Diary kanaya

Diear Kanaya..

Kanaya seorang wanita pekerja keras yang menjadi tulang punggung untuk keluarganya. Ia bekerja karena tidak ingin melihat ibunya menderita karena menghidupi dia dan adiknya. Ketekatan kanaya untuk berhenti sekolah sudah di pikirkan sejak kelas dua Smp, kanaya tahu bagaimana pengorbanan ibunya yang tidak kenal lelah untuk memenuhui kebutuhan adik dan dirinya. Awal mulanya kanaya adalah wanita lugu yang bekerja di sebuah toko mainan. Namun, suatu hari ia bertemu dengan temannya dan ia diajak untuk bekerja di sebuah clup malam dan spa khusus laki laki hidung belang karena ia di iming imingi penghasilan yang besar.

Semenjak kecil, ia sudah merasakan hidup susah. Kelulusan seolah tiba ia berfikir untuk langsung mencari pekerjaan apapun itu yang penting menghasilkan uang, ia relakan tidak meneruskan sekolah karena untuk meringankan beban yang di pikul ibunya. Kanaya anak pertama dari pasangan Ranti dan Bram, ia mempunyai adik wanita bernama Bella yang berusia baru sebelas tahun. Sedangkan umur kanaya saat ini sudah enam belas tahun.

Keluarga Bram tinggal disalah satu kota yang sangat padat penduduknya, rumah yang mereka tinggali hanyalah sepetak dan hanya bisa di tinggali untuk empat orang saja. Tempat tidurnya pun jadi satu dengan dapur. Ya , bisa di bilang kos kosan untuk Pasutri, Kamar mandi yang sering ia gunakan juga kecil, tepat berada di sebelah tempat untuk memasaknya. Keluarga bram memang keluarga yang kekurangan. Kadang kadang ketika semua sedang ada di rumah, Bram selalu tidur di luar rumah, karena tempat tidur sudah penuh untuk anak anak gadis dan istirnya.

Ketika kanaya berumur sebelas tahun dan akan melakukan ujian nasional kelulusan Sekolah Dasar. kejadian menyedihkan menimpa keluarga Bram. Bram meninggal dunia setelah pulang dari kerja berkeliling sayur, ia terkena musibah tabrak lari oleh mobil hitam mewah sewaktu hujan turun lebat. Saat itu bella masih kecil masih berumur dua tahun kurang. Ketika kecelakaan itu terjadi, Ranti bekerja keras berjuang sendirian untuk menghidupi ke-dua anaknya. Setiap pagi ia berdagang apapun yang penting bisa menghasilkan uang. Selesai berdagang ranti pergi lagi mencari tambahan uang dengan menjadi pembantu rumah tangga harian di salah satu rumah mewah milik orang terkaya di daerah tempat tinggalnya.

Pekerjaan yang dia kerjakan tidak hanya itu saja, setelah menyelesaikan tugasnya di rumah mewah itu, malam harinya ia pergi lagi di kawasan warung yang selalu buka tengah malam daerah dekat terminal. Di kawasan tersebut sudah terkenal banyak laki laki hidung belang yang selalu mencari wanita wanita malam. Ketika ranti mengntarkan makanan pesanan salah satu pelanggan warung itu, dia adalah laki laki yang sangat kaya yaitu juragan truk. Juragan truk seorang yang kaya raya, bisa di bilang kaya tujuh turunan banyak orang yang berkata seperti itu.

Juragan truk itu bernama Kusno, yang memiliki dua orang istri dan tujuh orang anak yang masih kecil kecil. Kusno sangat menyukai ranti. Saat kusno tahu bram kecelakaan ia sangat mengharapkan bisa menikahi ranti. Namun, ranti tidak tertarik sedikitpun dengan laki laki semenjak bram tewas dalam kecelakaan tersebut. Yang selalu membuat ranti bertahan dengan keadaan adalah melihat anak anaknya sehat dan tumbuh pintar.