Ch. 13 UTS

Ujian

Merupakan sebuah kata yang selalu para murid lakukan dalam rentang waktu tertentu.

Biasanya kegiatan ujian atau ulangan dilakukan pada pertengahan semester dan akhir semester. 

Ujian kali ini dilakukan pada saat pertengahan semester. Namun pada kegiatan ujian ini, tidak hanya murid yang dibuat paleng. Guru juga tidak kalah dibuat pusing. 

Kenapa seperti itu? Karena guru juga harus kerja ekstra pada momen ini. Mulai dari menjadi panitia hingga membuat soal. 

Mungkin saja kalau gurunya cuma mengajarkan sedikit mata pelajaran, tidak akan pusing buat soalnya. Bayangkan kalau satu guru harus membuat soal untuk 4 mata pelajaran. Pasti ribet sekali bukan?Itulah yang aku rasakan. 

Selain harus membuat soal, aku juga dipilih menjadi salah satu panitia UTS. Hal ini membuat beban kerja bertambah. 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat soal. Yaitu materi ujian dan jumlah soal. Untuk UTS biasanya jumlah soal adalah 20 Pilihan ganda dan 5 essay. Format pembuatan soal juga harus sesuai dengan format yang berlaku. 

Karena itulah untuk mempercepat pekerjaan biasanya aku minta format ke guru lainya. Setelah itu tinggal mengedit isinya saja. Jangan sampai mata pelajaran dan waktu ujian nya tidak sesuai dengan tanggal ujian untuk semester ini. Soal ujian juga biasanya diambil dari buku paket namun posisi soal dan jawaban nya diacak. 

Dengan cara seperti itu saja sudah ada beberapa murid yang kebingungan. Soal essay yang murni kubuat sendiri. Karena hanya membuat lima soal essay menurut saya bukan hal sulit.

Ketika soal sudah dibuat, biasanya soal di print kemudian dikumpulkan ke panitia bersama dengan kisi-kisi soal. Barulah nanti dikirim ke percetakan untuk diperbanyak. 

Biasanya kadang ada beberapa guru yang old school atau sok sibuk sehingga meminta tolong staff untuk mengetik soal untuk mereka. Biasanya mereka meminta bantuan staf yang lebih muda non guru seperti staff TU atau penjaga lab. Aku sendiri membuat semua soal sendiri. 

Paling repot kalau ada guru yang telat setor soal, harus dikejar-kejar oleh panitia sampai selesai buatnya. Apalagi kalau gurunya sering menghilang, semakin repot lagi itu.

Wajar saja kalau ada guru yang telat mengumpulkan soal. Karena mereka harus mengajar seperti biasa ditambah dengan membuat soal. Biasanya mereka menggunakan waktu luang untuk membuatnya. 

Kadang ada juga guru yang lembur dan membuat soal saat mereka libur. Biasanya untuk satu mata pelajaran, membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam. Entah guru lain membutuhkan waktu yang sama atau tidak. 

Setelah masalah soal beres tinggal masa lah panitia. Aku ditunjuk menjadi panitia oleh pihak sekolah. Pekerjaan pertama sebagai panitia adalah memastikan bahwa soal telah selesai dibuat pada waktunya dan telah di fotocopy sebelum ujian berlangsung. 

"Bagaimana pak? Sudah selesai soal untuk kelas 10? " Tanyaku kepada salah satu guru yang sedang mengerjakan soal. 

"Belum pak Ray, sebentar ya. Mungkin besok. Nanti akan saya kumpulkan ke meja pengumpulan. " Jawabnya sambil mengetik soal ke dalam laptop. 

"Baik Pak, ditunggu ya soalnya. " Hal itu juga yang ku tanya kan kepada guru lainnya yang belum mengumpulkan soal. 

Sama seperti murid, ada juga guru yang rajin dan ada juga yang malas. Tidak semua guru rajin dan tepat dalam mengumpulkan soal. 

Setelah masalah soal beres, tinggal memastikan bahwa soal selesai di fotocopy. Sekolah kami memiliki tempat langganan untuk memperbanyak jumlah soal. 

Pastinya jangan sampai ada soal yang bocor ke tangan murid. Kalau murid dapat bocoran soal, nanti nilai mereka jadi 100 semua.

Selain soal, panitia juga harus lembur untuk membuat kartu ujian peserta. Untungnya ada teknologi sehingga mudah saat proses mencetak. Namun proses memotong nya masih cukup memakan waktu karena manual dengan tenaga manusia.

"Pak Dani, tolong print kartu ujian ya." Aku minta tolong kepada Pak Dani untuk print kartu ujian menggunakan printer lab.

"Siap pak Ray, ditunggu agak lama ya. Karena kartunya banyak."

"Ok pak. Saya tunggu" aku langsung pergi ke tempat lain untuk melanjutkan kegiatan panitia ujian.

Setelah kartu selesai, kerja sama dengan TU adalah langkah berikutnya. Karena murid harus melunaskan pembayaran SPP dahulu sebelum mendapatkan kartu ujian.

Biasanya prosedur ini harus teliti karena kadang ada murid yang menipu. Bilangnya sudah bayar padahal sebenarnya belum. Kalau kita lengah, bisa ditipu para panitia nanti oleh murid.

Saya heran kenapa kecil-kecil saja sudah berani nipu, mengkhawatirkan. Semoga saja dia akan menjadi orang yang lebih baik lagi di masa depan. Tugas kita sebagai guru untuk memberikan pelajaran moral dan etika kepada para murid. Agar tindakan salah seperti ini tidak akan mereka ulang kembali nantinya.

"Pak, mau ambil kartu ujian." Datang salah satu murid datang ke meja panitia untuk mengambil kartu.

"Kelas dan jurusan?" Tanyaku sambil bersiap mengambil kartu.

"Kelas X TKJ, Siti Handaroh." Jawab murid sambil menyerahkan kwitansi pembayaran.

Aku lihat kwitansi terlebih dahulu, setelah itu aku mengecek kartu ujian dengan nama yang sesuai. "Sebentar ya, bapak cari dulu." Aku mencari kartu milik murid tersebut. Pencarian cukup mudah karena urutan kartu sudah sesuai abjad. Jadinya kalau mulainya Siti tinggal cari dari paling belakang.

“Siti Handaroh ya. Ini coba dicek udah sesuai belum, kalau sudah, jangan lupa untuk simpan dengan baik jangan sampai hilang atau ketinggalan karena nanti saat ujian akan dipakai.” Jawabku sambil menyerahkan kartu kepada murid.

“baik pak, terima kasih”

“Sama-sama”

Murid tersebut langsung kembali ke kelas setelah selesai mengambil kartu. Biasanya para murid mengambil kartu saat jam istirahat atau pulang sekolah. Kadang ada juga yang datang saat sebelum jam mereka masuk sekolah. Contohnya ketika kelas mereka mendapatkan jadwal masuk siang hari. Biasanya murid tersebut akan mengambil kartu jam 11 siang. Tepat satu jam sebelum jadwal masuk kelas siang, jam 12.

Karena itulah untuk penjaga kartu ujian biasanya bergiliran, jangan sampai sepi karena tidak bisa kita prediksi kapan murid akan datang untuk mengambil kartu. Untungnya para panitia memiliki jam mengajar yang berbeda sehingga pengambilan kartu tidak pernah kosong.

Kartu ujian ini biasanya sampai hari H ujian masih saja ada yang belum mengambil. Ada yang karena belum bayar karena orang tuanya belum ngasih uang, ada juga yang datang saat pagi hari ujian dan marah-marah karena anaknya belum mendapatkan kartu. Padahal anaknya sendiri yang lupa untuk mengambilnya.

“masih banyak ya kartu ujian nya. pada belum mengambil.” Tanyaku kepada guru panitia di sebelah.

“Iya pak Ray. Pernah ada murid yang ngambil saat hari ujian bareng orang tuanya. Datangnya subuh lagi”

“masa iya bu? terus?” 

“Datang marah-marah gitu orangtua murid. Setelah kita jelaskan dan orangtuanya paham. Baru deh muridnya yang gantian dimarahi” Cerita guru senior tentang kejadian tersebut sambil tertawa.

Pada hari Sabtu, sebelum hari ujian tiba. Biasanya murid yang masuk jadwal sore mendapatkan pengumuman.

“Kepada para murid dan guru untuk membersihkan kelasnya masing-masing. Karena akan digunakan untuk ruang ujian. Mohon bapak ibu guru dalam kelas untuk mengawasi kelasnya sudah rapi dan bersih sebelum memulangkan para murid” Begitulah isi pengumuman dari speaker sekolah.

“Yesss.” Sontak semua murid teriak senang mendengar hal tersebut. Mungkin saja ada juga guru yang ikut seperti mereka..

“Baik anak-anak. Sekarang ayo bantu beres-beres biar bisa cepat pulang” Aku memberikan instruksi sambil mengawasi murid bersih-bersih.

Seperti biasa, ada yang malas-malasan saat kegiatan membersihkan kelas. Diteriakin dulu baru jalan. Menyapu sebentar terus berhenti lagi. Daripada capek teriakin mereka terus menerus, akumembantu murid lain yang rajin saja. Murid yang rajin bersih-bersih nanti akan aku berikan nilai tambahan.

..

..

..

Kegiatan bersih-bersih sudah selesai dan para murid sudah pada pulang. Guru lain yang tidak menjadi panitia juga ikut kembali ke rumah masing-masing. Sedangkan saya dan guru panitia yang lain masih harus muter keliling kelas untuk menempelkan nomor meja ujian.

“Yang teliti ya pak Ray, jangan sampai salah pasang nomor”

“Siap bu”

Dengan bantuan semua panitia, proses pemasangan ini tidak berlangsung lama. Yang membuat lama adalah saat selotip habis dan hal teknis lainnya. Sebelum maghrib, panitia sudah selesai menampilkan nomor ujian untuk setiap meja.

“Alhamdulillah sudah selesai. Tinggal sholat maghrib lalu pulang”. Aku pergi menuju mushola sekolah dan sholat di sana bersama dengan panitia yang lain.

Allahuakbar..”

..

..

..

Setelah selesai shalat aku pamit dengan semua murid yang masih ada di kantor.

“Izin pamit ya bapak-bapak dan ibu-ibu, saya pamit pulang dulu” Semua orang sudah bersiap-siap untuk pulang sama seperti aku.

Ada yang menggunakan kendaraan pribadi, ada juga yang pulang dengan ojek online. Aku sendiri menggunakan motorku sendiri yang sudah dipakai sejak zaman kuliah dahulu.

Akhirnya persiapan ujian sudah selesai. Tinggal memastikan acara hari H berjalan dengan lancar.

*bersambung

*terima kasih sudah membaca novel ini. Mohon bantuan nya untuk like, share, dan komen novel ini ke teman-teman kalian. sampai jumpa pada chapter berikutnya

Terpopuler

Comments

rie

rie

Jadi ingat, temanku pernah dapet fotocopy soal ujian di tempat FC sekitar kampus. Jadilah hari itu hari paling siap hadapi ujian 😂

2022-08-25

2

𝐂𝐚𝐥𝐥_𝐌𝐞

𝐂𝐚𝐥𝐥_𝐌𝐞

Mampir kak jan lupa bck

2022-06-13

2

Arya Hafiz Saputra

Arya Hafiz Saputra

👍

2021-06-15

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Kelulusan
2 CH 2 Konflik
3 Ch 3 Tawaran Kerja
4 Ch 4 Hari Pertama Mengajar
5 Ch. 5 Hari Pertama Mengajar 2
6 Ch. 6 Minggu Pertama Mengajar
7 Ch. 7 Minggu Pertama Mengajar 2
8 Ch. 8 Minggu Pertama Mengajar 3
9 CH. 9 KBM Pertama
10 Ch. 10 KBM Pertama 2
11 Ch. 11 Pramuka
12 Ch. 12 Kakek
13 Ch. 13 UTS
14 Ch. 14 UTS 2
15 Ch. 15 Pasca UTS
16 Ch. 16 Ekstrakurikuler
17 Ch. 17 Akreditasi
18 Ch. 18 Akreditasi 2
19 Ch. 19 Hasil Akreditasi
20 Ch. 20 Gaji Pertama
21 Ch. 21 Lomba Upacara
22 Ch. 22 Lomba Upacara 2
23 Ch. 23 Akhir Lomba, Pra UAS
24 Ch. 24 Akhir Semester
25 Ch. 25 Akhir Semester 2
26 Ch. 26 Guru Pengawas
27 Ch. 27 Insiden
28 Ch. 28 Naik Pesawat
29 Ch, 29 Jogja
30 Ch. 30 Test di Jogja
31 Ch. 31 Tes dan Setelah Tes
32 Ch. 32 Tes Wawancara Jogja, Akhir dari tes
33 Ch. 33 Softhouse
34 Ch. 34 Softhouse 2
35 Ch. 35 Menuju Jogja
36 Ch. 36 Liburan di Jogja
37 Ch. 37 Liburan di Jogja 2
38 Ch. 38 Liburan di Jogja 3
39 Ch. 39 Bali
40 Ch. 40 Bali 2
41 Ch. 41 Bali 3
42 Ch. 42 Bali 4
43 Ch. 43 Bali 5
44 Ch. 44 Bali 6
45 Ch. 45 PSB
46 Ch. 46 Wawancara Kerja di Tangerang
47 Ch. 47 Memperbaiki Lab Komputer
48 Ch. 48 Kursus Mobil
49 Ch. 49 Kursus Mobil 2
50 Ch. 50 Pembuatan SIM
51 Ch. 51 Perpanjangan SIM
52 Ch. 52 Ujian Nasional
53 Ch. 53 Kontrakan
54 Ch. 54 H-1 Kerja di Tangerang
55 Ch. 55 Hari Pertama Bekerja (Tangerang)
56 Ch. 56 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 2
57 Ch. 57 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 3
58 Ch. 58 Pegawai Baru
59 Ch. 59 Menjenguk Bapak
60 Ch. 60 Menjenguk Bapak 2
61 Ch. 61 Menjenguk Bapak 3
62 Ch. 62 Kembali ke Tangerang
63 Ch. 63 Satu Bulan Bekerja (Tangerang)
64 Ch. 64 Konflik dalam Kantor
65 Ch. 65 Konflik dalam Kantor 2
66 Ch. 66 Ramadhan & Idul Fitri
67 Ch. 67 Ramadhan & Idul Fitri 2
68 Ch. 68 Malam tahun baru
69 Ch. 69 Tahun Baru
70 Ch. 70 Tahun Baru 2
71 Ch. 71 Acara Jejejapangan
72 Ch. 72 Acara Jejepangan 2
73 Ch 73 Setelah Tahun Baru, Banu Pindah
74 Ch. 74 Jalan-Jalan ke Jawa Timur
75 Ch. 75 Jalan-Jalan ke Jawa Timur 2
76 Ch. 76 Jalan Jalan ke Jawa Timur 3
77 Ch. 77 Jalan Jalan ke Jawa Timur 4
78 Ch. 78 Bandung
79 Ch. 79 Bandung 2
80 Ch. 80 Bandung 3
81 Ch. 81 Bandung 4
82 Ch. 82 Servis Laptop, Isu Pandemi Mulai Muncul
83 Ch. 83 Mulai Masuknya Pandemi
84 Ch. 84 Perubahan Akibat Pandemi
85 Ch. 85 Perubahan Akibat Pandemi 2
86 Ch. 86 Wisuda Arip
87 Ch. 87 Wisuda Arip 2
88 Ch. 88 Arip Mencari Kerja
89 Ch. 89 Pekerjaan Arip
90 Ch. 90 Refleksi 2020 (Summary Chapter)
91 Ch. 91 Menonton Bioskop Saat Pandemi
92 Ch. 92 Mbah Kakung Dirawat
93 Ch. 93 Mbah Kakung Dirawat 2
94 Ch. 94 Mbah Kakung Dirawat 3
95 Ch. 95 Mbah Meninggal
96 Ch. 96 Mbah Meninggal 2
97 Chapter 97 Bapak Jatuh Sakit
98 Ch. 98 Bapak Jatuh Sakit 2
99 Ch. 99 Panitia KPPS
100 Ch. 100 Panitia KPPS 2
101 Ch. 101 Hasil Pemilu
102 Ch. 102 Merawat Bapak
103 Ch. 103 Kembali WFO (Work From Office)
104 Ch. 104 Kembali WFO 2
105 Ch. 105 Kembali WFO 3
106 Ch.106 Kembali WFO 4
107 Ch. 107 Kembali WFO 5
108 Ch. 108 Kembali WFO 6
109 Ch. 109 Kemalingan
110 Ch. 110 Kemalingan 2
111 Ch. 111 Kemalingan 3
112 Ch. 112 Kemalingan 4
113 Ch. 113 Kemalingan 5, Pemutusan Kontrak
114 Ch. 114 Pemutusan Kontrak 2
115 Ch. 115 Donor Darah
116 Ch. 116 Donor Darah 2
117 Ch. 117 Jalan-jalan ke Villa
118 Ch. 118 Jalan-jalan ke Villa 2
119 Ch. 119 Jalan-Jalan ke Villa 3
120 Ch. 120 Pernikahan Pak Dani
121 Ch. 121 Pernikahan pak Dani 2
122 Ch. 122 Positif Covid
123 Ch. 123 Positif Covid 2
124 Ch. 124 Positif Covid 3
125 Ch. 125 Positif covid 4
126 Ch. 126 ICU
127 Ch. 127 ICU 2
128 Ch. 128 Berdoa untuk Bapak
129 Ch. 129 Berdoa untuk Bapak 2
130 Ch. 130 Berdoa Untuk Bapak 3
131 Ch. 131 Bapak
132 Ch 132 Bapak 2
133 Ch. 133 Tahlilan Bapak
134 Ch. 134 Kembali Mencari Kerja
135 Ch. 135 PHP
136 Ch. 136 Vaksin
137 Ch. 137 Vaksin 2
138 Ch. 138 Vaksin 3
139 Ch. 139 Vaksin 4
140 Ch. 140 Mencari Kontrakan Arip
141 Ch. 141 Mencari Kontrakan Arip 2
142 Ch. 142 Menuju Kota P
143 Ch. 143 Menuju Kota P 2
144 Ch. 144 Mbak Livi
145 Ch. 145 Kota P
146 Ch. 146 Pernikahan Nasa
147 Ch. 147 Mengunjungi Kontrakan Arip
148 Ch. 148 Makan Malam Dengan Arip
149 Ch. 149 Menuju Bogor
150 Ch. 150 Bogor
151 Ch. 151 Menonton Saat Pandemi
152 Ch. 152 Tur ke Jogja
153 Ch. 153 Tur ke Jogja 2
154 Ch. 154 Tur ke Jogja 3
155 Ch. 155 Tur ke Jogja 4
156 Ch. 156 Silaturahmi
157 Ch. 157 Seli
158 Ch. 158 Dewi
159 Ch. 159 Mutiara
160 Ch. 160 Uswa
161 Ch. 161 Uswa 2
162 Ch. 162 Hubungan yang Lebih Serius
163 Ch. 163 Bertemu antara Calon Menantu / Mertua
164 Ch. 164 Micro Teaching
165 Ch 165 Interview dan Training
166 Ch. 166 Bertemu dengan Team Lead.
167 Pengumuman
168 Ch. 167 Kelas Demo
169 Ch. 168 Kelas Paid
170 Ch. 169 Kegelisahan
171 Ch. 170 Survei ke Sekolah
172 Ch. 171 Satu Job dilepas, Menerima Job yang Baru (Tamat)
173 Tamat
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Ch. 1 Kelulusan
2
CH 2 Konflik
3
Ch 3 Tawaran Kerja
4
Ch 4 Hari Pertama Mengajar
5
Ch. 5 Hari Pertama Mengajar 2
6
Ch. 6 Minggu Pertama Mengajar
7
Ch. 7 Minggu Pertama Mengajar 2
8
Ch. 8 Minggu Pertama Mengajar 3
9
CH. 9 KBM Pertama
10
Ch. 10 KBM Pertama 2
11
Ch. 11 Pramuka
12
Ch. 12 Kakek
13
Ch. 13 UTS
14
Ch. 14 UTS 2
15
Ch. 15 Pasca UTS
16
Ch. 16 Ekstrakurikuler
17
Ch. 17 Akreditasi
18
Ch. 18 Akreditasi 2
19
Ch. 19 Hasil Akreditasi
20
Ch. 20 Gaji Pertama
21
Ch. 21 Lomba Upacara
22
Ch. 22 Lomba Upacara 2
23
Ch. 23 Akhir Lomba, Pra UAS
24
Ch. 24 Akhir Semester
25
Ch. 25 Akhir Semester 2
26
Ch. 26 Guru Pengawas
27
Ch. 27 Insiden
28
Ch. 28 Naik Pesawat
29
Ch, 29 Jogja
30
Ch. 30 Test di Jogja
31
Ch. 31 Tes dan Setelah Tes
32
Ch. 32 Tes Wawancara Jogja, Akhir dari tes
33
Ch. 33 Softhouse
34
Ch. 34 Softhouse 2
35
Ch. 35 Menuju Jogja
36
Ch. 36 Liburan di Jogja
37
Ch. 37 Liburan di Jogja 2
38
Ch. 38 Liburan di Jogja 3
39
Ch. 39 Bali
40
Ch. 40 Bali 2
41
Ch. 41 Bali 3
42
Ch. 42 Bali 4
43
Ch. 43 Bali 5
44
Ch. 44 Bali 6
45
Ch. 45 PSB
46
Ch. 46 Wawancara Kerja di Tangerang
47
Ch. 47 Memperbaiki Lab Komputer
48
Ch. 48 Kursus Mobil
49
Ch. 49 Kursus Mobil 2
50
Ch. 50 Pembuatan SIM
51
Ch. 51 Perpanjangan SIM
52
Ch. 52 Ujian Nasional
53
Ch. 53 Kontrakan
54
Ch. 54 H-1 Kerja di Tangerang
55
Ch. 55 Hari Pertama Bekerja (Tangerang)
56
Ch. 56 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 2
57
Ch. 57 Hari Pertama Bekerja (Tangerang) 3
58
Ch. 58 Pegawai Baru
59
Ch. 59 Menjenguk Bapak
60
Ch. 60 Menjenguk Bapak 2
61
Ch. 61 Menjenguk Bapak 3
62
Ch. 62 Kembali ke Tangerang
63
Ch. 63 Satu Bulan Bekerja (Tangerang)
64
Ch. 64 Konflik dalam Kantor
65
Ch. 65 Konflik dalam Kantor 2
66
Ch. 66 Ramadhan & Idul Fitri
67
Ch. 67 Ramadhan & Idul Fitri 2
68
Ch. 68 Malam tahun baru
69
Ch. 69 Tahun Baru
70
Ch. 70 Tahun Baru 2
71
Ch. 71 Acara Jejejapangan
72
Ch. 72 Acara Jejepangan 2
73
Ch 73 Setelah Tahun Baru, Banu Pindah
74
Ch. 74 Jalan-Jalan ke Jawa Timur
75
Ch. 75 Jalan-Jalan ke Jawa Timur 2
76
Ch. 76 Jalan Jalan ke Jawa Timur 3
77
Ch. 77 Jalan Jalan ke Jawa Timur 4
78
Ch. 78 Bandung
79
Ch. 79 Bandung 2
80
Ch. 80 Bandung 3
81
Ch. 81 Bandung 4
82
Ch. 82 Servis Laptop, Isu Pandemi Mulai Muncul
83
Ch. 83 Mulai Masuknya Pandemi
84
Ch. 84 Perubahan Akibat Pandemi
85
Ch. 85 Perubahan Akibat Pandemi 2
86
Ch. 86 Wisuda Arip
87
Ch. 87 Wisuda Arip 2
88
Ch. 88 Arip Mencari Kerja
89
Ch. 89 Pekerjaan Arip
90
Ch. 90 Refleksi 2020 (Summary Chapter)
91
Ch. 91 Menonton Bioskop Saat Pandemi
92
Ch. 92 Mbah Kakung Dirawat
93
Ch. 93 Mbah Kakung Dirawat 2
94
Ch. 94 Mbah Kakung Dirawat 3
95
Ch. 95 Mbah Meninggal
96
Ch. 96 Mbah Meninggal 2
97
Chapter 97 Bapak Jatuh Sakit
98
Ch. 98 Bapak Jatuh Sakit 2
99
Ch. 99 Panitia KPPS
100
Ch. 100 Panitia KPPS 2
101
Ch. 101 Hasil Pemilu
102
Ch. 102 Merawat Bapak
103
Ch. 103 Kembali WFO (Work From Office)
104
Ch. 104 Kembali WFO 2
105
Ch. 105 Kembali WFO 3
106
Ch.106 Kembali WFO 4
107
Ch. 107 Kembali WFO 5
108
Ch. 108 Kembali WFO 6
109
Ch. 109 Kemalingan
110
Ch. 110 Kemalingan 2
111
Ch. 111 Kemalingan 3
112
Ch. 112 Kemalingan 4
113
Ch. 113 Kemalingan 5, Pemutusan Kontrak
114
Ch. 114 Pemutusan Kontrak 2
115
Ch. 115 Donor Darah
116
Ch. 116 Donor Darah 2
117
Ch. 117 Jalan-jalan ke Villa
118
Ch. 118 Jalan-jalan ke Villa 2
119
Ch. 119 Jalan-Jalan ke Villa 3
120
Ch. 120 Pernikahan Pak Dani
121
Ch. 121 Pernikahan pak Dani 2
122
Ch. 122 Positif Covid
123
Ch. 123 Positif Covid 2
124
Ch. 124 Positif Covid 3
125
Ch. 125 Positif covid 4
126
Ch. 126 ICU
127
Ch. 127 ICU 2
128
Ch. 128 Berdoa untuk Bapak
129
Ch. 129 Berdoa untuk Bapak 2
130
Ch. 130 Berdoa Untuk Bapak 3
131
Ch. 131 Bapak
132
Ch 132 Bapak 2
133
Ch. 133 Tahlilan Bapak
134
Ch. 134 Kembali Mencari Kerja
135
Ch. 135 PHP
136
Ch. 136 Vaksin
137
Ch. 137 Vaksin 2
138
Ch. 138 Vaksin 3
139
Ch. 139 Vaksin 4
140
Ch. 140 Mencari Kontrakan Arip
141
Ch. 141 Mencari Kontrakan Arip 2
142
Ch. 142 Menuju Kota P
143
Ch. 143 Menuju Kota P 2
144
Ch. 144 Mbak Livi
145
Ch. 145 Kota P
146
Ch. 146 Pernikahan Nasa
147
Ch. 147 Mengunjungi Kontrakan Arip
148
Ch. 148 Makan Malam Dengan Arip
149
Ch. 149 Menuju Bogor
150
Ch. 150 Bogor
151
Ch. 151 Menonton Saat Pandemi
152
Ch. 152 Tur ke Jogja
153
Ch. 153 Tur ke Jogja 2
154
Ch. 154 Tur ke Jogja 3
155
Ch. 155 Tur ke Jogja 4
156
Ch. 156 Silaturahmi
157
Ch. 157 Seli
158
Ch. 158 Dewi
159
Ch. 159 Mutiara
160
Ch. 160 Uswa
161
Ch. 161 Uswa 2
162
Ch. 162 Hubungan yang Lebih Serius
163
Ch. 163 Bertemu antara Calon Menantu / Mertua
164
Ch. 164 Micro Teaching
165
Ch 165 Interview dan Training
166
Ch. 166 Bertemu dengan Team Lead.
167
Pengumuman
168
Ch. 167 Kelas Demo
169
Ch. 168 Kelas Paid
170
Ch. 169 Kegelisahan
171
Ch. 170 Survei ke Sekolah
172
Ch. 171 Satu Job dilepas, Menerima Job yang Baru (Tamat)
173
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!