Pada suatu pagi. Ketika aku sedang istirahat di ruang guru menunggu waktu mengajar. Datanglah pak Urfan menghampiriku sambil menepuk pundakku.
"Pak Ray, apa kabar? Lagi sibuk gak?"
"Nggak pa, ada apa?" Jawabku sambil memijat punggungku. Pukulan dari pak Urfan lumayan terasa hingga harus aku elus.
"Gini pa Ray, sebentar lagi kan mulai ekskul. Bapak tolong pegang yang web ya. Kata pak Ampad bapak bisa melakukannya."
Aku terdiam sebentar kemudian menjawab, "Serius pak? Aku sih mau saja. Kapan harinya pak?"
"Menyesuaikan jadwal bapak saja. Kira-kira dari jadwal ini, bapak kosong hari apa." Pak Urfan menyodorkan sebuah map berisi jadwal mengajar yang kosong.
Setelah mengisi jadwal tersebut, pak Urfan langsung pamit untuk menanyakan jadwal guru yang lainnya.
Beberapa hari setelah pertemuan ini, pak Urfan sudah membuat jadwal dan membuat saran untuk ruangan yang akan kami gunakan.
Karena ekskul web membutuhkan komputer, mau tidak mau aku harus melakukan ekskul di dalam laboratorium komputer. Tidak mungkin aku memaksa murid untuk membawa laptop. Kasihan murid yang belum punya alat tersebut. Aku juga cukup senang karena dalam laboratorium komputer ada AC sehingga aku tidak akan kepanasan.
Masalah waktu dan ruangan sudah jelas. Tinggal mencari murid yang mau ikut ekskul saja. Lucu sekali nanti kalau ruangan sama pengajarnya ada namun tidak ada muridnya.
"Anak-anak. Bapak ada pengumuman"
"Pengumuman apa pak?"
Aku mengumumkan mengenai ekskul kepada mereka saat pelajaran selesai. Beberapa anak ada yang tertarik untuk ikut. Namun jam ekskulnya tidak pas dengan setelah mereka pulang sekolah. Karena itu kemungkinan besar lebih banyak orang yang memilih pulang daripada mengikuti ekskul. Kebanyakan dari mereka tidak ingin menunggu beberapa jam untuk masuk waktu ekskul.
Masalah jam ini karena aku juga memiliki jam mengajar yang lain serta jadwal kosongnya ruangan untuk ekskul. Banyak sekali pertimbangan untuk menetapkan waktu ekskul ini.
Harapanku sudah lumayan ada murid yang ikut. Karena kalau tidak ada yang ikut sama sekali, ekskulnya akan bubar. Entah bagaimana nanti jadinya kalau hal itu sampai terjadi. Semoga saja tidak akan sampai seperti itu. Aku percaya ada beberapa murid yang akan datang.
Dengan perasaan cemas aku menanti kedatangan murid untuk ikut ekskul. Alhamdulillah setelah menunggu, datang 5 orang dari kelas sepuluh masuk ke dalam laboratorium.
Sayangnya tidak ada anak kelas sebelas dan dua belas yang mengikuti ekskul. Sepertinya mereka sudah tidak tertarik untuk mengikutinya. Kemungkinan lain mereka akan masuk pada jadwal yang lain. Karena aku juga membuat jadwal tidak hanya satu.
Untuk pertemuan pertama, aku memulai dengan mengisi absen terlebih dahulu. Ekstrakurikuler juga memiliki absen khusus yang berbeda dengan absensi kelas. Jangan sampai absenya tertukar, malas turun ke ruang guru untuk mengambilnya nanti.
Pelajaran kali ini adalah menginstal software yang dibutuhkan terlebih dahulu. Karena untuk website tidak perlu meng-install banyak software. Cukup satu software saja untuk membuat aplikasi web. Kemudian text editor untuk menuliskan coding. Software yang kami gunakan adalah XAMPP.
Selain yang kami pakai juga ada software lain yang bernama WAMPP. Kedua software tersebut kurang lebih sama cara pakainya. Sehingga tergantung selera saja mau pilih yang mana.
Spek komputer yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar, kecuali kami sudah mulai membuat aplikasi dengan data yang banyak dan memerlukan koneksi yang besar ke dalam database.
Beberapa murid ternyata sudah memiliki pengetahuan sedikit mengenai web programmer. Sehingga mereka lebih mudah untuk menangkap materi yang aku ajarkan. Untuk yang belum pernah sama sekali, memerlukan bantuan untuk memahaminya.
Pembelajaran kami lakukan bertahap karena tidak mungkin pertemuan selama 45 menit bisa mencakup semua materi mengenai hal ini. Apalagi web programming berkembang setiap tahunnya. Bisa saja tren pasar berubah menjadi coding jenis lain. Untuk saat ini aku hanya standar mengajar HTML dan kawan-kawan saja. Belum masuk ke dalam Phyton dan yang lainnya.
Terdapat beberapa hal yang cukup menarik saat ekskul terjadi. Pertama-tama tidak ada murid cewek yang datang. Wajar saja, karena memang mereka sepertinya kurang tertarik akan dunia programming. Saat aku kuliah juga yang memilih jurusan komputer rata-rata lebih banyak yang cowok daripada yang cewek.
Kemudian karena setiap ekskul mereka sebelumnya sudah sekolah dari pagi. Mau tidak mau bau mereka sudah cukup buruk. Apalagi karena mereka cowok dan sepertinya mereka tidak menggunakan parfum. Walaupun begitu, tidak etis kalau aku tiba-tiba meledek mereka karena hal itu. Bisa saja mereka memang tidak punya parfum.
Biasanya juga cowok kurang memperhatikan penampilan dan bau badanya. Berbeda dengan cewek yang sangat peduli dengan hal itu. Karena itulah biasanya cowok playboy memiliki kelebihan entah dari mukanya lebih bersih karena perawatan atau karena pakaian yang ia kenakan menawan bagi para cewek.
Laboratorium yang aku gunakan berbentuk kotak dan komputer berderet mengikuti formasi itu. Dengan jumlah sekitar 15-20 komputer. Saya rasa jumlah ini sudah cukup untuk melakukan ekskul. Toh, jumlah muridnya juga tidak banyak. Meskipun begitu, ada beberapa komputer yang tidak berfungsi sehingga harus di cek dulu sebelum dipakai. Entah kapan penjaga lab akan memperbaiki komputer yang rusak tersebut.
Hal lainnya yang cukup unik adalah saat melihat mereka membuat kubu saat ekskul. Satu grup ngumpul di satu sisi dan grup lainnya di sisi yang lain. Kejadian ini juga terjadi di kelas. Mereka duduk lebih dekat dengan geng mereka. Sehingga mereka lebih akrab dengan murid yang duduk dekat dengan mereka.
Sepertinya dari masa sekolah juga kita bisa melihat sedikit pergaulan mereka kedepannya. Karena itulah lingkungan sangat mempengaruhi kehidupan kita. Semakin baik lingkungan kita, akan semakin baik juga diri kita. Hal ini juga berlaku sebaliknya. Hal itulah yang menyebabkan kita harus memilih teman kita secara cermat.
Setelah selesai ekskul. Mereka semua segera bubar agar tidak terlalu sore. Karena beberapa dari mereka rumahnya jauh dari sekolah.
Selain ekskul web. Ada juga beberapa ekskul lain di sekolah ini. Aku sempat mampir ke beberapa ekskul untuk melihat sekilas kegiatan mereka.
Salah satu yang sering aku mampir adalah ekskul perfilman yang merupakan ekskul wajib untuk jurusan Multimedia. Meskipun wajib, masih saja ada yang bandel dan tidak ikut ekskul. Alhasil mereka jadi kesulitan dalam mengikuti pelajaran multimedia kedepannya. Pak Dani merupakan pembina dari ekskul ini. Ia juga angkat tangan menghadapi murid yang malas. Kalau memang anaknya tidak mau, ia harus bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri.
Ekskul film dilakukan di ruang laboratorium multimedia. Lab ini menurut saya yang paling mewah karena ac-nya dingin, karpet yang bersih, serta layar proyeksi yang masih layak pakai. Aku dan pak Dani sering nongkrong di sini kalau ada waktu kosong untuk ngadem.
Ekskul lain yang merupakan wajib untuk jurusan teknik komputer jaringan (TKJ) adalah ekskul jaringan. Sama seperti film, mereka juga mengajarkan teknik tambahan untuk materi komputer jaringan. Murid juga masih ada yang bolos meskipun ini merupakan ekskul wajib. Wajar lah kalau masih malas karena mereka masih remaja. Masa pencarian jati diri.
Selain ekskul wajib, juga ada ekskul lain seperti akustik, salon, pramuka, paduan suara, marawis, dan ekskul-ekskul lainnya.
Ekstrakurikuler ada untuk meningkatkan keterampilan dari siswa. Karena pelajaran kelas saja tidak cukup untuk menjadi bekal mereka ke depannya. Kalian juga bisa mencari banyak relasi dan teman baru dengan mengikuti ekskul. Selama pembina dan anggota dari ekskul baik, seharusnya akan memberikan dampak positif juga kepada kita.
Melihat ekskul seperti ini mengingatkanku saat dulu bersekolah SMP dan SMA. Aku mengikuti beberapa ekskul dan keluar dari beberapa yang tidak sesuai dengan minatku. Sempat terjadi debat juga dengan orangtua akan hal ini.
Kembali ke ekskul, meskipun mengajar ekskul membuat beban kerja bertambah banyak. Sekolah pastinya tidak mungkin membuat kita kerja tanpa upah. Setiap ekskul yang kita lakukan, kita juga akan mendapatkan upah. Hal inilah yang membuatku semangat untuk menjalankan ekskul. No money no party.
"Gimana pak Ray ekskulnya? Lancar?".
"Ya, biasa pak. Yang masuk ada cuma tapi gak banyak. Untungnya mereka lebih semangat belajarnya daripada saat di kelas. Hahaha!"
Setiap bulan pak Urfan lah yang mengurus komisi untuk ekskul. Dia akan keliling ke semua guru bersangkutan untuk membagikan upah tersebut. Saya salut dengannya karena sabar untuk muter-muter memberikan upah ini. Karena dia juga mengurus beberapa hal lainnya seperti ekskul Pramuka.
"Ya, anak-anak. Sekarang bapak akan melihat gimana hasil kerja kalian kemarin"
Setiap mulai ekskul aku memastikan progress mereka setiap harinya. Karena jumlah murid yang ekskul lebih sedikit dari kelas biasa, aku bisa lebih fokus untuk membimbing mereka satu per satu.
Beberapa ada yang sudah jago. Mereka juga mengetik coding dengan cepat. Namun masih ada juga yang tidak terlalu cepat mengetik. Biasanya satu jam ekskul habis dengan cara ini. Tidak banyak materi yang bisa disampaikan dengan waktu yang ada. Lebih ke arah murid bertanya dan aku menjawab. Kemudian mereka praktek sendiri. Kadang juga ada yang malah browsing situs tidak jelas.
Semoga saja penjelasan ku cukup jelas. Karena aku tidak memiliki waktu yang cukup membuat materi konkret untuk ekskul.
Ada juga kejadian lucu saat mereka meminjam flashdisk. Karena aku menggunakan gantungan kunci animasi dari salah satu kartun Jepang. Salah satu murid yang juga suka hal itu langsung mengetahui darimana kartun itu berasal. Aku hanya bisa tertawa kecil mendengar hal itu. Dulu memang aku suka akan hal tersebut. Namun saat sudah mencapai dunia kerja, waktu untuk melakukan hal ini berkurang.
Selain itu, ada juga salah satu acara yang membutuhkan banyak usaha untuk melakukannya. Hal itu adalah akreditasi. Apa itu akreditasi? Saksikan chapter selanjutnya untuk penjelasan lengkapnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Arya Hafiz Saputra
halo
2021-09-22
1
Pinen
lanjut lagi ceritanya bagus
2021-09-01
1