bertemu cowok psycho

happy reading all 😍

.

.

.

.

.

.

bismillah

.

.

.

aku dan Acha kini berada di sebuah mall , berjalan jalan menghabiskan waktu layaknya anak muda seperti biasanya

" kenyang gue...makasih ya sal...bweeeekk... Alhamdulillah..." Acha bersendawa

" ihhh Cha loe jorok banget sii ihhh..." aku bergidik

" kalo ga dikeluarin tuh ga enak sal..." ucapnya

" ada es krim tuh..beli yuu..." rengekku

kini aku dan Acha sedang mengantri di sebuah gerai es krim

" sal..thank you honey...btw gue jadi penasaran deh Om Za kasih uang jajan loe berapa sih ??" tanya nya

" kepooo...!!!anak kecil ga usah tau..." jawabku sambil menjilati es krim strawberry ku sambil duduk memperhatikan para pengunjung yg lalu lalang

" dihhh iya deh...yg sekarang punya predikat emak emak..." jawabnya mendengus

aku tertawa " eittss no...gue bukan emak emak ya...gue ini little wife little wife gitu lah..." kilahku

" kalo gini caranya gue juga pengen deh sal ..kaya loe...gue rela deh asal laki gue mirip Om Za aja..." aku nya

" loe mulai ngaco deh Cha, sini gue kompresin sama es krim nih..."

" balik yuu ...gue takut bunda ngadu sama Om Za...kalau gue telat balik ,ntr jatah uang jajan gue di gorok lagi.." jawabku

" yu...."

" sal ,,,loe jangan panggil laki loe om dong..loe ga malu apa sama mertua loe...??" tanya Acha ,sedangkan aku hanya melihat jalanan dari balik kaca taksi

" gue nyaman aja manggil dia om ,ya kalo lagi insyaf gue panggil abang.." jawabku sekenanya ,ingin segera menyudahi tentang obrolan ini karena si bapak supir yg sudah melirik lirik kaca spion tatapannya membuatku risih ,dikira aku wanita nakal yg rela menjadi simpanan om om...

.

.

.

.

" bye Cha...." tanganku dadah dadah ria pada Acha yg masih melanjutkan perjalanannya menuju rumahnya ,saat kubuka gerbang dari arah belakang terdengar suara motor berhenti tepat di belakang ku

" jadi disini rumah loe..." ia membuka helm full face nya

" loe...!!!" tunjukku pada sosok di depan

" ngapain loe dateng ke rumah gue ??? masih mau ngajak berantem ??" aku sudah dalam mode waspada

" gue mau nagih janji loe..." aku mengerutkan dahi

" tunggu maksud loe janji yg mana ??kapan gue bikin janji sama loe...??" tanyaku

" jangan berlagak lupa ,loe mau jalan sama gue karena udah ngajak gue ribut tempo hari ,"

aku ternganga dengan ucapan tak masuk akalnya ,yang ada gue yang minta ganti rugi karena dia udah nginjek lantai yg udah gue pel...

" dasar orang ga waras...!!!" gumamku hendak masuk ke rumah dan meninggalkan si cowok tak tau malu itu .

" eittss tunggu loe mau kemana ???loe ga akan bisa kabur lagi sekarang ,gue tau rumah loe dan bakalan gue susulin loe tiap waktu..."

" heh cowok sa*rap bilang aja loe pengen jalan sama gue...pake ngeles janji janji segala...bilang aja loe suka sama gue...iya kan..." decih ku hendak menutup pintu gerbang rumahku ,tapi tanpa kuduga Afrian malah menyusul dan menahan pintu gerbang dengan tangannya yg kekar ,menatapku penuh dan dalam membuatku merasa tak nyaman ,kudorong pintu gerbang namun ia menahannya

" minggir ngga ???kalau engga ku teriakin copet nih..." ancamku ,ia malah tersenyum devil

" dihhh dasar cowok gi*la mau diteriakin copet malah senyum ..psycho loe..." sarkasku tak tanggung-tanggung.

" gue suka gaya loe ,gue suka cewek galak kaya loe.." ucapnya

hatiku mulai was was... takut takut kata kataku yg barusan memang benar kenyataan

" minggir ngga ???" pelototku . " atau mau gue tampol ??gue ini jago bela diri ,sabuk item.." ancamku yg padahal hanya sebuah gertakan kebohongan,semoga saja dia percaya...namun nyatanya dia malah tergelak.

oke..fix dia gila...kalo orang kejepit di rumah gue ,bikin gue dihakimin masa ga sih...??

akhirnya tak ada cara lain aku memakai jurus jitu ku

" greekkkk..."

" awww....."

susunan gigi permanen ku ditambah si pembawa hoki gigi gingsul ku menancap rapi di tangan Afrian,dan melepas pegangannya dari handle gerbang, tak buang buang waktu lagi aku menutup pintu gerbang dan menguncinya,aku tersenyum jumawa

" hahahaha rasain loe..."

" awww loe sejenis singa betina ....main gigit gigit orang aja..." aduh nya

" loe ga tau gue anak vampir..." balasku dari balik gerbang

aku menepukan kedua tanganku mengusapnya sambil menyibakkan rambut panjang lurus sepunggung ku .

" Salwa dilawan..."

" sal...gue bakal datang lagi kesini buat nagih janji loe sama buat yg sekarang ini...jangan harap di sekolah loe bisa tenang ,sal..."

aku hanya menganggap ancamannya radio jelek yg sedang diputar

" oke gue jabanin..." jawabku " udah meningan sekarang loe balik sebelum loe kejang kejang terus berubah jadi penghisap darah" kekehku sambil berlalu menuju pintu rumah

senyum tersungging di bibirnya " hm...menarik..." gumamnya mengibaskan tangan yg tercetak tatto susunan gigitan gigi yg memerah lalu memakai helm full face nya dan pergi menjauh..

.

.

.

.

" assalamualaikum bunda...!!"

" wa'alaikumsalam... kaka darimana ???"

" kaka abis jajan dulu sama Acha Bun,sambil cuci mata..." jawabku

" sudah menghubungi bang Zaky ???"

" astagfirullah...belum bun.. kelupaan..." aku menepuk jidatku segera mengambil ponselku

" om Za ada nelfon bunda ??' tanyaku was was..

" heem...barusan katanya kamu belum kasih kabar " jawab bunda sambil membaca majalah

aku duduk panik disamping bunda " terus bunda jawab apa ??" tanyaku , keringat dingin mulai menjalar pasalnya uang jajanku menjadi taruhannya,aku ingat betul ancamannya sebelum pulang dari food street kalau sampai aku melakukan kesalahan dari semua aturannya,maka say goodbye pada uang jajan, belum lagi bunda dan ayah sudah kong kalikong dengan Om Za...

" emmhh bunda bilang kaka belum pulang ,,,mungkin kerja kelompok sama Acha..." jawab mamah mengingat ingat

aku melirik jam sudah pukul 5 sore ,oke salahkan aku yg terlalu asik jalan sampai lupa waktu ,kira kira Om Za sedang apa jam segini ??apa sudah pulang ??hatiku mulai resah...

aku pamit naik ke lantai atas,lalu memutar otak kata kata apa yg cocok dan kiranya bisa membuat Om Za luluh...,dengan ragu aku menscroll nama Om Za lalu menyentuh icon telfon ,kupikir sebaiknya aku menelfon saja agar terlihat tulus ...

tuut...tuut....

" assalamualaikum Om...eh..bang..." oppss !!belum apa-apa sudah melakukan kesalahan

" wa'alaikumsalam..." jawabnya datar

" maaf... Salwa lupa bang... Salwa minta ampun ...tadi Salwa kerja kelompok sama Acha terus ponsel Salwa low batre " semoga saja ia percaya

" sudah belajar bohong .." jawabnya

jederrr.....!!!! mataku membola

" maksud abang ??" tanyaku balik

" ya sudah saya mau mandi..saya tutup panggilannya" ia menutup sepihak ,aku mencoba mengingat ingat dan berpikir keras darimana om Za tau aku sedang berbohong hingga aku teringat kalau acara jajan es krim tadi ku story kan di WhatsApp ku dan Om Za melihatnya

" stupid...!!!!! " aku memukul mukul kepalaku memakai bantal ...

benar saja dugaanku ,seminggu setelah kejadian uang jajanku memang kena pangkas kaya rumput tetangga, dan itu hampir setengahnya , om Za memang mengirimkan uang jajanku satu minggu sekali dengan alasan belum mempercayai ku sepenuhnya , rupanya ia tak main main ,meskipun aku sudah menjelaskan sampai menangis nangis dan melakukan drama queen namun pendirian nya tetap teguh ,si*alnya aku...!!!

ditambah dengan gangguan dari Afrian yg tak henti-hentinya membuatku pusing tujuh keliling dan jengkel bukan main.. seperti sekarang

" ayo naik..!!" ucapnya menghentikan motornya di depanku

" apaan nih.." sarkas Acha

" gue bukan ngajak loe..tapi Salwa..." ucapnya

" gue ga mau ayo Cha..." ajakku tapi Afrian menghalangi jalanku ,aku maju ia pun memajukan motornya

" bisa ga sih loe ga ganggu gue ...!!!" aku mulai kesal dengan tingkahnya.

" to the point aja mau loe apa ???" tanyaku

" gue mau loe jadi pacar gue..." jawabannya membuat aku dan Acha terjengkat

" apa ???!!!" pekik kami

.

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***