happy reading all 😍
.
.
.
.
.
don't forget like vote and komennya...
.
.
.
.
" apa ???"
Acha yg sudah tau pun ,ikut membola,matanya hampir saja keluar dari tempatnya tak percaya kalau Om Za sejujur itu , bukan bukan...seceroboh itu mengungkapkan jati dirinya di hadapan teman sekolah calon istrinya ini...
" hahahah.... Om ini becandanya kebangetan ....sorry ya ka Rendy om gue cuma becanda...." kilahku segera sebelum semuanya dibuat kacau ....
" fiuhhh gue kira seriusan sal,,," ka Rendy mengusap dadanya lega.
alisku menukik tajam ,bagai santapan yg siap diburu ,aku menatap tajam ke arah bola mata hitam milik lelaki itu...
" om apaan sih...mau cari ribut???" bisikku " kalo sampe satu sekolah tau gimana ???'
ia hanya mengangkat alisnya sebelah , dasar menyebalkan " biar saja..." jawabnya dengan santai
" ayo masuk ...." titah sang paduka raja sudah terucap ...
sepanjang jalan hanya kecanggungan yg ada di dalam mobil aku berada di samping kursi pengemudi dan Acha berada di belakang bersama ka Rendy
"sal...besok pergi sekolah mau aku jemput ???" tanya nya
" tak usah ,saya yg akan mengantarnya..." jawab Om Za,padahal mulutku sudah mangap hendak menjawab pertanyaan ka Rendy
" oh...oke...baik om..." ka Rendy mencoba menetralkan perasaan nya yg gugup, Acha yg berada disampingnya tak kalah gugup nya, seperti sedang berada di medan perang
" oh ya..sal...apa kamu ga berniat nih masuk anggota OSIS?? biar ada kesibukan...??" tanya ka Rendy lagi mencoba mencairkan suasana
kembali mataku berbinar hendak menjawab namun ,lagi....pria ini yg menjawab
" Salwa terlalu sibuk untuk mengikuti kegiatan seperti itu,lebih baik ia belajar bagaimana menjadi istri yg baik..." ekor matanya melirik padaku
tuh..kan bisa saja jawabnya...!!aku lagi yg kena ,kan !!! sebenarnya disini yg bernama Salwa yg mana sih...???sejak kapan Salwa jadi memiliki jakun...
ka Rendy tak berani bertanya lagi ,selama membeli buku pun hanya kegelisahan dan kegugupan yg dirasa , bahkan aku yg tadinya sangat ingin pergi kini ingin cepat cepat pulang saja....dan mengakhiri drama menegangkan ini...
sepulangnya dari membeli buku , Acha dan ka Rendy memilih langsung pulang , biasanya aku dan Acha akan berlama-lama berada di mall untuk sekedar mengusir kepenatan ,namun beda dengan hari ini....yg harusnya menjadi me time ku ,kini terenggut sudah....apa harus aku pergi ke ladang dan berburu ubur ubur agar bisa sebahagia Spongebob dan Patrick...
" Salwa...saya tegaskan sekali lagi..jangan pernah dekat dekat dengan laki laki lain..saya tidak suka ..." suara dari arah belakang ku terdengar seperti ancaman ,tanganku terkepal
" cukup ya om...!!! belum juga menikah tapi Salwa sudah kesulitan bernafas... Salwa ga mau nikah sama om... Salwa benci..."darah muda ku berdesir, aku memukul dadanya lalu pergi ke kamar ,aku sudah tak tahan aku memilih pergi dari rumah ,kembali aku mengingat Syifa ,
segera aku memasukkan beberapa helai pakaian ke dalam koper berniat minggat sebentar dari rumah mencari ketenangan ,tanganku menscroll kontak telfon
" hallo,fa???"akhirnya suara ini aku bisa mendengar nya lagi
aku memutuskan pergi dari rumah menyusul Syifa
.
.
.
.
.
.
.untuk part Salwa kabur tuh ada di judul assalamualaikum jodoh karena ceritanya sedikit nyambung kesana part 78 sampai 81 ...bagi yg belum tau dan pengen tau klik aja profil ku lalu klik judul tersebut dan lihat part yg sudah disebutkan
akhirnya disini aku berada ....
setelah berkelana selama beberapa hari , Om Za yg sudah sampai bandara internasional Sultan Iskandar Muda , memutuskan kembali ke Jakarta dan pergi mencariku,calon istri yg merepotkan , setelah bunda menelfon bahwa aku tidak ada di rumah alias minggat...
" puas minggat nya ???" tanya nya membuatku jengah baru saja bermanis manis untuk mengajakku pulang ,memang pria dewasa satu ini menyebalkan tingkat dewa...
" belum...." jawabku tak kalah dingin
" nanti kalau sudah menikah dan kamu saya bawa menetap di Aceh,kamu tidak akan bisa pergi kemana mana..."
ingat betul aku perkataan Syifa yg mengatakan bahwa om Dias (panggilan kesayangan Syifa untuk ayahku Tedi Mardias) dan tante Rahma ga akan salah pilih....lha terbukti kali ini mereka keliru...
" ingat !! kalau saya tidak ada,, kamu jangan nakal...jangan menyusahkan ayah dan bunda..." tambahnya lagi ,inilah kalimat terpanjang yg dia keluarkan selama aku mengenalnya
" kamu dengar Salwa...!!!!"
aku mengangguk cepat ,disinilah aku terjebak dengan keputusan yg bukan keinginan ku ,mau tidak mau aku harus menerima pernikahan ini....dengan si om om spons cuci piring titisan Tutankhamun....
" Salwa...!!" bunda menghambur memelukku
" terimakasih, Za...kamu sudah membawa Salwa pulang...dan maaf ,sudah merepotkan... " ucap ayah menepuk bahu om Za
" ahh...tidak apa , Salwa sudah menjadi bagian tanggung jawab Zaky,yah...kebetulan tugas masih bisa menunggu..." jawabnya
" kalau begitu mari rehat dulu .. Za nanti biar sopir yg mengantar ke bandara..."
aku melirik laki laki yg berhasil membawaku pulang,laki laki yg telah masuk dan mendominasi hidupku , kubiarkan koperku dibawanya seperti seorang ka*cung,sekali kali mengerjainya tak apa kan ....kalau memang hidup bersamanya sudah menjadi takdir yg di gariskan oleh Allah maka aku akan mencoba menerimanya dan berdamai dengan itu.....setelah berganti pakaian aku kembali ke dapur untuk mengambil minum terdengar sayup-sayup orang tengah berbicara daru arah halaman belakang ,ya Allah rasa bersalah sedikitnya bergelayut manja di dadaku .
" iya Siti... secepatnya saya pulang dan bergegas ke kantor ,maaf saya sudah membuat kalian menunggu lama dan mengerjakan semuanya ada sedikit urusan yg harus saya kerjakan disini,sekali lagi sampaikan permintaan maaf saya pada pak walikota...."
Om Za menutup panggilan nya...
gelas minuman yg berembun dengan butir butir air di luar gelas membuatnya menjadi licin,ditambah ketidak hati hati an ku ,
" prankkkk....!!"
" astagfirullah...." aku refleks menjauh ,dan segera berjongkok mengambil pecahan gelas namun kembali aku bukan ahli dalam hal ini sehingga pecahan gelasnya menggores jari telunjuk ku
" awshhh...." bercak merah mulai keluar dari lukanya
" Salwa..!!" Om Za datang menghampiri
" hati hati.....sudah biarkan saja,biar saya yg bereskan...ya Allah tangan kamu ...." om Za meraih tanganku dan menge*mut nya seperti lollipop
aku sedikit terkejut dengan perlakuan nya ,darahku berdesir hangat menjalari semua aliran nya....jantungku ???sudah tak perlu ditanya lagi sedari tadi menggedor-gedor karena ingin melompat keluar dari tempatnya....
" sini biar abang obati lukanya...."
" ya Allah non.. Salwa...." bi Minah mendekat " sudah non,biar bibi saja yg bereskan .."
" bi kotak p3k ada bi??" tanya om Za
aku hanya diam seperti ayam sawan ....aku masih mengatur degupan jantungku...bodo amat dengan gengsiku yg jelas tanganku tak lepas di genggam om Za...inilah degupan pertama untuk nya....
macam mana pula....hey..hati...masa sama om om saja kamu deg degan sii....
bibi menyerahkan kotak p3k lalu dengan telaten Om Za mengobati dan membalut lukaku dengan plester...
" lain kali hati hati...." ucapnya
aku menatapnya lama lama ,memang benar kata Acha aku terlalu sibuk mengumpat dan menjudge nya sebagai orang tua yang menikahi anak gadis tanpa sadar kalau sebenarnya Om Za memang tampan...
om Za berbalik menatapku ,aku gelagapan karena ketauan memandang nya " om ...maafin Salwa sudah merepotkan...dan makasih...." tunjukku pada luka yg sudah terbalut rapi plester..
" tapi...ga perlu di em*ut juga kali...ini tangan bukan permen...." sarkasku yg langsung pergi meninggalkan om Za dengan keheranannya, senyum nya tipis tercetak....melihat tingkahku...
.
.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Be snowman
aduh euyyyyyy mulai bucin yeuhhhh/Tongue//Tongue/
2025-01-07
1
Ney Maniez
euyyy😍😍
2024-06-15
0
lestari saja💕
bibit bucin
2024-05-27
0