Ch. 16 Ekstrakurikuler

Pada suatu pagi. Ketika aku sedang istirahat di ruang guru menunggu waktu mengajar. Datanglah pak Urfan menghampiriku sambil menepuk pundakku.

"Pak Ray, apa kabar? Lagi sibuk gak?"

"Nggak pa, ada apa?" Jawabku sambil memijat punggungku. Pukulan dari pak Urfan lumayan terasa hingga harus aku elus.

"Gini pa Ray, sebentar lagi kan mulai ekskul. Bapak tolong pegang yang web ya. Kata pak Ampad bapak bisa melakukannya."

Aku terdiam sebentar kemudian menjawab, "Serius pak? Aku sih mau saja. Kapan harinya pak?"

"Menyesuaikan jadwal bapak saja. Kira-kira dari jadwal ini, bapak kosong hari apa." Pak Urfan menyodorkan sebuah map berisi jadwal mengajar yang kosong.

Setelah mengisi jadwal tersebut, pak Urfan langsung pamit untuk menanyakan jadwal guru yang lainnya.

Beberapa hari setelah pertemuan ini, pak Urfan sudah membuat jadwal dan membuat saran untuk ruangan yang akan kami gunakan.

Karena ekskul web membutuhkan komputer, mau tidak mau aku harus melakukan ekskul di dalam laboratorium komputer. Tidak mungkin aku memaksa murid untuk membawa laptop. Kasihan murid yang belum punya alat tersebut. Aku juga cukup senang karena dalam laboratorium komputer ada AC sehingga aku tidak akan kepanasan.

Masalah waktu dan ruangan sudah jelas. Tinggal mencari murid yang mau ikut ekskul saja. Lucu sekali nanti kalau ruangan sama pengajarnya ada namun tidak ada muridnya.

"Anak-anak. Bapak ada pengumuman"

"Pengumuman apa pak?"

Aku mengumumkan mengenai ekskul kepada mereka saat pelajaran selesai. Beberapa anak ada yang tertarik untuk ikut. Namun jam ekskulnya tidak pas dengan setelah mereka pulang sekolah. Karena itu kemungkinan besar lebih banyak orang yang memilih pulang daripada mengikuti ekskul. Kebanyakan dari mereka tidak ingin menunggu beberapa jam untuk masuk waktu ekskul.

Masalah jam ini karena aku juga memiliki jam mengajar yang lain serta jadwal kosongnya ruangan untuk ekskul. Banyak sekali pertimbangan untuk menetapkan waktu ekskul ini.

Harapanku sudah lumayan ada murid yang ikut. Karena kalau tidak ada yang ikut sama sekali, ekskulnya akan bubar. Entah bagaimana nanti jadinya kalau hal itu sampai terjadi. Semoga saja tidak akan sampai seperti itu. Aku percaya ada beberapa murid yang akan datang.

Dengan perasaan cemas aku menanti kedatangan murid untuk ikut ekskul. Alhamdulillah setelah menunggu, datang 5 orang dari kelas sepuluh masuk ke dalam laboratorium.

Sayangnya tidak ada anak kelas sebelas dan dua belas yang mengikuti ekskul. Sepertinya mereka sudah tidak tertarik untuk mengikutinya. Kemungkinan lain mereka akan masuk pada jadwal yang lain. Karena aku juga membuat jadwal tidak hanya satu.

Untuk pertemuan pertama, aku memulai dengan mengisi absen terlebih dahulu. Ekstrakurikuler juga memiliki absen khusus yang berbeda dengan absensi kelas. Jangan sampai absenya tertukar, malas turun ke ruang guru untuk mengambilnya nanti.

Pelajaran kali ini adalah menginstal software yang dibutuhkan terlebih dahulu. Karena untuk website tidak perlu meng-install banyak software. Cukup satu software saja untuk membuat aplikasi web. Kemudian text editor untuk menuliskan coding. Software yang kami gunakan adalah XAMPP.

Selain yang kami pakai juga ada software lain yang bernama WAMPP. Kedua software tersebut kurang lebih sama cara pakainya. Sehingga tergantung selera saja mau pilih yang mana.

Spek komputer yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar, kecuali kami sudah mulai membuat aplikasi dengan data yang banyak dan memerlukan koneksi yang besar ke dalam database.

Beberapa murid ternyata sudah memiliki pengetahuan sedikit mengenai web programmer. Sehingga mereka lebih mudah untuk menangkap materi yang aku ajarkan. Untuk yang belum pernah sama sekali, memerlukan bantuan untuk memahaminya.

Pembelajaran kami lakukan bertahap karena tidak mungkin pertemuan selama 45 menit bisa mencakup semua materi mengenai hal ini. Apalagi web programming berkembang setiap tahunnya. Bisa saja tren pasar berubah menjadi coding jenis lain. Untuk saat ini aku hanya standar mengajar HTML dan kawan-kawan saja. Belum masuk ke dalam Phyton dan yang lainnya.

Terdapat beberapa hal yang cukup menarik saat ekskul terjadi. Pertama-tama tidak ada murid cewek yang datang. Wajar saja, karena memang mereka sepertinya kurang tertarik akan dunia programming. Saat aku kuliah juga yang memilih jurusan komputer rata-rata lebih banyak yang cowok daripada yang cewek.

Kemudian karena setiap ekskul mereka sebelumnya sudah sekolah dari pagi. Mau tidak mau bau mereka sudah cukup buruk. Apalagi karena mereka cowok dan sepertinya mereka tidak menggunakan parfum. Walaupun begitu, tidak etis kalau aku tiba-tiba meledek mereka karena hal itu. Bisa saja mereka memang tidak punya parfum.

Biasanya juga cowok kurang memperhatikan penampilan dan bau badanya. Berbeda dengan cewek yang sangat peduli dengan hal itu. Karena itulah biasanya cowok playboy memiliki kelebihan entah dari mukanya lebih bersih karena perawatan atau karena pakaian yang ia kenakan menawan bagi para cewek.

Laboratorium yang aku gunakan berbentuk kotak dan komputer berderet mengikuti formasi itu. Dengan jumlah sekitar 15-20 komputer. Saya rasa jumlah ini sudah cukup untuk melakukan ekskul. Toh, jumlah muridnya juga tidak banyak. Meskipun begitu, ada beberapa komputer yang tidak berfungsi sehingga harus di cek dulu sebelum dipakai. Entah kapan penjaga lab akan memperbaiki komputer yang rusak tersebut.

Hal lainnya yang cukup unik adalah saat melihat mereka membuat kubu saat ekskul. Satu grup ngumpul di satu sisi dan grup lainnya di sisi yang lain. Kejadian ini juga terjadi di kelas. Mereka duduk lebih dekat dengan geng mereka. Sehingga mereka lebih akrab dengan murid yang duduk dekat dengan mereka.

Sepertinya dari masa sekolah juga kita bisa melihat sedikit pergaulan mereka kedepannya. Karena itulah lingkungan sangat mempengaruhi kehidupan kita. Semakin baik lingkungan kita, akan semakin baik juga diri kita. Hal ini juga berlaku sebaliknya. Hal itulah yang menyebabkan kita harus memilih teman kita secara cermat.

Setelah selesai ekskul. Mereka semua segera bubar agar tidak terlalu sore. Karena beberapa dari mereka rumahnya jauh dari sekolah.

Selain ekskul web. Ada juga beberapa ekskul lain di sekolah ini. Aku sempat mampir ke beberapa ekskul untuk melihat sekilas kegiatan mereka.

Salah satu yang sering aku mampir adalah ekskul perfilman yang merupakan ekskul wajib untuk jurusan Multimedia. Meskipun wajib, masih saja ada yang bandel dan tidak ikut ekskul. Alhasil mereka jadi kesulitan dalam mengikuti pelajaran multimedia kedepannya. Pak Dani merupakan pembina dari ekskul ini. Ia juga angkat tangan menghadapi murid yang malas. Kalau memang anaknya tidak mau, ia harus bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri.

Ekskul film dilakukan di ruang laboratorium multimedia. Lab ini menurut saya yang paling mewah karena ac-nya dingin, karpet yang bersih, serta layar proyeksi yang masih layak pakai. Aku dan pak Dani sering nongkrong di sini kalau ada waktu kosong untuk ngadem.

Ekskul lain yang merupakan wajib untuk jurusan teknik komputer jaringan (TKJ) adalah ekskul jaringan. Sama seperti film, mereka juga mengajarkan teknik tambahan untuk materi komputer jaringan. Murid juga masih ada yang bolos meskipun ini merupakan ekskul wajib. Wajar lah kalau masih malas karena mereka masih remaja. Masa pencarian jati diri.

Selain ekskul wajib, juga ada ekskul lain seperti akustik, salon, pramuka, paduan suara, marawis, dan ekskul-ekskul lainnya.

Ekstrakurikuler ada untuk meningkatkan keterampilan dari siswa. Karena pelajaran kelas saja tidak cukup untuk menjadi bekal mereka ke depannya. Kalian juga bisa mencari banyak relasi dan teman baru dengan mengikuti ekskul. Selama pembina dan anggota dari ekskul baik, seharusnya akan memberikan dampak positif juga kepada kita.

Melihat ekskul seperti ini mengingatkanku saat dulu bersekolah SMP dan SMA. Aku mengikuti beberapa ekskul dan keluar dari beberapa yang tidak sesuai dengan minatku. Sempat terjadi debat juga dengan orangtua akan hal ini.

Kembali ke ekskul, meskipun mengajar ekskul membuat beban kerja bertambah banyak. Sekolah pastinya tidak mungkin membuat kita kerja tanpa upah. Setiap ekskul yang kita lakukan, kita juga akan mendapatkan upah. Hal inilah yang membuatku semangat untuk menjalankan ekskul. No money no party.

"Gimana pak Ray ekskulnya? Lancar?".

"Ya, biasa pak. Yang masuk ada cuma tapi gak banyak. Untungnya mereka lebih semangat belajarnya daripada saat di kelas. Hahaha!"

Setiap bulan pak Urfan lah yang mengurus komisi untuk ekskul. Dia akan keliling ke semua guru bersangkutan untuk membagikan upah tersebut. Saya salut dengannya karena sabar untuk muter-muter memberikan upah ini. Karena dia juga mengurus beberapa hal lainnya seperti ekskul Pramuka.

"Ya, anak-anak. Sekarang bapak akan melihat gimana hasil kerja kalian kemarin"

Setiap mulai ekskul aku memastikan progress mereka setiap harinya. Karena jumlah murid yang ekskul lebih sedikit dari kelas biasa, aku bisa lebih fokus untuk membimbing mereka satu per satu.

Beberapa ada yang sudah jago. Mereka juga mengetik coding dengan cepat. Namun masih ada juga yang tidak terlalu cepat mengetik. Biasanya satu jam ekskul habis dengan cara ini. Tidak banyak materi yang bisa disampaikan dengan waktu yang ada. Lebih ke arah murid bertanya dan aku menjawab. Kemudian mereka praktek sendiri. Kadang juga ada yang malah browsing situs tidak jelas.

Semoga saja penjelasan ku cukup jelas. Karena aku tidak memiliki waktu yang cukup membuat materi konkret untuk ekskul.

Ada juga kejadian lucu saat mereka meminjam flashdisk. Karena aku menggunakan gantungan kunci animasi dari salah satu kartun Jepang. Salah satu murid yang juga suka hal itu langsung mengetahui darimana kartun itu berasal. Aku hanya bisa tertawa kecil mendengar hal itu. Dulu memang aku suka akan hal tersebut. Namun saat sudah mencapai dunia kerja, waktu untuk melakukan hal ini berkurang.

Selain itu, ada juga salah satu acara yang membutuhkan banyak usaha untuk melakukannya. Hal itu adalah akreditasi. Apa itu akreditasi? Saksikan chapter selanjutnya untuk penjelasan lengkapnya.

Terpopuler

Comments

Arya Hafiz Saputra

Arya Hafiz Saputra

halo

2021-09-22

1

Pinen

Pinen

lanjut lagi ceritanya bagus

2021-09-01

1

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Kelulusan
2 CH 2 Konflik
3 Ch 3 Tawaran Kerja
4 Ch 4 Hari Pertama Mengajar
5 Ch. 5 Hari Pertama Mengajar 2
6 Ch. 6 Minggu Pertama Mengajar
7 Ch. 7 Minggu Pertama Mengajar 2
8 Ch. 8 Minggu Pertama Mengajar 3
9 CH. 9 KBM Pertama
10 Ch. 10 KBM Pertama 2
11 Ch. 11 Pramuka
12 Ch. 12 Kakek
13 Ch. 13 UTS
14 Ch. 14 UTS 2
15 Ch. 15 Pasca UTS
16 Ch. 16 Ekstrakurikuler
17 Ch. 17 Akreditasi
18 Ch. 18 Akreditasi 2
19 Ch. 19 Hasil Akreditasi
20 Ch. 20 Gaji Pertama
21 Ch. 21 Lomba Upacara
22 Ch. 22 Lomba Upacara 2
23 Ch. 23 Akhir Lomba, Pra UAS
24 Ch. 24 Akhir Semester
25 Ch. 25 Akhir Semester 2
26 Ch. 26 Guru Pengawas
27 Ch. 27 Insiden
28 Ch. 28 Naik Pesawat
29 Ch, 29 Jogja
30 Ch. 30 Test di Jogja
31 Ch. 31 Tes dan Setelah Tes
32 Ch. 32 Tes Wawancara Jogja, Akhir dari tes
33 Ch. 33 Softhouse
34 Ch. 34 Softhouse 2
35 Ch. 35 Menuju Jogja
36 Ch. 36 Liburan di Jogja
37 Ch. 37 Liburan di Jogja 2
38 Ch. 38 Liburan di Jogja 3
39 Ch. 39 Bali
40 Ch. 40 Bali 2
41 Ch. 41 Bali 3
42 Ch. 42 Bali 4
43 Ch. 43 Bali 5
44 Ch. 44 Bali 6
45 Ch. 45 PSB
46 Ch. 46 Wawancara Kerja di Tangerang
47 Ch. 47 Memperbaiki Lab Komputer
48 Ch. 48 Kursus Mobil
49 Ch. 49 Kursus Mobil 2
50 Ch. 50 Pembuatan SIM
51 Ch. 51 Perpanjangan SIM
52 Ch. 52 Ujian Nasional
53 Ch. 53 Kontrakan
54 Ch. 54 H-1 Kerja di Tangerang
55 Ch. 55 Hari Pertama Bekerja (Tangerang)
56 Ch. 56 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 2
57 Ch. 57 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 3
58 Ch. 58 Pegawai Baru
59 Ch. 59 Menjenguk Bapak
60 Ch. 60 Menjenguk Bapak 2
61 Ch. 61 Menjenguk Bapak 3
62 Ch. 62 Kembali ke Tangerang
63 Ch. 63 Satu Bulan Bekerja (Tangerang)
64 Ch. 64 Konflik dalam Kantor
65 Ch. 65 Konflik dalam Kantor 2
66 Ch. 66 Ramadhan & Idul Fitri
67 Ch. 67 Ramadhan & Idul Fitri 2
68 Ch. 68 Malam tahun baru
69 Ch. 69 Tahun Baru
70 Ch. 70 Tahun Baru 2
71 Ch. 71 Acara Jejejapangan
72 Ch. 72 Acara Jejepangan 2
73 Ch 73 Setelah Tahun Baru, Banu Pindah
74 Ch. 74 Jalan-Jalan ke Jawa Timur
75 Ch. 75 Jalan-Jalan ke Jawa Timur 2
76 Ch. 76 Jalan Jalan ke Jawa Timur 3
77 Ch. 77 Jalan Jalan ke Jawa Timur 4
78 Ch. 78 Bandung
79 Ch. 79 Bandung 2
80 Ch. 80 Bandung 3
81 Ch. 81 Bandung 4
82 Ch. 82 Servis Laptop, Isu Pandemi Mulai Muncul
83 Ch. 83 Mulai Masuknya Pandemi
84 Ch. 84 Perubahan Akibat Pandemi
85 Ch. 85 Perubahan Akibat Pandemi 2
86 Ch. 86 Wisuda Arip
87 Ch. 87 Wisuda Arip 2
88 Ch. 88 Arip Mencari Kerja
89 Ch. 89 Pekerjaan Arip
90 Ch. 90 Refleksi 2020 (Summary Chapter)
91 Ch. 91 Menonton Bioskop Saat Pandemi
92 Ch. 92 Mbah Kakung Dirawat
93 Ch. 93 Mbah Kakung Dirawat 2
94 Ch. 94 Mbah Kakung Dirawat 3
95 Ch. 95 Mbah Meninggal
96 Ch. 96 Mbah Meninggal 2
97 Chapter 97 Bapak Jatuh Sakit
98 Ch. 98 Bapak Jatuh Sakit 2
99 Ch. 99 Panitia KPPS
100 Ch. 100 Panitia KPPS 2
101 Ch. 101 Hasil Pemilu
102 Ch. 102 Merawat Bapak
103 Ch. 103 Kembali WFO (Work From Office)
104 Ch. 104 Kembali WFO 2
105 Ch. 105 Kembali WFO 3
106 Ch.106 Kembali WFO 4
107 Ch. 107 Kembali WFO 5
108 Ch. 108 Kembali WFO 6
109 Ch. 109 Kemalingan
110 Ch. 110 Kemalingan 2
111 Ch. 111 Kemalingan 3
112 Ch. 112 Kemalingan 4
113 Ch. 113 Kemalingan 5, Pemutusan Kontrak
114 Ch. 114 Pemutusan Kontrak 2
115 Ch. 115 Donor Darah
116 Ch. 116 Donor Darah 2
117 Ch. 117 Jalan-jalan ke Villa
118 Ch. 118 Jalan-jalan ke Villa 2
119 Ch. 119 Jalan-Jalan ke Villa 3
120 Ch. 120 Pernikahan Pak Dani
121 Ch. 121 Pernikahan pak Dani 2
122 Ch. 122 Positif Covid
123 Ch. 123 Positif Covid 2
124 Ch. 124 Positif Covid 3
125 Ch. 125 Positif covid 4
126 Ch. 126 ICU
127 Ch. 127 ICU 2
128 Ch. 128 Berdoa untuk Bapak
129 Ch. 129 Berdoa untuk Bapak 2
130 Ch. 130 Berdoa Untuk Bapak 3
131 Ch. 131 Bapak
132 Ch 132 Bapak 2
133 Ch. 133 Tahlilan Bapak
134 Ch. 134 Kembali Mencari Kerja
135 Ch. 135 PHP
136 Ch. 136 Vaksin
137 Ch. 137 Vaksin 2
138 Ch. 138 Vaksin 3
139 Ch. 139 Vaksin 4
140 Ch. 140 Mencari Kontrakan Arip
141 Ch. 141 Mencari Kontrakan Arip 2
142 Ch. 142 Menuju Kota P
143 Ch. 143 Menuju Kota P 2
144 Ch. 144 Mbak Livi
145 Ch. 145 Kota P
146 Ch. 146 Pernikahan Nasa
147 Ch. 147 Mengunjungi Kontrakan Arip
148 Ch. 148 Makan Malam Dengan Arip
149 Ch. 149 Menuju Bogor
150 Ch. 150 Bogor
151 Ch. 151 Menonton Saat Pandemi
152 Ch. 152 Tur ke Jogja
153 Ch. 153 Tur ke Jogja 2
154 Ch. 154 Tur ke Jogja 3
155 Ch. 155 Tur ke Jogja 4
156 Ch. 156 Silaturahmi
157 Ch. 157 Seli
158 Ch. 158 Dewi
159 Ch. 159 Mutiara
160 Ch. 160 Uswa
161 Ch. 161 Uswa 2
162 Ch. 162 Hubungan yang Lebih Serius
163 Ch. 163 Bertemu antara Calon Menantu / Mertua
164 Ch. 164 Micro Teaching
165 Ch 165 Interview dan Training
166 Ch. 166 Bertemu dengan Team Lead.
167 Pengumuman
168 Ch. 167 Kelas Demo
169 Ch. 168 Kelas Paid
170 Ch. 169 Kegelisahan
171 Ch. 170 Survei ke Sekolah
172 Ch. 171 Satu Job dilepas, Menerima Job yang Baru (Tamat)
173 Tamat
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Ch. 1 Kelulusan
2
CH 2 Konflik
3
Ch 3 Tawaran Kerja
4
Ch 4 Hari Pertama Mengajar
5
Ch. 5 Hari Pertama Mengajar 2
6
Ch. 6 Minggu Pertama Mengajar
7
Ch. 7 Minggu Pertama Mengajar 2
8
Ch. 8 Minggu Pertama Mengajar 3
9
CH. 9 KBM Pertama
10
Ch. 10 KBM Pertama 2
11
Ch. 11 Pramuka
12
Ch. 12 Kakek
13
Ch. 13 UTS
14
Ch. 14 UTS 2
15
Ch. 15 Pasca UTS
16
Ch. 16 Ekstrakurikuler
17
Ch. 17 Akreditasi
18
Ch. 18 Akreditasi 2
19
Ch. 19 Hasil Akreditasi
20
Ch. 20 Gaji Pertama
21
Ch. 21 Lomba Upacara
22
Ch. 22 Lomba Upacara 2
23
Ch. 23 Akhir Lomba, Pra UAS
24
Ch. 24 Akhir Semester
25
Ch. 25 Akhir Semester 2
26
Ch. 26 Guru Pengawas
27
Ch. 27 Insiden
28
Ch. 28 Naik Pesawat
29
Ch, 29 Jogja
30
Ch. 30 Test di Jogja
31
Ch. 31 Tes dan Setelah Tes
32
Ch. 32 Tes Wawancara Jogja, Akhir dari tes
33
Ch. 33 Softhouse
34
Ch. 34 Softhouse 2
35
Ch. 35 Menuju Jogja
36
Ch. 36 Liburan di Jogja
37
Ch. 37 Liburan di Jogja 2
38
Ch. 38 Liburan di Jogja 3
39
Ch. 39 Bali
40
Ch. 40 Bali 2
41
Ch. 41 Bali 3
42
Ch. 42 Bali 4
43
Ch. 43 Bali 5
44
Ch. 44 Bali 6
45
Ch. 45 PSB
46
Ch. 46 Wawancara Kerja di Tangerang
47
Ch. 47 Memperbaiki Lab Komputer
48
Ch. 48 Kursus Mobil
49
Ch. 49 Kursus Mobil 2
50
Ch. 50 Pembuatan SIM
51
Ch. 51 Perpanjangan SIM
52
Ch. 52 Ujian Nasional
53
Ch. 53 Kontrakan
54
Ch. 54 H-1 Kerja di Tangerang
55
Ch. 55 Hari Pertama Bekerja (Tangerang)
56
Ch. 56 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 2
57
Ch. 57 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 3
58
Ch. 58 Pegawai Baru
59
Ch. 59 Menjenguk Bapak
60
Ch. 60 Menjenguk Bapak 2
61
Ch. 61 Menjenguk Bapak 3
62
Ch. 62 Kembali ke Tangerang
63
Ch. 63 Satu Bulan Bekerja (Tangerang)
64
Ch. 64 Konflik dalam Kantor
65
Ch. 65 Konflik dalam Kantor 2
66
Ch. 66 Ramadhan & Idul Fitri
67
Ch. 67 Ramadhan & Idul Fitri 2
68
Ch. 68 Malam tahun baru
69
Ch. 69 Tahun Baru
70
Ch. 70 Tahun Baru 2
71
Ch. 71 Acara Jejejapangan
72
Ch. 72 Acara Jejepangan 2
73
Ch 73 Setelah Tahun Baru, Banu Pindah
74
Ch. 74 Jalan-Jalan ke Jawa Timur
75
Ch. 75 Jalan-Jalan ke Jawa Timur 2
76
Ch. 76 Jalan Jalan ke Jawa Timur 3
77
Ch. 77 Jalan Jalan ke Jawa Timur 4
78
Ch. 78 Bandung
79
Ch. 79 Bandung 2
80
Ch. 80 Bandung 3
81
Ch. 81 Bandung 4
82
Ch. 82 Servis Laptop, Isu Pandemi Mulai Muncul
83
Ch. 83 Mulai Masuknya Pandemi
84
Ch. 84 Perubahan Akibat Pandemi
85
Ch. 85 Perubahan Akibat Pandemi 2
86
Ch. 86 Wisuda Arip
87
Ch. 87 Wisuda Arip 2
88
Ch. 88 Arip Mencari Kerja
89
Ch. 89 Pekerjaan Arip
90
Ch. 90 Refleksi 2020 (Summary Chapter)
91
Ch. 91 Menonton Bioskop Saat Pandemi
92
Ch. 92 Mbah Kakung Dirawat
93
Ch. 93 Mbah Kakung Dirawat 2
94
Ch. 94 Mbah Kakung Dirawat 3
95
Ch. 95 Mbah Meninggal
96
Ch. 96 Mbah Meninggal 2
97
Chapter 97 Bapak Jatuh Sakit
98
Ch. 98 Bapak Jatuh Sakit 2
99
Ch. 99 Panitia KPPS
100
Ch. 100 Panitia KPPS 2
101
Ch. 101 Hasil Pemilu
102
Ch. 102 Merawat Bapak
103
Ch. 103 Kembali WFO (Work From Office)
104
Ch. 104 Kembali WFO 2
105
Ch. 105 Kembali WFO 3
106
Ch.106 Kembali WFO 4
107
Ch. 107 Kembali WFO 5
108
Ch. 108 Kembali WFO 6
109
Ch. 109 Kemalingan
110
Ch. 110 Kemalingan 2
111
Ch. 111 Kemalingan 3
112
Ch. 112 Kemalingan 4
113
Ch. 113 Kemalingan 5, Pemutusan Kontrak
114
Ch. 114 Pemutusan Kontrak 2
115
Ch. 115 Donor Darah
116
Ch. 116 Donor Darah 2
117
Ch. 117 Jalan-jalan ke Villa
118
Ch. 118 Jalan-jalan ke Villa 2
119
Ch. 119 Jalan-Jalan ke Villa 3
120
Ch. 120 Pernikahan Pak Dani
121
Ch. 121 Pernikahan pak Dani 2
122
Ch. 122 Positif Covid
123
Ch. 123 Positif Covid 2
124
Ch. 124 Positif Covid 3
125
Ch. 125 Positif covid 4
126
Ch. 126 ICU
127
Ch. 127 ICU 2
128
Ch. 128 Berdoa untuk Bapak
129
Ch. 129 Berdoa untuk Bapak 2
130
Ch. 130 Berdoa Untuk Bapak 3
131
Ch. 131 Bapak
132
Ch 132 Bapak 2
133
Ch. 133 Tahlilan Bapak
134
Ch. 134 Kembali Mencari Kerja
135
Ch. 135 PHP
136
Ch. 136 Vaksin
137
Ch. 137 Vaksin 2
138
Ch. 138 Vaksin 3
139
Ch. 139 Vaksin 4
140
Ch. 140 Mencari Kontrakan Arip
141
Ch. 141 Mencari Kontrakan Arip 2
142
Ch. 142 Menuju Kota P
143
Ch. 143 Menuju Kota P 2
144
Ch. 144 Mbak Livi
145
Ch. 145 Kota P
146
Ch. 146 Pernikahan Nasa
147
Ch. 147 Mengunjungi Kontrakan Arip
148
Ch. 148 Makan Malam Dengan Arip
149
Ch. 149 Menuju Bogor
150
Ch. 150 Bogor
151
Ch. 151 Menonton Saat Pandemi
152
Ch. 152 Tur ke Jogja
153
Ch. 153 Tur ke Jogja 2
154
Ch. 154 Tur ke Jogja 3
155
Ch. 155 Tur ke Jogja 4
156
Ch. 156 Silaturahmi
157
Ch. 157 Seli
158
Ch. 158 Dewi
159
Ch. 159 Mutiara
160
Ch. 160 Uswa
161
Ch. 161 Uswa 2
162
Ch. 162 Hubungan yang Lebih Serius
163
Ch. 163 Bertemu antara Calon Menantu / Mertua
164
Ch. 164 Micro Teaching
165
Ch 165 Interview dan Training
166
Ch. 166 Bertemu dengan Team Lead.
167
Pengumuman
168
Ch. 167 Kelas Demo
169
Ch. 168 Kelas Paid
170
Ch. 169 Kegelisahan
171
Ch. 170 Survei ke Sekolah
172
Ch. 171 Satu Job dilepas, Menerima Job yang Baru (Tamat)
173
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!