunakan handuk kimono berwarna putih tanpa mengunakan brief. Yohan kemudian duduk sambil merangkul kanaya. Ia juga meminta kepada kanaya supaya membersihkan badannya terlebih dulu.
“sayang...” yohan berbisik tepat di telinga kanya.
“i.. i.. ya.. om..” jawab kanaya dengan begitu sangat gugup.
“sekarang kamu mandi ya. Bersihkan setiap ujung – ujung tubuhmu nay, om sudah tidak sabar ingin merasakan permainan bersama mu nay.” Bisik yohan sembari tanganya meremas ke dua aset milik kanaya.
Jantung kanya pun seakan – akan seperti berhenti, sebab waktu itu kanaya meras benar – benar sangat gugup. Ia pun kemudian menghindar dari yohan dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
“emm, tapi om, kanya enggak membawa pakaian sama sekali. Kanaya cuman membawa pakaian yang kanaya kenakan sekarang.”
“sudah, tenang saja, sekang kamu bersihkan tubuhmu, dan pakailah kemeja putih milik om itu. tapi, kalau kamu masih malu atau enggak mau menggunakan kemeja putih milik om itu mending kamu tidak usah menggunakan pakaian saja. om justru lebih suka seprti itu.”
“ha? Kalau begitu kanya ke kamar mandi dulu ya om.”
“iya sayang.”
Kanaya kemudian berdiri dan berjalan menuju ke kamar mandi. Akan tetapi di saat dirinya sedang akan berdiri, yohan pun kemudian memeluknya dari belakang dan menempelkan mr p- nya ke pangkal paha milik kanya. Kanya pun kangsung terdiam, karena ia begitu sangat canggung dan gugup. Apa yang sekarang sedang ia alami semua itu seperti terjadi dengan begitu sangat cepat.
“gila, ini beneran? Om yohan menempelkan mr p nya kepangkal pahaku. Astaga... jantung ku beneran mau copot. Apa aku benar – benar secepat ini merasakan ini semua. Eva, kenapa kamu enggak kasih tahu aku dulu sih, aku harus gimana ini va. Aku seperti orang blo’on hari ini.” Guman kanaya lagi, semua yang sedang ia alami seperti mimpi bagi dia.
Di saat kanaya sedang bergumam sendirian, yohan pun bertanya kepada kanaya.
“sayang, kamu gugup ya? Rileks saja, om enggak akan mainkan sekarang kok. Om hanya ingin mengenal setiap sudut sudut tubuhmu sayang.”
Kanaya pun hanya tersenyum lagi dan lagi. setelah itu, kanya melanjutkan langkah kakinya untuk menuju ke kamar mandi. Kanaya memang sengaja berlama – lama berada di kamar mandi, supaya ia bisa menyiapkan hal apa yang haru dia lakuan ketika om yohan seperti tadi.
Yohan pun sudah menunggu kanaya di ranjang sembari memainkan hpnya. Karena kanaya terlalu lama berada di dalam kamar mandi, yohan kemudian menghampiri kanya di kamar mandi sambil mengetuk ngetuk pintu kamar mandinya.
“kanaya, kamu baik – baik saja kan di dalam?” tanya yohan sembari menyandarkan tubuhnya di dinding dekat dengan pintu kamar mandi.
“iya om sebentar lagi.”
“Baiklah, om tunggu kamu di tempat tidur ya sayang.”
“iya om.”
Setelah itu yohan pun kemudian kembali menunggu kanya duduk di tempat tidur sambil menghidupkan tvnya. Sedangkan kanaya, masih mondar mandir sambil memukul kecil jidatnya dengan menggunakan tangannya itu.
“oke, oke, siap tidak siap aku harus lakukan itu. sebab semua ini sudah menjadi niatku untuk menjadi orang kaya. Aku harus bisa sendiri tanpa bantuan dari eva. Sekarang aku akan tarik nafas dalam dalam dan keluarkan. Supaya aku tidak gugup saat melakukan dengan om yohan. Ayo kanaya kamu pasti bisa. Kamu bisa. Huft...” ucap kanaya dari dalam hatinya yang sedang gugup itu.
Bersambung...
⭐⭐⭐⭐⭐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Dwi Ayu
mulai menarik ceritanya.
2021-02-24
0
Elina💞
selalu setia likw
2021-01-17
0
💐Novi_Naira💐
like sampai sini dulu kaka😊
mampir ya tempat ku
2020-10-08
0