happy reading all 😍
.
.
.
.
.
.
.
bismillah
.
.
.
.
tak sabar rasanya ingin segera ikut dengan Om Za ,melihatnya bekerja seperti apa ??,aku mengipasi badanku merasa gerah terang saja aku memakai sweater rajut ,padahal cuacanya sedikit panas ,di Jakarta saja aku hanya memakai tanktop dan celana pendek atau piyama tipis
aku bergerak gelisah dan ternyata itu membuat Om Za yg memang belum tertidur terusik ,lalu aku terbangun dan membuka koperku , mengeluarkan pakaian yg biasa aku pakai untuk tidur
" Om...ga apa-apa kan Salwa pake baju beginian?abisnya gerah Salwa ga bisa tidur...." ucapku bertanya dahulu ,bukan apa-apa aku hanya malas bila harus salah lagi nantinya ,, Om Za mengangguk mengiyakan
" hanya untuk di kamar saja..." ucapnya
aku segera ke kamar mandi dan berganti pakaian
" nah kan kalo gini nyaman...." senyumku .
aku meringsek masuk ,kini Om Za yg menyesali keputusan nya barusan bagaimana tidak ia adalah lelaki normal dan melihat seorang gadis berpakaian minim dan terbuka di samping nya membuat sisi kelaki lakiannya meronta-ronta, pundak dan punggung mulus tertutup tanktop yg berada disebelah nya ini memanglah hanya milik seorang gadis namun gadis yg baru mulai matang seperti mangga yg tengah ranum....sukses membuat Om Za menelan saliva dan berdehem tak nyaman...
dengan wajah tanpa dosa aku meringsek masuk ke dalam selimut membawanya hanya sebatas perut karena cuaca panas
" astagfirullah... Za ,ingat dia masih polos.." benaknya .
walaupun aku memang istrinya namun Om Za belum menyentuhku ,mengingat aku yg masih sekolah .
" awas ya Om jangan macem-macem....kalo ngga aku lapor KPAI...." ucapku mengancam
"KPAI ngga akan bisa ngapa ngapain kalo abang tunjukin buku nikah ,lagipula abang tidak berselera dengan kamu..." jawabnya ,aku berdecih
" boong banget ,liat mukanya juga mupeng(muka pengen)...ingat Om Salwa masih sekolah...jangan sampai nanti ada berita seorang camat menghami*li anak dibawah umur..." ucapku jumawa,entah sejak kapan sifat Acha yg kalo ngomong tanpa filter itu merasuk di otakku
" kenapa??lagipula anak itu tidak dibawah umur tak pantas disebut anak.. lagipula gadis itu istri sah abang di mata agama dan negara... "jawabnya telak,
" atau justru kamu yang pikiran nya kotor...kamu kan sering liat abang telanjang ???" tanya nya balik
wajahku memanas " enak aja ....yang ada itu Om yang menodai kesucian mata Salwa.."
malam ini malam panjang yg dihiasi perdebatan kecil aku dan Om Za sampai entah bagaimana atau siapa yg duluan ,kami sudah terlelap ...hingga adzan subuh membangunkan
" Salwa....anak gadis malas sekali ,kamu....!!!cepat bangun...!!!" tanpa ada kelembutan ,cara membangunkan Om Za layaknya debt colector menagih hutang ngegas ,sarkas.
" iya Om ga usah teriak teriak Salwa denger cuma matanya aja belom bisa melek..." jawabku dengan mata tertutup
" abang hitung sampai 3 kalau kamu tidak segera bangun abang tinggal dinas ....!!! satu,dua.... " inilah cara membangunkan mesra ala Om Za sudah seperti orang sedang karantina sebagai calon kadet saja.
Mataku langsung terbuka lebar dan sesegera mungkin aku bangun niat hati ingin menutup mulut bom atom itu namun apa daya keadaan yg masih linglung dan sempoyongan membuatku tak bisa menahan keseimbangan dan jatuh ke arah Om Za ,mata kami bertemu dan memandang lama ,kenapa jantungku tak bisa ku kondisikan saat ini ,ia berdegup begitu hebatnya ....mata tegas namun meneduhkan ,lekukan wajah sempurna jangan lupakan bibir yg menurutku seksi...astaga pagi pagi pikiran ku sudah traveling sangat jauh ....
"sal......??" ucapnya ,aku sudah semakin gugup saja..
" hemmm??"
" kamu bau...tuh iler kamu belum kamu lap..." aku tersentak akan kata kata nya mataku menajam bibirku maju beberapa centi dan menarik badanku
" buk..." aku memukul lengan kekar itu
" enak aja Salwa ga ngences ya..." gerutuku seraya masuk ke dalam toilet
" blugh..." aku menutup pintu sekeras mungkin ,kesal
" menggemaskan " kekehnya sambil menggelengkan kepala .
seperti biasa bila sedang bersama Om Za selalu mengimami ku saat shalat...katanya takut aku tak khusyuk ,memangnya aku anak umur 5 tahun apa yg sholat tapi tangan garuk garuk.
.
.
" Om baiknya Salwa pake baju apa ???" tanyaku
" pake pakaian tertutup dan sedikit longgar ..." ucapnya yg sedang mengancingkan seragam safarinya.
" no..no.. Om kita kan mau panas panasan jadi sebaiknya Salwa pake dress saja ya om atau celana pendek ...jangan yg longgar lah ....ga i kece..." ucapku
" ya sudah kamu ga boleh ikut..! " aku tercekat
aku memakai celana jeans robek robek dan t-shirt pas badan " yuu Om... " ajakku ,namun ia menggeleng " ganti...!!"
" celana robek kamu bawa bawa apa kamu sudah tidak memiliki pakaian utuh lagi ???" tanya nya
aku melongo hello !!!!! ini style Om bukan pakaian tak utuh...
" ganti atau abang tinggal..." ucapnya dingin
kembali wajahku merengut , kebanyakan bareng Om Om bikin aku cepet tua...sudah baju kesekian kalinya namun tetap salah menurutnya
" Salwa nyerah deh tinggal ini baju Salwa ,besok besok Salwa mau pake mukena aja..." ucapku frustasi
Om Za mendekatiku " not bad...yuu sarapan dulu.. "
akhirnya.......
setelah sarapan kami pamitan pada abi dan umi ,
" Mir...saya sudah di perjalanan..." ucapnya pada orang di sebrang telfon .
lokasi kampung hendak diadakannya penyuluhan dan peresmian gedung serbaguna terletak tak begitu jauh ,jalanannya juga sudah bagus, keadaannya cukup asri , di Aceh memang banyak kampung yang baru berkembang namun tidak dapat dipungkiri disini tidak akan ditemui kampung kumuh ,kampung-kampung,jalanan, tempat ibadah relatif bersih dan terawat....hanya saja sejauh mata memandang disini jarang terlihat adanya tempat hiburan layaknya Jakarta atau kota kota besar lainnya, disini tidak ada mall , pabrik atau hotel yang terbilang besar apalagi tempat hiburan hiburan malam,karena disini juga ada pembatasan jam bagi kaum hawa....itu sebabnya warganya sering disebut Medan sentris karena bila di waktu weekend sebagian besar warganya akan menghabiskan waktunya di kota Medan ....
" Om kapan kapan kita nonton yu...ada film bagus loh..." ajakku sambil melirik lirik jalanan ..
" nanti kalau weekend..." jawabnya
" ko weekend sih ???" tanyaku kesal ,pelit sekali
" perjalanan dari sini ke Medan membutuhkan jarak tempuh 12 jam ,kalau sore ini kita kesana yang ada bisokopnya sudah tutup..."
" kenapa harus jauh jauh ke Medan sih om...kita kan di Aceh , Salwa ga minta nonton jauh jauh...." argumenku
" disini tak ada bioskop seperti di Jakarta ,tidak ada tempat hiburan layaknya dekat rumah kamu ...."
jawaban Om Za membuatku tercengang , bagaimana bisa aku hidup tanpa hiburan???mungkin inilah pria matang disamping ku menjadi pribadi yang kaku dan datar ???karena tak ada nya hiburan hihihihi
" ya Allah Om..masa sih...mana bisa hidup macam itu..." ucapku tak percaya.
akhirnya mobil terparkir di depan sebuah bale desa ,disana sudah ramai oleh warga yg hendak mengikuti acara ini ,seakan tau bahwa petinggi sudah hadir beberapa orang menyambut hangat dengan dibarengi beberapa aparatur desa bawahan Om Za ,mereka begitu terlihat segan dan hormat pada om pria matangku walaupun Om ku hampir terlihat seumuran atau bahkan lebih muda
"assalamualaikum, pagi pak....semua sudah siap..tinggal menunggu bapak saja..." ucap seseorang bername tag Mirza ,disampingnya nampak seorang wanita cantik berjilbab yg tersenyum manis pada Om Za bernama cut Fitri... Om Za mengangguk "wa'alaikumsalam"
" mir, fit..kenalkan ini Salwa..." ucap Om Za mengenalkan.
" assalamualaikum dek ,nama abang Mirza si ganteng...panggil saja abang mir..." ucapnya jumawa
" fit...tolong siapkan tempat buat Salwa..." pintanya ,wanita itu tersenyum ramah ,namun sesekali mencuri curi pandang pada Om Za ,hal itu tak luput dari pandangan ku,
" assalamualaikum dek Salwa saya cut Fitri panggil saja Fitri ...." sapanya
" waalaikumsalam ,hay om, tan...panggil aja Salwa...ga usah pake dek.. Salwa udah gede soalnya.. " ucapku
" pfftt...." Mirza menahan tawanya
" Sal...abang ke acara dulu , Salwa tunggu saja..mungkin agak lama ..." ucapnya mengusap pucuk kepalaku walaupun wajahnya tetap saja terlihat datar ,aku mengangguk
" semangat Om..." jawabku meraih punggung tangannya lalu mengecupnya
" ayo mir..." Mirza mengangguk
" mari Salwa..." ajak Fitri ,aku mengekor
" Za...itu siapa lucu lucu gemesin ,pengen bawa pulang ,adek sepupu ya bro ...?" kekeh Mirza sambil berjalan menuju tempat acara .
" istri..." jawaban singkat Om Za membuat Mirza tersentak kaget
" what the h*ell???loe ga salah men ???"kepala Mirza seakan dihantam palu gada milik patih Gajahmada saking tercengang nya.. Mirza dan Zaky memanglah teman sejak bangku SMA , berkuliah di kampus yang sama di Jakarta membuat mereka tau dengan pergaulan disana... Mirza berjalan dengan semua kebingungan dan keterkejutannya....
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Sweet Girl
Ciiih!? yakin Om...???
2025-01-07
1
Lalisa
🤣🤣🤣🤣🤣
2024-09-26
1
Ney Maniez
😂😂😂😂
2024-06-15
0