Love Me Please , Uncle Camat
Kata orang, nama itu adalah do'a. Dan yuup..!! do'a kedua orangtuaku adalah, semoga kelak hidupku selalu dipenuhi dengan kenangan manis, layaknya madu dan menjadi pribadi yg manis dan santun. Kenalkan, namaku Salwa Zahratunissa double ' s ' ya guys, tapi kayanya do'a itu belum diijabah sepenuhnya oleh Allah, aku memang manis. Namun kalo disamakan dengan madu, rasanya berlebihan deh, aku tuh manisnya pas, ga nyangkut ditenggorokan, manisnya aku tuh tanpa sukrosa....!!!
Aku anak sulung, dari dua bersaudara, adikku yg menyebalkan, semenyebalkan mr.bean, bernama Yusuf Malik Al-Fajri.
"Hoffff....!!!" helaan nafasku terasa panjang dan berat, tenang ! nafasku wangi ko, tiap hari aku gosok gigi, semahal mahalnya pasta gigi, insyaallah bunda dan ayah masih bisa beli.
"Si*al.....!!" umpatku, dengan volume suara yg kecil, sambil memainkan sebuah cincin, yg melingkar manis di jari tanganku. Bukti pengikat, kalau kini aku sudah menjadi tunangan orang, siapa ???jangankan kalian, aku saja tidak tau siapa tunanganku. Hanya ayah, bunda dan Tuhan yg tau.
Ingin menangis rasanya, aku hanya tau tunanganku itu, adalah anak sahabat ayah dari Aceh bernama Teuku Zaky Ananta, dia adalah seorang camat di salah satu kecamatan di Serambi Mekkah dan yg lebih mengejutkan, umurnya lebih tua dariku. Sekitar ummm......1,2,3,...13 tahun,... beri tepuk tangan ...!!!
Rasanya, aku bukan hidup di jaman Siti Nurbaya, apa jangan-jangan ayah dan bunda terobsesi dengan film jadul bin old itu, semoga calon suamiku itu tidak sejelek dan semesum Datuk Maringgih. Sejenak aku berfikir, apakah ayah dan bunda memiliki hutang pada tuan Teuku ini, tapi tidak mungkin...!!! aku masih bisa makan enak ko, dan uang jajanku juga masih normal normal saja, bahkan mereka tidak menyuruhku berjualan opak, seperti si teteh di film keluarga Cemara yg legend itu.
Flashback on
"Ca, aku pulang duluan ya, yakin nih.. ga mau ditemenin?? aku sudah memegang handle pintu mobil jemputan ku.
Tanpa menoleh, "emangnya kalo aku minta ditemenin, kamu mau nemenin ??" tanyanya, yang sedang duduk di bangku dan menggoyang goyangkan kakinya.
Aku hanya tersenyum lebar, menampilkan susunan gigi ku, sebagai pemanis, di dalam mulutku tumbuh satu gigi gingsul di sebelah kanan, "engga " kekehku.
Bukan karena aku yg tidak setia kawan, justru hubungan pertemanan kami ini, berhak diberi penghargaan saking setia kawannya, bagai perangko dan surat. Namun hari ini, aku disuruh pulang secepatnya oleh ayahanda dan bundahara. Mereka memang bukan tipe orangtua yg gampang marah marah, seperti ibu tirinya Cinderella. Namun, bila keinginan nya tidak kusegerakan, dengan santainya mereka akan bilang.
"Nak, sulungnya ayah sama bunda, uang jajan bulan ini bunda potong !!"
Jederrrr....!!!!!
Itulah mimpi buruk dari setiap anak, oh tidak bulgoso....
"Assalamualaikum ! bunda, anakmu yg cantik jelita nan baik hati sudah pulang nih !" pekikku.
" Wa'alaikumsalam..."
Aku sedikit mengernyit, "eh ! tumben ayah ada di rumah jam segini, ga ngantor??" tanyaku, sambil menyalami punggung tangannya.
"Engga ! ayah ambil cuti beberapa hari " ucapnya menggeleng.
"Kaka cari apa ??" tanya kedua orangtuaku, melihat ku yang celingukan.
" Ini ga ada karpet merah nih ?! buat nyambut kaka pulang sekolah??" tanyaku.
Bunda dan ayah memutar bola mata malas, pake sangat, "ga ada ! adanya karpet masjid ??mau ??"
Aku menggeleng sambil tersenyum lebar, "ayah mau ngapain cuti lama banget ?" mengambil posisi di samping ayah, tanganku memeluk perut ayah, inilah posisi terwenak setelah tiduran di paha bunda.
"Awas jangan sampai nanti jadi viral ..terciduk seorang PNS bernama Dias memakan gaji buta..." aku memetakan tanganku di udara seakan tengah menuliskan sebuah judul artikel.
Lantas ayah menepuk pelan lenganku "sembarangan..!" pake tanda seru ya guys.
"Aduh ! " tanganku mengusap lengan yg menjadi sasaran tepukan ayah, " ya udah, kaka keatas dulu ya." namun saat selesai berucap, aku merasa.. gerakan tubuh ayah dan bunda mengisyaratkan seperti ingin menyampaikan sesuatu, walaupun aku bukan penyandang disabilitas. Namun aku paham isyarat yg ditunjukkan.
"Ini kenapa sih ? bunda sama ayah pake kode kodean segala ! " melihat kedua orang tuaku saling bertukar isyarat, aku berfikir keras pake batu, rasanya kenakalanku wajar wajar saja, apa sikapku selama ini membuat penyakit ayah kambuh, selama ini ayah memang mempunyai riwayat penyakit darah tinggi ,beliau tidak struk kan ?? astagfirullah, dasar anak kurang dihajar bisa bisanya aku berfikiran seperti itu.
"Ekhem..." deheman ayah menjadi mukadimah, aku mendongak, melihat roman picisan...hehehhe roman roman wajah keduanya yg serius, aku mengurungkan niatku untuk ke kamar, lalu kembali duduk di sofa berhadapan dengan kedua sumber pahala ku itu.
"Ayah dan bunda sepakat, buat menjodohkan kaka ..."
Jangan harap setelah ini akan terdengar suara petir di siang bolong .
"Hahahahahahahha" tawaku menggelegar, "Kena deh...!!" ucapku kemudian. Namun tak ada raut tersenyum dari ayah dan bundaku, aku mengatupkan mulut, wajah mereka datar dan sedikit meringis tapi bukan karena sedang menahan sesuatu.
Aku tau ekspresi ini, inilah ekspresi mereka saat tidak sedang bercanda dan tidak ingin dibantah.
"Sebaiknya kaka bersiap siap, besok keluarga bang Zaky datang kesini ..!!" titah ayah tak terbantahkan.
Kriik...kriikk.....
Apa ?! besok mau apa? otakku mulai blank, apa ini rasanya jadi Patrick star, yg otaknya kosong melompong, kaya kontrakan abis ditinggal penyewanya. Hanya ada gema, apa ???apa???apa???
Jedotkan saja kepalaku ke tembok ...!! ya Tuhan, bangunkan aku dari mimpi burukku ini. Atau sekedar sadarkan aku kalau ini semua hanyalah lamunan nasib burukku.
"Ayah sama bunda bercanda kan ? karena kalo iya, selamat ! kalian udah berhasil bikin anaknya pengen terjun ke jurang ! " beberapa bulir air mata lolos dan mengalir di pipi.
hanya diam yg kudapat sebagai jawaban , bunda meraihku dan memelukku namun aku kini berontak " maaf ya sayang," ucapnya, lembut.. namun sukses membuat hatiku seakan dihantam palu gada milik Hanoman.
.
.
.
.
.
.
.
.
Misi readers ada yg mau lewat nih ceritanya Salwa sama om Za.. semoga bakal sesuka cerita sebelum sebelumnya ya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Sandi Noverdiansyah
b cucu
2024-10-29
0
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
3😁
2024-10-24
0
Erna Wati
setelah sekian tahun baca crita ini hr ini aku blk lg kesini kubabat abis cerpen' othor yg ini kangennn😄
2024-10-11
0