Ch. 14 UTS 2

"wahm..." aku bangun setelah mendengar suara alarm handphone.

Karena sudah masuk waktu sholat subuh. Aku melaksanakan sholat subuh seperti biasa dan membangun kan keluarga yang lain untuk shalat subuh. Ibu sudah duluan bangun dan bapak seperti biasanya masih sulit untuk dibangunkan. Adik-adik yang lain kebanyakan mengikuti langkah bapak.

Hari ini aku berangkat lebih pagi dari biasanya. Karena aku menjadi panitia untuk ujian tengah semester kali ini. Menurut guru yang pernah jadi panitia sebelumnya, ada kalanya orang tua murid pagi-pagi sudah datang untuk melakukan pembayaran dan mengambil kartu ujian. Semangat sekali mereka pagi-pagi sudah mau berangkat ke sekolah. Entah kenapa mereka dadakan sekali bayarnya mendekati waktu ujian. Kemaren-kemarin kemana saja mereka?

"Pagi pak. " Aku menyapa satpam yang menjaga pintu gerbang sekolah. Biasanya dia orang yang akan menutup gerbang kalau ada murid yang terlambat.

"Pagi pak ray. " Setelah memberikan salam kuparkir motorku di tempat biasa, aku melihat ruang TU terlebih dahulu sebelum masuk ke ruang guru. Karena letaknya dekat dengan ruang guru. Dari pintu masuk ruang guru aku sudah bisa melihat keadaan dari ruang TU saat ini. Persis seperti dugaan kami, pagi ini sudah banyak yang mengantri untuk membayar biaya sekolah dan mengambil kartu ujian.

Pada proses ini biasanya orang tua yang langsung membayar dan mengambil kartu. Barulah kemudian ia serahkan kartu tersebut kepada anaknya. Sayangnya kadang ada juga anak yang teledor, sehingga ia kehilangan kartunya. Mau tidak mau mereka pasti akan mendapatkan bogem omelan dari orang tua.

Kebanyakan ibu dari orang tua murid yang mengantri. Bapak-bapak juga ada namun jumlahnya tidak sebanyak ibu-ibu. Memang biasanya urusan anak semuanya dipegang oleh ibu. Entah apa alasannya, mungkin karena kalau pagi kebanyakan bapak mereka sudah berangkat kerja.

Aku masuk ke ruang guru dan melihat semua panitia mulai berkemas karena ujian akan segera dimulai. Sebagai panitia, aku juga harus membantu mereka mengkondisikan tempat sebelum ujian berlangsung. Mulai dari menata meja guru agar bisa dipakai dengan nyaman oleh panitia, mengeluarkan kertas soal dan lembar jawaban, hingga memastikan proses ujian berjalan lancar sampai waktu ujian selesai.

Sekolah kami masih memerlukan waktu satu minggu untuk menjalankan UTS. Mulai dari hari senin hingga Sabtu. Karena jam murid memiliki dua zona waktu, pagi dan siang. Mau tidak mau kami harus standby dari jam 06 pagi hingga jam 05 sore. Kurang lebih 10 jam kami harus standby. Kemudian esok harinya kami harus standby dengan kurun waktu yang sama.

Tanpa dedikasi tinggi, tidak mungkin ada orang yang mau melakukan hal tersebut. Apalagi dengan gaji yang pas-pasan. Meskipun guru katanya adalah pahlawan tanpa tanda jasa, kalau hanya memiliki gaji seadanya, bagaimana mereka bisa makan. Apakah yang namanya pahlawan tidak boleh makan? Saya rasa seharusnya guru lebih mendapatkan perhatian yang layak. Meskipun kata salah satu pejabat, guru gajinya kecil tapi jaminannya surga. Saat di dunia mereka tetap juga butuh makan, bukan? Semoga saja kedepannya pendidikan indonesia bisa lebih maju lagi.

ketika kami sedang mempersiapkan untuk ujian, kepala sekolah masuk ke ruangan dan datang untuk mengecek progress ujian tengah semester.

"Pagi bapak ibu, gimana persiapan ujian, sudah beres?" Kepala sekolah datang dan menanyakan persiapan ujian kepada kami selaku panitia.

"Sudah beres Bu. Tinggal beberapa orang saja belum mengambil kartu ujian." Jawab ketua panitia UTS kepada kepala sekolah.

"Baguslah kalau begitu. Semoga semuanya lancar ya bapak ibu." Setelah duduk dan ngobrol sebentar dengan para panitia dan guru lainnya. Kepala sekolah kembali ke ruangannya. Pekerjaan kepala sekolah sampai saat ini masih cukup misterius bagiku.

Mereka memiliki banyak kegiatan seminar kepala sekolah, untuk meningkatkan kemampuan. Setiap dokumen kegiatan sekolah harus mereka tandatangani. Selain gaji, mereka juga mendapatkan tunjangan. Padahal saat kegiatan sekolah mereka kadang datang cuma untuk sekedar menemani saja, tidak melakukan pekerjaan yang banyak. Namun pernah kulihat sekilas gaji mereka cukup lumayan belum terhitung dari komisinya. Pastinya lebih banyak dari para guru.

Walaupun begitu, karena aku tidak pernah menjadi kepala sekolah. Beban yang dipikul pastilah berbeda. Sebagai kepala sekolah, setiap kebijakan yang mereka buat akan mempengaruhi nasib dari sekolah yang mereka pimpin. Kalau bagus mereka akan mendapatkan banyak pujian, ketika jelek pastinya mereka akan mendapat banyak hujatan. Saya rasa semua hal pastilah harus seimbang, tidak mungkin kita akan mendapatkan gaji yang tinggi kalau pekerjaan yang kita lakukan tidak  beresiko tinggi juga.

‘Cukup lah, tidak perlu mikir aneh-aneh’ Batinku sambil menggelengkan kepala. Kami melanjutkan pekerjaan untuk mengurus prosesi jalannya ujian. Kedatangan kepala sekolah jangan sampai membuat pekerjaan kita terganggu.

Ruang kepala sekolah sendiri terletak di dalam ruang TU, di pojokan. Sehingga kalau ingin masuk kesana, kita harus melalui ruang TU terlebih dahulu. Karena itulah bisa saja kepala sekolah mampir ke ruang guru saat akan berjalan menuju ruangan kerjanya. Setiap guru harus tampil prima untuk mencegah terlihat kurang siap saat kepala sekolah berkunjung.

Untung kepala sekolah biasanya tidak mampir karena tempat parkir mobilnya lebih dekat langsung ke ruangan kepala sekolah daripada ruang guru. Dengan menggunakan mobil milik sekolah, ia pergi dari rumahnya menuju sekolah. Saya juga bingung bagaimana perlakuan mobil dinas sekolah. Apakah boleh kepala sekolah pakai untuk bepergian dari rumah menuju sekolah? atau hanya boleh dipakai saat ada kegiatan sekolah? Hal ini masih sebuah misteri bagiku.

*Teng Teng*

Suara bel masuk telah berkumandang. Para murid terlihat serius dan tegang sambil membaca buku pelajaran. Mereka mempersiapkan alat tulis mereka setelah bel berbunyi dan memanfaatkan sedikit waktu yang ada untuk membaca sebanyak mungkin pelajaran yang akan diujikan hari ini.

Perlahan satu persatu guru mulai masuk ke dalam ruangnya masing- masing. Tidak hanya guru yang menjadi pengawas. Beberapa staf TU juga mendapatkan jatah untuk mengawas. Pastinya setiap pengawas nantinya akan mendapatkan komisi juga setelah ujian selesai.

“Hah, akhirnya beres semua. tinggal bersiap untuk ujian jam ke 2” Setelah selesai membagikan semua jadwal pengawas untuk jam pertama. Kami langsung bersiap untuk ujian jam berikutnya.

Sambil menunggu waktu tersebut, kami sebagai panitia harus siap siaga kalau ada terjadi sesuatu saat ujian berlangsung. Bisa saja ada lembar jawaban yang kurang, tidak adanya kotretan saat pelajaran matematika. Dan masalah-masalah lainnya yang muncul harus segera kami selesaikan untuk kondisi ujian yang kondusif. Karena itulah kami selalu online WA kalau-kalau ada masalah yang muncul.

Sayangnya saat menjadi guru, hp saya cukup jadul sehingga lemot saat membuka WA. Alhasil ada beberapa momen ketika pengawas mengirim masalah namun tidak saya baca. Untungnya ada tim lain yang mengingatkan diriku. Mereka juga tidak langsung menghujat ketika saya tidak membaca adanya masalah dengan segera.

HP yang digunakan adalah merk brand lokal yang memiliki “teman” dalam namanya. Smartphone ini aku beli saat kuliah dulu dan sampai saat ini masih aku gunakan. Speknya sangat rendah karena harganya saja dulu saat aku beli di bawah 500 ribu rupiah.

Memang kalau zaman sekarang duit satu juta sudah bisa beli hp. Meskipun memang tidak akan canggih dan bisa memainkan game android berat. Bahkan game ringan juga tidak bisa di handphone milikku saat ini.

"Pak Ray, ruang sepuluh kekurangan kembar jawaban. Segera kasih nih ke sana" kata salah satu guru sambil memberikan kertas jawaban kepadaku.

"Siap. Akan segera dilaksanakan. Hehehe"

Dengan sigap aku segera menuju ruang tersebut. Tempatnya lumayan jauh dari ruang guru. Aku harus naik tiga lantai sebelum bisa sampai ke sana. Naik turun dari ruang guru lumayan membuat badan capek. Lumayan lah sekalian olahraga ringan.

"Ini pak kertas jawabanya." Aku memberikan kertas kepada pengawas di ruangan.

"Makasih pak Ray."

"Sama-sama pak"

Beberapa murid yang ada di depan bercanda kepadaku untuk memberikan mereka contekan. Aku hanya tertawa dan meminta mereka untuk lebih fokus dan teliti lagi dalam mengerjakan soal. Karena bisa saja sebenarnya mereka mampu mengerjakan namun salah sedikit akibat kurang ketelitian.

Aku kembali ke ruangan panitia setelah selesai memberikan kertas jawaban. Selain aku, ada juga petugas lainnya yang mengabsen setiap kelas satu per satu.

Mereka juga mengecek apakah nama yang tertera di atas meja sama dengan kartu ujian yang dibawa. Karena khawatir ada kartu atau meja yang tertukar. Biasanya saat jam pertama panitia melakukan ini.

Sayangnya aku tidak mendapatkan tugas ini sehingga kurang paham bagaimana proses absensi ini dilakukan. Namun setahuku tidak ada masalah dalam proses ini.

Selesai ujian, semua murid memasang wajah yang beragam. Ada yang tersenyum lega karena berhasil mengerjakan soall dengan baik. Ada juga yang malah mukanya semakin berkerut karena kesulitan dalam menjawab soal.

Bagi yang nilainya kurang mereka akan mendapatkan remedial nantinya. Setelah ujian jam pagi selesai, kami istirahat siang terlebih dahulu sebelum melanjutkan kerja sebagai panitia.

Jam siang kurang lebih kegiatanya sama dengan ketika di pagi hari. Namun para panitia dan pengawas lebih capek karena mereka sudah mengawas dari tadi pagi.

Wajah murid kurang lebih tidak mengalami perbedaan dengan yang pagi hari. Ada yang gugup sebelum ujian namun ada juga yang bermuka tenang. Atau mereka hanya pura-pura tenang?

...

..

.

"Teng teng teng*

Suara Bell telah menandakan ujian berakhir. Seluruh orang di dalam sekolah semuanya sudah bersiap untuk pulang. Biasanya murid pulang lebih cepat karena mereka langsung kabur setelah selesai mengerjakan soal. Sedangkan panitia pulang terakhir karena masih ada beberapa hal yang harus kami urus.

Ada murid yang keluar cepat karena mampu mengerjakan soal dengan baik. Namun ada juga yang keluar karena sudah terlalu pusing dan hanya pasrah menjawab sebisanya.

Aku ngobrol dengan beberapa murid dan guru yang sudah keluar dari kelas. Sebelum waktu Maghrib tiba, aku sudah pamit terlebih dahulu untuk pulang ke rumah. Karena aku ingin makan malam bersama dengan keluarga.

Kegiatan menjadi panitia ini cukup berat. Karena ini masih hari pertama dan juga baru kali ini aku menjadi panitia. Semoga saja besok-besok aku bisa menjalani tugas panitia dengan lebih mudah dan lancar tanpa ada hambatan.

Terpopuler

Comments

hasmag

hasmag

bagaimana menurut kalian chapter kali ini?

2021-08-30

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Kelulusan
2 CH 2 Konflik
3 Ch 3 Tawaran Kerja
4 Ch 4 Hari Pertama Mengajar
5 Ch. 5 Hari Pertama Mengajar 2
6 Ch. 6 Minggu Pertama Mengajar
7 Ch. 7 Minggu Pertama Mengajar 2
8 Ch. 8 Minggu Pertama Mengajar 3
9 CH. 9 KBM Pertama
10 Ch. 10 KBM Pertama 2
11 Ch. 11 Pramuka
12 Ch. 12 Kakek
13 Ch. 13 UTS
14 Ch. 14 UTS 2
15 Ch. 15 Pasca UTS
16 Ch. 16 Ekstrakurikuler
17 Ch. 17 Akreditasi
18 Ch. 18 Akreditasi 2
19 Ch. 19 Hasil Akreditasi
20 Ch. 20 Gaji Pertama
21 Ch. 21 Lomba Upacara
22 Ch. 22 Lomba Upacara 2
23 Ch. 23 Akhir Lomba, Pra UAS
24 Ch. 24 Akhir Semester
25 Ch. 25 Akhir Semester 2
26 Ch. 26 Guru Pengawas
27 Ch. 27 Insiden
28 Ch. 28 Naik Pesawat
29 Ch, 29 Jogja
30 Ch. 30 Test di Jogja
31 Ch. 31 Tes dan Setelah Tes
32 Ch. 32 Tes Wawancara Jogja, Akhir dari tes
33 Ch. 33 Softhouse
34 Ch. 34 Softhouse 2
35 Ch. 35 Menuju Jogja
36 Ch. 36 Liburan di Jogja
37 Ch. 37 Liburan di Jogja 2
38 Ch. 38 Liburan di Jogja 3
39 Ch. 39 Bali
40 Ch. 40 Bali 2
41 Ch. 41 Bali 3
42 Ch. 42 Bali 4
43 Ch. 43 Bali 5
44 Ch. 44 Bali 6
45 Ch. 45 PSB
46 Ch. 46 Wawancara Kerja di Tangerang
47 Ch. 47 Memperbaiki Lab Komputer
48 Ch. 48 Kursus Mobil
49 Ch. 49 Kursus Mobil 2
50 Ch. 50 Pembuatan SIM
51 Ch. 51 Perpanjangan SIM
52 Ch. 52 Ujian Nasional
53 Ch. 53 Kontrakan
54 Ch. 54 H-1 Kerja di Tangerang
55 Ch. 55 Hari Pertama Bekerja (Tangerang)
56 Ch. 56 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 2
57 Ch. 57 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 3
58 Ch. 58 Pegawai Baru
59 Ch. 59 Menjenguk Bapak
60 Ch. 60 Menjenguk Bapak 2
61 Ch. 61 Menjenguk Bapak 3
62 Ch. 62 Kembali ke Tangerang
63 Ch. 63 Satu Bulan Bekerja (Tangerang)
64 Ch. 64 Konflik dalam Kantor
65 Ch. 65 Konflik dalam Kantor 2
66 Ch. 66 Ramadhan & Idul Fitri
67 Ch. 67 Ramadhan & Idul Fitri 2
68 Ch. 68 Malam tahun baru
69 Ch. 69 Tahun Baru
70 Ch. 70 Tahun Baru 2
71 Ch. 71 Acara Jejejapangan
72 Ch. 72 Acara Jejepangan 2
73 Ch 73 Setelah Tahun Baru, Banu Pindah
74 Ch. 74 Jalan-Jalan ke Jawa Timur
75 Ch. 75 Jalan-Jalan ke Jawa Timur 2
76 Ch. 76 Jalan Jalan ke Jawa Timur 3
77 Ch. 77 Jalan Jalan ke Jawa Timur 4
78 Ch. 78 Bandung
79 Ch. 79 Bandung 2
80 Ch. 80 Bandung 3
81 Ch. 81 Bandung 4
82 Ch. 82 Servis Laptop, Isu Pandemi Mulai Muncul
83 Ch. 83 Mulai Masuknya Pandemi
84 Ch. 84 Perubahan Akibat Pandemi
85 Ch. 85 Perubahan Akibat Pandemi 2
86 Ch. 86 Wisuda Arip
87 Ch. 87 Wisuda Arip 2
88 Ch. 88 Arip Mencari Kerja
89 Ch. 89 Pekerjaan Arip
90 Ch. 90 Refleksi 2020 (Summary Chapter)
91 Ch. 91 Menonton Bioskop Saat Pandemi
92 Ch. 92 Mbah Kakung Dirawat
93 Ch. 93 Mbah Kakung Dirawat 2
94 Ch. 94 Mbah Kakung Dirawat 3
95 Ch. 95 Mbah Meninggal
96 Ch. 96 Mbah Meninggal 2
97 Chapter 97 Bapak Jatuh Sakit
98 Ch. 98 Bapak Jatuh Sakit 2
99 Ch. 99 Panitia KPPS
100 Ch. 100 Panitia KPPS 2
101 Ch. 101 Hasil Pemilu
102 Ch. 102 Merawat Bapak
103 Ch. 103 Kembali WFO (Work From Office)
104 Ch. 104 Kembali WFO 2
105 Ch. 105 Kembali WFO 3
106 Ch.106 Kembali WFO 4
107 Ch. 107 Kembali WFO 5
108 Ch. 108 Kembali WFO 6
109 Ch. 109 Kemalingan
110 Ch. 110 Kemalingan 2
111 Ch. 111 Kemalingan 3
112 Ch. 112 Kemalingan 4
113 Ch. 113 Kemalingan 5, Pemutusan Kontrak
114 Ch. 114 Pemutusan Kontrak 2
115 Ch. 115 Donor Darah
116 Ch. 116 Donor Darah 2
117 Ch. 117 Jalan-jalan ke Villa
118 Ch. 118 Jalan-jalan ke Villa 2
119 Ch. 119 Jalan-Jalan ke Villa 3
120 Ch. 120 Pernikahan Pak Dani
121 Ch. 121 Pernikahan pak Dani 2
122 Ch. 122 Positif Covid
123 Ch. 123 Positif Covid 2
124 Ch. 124 Positif Covid 3
125 Ch. 125 Positif covid 4
126 Ch. 126 ICU
127 Ch. 127 ICU 2
128 Ch. 128 Berdoa untuk Bapak
129 Ch. 129 Berdoa untuk Bapak 2
130 Ch. 130 Berdoa Untuk Bapak 3
131 Ch. 131 Bapak
132 Ch 132 Bapak 2
133 Ch. 133 Tahlilan Bapak
134 Ch. 134 Kembali Mencari Kerja
135 Ch. 135 PHP
136 Ch. 136 Vaksin
137 Ch. 137 Vaksin 2
138 Ch. 138 Vaksin 3
139 Ch. 139 Vaksin 4
140 Ch. 140 Mencari Kontrakan Arip
141 Ch. 141 Mencari Kontrakan Arip 2
142 Ch. 142 Menuju Kota P
143 Ch. 143 Menuju Kota P 2
144 Ch. 144 Mbak Livi
145 Ch. 145 Kota P
146 Ch. 146 Pernikahan Nasa
147 Ch. 147 Mengunjungi Kontrakan Arip
148 Ch. 148 Makan Malam Dengan Arip
149 Ch. 149 Menuju Bogor
150 Ch. 150 Bogor
151 Ch. 151 Menonton Saat Pandemi
152 Ch. 152 Tur ke Jogja
153 Ch. 153 Tur ke Jogja 2
154 Ch. 154 Tur ke Jogja 3
155 Ch. 155 Tur ke Jogja 4
156 Ch. 156 Silaturahmi
157 Ch. 157 Seli
158 Ch. 158 Dewi
159 Ch. 159 Mutiara
160 Ch. 160 Uswa
161 Ch. 161 Uswa 2
162 Ch. 162 Hubungan yang Lebih Serius
163 Ch. 163 Bertemu antara Calon Menantu / Mertua
164 Ch. 164 Micro Teaching
165 Ch 165 Interview dan Training
166 Ch. 166 Bertemu dengan Team Lead.
167 Pengumuman
168 Ch. 167 Kelas Demo
169 Ch. 168 Kelas Paid
170 Ch. 169 Kegelisahan
171 Ch. 170 Survei ke Sekolah
172 Ch. 171 Satu Job dilepas, Menerima Job yang Baru (Tamat)
173 Tamat
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Ch. 1 Kelulusan
2
CH 2 Konflik
3
Ch 3 Tawaran Kerja
4
Ch 4 Hari Pertama Mengajar
5
Ch. 5 Hari Pertama Mengajar 2
6
Ch. 6 Minggu Pertama Mengajar
7
Ch. 7 Minggu Pertama Mengajar 2
8
Ch. 8 Minggu Pertama Mengajar 3
9
CH. 9 KBM Pertama
10
Ch. 10 KBM Pertama 2
11
Ch. 11 Pramuka
12
Ch. 12 Kakek
13
Ch. 13 UTS
14
Ch. 14 UTS 2
15
Ch. 15 Pasca UTS
16
Ch. 16 Ekstrakurikuler
17
Ch. 17 Akreditasi
18
Ch. 18 Akreditasi 2
19
Ch. 19 Hasil Akreditasi
20
Ch. 20 Gaji Pertama
21
Ch. 21 Lomba Upacara
22
Ch. 22 Lomba Upacara 2
23
Ch. 23 Akhir Lomba, Pra UAS
24
Ch. 24 Akhir Semester
25
Ch. 25 Akhir Semester 2
26
Ch. 26 Guru Pengawas
27
Ch. 27 Insiden
28
Ch. 28 Naik Pesawat
29
Ch, 29 Jogja
30
Ch. 30 Test di Jogja
31
Ch. 31 Tes dan Setelah Tes
32
Ch. 32 Tes Wawancara Jogja, Akhir dari tes
33
Ch. 33 Softhouse
34
Ch. 34 Softhouse 2
35
Ch. 35 Menuju Jogja
36
Ch. 36 Liburan di Jogja
37
Ch. 37 Liburan di Jogja 2
38
Ch. 38 Liburan di Jogja 3
39
Ch. 39 Bali
40
Ch. 40 Bali 2
41
Ch. 41 Bali 3
42
Ch. 42 Bali 4
43
Ch. 43 Bali 5
44
Ch. 44 Bali 6
45
Ch. 45 PSB
46
Ch. 46 Wawancara Kerja di Tangerang
47
Ch. 47 Memperbaiki Lab Komputer
48
Ch. 48 Kursus Mobil
49
Ch. 49 Kursus Mobil 2
50
Ch. 50 Pembuatan SIM
51
Ch. 51 Perpanjangan SIM
52
Ch. 52 Ujian Nasional
53
Ch. 53 Kontrakan
54
Ch. 54 H-1 Kerja di Tangerang
55
Ch. 55 Hari Pertama Bekerja (Tangerang)
56
Ch. 56 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 2
57
Ch. 57 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 3
58
Ch. 58 Pegawai Baru
59
Ch. 59 Menjenguk Bapak
60
Ch. 60 Menjenguk Bapak 2
61
Ch. 61 Menjenguk Bapak 3
62
Ch. 62 Kembali ke Tangerang
63
Ch. 63 Satu Bulan Bekerja (Tangerang)
64
Ch. 64 Konflik dalam Kantor
65
Ch. 65 Konflik dalam Kantor 2
66
Ch. 66 Ramadhan & Idul Fitri
67
Ch. 67 Ramadhan & Idul Fitri 2
68
Ch. 68 Malam tahun baru
69
Ch. 69 Tahun Baru
70
Ch. 70 Tahun Baru 2
71
Ch. 71 Acara Jejejapangan
72
Ch. 72 Acara Jejepangan 2
73
Ch 73 Setelah Tahun Baru, Banu Pindah
74
Ch. 74 Jalan-Jalan ke Jawa Timur
75
Ch. 75 Jalan-Jalan ke Jawa Timur 2
76
Ch. 76 Jalan Jalan ke Jawa Timur 3
77
Ch. 77 Jalan Jalan ke Jawa Timur 4
78
Ch. 78 Bandung
79
Ch. 79 Bandung 2
80
Ch. 80 Bandung 3
81
Ch. 81 Bandung 4
82
Ch. 82 Servis Laptop, Isu Pandemi Mulai Muncul
83
Ch. 83 Mulai Masuknya Pandemi
84
Ch. 84 Perubahan Akibat Pandemi
85
Ch. 85 Perubahan Akibat Pandemi 2
86
Ch. 86 Wisuda Arip
87
Ch. 87 Wisuda Arip 2
88
Ch. 88 Arip Mencari Kerja
89
Ch. 89 Pekerjaan Arip
90
Ch. 90 Refleksi 2020 (Summary Chapter)
91
Ch. 91 Menonton Bioskop Saat Pandemi
92
Ch. 92 Mbah Kakung Dirawat
93
Ch. 93 Mbah Kakung Dirawat 2
94
Ch. 94 Mbah Kakung Dirawat 3
95
Ch. 95 Mbah Meninggal
96
Ch. 96 Mbah Meninggal 2
97
Chapter 97 Bapak Jatuh Sakit
98
Ch. 98 Bapak Jatuh Sakit 2
99
Ch. 99 Panitia KPPS
100
Ch. 100 Panitia KPPS 2
101
Ch. 101 Hasil Pemilu
102
Ch. 102 Merawat Bapak
103
Ch. 103 Kembali WFO (Work From Office)
104
Ch. 104 Kembali WFO 2
105
Ch. 105 Kembali WFO 3
106
Ch.106 Kembali WFO 4
107
Ch. 107 Kembali WFO 5
108
Ch. 108 Kembali WFO 6
109
Ch. 109 Kemalingan
110
Ch. 110 Kemalingan 2
111
Ch. 111 Kemalingan 3
112
Ch. 112 Kemalingan 4
113
Ch. 113 Kemalingan 5, Pemutusan Kontrak
114
Ch. 114 Pemutusan Kontrak 2
115
Ch. 115 Donor Darah
116
Ch. 116 Donor Darah 2
117
Ch. 117 Jalan-jalan ke Villa
118
Ch. 118 Jalan-jalan ke Villa 2
119
Ch. 119 Jalan-Jalan ke Villa 3
120
Ch. 120 Pernikahan Pak Dani
121
Ch. 121 Pernikahan pak Dani 2
122
Ch. 122 Positif Covid
123
Ch. 123 Positif Covid 2
124
Ch. 124 Positif Covid 3
125
Ch. 125 Positif covid 4
126
Ch. 126 ICU
127
Ch. 127 ICU 2
128
Ch. 128 Berdoa untuk Bapak
129
Ch. 129 Berdoa untuk Bapak 2
130
Ch. 130 Berdoa Untuk Bapak 3
131
Ch. 131 Bapak
132
Ch 132 Bapak 2
133
Ch. 133 Tahlilan Bapak
134
Ch. 134 Kembali Mencari Kerja
135
Ch. 135 PHP
136
Ch. 136 Vaksin
137
Ch. 137 Vaksin 2
138
Ch. 138 Vaksin 3
139
Ch. 139 Vaksin 4
140
Ch. 140 Mencari Kontrakan Arip
141
Ch. 141 Mencari Kontrakan Arip 2
142
Ch. 142 Menuju Kota P
143
Ch. 143 Menuju Kota P 2
144
Ch. 144 Mbak Livi
145
Ch. 145 Kota P
146
Ch. 146 Pernikahan Nasa
147
Ch. 147 Mengunjungi Kontrakan Arip
148
Ch. 148 Makan Malam Dengan Arip
149
Ch. 149 Menuju Bogor
150
Ch. 150 Bogor
151
Ch. 151 Menonton Saat Pandemi
152
Ch. 152 Tur ke Jogja
153
Ch. 153 Tur ke Jogja 2
154
Ch. 154 Tur ke Jogja 3
155
Ch. 155 Tur ke Jogja 4
156
Ch. 156 Silaturahmi
157
Ch. 157 Seli
158
Ch. 158 Dewi
159
Ch. 159 Mutiara
160
Ch. 160 Uswa
161
Ch. 161 Uswa 2
162
Ch. 162 Hubungan yang Lebih Serius
163
Ch. 163 Bertemu antara Calon Menantu / Mertua
164
Ch. 164 Micro Teaching
165
Ch 165 Interview dan Training
166
Ch. 166 Bertemu dengan Team Lead.
167
Pengumuman
168
Ch. 167 Kelas Demo
169
Ch. 168 Kelas Paid
170
Ch. 169 Kegelisahan
171
Ch. 170 Survei ke Sekolah
172
Ch. 171 Satu Job dilepas, Menerima Job yang Baru (Tamat)
173
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!