Ch 3 Tawaran Kerja

Aku menyiapkan barang apa saja yang aku bawa. Karena aku tidak membawa banyak barang. Cukup satu ransel saja menjadi senjataku untuk pulang kampung. Seperti mahasiswa lainnya. Hal yang kubawa adalah laptop, handphone, dan perlatan pendukung lainnya. Pastinya tidak lupa dompet, KTP, SIM, dan dokumen identitas diri lainnya.

Kali ini aku akan menggunakan pesawat untuk pulang kampung. Masakapi yang kupilih adalah waterasia. Maskapai ini merupakan langganan yang sering kupakai karena harganya yang murah dan pelayanan memuaskan. Reputasi keamanan juga cukup baik daripada maskapai macanair. Perjalanan dari rumah nenek ke bandara kutempuh dengan sepeda motor bersama adikku sebagai ojek.

“Dek. Lagi sibuk ngak deK?” Aku menghampiri adikku yang sedang santai bermain HP

“ada apa mas?”

“Anterin ke Bandara dek, mas mau pulang”

“Jam Berapa kak?”

“Nanti Sore”

“Oke, aku bisa kalau jam segitu. Pas lagi ngak ada kelas”

Setelah memberitahukan adikku, aku pergi menemui nenek dan anggota keluarga yang lain mengenai keberangkatanku.

“ada apa Ray? Mau pulang ya?” Tanya Nenekku yang sedang duduk santai menonton tv

“Iya yangti, aku akan pulang nanti sore”

“Bareng siapa ke sana?”

“Bareng Farid eyang”

Farid adalah nama adikku. Ia saat ini juga sekolah di salah satu perguruan tinggi negeri di Jogja. Saat ini ia sudah Semester 6 dan sebentar lagi akan menghadapi skripsi. Sama sepertiku, ia juga memiliki rambut hitam dengan paras tubuh tinggi dan kurus. Aku saja tingginya sudah kalah dari adikku. Menurut ibuku, mungkin gen kakek buyut ia wariskan karena dahulu semasa hidupnya kakek buyut badannya tinggi sekali.

“hati-hati ya di jalan, sudah pamit sama Siti?”

“Belum yang, habis ini baru akan pamitan”

Setelah konflik tempo hari, hubungan kami tidak ada perubahaan. Kami tetap bersapa kalau bertemu dan ngobrol sesekali kalau ada moment yang pas. Namun saya pribadi berusaha secepat mungkin untuk mengakhiri pembicaraan. Setelah itu aku pergi ke dapur untuk menghadapi tanteku.

“Tante, aku nanti sore akan pulang kampung?”

“Sama siapa? Sama Lucas?”

Lucas adalah anak satu-satunya anak dari tante Siti. Ia telah lulus dari perguruan tinggi negeri namun hampir DO karena sudah terlalu lama kuliah. Saat ini ia bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jogjakarta.

“Bukan, sama Farid nanti sore pake motor”

“oh..”

Setelah itu tidak ada pembicaraan lagi di antara kita. Aku kembali ke kamar sambil bermain laptop untuk menunggu sore hari tiba.

“Sudah siap semuanya mas?” Tanya adikku saat aku sedang mengemas barang.

“Sepertinya sudah, tidak banyak yang mau aku bawa. Sisanya taruh sini saja dulu.” Aku sengaja meninggalkan beberapa barang karena tidak mau menggunakan fitur bagasi dalam pesawat. Aku juga tidak mau banyak bawa barang saat bepergian.

“Hati-hati ya Ray di jalan. Jangan ketiduran dan hati-hati sama copet”

“Baik yang”

“Salam juga untuk keluarga di kampung ya”

“Oke yang, kami pergi dulu. Assalamualaikum”

“Waalaikumsalam”

Adiku menyetir dan aku duduk di belakang. Kami menggunakan motor Bario berwarna hitam untuk melakukan perjalanan. Karena rumah Eyangku tidak memiliki mobil sehingga kami menggunakan kendaraan roda dua untuk ke bandara.

Perjalanan cukup mulus dan tidak banyak kemacetan yang kami temui. Jogja memang tidak pernah sepi. Hari biasa saja sudah ramai, saat liburan panjang kota ini akan semakin ramai lagi. Karena banyak orang pergi liburan ke sini. Perjalanan menuju bandara tidak terlalu rama, sekitar 30 menit.

“Makasih dek udah nganterin” Kataku sambil menyerahkan helm dan tanganku untuk dia salim.

“Iya mas, hati-hati di jalan ya. Salam buat yang di rumah” Adikku langsung kembali ke tempat nenek setelah menyalami dan melihatku masuk ke dalam bandara.

Aku mencari pintu masuk dan menyerahkan karcisku ke petugas. Karena aku menggunakan handphone untuk membeli tiket, tidak perlu repot-repot membawa tiket untuk boarding. Teknologi memang mantap.

Setelah berhasil masuk ke ruang tunggu, aku menanti pesawat datang sambil bermain gawai milikku. Aku biasanya membaca beberapa novel atau berita sambil menunggu jam keberangkatan pesawat.

“Pesawat Waterasia dengan nomor penerbangan …” Pengumuman keretaku sudah tiba. Aku langsung beranjak dari kursiku dan pergi mengantri untuk memasuki pesawat. Tidak ada insiden berarti dalam perjalanan kali ini. Semua baik-baik saja dan pramugari seperti biasa cantik dan enak dipandang. Aku memejamkan mata setelah membaca sekilas majalah yang ada di depanku.

Penerbangan ini adalah penerbangan pendek sehingga gawai tidak diperbolehkan saat berada dalam pesawat ini. Apalagi saat take-off dan landing. Harus pakai sabuk pengaman dan juga tidak boleh menyalakan alat elektronik.

“Pesawat kali ini sudah sampai ke bandara…” Pesawat telah sampai ke tempat tujuan. Aku membuka mataku dan menunggu pesawat agak sepi sebelum turun dari pesawat.

“tap tap…” Suara kakiku melangakah turun tangga pesawat sambil mengikuti barisan penumpang yang lainnya. Sepertinya dari sini kami harus menaiki bus untuk sampai ke terminal kedatangan. Aku melihat ada berbagai macam orang yang menaiki pesawat ini. Ada yang naik seorang diri, bersama keluarga, ada juga yang sepertinya sedang dalam perjalanan dinas.

Aku melanjutkan langkahku menuju stasiun DAMRI. Dari sini aku tinggal naik bus untuk sampai ke daerah kampungku berada. Sambil menunggu aku membeli makanan untuk kusantap karena perutku sudah mulai lapar.

Terdapat banyak jajanan yang bisa kupilih. Namun aku memilih snack seperti Chitota untuk sedikit mengisi perut. Karena agak sulit kalau makan berat sambil menunggu bus tiba. Tidak lupa untuk membeli menuman bersoda Caco-caco untuk melengkapi snack yang kubeli.

“Damri damri ayo naik serang, merak,…” busku sudah tiba. Aku langsung buru-buru naik karena takut ketinggalan bus. Bus ini tidak memiliki nomor kursi sehingga penumpang bebas duduk selama kursi kosong. Jumlah penumpang kali ini cukup sepi, mungkin karena saat ini belum musim liburan.

Aku mencari tempat duduk dekat jendela untuk bisa melihat pemandangan. Meskipun pemandanganya selalu sama, namun cukup menghibur melihat mobil-mobil lewat sambil mendengarkan musik kesukaan. Akhir-akhir aku sering mendengarkan lagu dari jepang. Apalagi yang dijadikan sebagai soundtrack anime.

Perjalanan selama dua jam lamanya kutempuh. Aku berusaha untuk tidak terlalu lelap dan menjaga barang bawaan dengan memeluk satu-satunya tas yang aku bawa. Setelah sampai ke pangkalan DAMRI aku melanjutkan perjalanan dengan menaiki angkot. Setelah itu tinggal melanjutkan jalan kaki dari tempat turun angkot.

“Assalamualaikum, aku pulang”

“Waalaikumsalam, gimana nak perjalananya?” Tanya ibuku dengan wajah tersenyum.

“Aman ibu, tidak ada masalah. Semuanya lancar” Jawabku sambil melepaskan sepatu dan menaruh barang-barangku ke kamar.

“Gimana, sudah dapat pekerjaan belum”

“belum bu, kan aku baru sampai. Memangya ada apa bu nanya soal kerjaan?”

Ibuku menyuruhku duduk di sampingnya dan ia mengatakan kalau tanteku di kampung menawari aku posisi pekerjaan sebagai guru pengganti. Menurut ibuku, kalau materinya seputar komputer harusnya saya mampu karena dulu juga sempat mengajar. Saat kuliah juga aku pernah menjadi pemandu agama untuk prodi kampus.

“boleh juga itu bu, sambil kerja bisa terus nyari kerja juga yang lebih sesuai” Kataku kepada ibuku.

“Baiklah kalau gitu, nanti malam tante Nia akan datang ke sini untuk secara resmi mengangkatmu sebagai guru.”

“Baik, bu”

Sambil menunggu tanteku datang, aku istrirahat terlebih dahulu. Meskipun perjalanan tidak terlalu lama (sekitar 4 jam), badanku yang anak rumahan ini lumayan merasakan lelah.

“Assalamualaikum”

“waalaikumsalam, ayo masuk tante”

Tanteku datang untuk bertemu denganku dan menjelaskan apa saja yang akan aku lakukan. Aku akan mengajar ke sebuah SMK Swasta dengan mata pelajaran TKJ. Karena aku dari bidang komputer seharusnya bidang ini cocok sekali denganku. Aku langsung menerima tawaran tersebut dan akan mulai masuk nanti hari Senin.

Ia bercerita mengenai kejadian salah satu guru mereka tiba-tiba berhenti. Dari cerita yang saya dengar. Kemungkinan besar hanya terjadi sedikit salah komunikasi sehingga masalah menjadi seperti ini.

“Semoga betah ya, memang jadi guru gajinya tidak besar. Tapi insyaallah nanti ganjaran pahalanya banyak” Jawab tante Nia kepadaku untuk meyakinkanku menerima pekerjaan ini.

“iya tante, sebagai pengganti saja. Kalau nanti sudah ada yang menggantikan. Saya bersedia kapanpun tergantikan” Kataku untuk memperjelas bahwa aku tidak permanent kerja sebagai guru.

“baiklah kalau begitu” Jawab tanteku sambil melanjutkan obrolan ke hal-hal yang lain. Beberapa menit kemudian, tanteku pamit khawatir menganggu karena terlalu lama berkunjung ke sini.

Sambil menunggu hari Senin tiba, aku mempersiapkan apa yang akan aku ajarkan nanti di kelas.

*bersambung*

*Terima kasih sudah membaca chapter ini. Jangan lupa untuk bantuan like dan bagikan novel ini ke teman-teman kalian. Kritik dan saran dari kalian saya tunggu.

*Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan*

Terpopuler

Comments

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻offsibukkuliahdulu

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻offsibukkuliahdulu

Memang sekarang kebanyakan lebih tinggi Adek di bandingkan Kaka... 🤧

2022-07-11

1

SoVay

SoVay

semangat thoorrr

2022-06-14

2

Rose Yura🌹

Rose Yura🌹

cerita yang sangat seru

2022-05-17

2

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Kelulusan
2 CH 2 Konflik
3 Ch 3 Tawaran Kerja
4 Ch 4 Hari Pertama Mengajar
5 Ch. 5 Hari Pertama Mengajar 2
6 Ch. 6 Minggu Pertama Mengajar
7 Ch. 7 Minggu Pertama Mengajar 2
8 Ch. 8 Minggu Pertama Mengajar 3
9 CH. 9 KBM Pertama
10 Ch. 10 KBM Pertama 2
11 Ch. 11 Pramuka
12 Ch. 12 Kakek
13 Ch. 13 UTS
14 Ch. 14 UTS 2
15 Ch. 15 Pasca UTS
16 Ch. 16 Ekstrakurikuler
17 Ch. 17 Akreditasi
18 Ch. 18 Akreditasi 2
19 Ch. 19 Hasil Akreditasi
20 Ch. 20 Gaji Pertama
21 Ch. 21 Lomba Upacara
22 Ch. 22 Lomba Upacara 2
23 Ch. 23 Akhir Lomba, Pra UAS
24 Ch. 24 Akhir Semester
25 Ch. 25 Akhir Semester 2
26 Ch. 26 Guru Pengawas
27 Ch. 27 Insiden
28 Ch. 28 Naik Pesawat
29 Ch, 29 Jogja
30 Ch. 30 Test di Jogja
31 Ch. 31 Tes dan Setelah Tes
32 Ch. 32 Tes Wawancara Jogja, Akhir dari tes
33 Ch. 33 Softhouse
34 Ch. 34 Softhouse 2
35 Ch. 35 Menuju Jogja
36 Ch. 36 Liburan di Jogja
37 Ch. 37 Liburan di Jogja 2
38 Ch. 38 Liburan di Jogja 3
39 Ch. 39 Bali
40 Ch. 40 Bali 2
41 Ch. 41 Bali 3
42 Ch. 42 Bali 4
43 Ch. 43 Bali 5
44 Ch. 44 Bali 6
45 Ch. 45 PSB
46 Ch. 46 Wawancara Kerja di Tangerang
47 Ch. 47 Memperbaiki Lab Komputer
48 Ch. 48 Kursus Mobil
49 Ch. 49 Kursus Mobil 2
50 Ch. 50 Pembuatan SIM
51 Ch. 51 Perpanjangan SIM
52 Ch. 52 Ujian Nasional
53 Ch. 53 Kontrakan
54 Ch. 54 H-1 Kerja di Tangerang
55 Ch. 55 Hari Pertama Bekerja (Tangerang)
56 Ch. 56 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 2
57 Ch. 57 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 3
58 Ch. 58 Pegawai Baru
59 Ch. 59 Menjenguk Bapak
60 Ch. 60 Menjenguk Bapak 2
61 Ch. 61 Menjenguk Bapak 3
62 Ch. 62 Kembali ke Tangerang
63 Ch. 63 Satu Bulan Bekerja (Tangerang)
64 Ch. 64 Konflik dalam Kantor
65 Ch. 65 Konflik dalam Kantor 2
66 Ch. 66 Ramadhan & Idul Fitri
67 Ch. 67 Ramadhan & Idul Fitri 2
68 Ch. 68 Malam tahun baru
69 Ch. 69 Tahun Baru
70 Ch. 70 Tahun Baru 2
71 Ch. 71 Acara Jejejapangan
72 Ch. 72 Acara Jejepangan 2
73 Ch 73 Setelah Tahun Baru, Banu Pindah
74 Ch. 74 Jalan-Jalan ke Jawa Timur
75 Ch. 75 Jalan-Jalan ke Jawa Timur 2
76 Ch. 76 Jalan Jalan ke Jawa Timur 3
77 Ch. 77 Jalan Jalan ke Jawa Timur 4
78 Ch. 78 Bandung
79 Ch. 79 Bandung 2
80 Ch. 80 Bandung 3
81 Ch. 81 Bandung 4
82 Ch. 82 Servis Laptop, Isu Pandemi Mulai Muncul
83 Ch. 83 Mulai Masuknya Pandemi
84 Ch. 84 Perubahan Akibat Pandemi
85 Ch. 85 Perubahan Akibat Pandemi 2
86 Ch. 86 Wisuda Arip
87 Ch. 87 Wisuda Arip 2
88 Ch. 88 Arip Mencari Kerja
89 Ch. 89 Pekerjaan Arip
90 Ch. 90 Refleksi 2020 (Summary Chapter)
91 Ch. 91 Menonton Bioskop Saat Pandemi
92 Ch. 92 Mbah Kakung Dirawat
93 Ch. 93 Mbah Kakung Dirawat 2
94 Ch. 94 Mbah Kakung Dirawat 3
95 Ch. 95 Mbah Meninggal
96 Ch. 96 Mbah Meninggal 2
97 Chapter 97 Bapak Jatuh Sakit
98 Ch. 98 Bapak Jatuh Sakit 2
99 Ch. 99 Panitia KPPS
100 Ch. 100 Panitia KPPS 2
101 Ch. 101 Hasil Pemilu
102 Ch. 102 Merawat Bapak
103 Ch. 103 Kembali WFO (Work From Office)
104 Ch. 104 Kembali WFO 2
105 Ch. 105 Kembali WFO 3
106 Ch.106 Kembali WFO 4
107 Ch. 107 Kembali WFO 5
108 Ch. 108 Kembali WFO 6
109 Ch. 109 Kemalingan
110 Ch. 110 Kemalingan 2
111 Ch. 111 Kemalingan 3
112 Ch. 112 Kemalingan 4
113 Ch. 113 Kemalingan 5, Pemutusan Kontrak
114 Ch. 114 Pemutusan Kontrak 2
115 Ch. 115 Donor Darah
116 Ch. 116 Donor Darah 2
117 Ch. 117 Jalan-jalan ke Villa
118 Ch. 118 Jalan-jalan ke Villa 2
119 Ch. 119 Jalan-Jalan ke Villa 3
120 Ch. 120 Pernikahan Pak Dani
121 Ch. 121 Pernikahan pak Dani 2
122 Ch. 122 Positif Covid
123 Ch. 123 Positif Covid 2
124 Ch. 124 Positif Covid 3
125 Ch. 125 Positif covid 4
126 Ch. 126 ICU
127 Ch. 127 ICU 2
128 Ch. 128 Berdoa untuk Bapak
129 Ch. 129 Berdoa untuk Bapak 2
130 Ch. 130 Berdoa Untuk Bapak 3
131 Ch. 131 Bapak
132 Ch 132 Bapak 2
133 Ch. 133 Tahlilan Bapak
134 Ch. 134 Kembali Mencari Kerja
135 Ch. 135 PHP
136 Ch. 136 Vaksin
137 Ch. 137 Vaksin 2
138 Ch. 138 Vaksin 3
139 Ch. 139 Vaksin 4
140 Ch. 140 Mencari Kontrakan Arip
141 Ch. 141 Mencari Kontrakan Arip 2
142 Ch. 142 Menuju Kota P
143 Ch. 143 Menuju Kota P 2
144 Ch. 144 Mbak Livi
145 Ch. 145 Kota P
146 Ch. 146 Pernikahan Nasa
147 Ch. 147 Mengunjungi Kontrakan Arip
148 Ch. 148 Makan Malam Dengan Arip
149 Ch. 149 Menuju Bogor
150 Ch. 150 Bogor
151 Ch. 151 Menonton Saat Pandemi
152 Ch. 152 Tur ke Jogja
153 Ch. 153 Tur ke Jogja 2
154 Ch. 154 Tur ke Jogja 3
155 Ch. 155 Tur ke Jogja 4
156 Ch. 156 Silaturahmi
157 Ch. 157 Seli
158 Ch. 158 Dewi
159 Ch. 159 Mutiara
160 Ch. 160 Uswa
161 Ch. 161 Uswa 2
162 Ch. 162 Hubungan yang Lebih Serius
163 Ch. 163 Bertemu antara Calon Menantu / Mertua
164 Ch. 164 Micro Teaching
165 Ch 165 Interview dan Training
166 Ch. 166 Bertemu dengan Team Lead.
167 Pengumuman
168 Ch. 167 Kelas Demo
169 Ch. 168 Kelas Paid
170 Ch. 169 Kegelisahan
171 Ch. 170 Survei ke Sekolah
172 Ch. 171 Satu Job dilepas, Menerima Job yang Baru (Tamat)
173 Tamat
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Ch. 1 Kelulusan
2
CH 2 Konflik
3
Ch 3 Tawaran Kerja
4
Ch 4 Hari Pertama Mengajar
5
Ch. 5 Hari Pertama Mengajar 2
6
Ch. 6 Minggu Pertama Mengajar
7
Ch. 7 Minggu Pertama Mengajar 2
8
Ch. 8 Minggu Pertama Mengajar 3
9
CH. 9 KBM Pertama
10
Ch. 10 KBM Pertama 2
11
Ch. 11 Pramuka
12
Ch. 12 Kakek
13
Ch. 13 UTS
14
Ch. 14 UTS 2
15
Ch. 15 Pasca UTS
16
Ch. 16 Ekstrakurikuler
17
Ch. 17 Akreditasi
18
Ch. 18 Akreditasi 2
19
Ch. 19 Hasil Akreditasi
20
Ch. 20 Gaji Pertama
21
Ch. 21 Lomba Upacara
22
Ch. 22 Lomba Upacara 2
23
Ch. 23 Akhir Lomba, Pra UAS
24
Ch. 24 Akhir Semester
25
Ch. 25 Akhir Semester 2
26
Ch. 26 Guru Pengawas
27
Ch. 27 Insiden
28
Ch. 28 Naik Pesawat
29
Ch, 29 Jogja
30
Ch. 30 Test di Jogja
31
Ch. 31 Tes dan Setelah Tes
32
Ch. 32 Tes Wawancara Jogja, Akhir dari tes
33
Ch. 33 Softhouse
34
Ch. 34 Softhouse 2
35
Ch. 35 Menuju Jogja
36
Ch. 36 Liburan di Jogja
37
Ch. 37 Liburan di Jogja 2
38
Ch. 38 Liburan di Jogja 3
39
Ch. 39 Bali
40
Ch. 40 Bali 2
41
Ch. 41 Bali 3
42
Ch. 42 Bali 4
43
Ch. 43 Bali 5
44
Ch. 44 Bali 6
45
Ch. 45 PSB
46
Ch. 46 Wawancara Kerja di Tangerang
47
Ch. 47 Memperbaiki Lab Komputer
48
Ch. 48 Kursus Mobil
49
Ch. 49 Kursus Mobil 2
50
Ch. 50 Pembuatan SIM
51
Ch. 51 Perpanjangan SIM
52
Ch. 52 Ujian Nasional
53
Ch. 53 Kontrakan
54
Ch. 54 H-1 Kerja di Tangerang
55
Ch. 55 Hari Pertama Bekerja (Tangerang)
56
Ch. 56 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 2
57
Ch. 57 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 3
58
Ch. 58 Pegawai Baru
59
Ch. 59 Menjenguk Bapak
60
Ch. 60 Menjenguk Bapak 2
61
Ch. 61 Menjenguk Bapak 3
62
Ch. 62 Kembali ke Tangerang
63
Ch. 63 Satu Bulan Bekerja (Tangerang)
64
Ch. 64 Konflik dalam Kantor
65
Ch. 65 Konflik dalam Kantor 2
66
Ch. 66 Ramadhan & Idul Fitri
67
Ch. 67 Ramadhan & Idul Fitri 2
68
Ch. 68 Malam tahun baru
69
Ch. 69 Tahun Baru
70
Ch. 70 Tahun Baru 2
71
Ch. 71 Acara Jejejapangan
72
Ch. 72 Acara Jejepangan 2
73
Ch 73 Setelah Tahun Baru, Banu Pindah
74
Ch. 74 Jalan-Jalan ke Jawa Timur
75
Ch. 75 Jalan-Jalan ke Jawa Timur 2
76
Ch. 76 Jalan Jalan ke Jawa Timur 3
77
Ch. 77 Jalan Jalan ke Jawa Timur 4
78
Ch. 78 Bandung
79
Ch. 79 Bandung 2
80
Ch. 80 Bandung 3
81
Ch. 81 Bandung 4
82
Ch. 82 Servis Laptop, Isu Pandemi Mulai Muncul
83
Ch. 83 Mulai Masuknya Pandemi
84
Ch. 84 Perubahan Akibat Pandemi
85
Ch. 85 Perubahan Akibat Pandemi 2
86
Ch. 86 Wisuda Arip
87
Ch. 87 Wisuda Arip 2
88
Ch. 88 Arip Mencari Kerja
89
Ch. 89 Pekerjaan Arip
90
Ch. 90 Refleksi 2020 (Summary Chapter)
91
Ch. 91 Menonton Bioskop Saat Pandemi
92
Ch. 92 Mbah Kakung Dirawat
93
Ch. 93 Mbah Kakung Dirawat 2
94
Ch. 94 Mbah Kakung Dirawat 3
95
Ch. 95 Mbah Meninggal
96
Ch. 96 Mbah Meninggal 2
97
Chapter 97 Bapak Jatuh Sakit
98
Ch. 98 Bapak Jatuh Sakit 2
99
Ch. 99 Panitia KPPS
100
Ch. 100 Panitia KPPS 2
101
Ch. 101 Hasil Pemilu
102
Ch. 102 Merawat Bapak
103
Ch. 103 Kembali WFO (Work From Office)
104
Ch. 104 Kembali WFO 2
105
Ch. 105 Kembali WFO 3
106
Ch.106 Kembali WFO 4
107
Ch. 107 Kembali WFO 5
108
Ch. 108 Kembali WFO 6
109
Ch. 109 Kemalingan
110
Ch. 110 Kemalingan 2
111
Ch. 111 Kemalingan 3
112
Ch. 112 Kemalingan 4
113
Ch. 113 Kemalingan 5, Pemutusan Kontrak
114
Ch. 114 Pemutusan Kontrak 2
115
Ch. 115 Donor Darah
116
Ch. 116 Donor Darah 2
117
Ch. 117 Jalan-jalan ke Villa
118
Ch. 118 Jalan-jalan ke Villa 2
119
Ch. 119 Jalan-Jalan ke Villa 3
120
Ch. 120 Pernikahan Pak Dani
121
Ch. 121 Pernikahan pak Dani 2
122
Ch. 122 Positif Covid
123
Ch. 123 Positif Covid 2
124
Ch. 124 Positif Covid 3
125
Ch. 125 Positif covid 4
126
Ch. 126 ICU
127
Ch. 127 ICU 2
128
Ch. 128 Berdoa untuk Bapak
129
Ch. 129 Berdoa untuk Bapak 2
130
Ch. 130 Berdoa Untuk Bapak 3
131
Ch. 131 Bapak
132
Ch 132 Bapak 2
133
Ch. 133 Tahlilan Bapak
134
Ch. 134 Kembali Mencari Kerja
135
Ch. 135 PHP
136
Ch. 136 Vaksin
137
Ch. 137 Vaksin 2
138
Ch. 138 Vaksin 3
139
Ch. 139 Vaksin 4
140
Ch. 140 Mencari Kontrakan Arip
141
Ch. 141 Mencari Kontrakan Arip 2
142
Ch. 142 Menuju Kota P
143
Ch. 143 Menuju Kota P 2
144
Ch. 144 Mbak Livi
145
Ch. 145 Kota P
146
Ch. 146 Pernikahan Nasa
147
Ch. 147 Mengunjungi Kontrakan Arip
148
Ch. 148 Makan Malam Dengan Arip
149
Ch. 149 Menuju Bogor
150
Ch. 150 Bogor
151
Ch. 151 Menonton Saat Pandemi
152
Ch. 152 Tur ke Jogja
153
Ch. 153 Tur ke Jogja 2
154
Ch. 154 Tur ke Jogja 3
155
Ch. 155 Tur ke Jogja 4
156
Ch. 156 Silaturahmi
157
Ch. 157 Seli
158
Ch. 158 Dewi
159
Ch. 159 Mutiara
160
Ch. 160 Uswa
161
Ch. 161 Uswa 2
162
Ch. 162 Hubungan yang Lebih Serius
163
Ch. 163 Bertemu antara Calon Menantu / Mertua
164
Ch. 164 Micro Teaching
165
Ch 165 Interview dan Training
166
Ch. 166 Bertemu dengan Team Lead.
167
Pengumuman
168
Ch. 167 Kelas Demo
169
Ch. 168 Kelas Paid
170
Ch. 169 Kegelisahan
171
Ch. 170 Survei ke Sekolah
172
Ch. 171 Satu Job dilepas, Menerima Job yang Baru (Tamat)
173
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!