happy reading all 😍
.
.
.
don't forget like,vote,koment and rate....
.
.
.
akhir akhir ini aku sering sekali merengut , sepertinya aku dilanda mendung ,hanya untuk diriku sendiri ...
" calon manten,tuh harus senyum ..jangan kecut terus mukanya..." sindiran telak bunda ,sore ini aku digandeng beberapa orangtua menuju sebuah butik,catat tiga orang orangtua ,,ayah,bunda dan Om Za
sesekali mata hitam itu melirikku dengan tatapan datar
" cihhh dasar spons cuci piring,,,,muka kering...kek krupuk.." batinku terus saja menggerutu
walaupun kebanyakan mata jelalatan para wanita yg berjalan melirik lirik genit ke arahnya , pandangan nya tetap lurus selurus jalan hidupnya,mungkin....!!!!
bunda bertemu dengan tante Sisil pemilik butik ini sekaligus teman kongkow nya
" hai sist..." mereka cipika cipiki...
" hai cantiknya tante...ga kerasa udah mau nikah aja ponakan tante nih,udah gede nih..." tante Sisil cipika cipika kepadaku
"bukan udah gede tante,masih kecil udah dikawinin..." ucapku,tante Sisil tersenyum,
" oh ini calonnya Salwa???wahhh cocok nih....ganteng sama cantik,dewasa juga kayanya nih cocok buat ponakan tante yg manja... "
" iya cocok tan...cocok jadi ayah sama anak..." jawabku telak ,bukannya marah laki laki itu hanya tersenyum tipis , dan alhasil aku mendapat jitakan di kepalaku dari bunda
" suuttt...maaf ya Za.... Salwa kalo ngomong suka ngeselin..."
" awww...bun...sakit emang bener kan..." bibirku sudah lencang depan sejak dari rumah
" sudah... sudah,kita kesini mau fitting baju bukan mau berantem..." lerai ayah...
tante Sisil tertawa kecil ,memang sudah tak aneh jika melihat bunda dan aku berdebat ,saat menghadiri arisan grup sosialitanya ...
" sudah tante memiliki beberapa model baju kebaya buat ponakan kesayangan tante nih...yuu..." ajak tante Sisil dengan menunjukkan satu persatu kebaya andalannya
sekilas aku terpukau lalu mencoba kebayanya satu persatu,netraku berbinar melihat salah satu kebaya yg terbuka pada bagian punggungnya ....
" tante yg itu bagus, Salwa mau coba.... tunjukku
semua mata mengikuti telunjukku ,pegawai butik mengambilnya lalu aku mencobanya ,aku keluar lalu berputar menunjukkan pada ketiga orangtua dihadapan ku
" gimana ???" tanyaku
" engga ...ganti...!!!" mataku membola mendengar jawaban Om Za
" loh kenapa ??" tanyaku cemberut " Salwa suka,om..."
" bagian belakangnya terbuka ,aurat...!!" ucapnya dingin lalu kembali menatap layar ponselnya,
aku mencak mencak kesal...tak tau saja aku sudah lelah mencoba kebaya kebaya ini ,giliran aku suka ,dia melarang,memang om om ini old sekali....
ia memasukkan ponselnya lalu berjalan pada satu kebaya dan memberikannya padaku
" coba yg ini...."
aku kembali masuk dengan kesal lalu mencobanya kebaya yg memiliki potongan leher yg tertutup dibagian tengkuknya
" cantik...!!" gumamnya
" astaga cantiknya anak ayah...." kagum ayah melihatku termasuk bunda...
" wahhh selera Zaky memang top..." bunda mengacungi jempol pada Om Za...
bibirku mengerucut " tapi Salwa ga mau....ga suka.. Salwa mau yg tadi." ucapku , mencoba membuat semuanya kesal , siapa tau dengan sikap menyebalkanku pernikahan ini dibatalkan.
" ga ..udah yg itu saja saya suka..." ujarnya
" kalo gitu om aja yg pake..."sarkasku
" yg tadi terlalu seksi,aurat kamu diumbar kemana mana ...."
" om yg old...ga tau style....sekalian aja Salwa pake mukena..." jawabku bersidekap ,memang satu sifat ku yg membuat bunda dan ayah sering menepuk jidat ialah tak mau kalah mendebat
" kalo memang kamu mau silahkan pakai mukena saya tidak keberatan..." ucapnya tak mau repot ,dan aku diam tak bisa lagi menjawab...hanya kekesalan yg sudah menggunung ...
" bwahahaha..." bunda malah tertawa
" hebat kamu Za...baru kamu loh yg bisa bikin Salwa diem ....memang sudah cocok..."
" ketemu pawangnya..." tambah ayah
aku mengibaskan gorden tempat mengganti pakaian ,seiring kulihat Om Za yg tersenyum penuh kemenangan sambil mengedipkan sebelah matanya padaku ,
" ihhh... om om genit..." gidikku
.
.
.
.
.
baru dua hari Om Za berada di rumahku tapi aku sudah merasa jadi anak tiri .... seperti sekarang ayah tengah bermain catur bersama Om Za ,om om itu sudah mengambil separuh kehidupan ku ...
kebetulan hari ini hari minggu ,aku memang biasa bangun siang selepas shalat subuh aku tidur kembali ,
" srekkkk...." tirai kamarku terbuka cahaya matahari masuk bebas menghangatkan ruang kamarku
" ka...bangun...kamu biasain bangun pagi...apa nanti kata suamimu kalau kamu bangun siang, malu ....suamimu jam segini sudah mau berangkat ngantor ......"
pagi pagi sudah mendapat siraman qalbu dari sang bunda ,dan akhir akhir ini temanya adalah menjadi istri Sholeha.....
" ayo bangun....rejeki mu dipatok ayam...." bunda menyingkapkan selimut lalu menarik narik kakiku
" bun...ayam tuh matokin biji jagung bukan rejeki orang,....." jawabku sekenanya,dengan mata yg masih terpejam...
aku kembali beringsut membenarkan posisiku ,tak kusangka tak kuduga bunda mencipratkan air minun ke wajahku
" splash...splash....."
" ih...bun...ampun...basah....dingin....." ratapku...
" hayoo bangun ga ???cepet mandi ,nanti bantu bunda di dapur....."
dengan ogah ogahan aku akhirnya beranjak dengan mulut yg terus menggerutu ,setelah siap aku turun menuju dapur melewati ruang tengah ,
" dikira anak ayah ga akan pernah bangun lagi.... ledek ayah
" naudubilahimindzalik...ayah ucapan adalah do'a..." sarkasku
belum satu jam.... sekarang di dapur bunda sudah kembali menguliahiku dengan diary istri teladan ,lama lama aku tak tahan ,umurku saja belum cukup untuk mendengar kata kata yg mengarah ke podium ranjang tapi dengan terang terangan bunda mengucapkan kewajiban seorang istri yg tak boleh menolak ,rasanya aku ingin pergi saja...
.
.
.
obrolan meja makan
" ka...nanti setelah menikah ,kaka sudah menjadi tanggung jawabnya bang Zaky , walaupun nanti bunda sama ayah bakal kangen sama kaka tapi nanti sesekali kaka bisa kesini atau bunda sama ayah yg kesana ..."
aku menyimpan alat makan lalu beranjak ,sudah tak nafsu rasanya untuk makan kalau harus mengingat pernikahanku apalagi nantinya aku akan pindah dan menetap di Aceh menemani suami yg notabenenya seperti spons cuci piring ,dan seorang titisan Hitler.....
" ekhemm.... boleh saya ikut duduk ...." suara bariton itu mengejutkan lamunanku yg sedang duduk di kursi belakang
" duduk aja tempat umum ko...." namun begitu Om Za duduk,aku langsung beranjak ia menghela nafas
" mau kemana ??"
" mau jalan ...." setelah sebelumnya aku menelfon Acha karena kami memang berniat pergi ke toko buku sambil nge mall untuk menghilangkan suntukku dan mengalihkan rasa kesalku ,
" Ting...tong....Ting...tong....."
tanpa di duga Acha malah mengajak ka Rendy ,aku tak bisa menyalahkan Acha yg tidak tau kalau Om Za menginap disini
" bun...yah ,kaka pergi dulu ...ada buku yg mesti kaka beli..." ijinku pada bunda dan ayah
" minta ijin juga dong sama calon suami ,atau mau dianterin aja...." ujar ayah ,melihat Om Za sudah bergabung
" ga usah yah,,,,kaka udah ditunggu Acha di depan..."
" loh itu Acha sama siapa ???" tanya bunda
mereka mendongak saat Acha dan ka Rendy masuk mengucapkan salam
" assalamualaikum,,,om ...tante...." ucap keduanya
" wa'alaikumsalam.....pada mau kemana nih???"
" biasa tan...mau jalan sambil cari buku buat persiapan ujian..." jawab Acha
" ini siapa ??" tanya bunda
" saya Rendy,,om ..tante...teman sekolahnya Salwa..." jawab ka Rendy
Om Za yg sedari tadi hanya diam " saya ikut...tunggu saya ganti pakaian...." ucapnya yg langsung pergi ke kamar tanpa mendengar persetujuan aku dan yg lain ,memang seperti itulah Tutankhamun....tak peduli pendapat orang lain...
aku merengut ,hidupku sudah bukan hidupku seutuhnya lagi....
saat menuju ke halaman Acha memakai motornya ka Rendy pun sama memakai motor gedenya
" sebaiknya kita memakai mobil saja ,biar saya yg pinjam kuncinya sama ayah...."
suasana yg seharusnya ceria malah menjadi canggung
" Cha,kenapa loe ngajak ka Rendy??" tanyaku berbisik
" dia sendiri yg mohon mohon ngikut tadi ketemu di jalan ....." bisiknya lebih ngotot
" ini mah bukannya gue mau have fun tapi malah lebih bikin gue makin stress...." senduku
" gantung aja gue sekalian tuh di pohon cabe..." ucapku kesal pada Acha yg malah tergelak
" ngomongin apaan sih,ngomongin gue ya..." sela ka Rendy...
" hah....!engga..engga ka..."
" sal itu om kamu yg kemaren jemput ke sekolah ya..." tanya ka Rendy
entah kapan datangnya tiba-tiba daja Om Za memperkenalkan diri " kenalkan nama saya Zaky ....saya calon suami Salwa..."
ka Rendy kaget bukan main, begitupun aku ..
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
jumirah slavina
s' Opa langsung menandai kepemilikan ya
🤭🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2025-02-14
2
bibuk duo nan
karakter Al-Fath putranya juga si bang Sagara ternyata turunan dr Abi Zaky
2025-03-14
0
Siti Fatonah
nnti juga cinta si salwa
2024-12-23
0