rengekan Salwa

happy reading all 😍

.

.

.

.

.

bismillah

.

.

.

.

.

saking geroginya aku ,yang akan bertemu dengan keluarga Om Za aku sampai bingung baju apa yg harus aku masukkan dalam koper ??kudengar cuaca di Aceh cukup panas ...tapi jangan lupakan juga bahwa Aceh adalah negara yg islami ,apakah tanggapan keluarga besar Om Za nanti disana ,aku tidak mau menampilkan kesan pertama yg negatif.

akhirnya pilihanku jatuh pada baju baju yg panjang namun tidak berjilbab dengan beberapa potong pakaian santai juga untukku saat berada di kamar saja...

setelah berpamitan dengan ayah dan bunda kami pun berangkat ke bandara Soetta diantar pak Deni ,degupan jantungku seakan tak mau berhenti.

" kenapa ???" tanya nya melihat kegelisahan ku

" ya ???! aku mendongak perbedaan tinggi lah alasannya " engga Om ga apa-apa...." jawabku di bangku ruang tunggu ,

" kamu ga mabuk udara kan ???apa perlu om ambilkan kresek untuk di pesawat nanti ??" tanya nya

bege emangnya wajah gue tampang tampang orang yg suka mabok perjalanan apa ???

" engga lah om..." jawabku

pengeras suara sudah menyerukan agar segera memasuki kabin pesawat

" ayo..." Om Za menyeret koperku dan berjalan di depan ,sontak bibirku langsung mengerucut apa handle koper lebih nyaman dipegang dibanding tangan istrinya ???

" cihhh sekali spons cuci kering ya spons cuci piring ...kaku..datar ..garing...ga ada romantis romantis nya" gerutuku menyusul Om Za

kuselonjorkan kakiku mencari kenyamanan dalam perjalanan,,,,disampingku terlihat Om Za pun sama tak ada obrolan apapun ,saat pesawat sudah lepas landas pun Om Za malah bersiap untuk tertidur

" kalau butuh apa apa bilang saja..saya ingin istirahat dulu sebentar..." ucapnya ,aku mengangguk ,kesal memang disaat penumpang lain bercengkrama aku seperti berdampingan dengan gedebong pisang namun melihat raut wajahnya yg tertidur sepertinya Om Za sangatlah lelah ,egois saja kalau aku mempermasalahkan hal se sepele ini ,kulihat wajah tampan nan dewasanya secara lekat sambil sesekali senyumku tersungging, sebenarnya aku geli sendiri ," untung saja orangnya tidur kalau tidak malu banget gue liatin dia lama lama " gumamku ,senang rasanya memandang wajah Om Za benar kata Acha , Om Za memang tampan dan aku lah istri kecilnya ,memandang Om Za seperti ini membuatku mengantuk dan ikut tertidur...

.

.

alisku bertaut mataku mengerjap beberapa kali dan tak menyadari kini posisi ku sudah bersandar di lengan kekar Om Za, memeluknya posesif

" sudah bangun ???bisa lepaskan ??tangan abang pegel kamu jadiin bantal..." ucapnya ,aku mendongak dan buru buru melepaskan nya

" ehh.... sorry om..." aku meringis

" masih lama ga sih ??" tanyaku melihat pesawat sepertinya masih mengudara

om Za menengok arlojinya " sebentar lagi sampai"

.

.

.

perjalanan dari Jakarta ke Banda Aceh yg memakan waktu kurang lebih 4 jam membuat pan*ta*t ku sedikit pegal.. senyumku terukir tatkala mataku melihat pemandangan yg membuatku takjub beberapa bangunan iconic khas negeri Serambi Mekkah ini terlihat dari atas sini.

Sampailah aku... disini bandara internasional Sultan Iskandar Muda yang berada di kecamatan Blang Bintang ,Aceh Besar ,kupikir harus kuabadikan dan ku story kan di grup WhatsApp ku , mengingat wajah Acha yg masam akan semakin masam saja hampir menyamai belimbing wuluh manakala melihat ku yg tengah liburan di Aceh...

aku menghirup nafas dalam-dalam "seduuttt....!!! hemmm..."

" ngapain kamu ??" tanya Om Za yang mengenakan kembali kacamata hitam nya ,makin cakep aja si om...

lagi olahraga...!!!

" keliatannya??" aku berbalik tanya " ayo om..." semangat 45 yg membara di dalam dada karena tak sabar ingin segera menjelajahi kota kelahiran Om Za ini

" kita naik apa nih Om ???" tanyaku

" naik taksi" jawabnya

" oh ok.."

kembali Om Za menyeret koperku namun kali ini dia berjalan menggandengku ,mungkin takut aku hilang ,cuaca yg memang panas membuat pori-pori ku berpeluh...kukipaskan tangan di depan wajah

" panas...." ucapku,mataku menatap keluar kaca mobil mengamati hiruk pikuk kota Aceh walaupun tak sesibuk ibukota tapi panasnya hampir sama bahkan mungkin sedikit lebih panas...

taksi memasuki halaman sebuah rumah yg cukup besar bercat putih dan coklat ,aku turun ...halaman yg ditumbuhi oleh pohon Cempaka wangi sebuah pohon besar dengan bunga berwarna putih dan kuning ini menguarkan aroma wangi yang khas ,saat sesekali angin meniupkan dedaunan dan bunganya secara sepoi sepoi ,dibawah pohon berserakan beberapa buah berwarna kecoklatan,tak lupa tanaman berpot pot besar lainnya menjadikan rumah ini teduh dan sejuk di tengah tengah cuaca kota Aceh yang panas...setelah membayar taksi Om Za menggandengku untuk masuk ke dalam

" ini rumah abi dan umi ,ayo masuk..." aku mengangguk cepat ,mendadak tanganku menjadi dingin, untuk kedua kalinya aku akan bertemu dengan kedua mertuaku setelah lama tal bertemu ,kulirik penampilanku dari atas sampai bawah sweter pink dan celana jeans hitam " not bad...!" gumamku ,

sedikit kurapikan rambutku yg sengaja kugerai saja agar terkesan girly , walaupun sedikit lepek..

" assalamualaikum...bi..mi..." sapa Om Za.

" wa'alaikumsalam..eh Salwa sudah datang...masuk sini nak..gimana perjalanannya??" tanya umi membawaku duduk di kursi

" Alhamdulillah...umi.." jawabku

" gimana Aceh ??" tanya abi " panas ??"

aku tersenyum " iya hampir sama lah kaya Jakarta..." jawabku

" gimana ayah sama bunda,sehat ??"

" Alhamdulillah sehat..titip salam buat abi sama umi.." jawabku

" wa'alaikumsalam...." jawab mereka

" ya sudah sebaiknya Salwa istirahat dulu ,mungkin cape..." umi mengelus rambutku yg sudah lepek ini

" iya umi...permisi ...."

si*al aku baru sadar kalau ternyata om Za sudah tak ada di sampingku ,kemana dia ???kamarnya sebelah mana tak tau apa badanku sudah lengket dan ingin segera bersih bersih ,aku celingukan mencarinya,umi yg melihat ku tersenyum

" kamar abang di atas sebelah kiri...."

" ahhh iya umi..." jawabku malu malu.

aku menapaki tangga yg terbuat dari kayu pohon jati memilih yang mana kamarnya ,ahhh ini dia ....

aku memegang handle pintu lalu hendak membukanya namun belum aku membuka ,pintu itu sudah terbuka dari dalam,tampaklah seseorang tengah menyugar rambutnya

" Om Za...ihhh bikin kaget aja...." ucapku yg memanglah tersentak kaget

" kamu ngapain disitu??"

" terus menurut Om , Salwa harus kemana ??? Salwa mau mandi gerah....,awas...!!!" aku mendorong tubuh om Za namun ia tak sedikit pun bergeser ,gila itu badan terbuat dari apakah ,ini orang camat apa atlit sih...

" ya udah sana mandi ,badan kamu bau asem ...." Om Za sedikit memajukan wajahnya dan menutup hidungnya

" enak aja... Salwa wangi ko..." kilahku

" ya udah Om sana keluar , Salwa mau mandi...!!"

............

setelah makan malam , disinilah aku kamar bergaya minimalis tanpa tempelan apapun dan warna monokrom ,di ranjang ini aku hanya diam memainkan ponsel sambil sesekali melirik Om Za yg tengah serius berkutat dengan laptopnya

"Om... besok Salwa pengen jalan jalan Om...ke tempat tempat yg iconic disini ,Salwa pengen liburan kali ini spesial pake telor.." ucapku menerawang kagum

" besok ga bisa... Om mendadak ada kunjungan desa ..." jawabnya santai

" apa ??! terus Salwa ngapain besok ???"

" diem aja bantu umi di rumah ???"

apa dia bercanda ???! jauh jauh datang kesini hanya untuk membantu di rumah saja...

" Salwa mau ikut Om...!!!" sentakku " pokonya ikut titik....!!" aku bersidekap tak mau mendengar penolakan

" ga bisa , nanti kamu ga akan betah...lagian cuacanya panas.."

" ga mau tau Salwa mau ikut , Salwa bukan anak pingitan ya om..ngapain jauh jauh kesini cuman diem diem aja di rumah ,big no..!!"

" Salwa...!!! tapi kamu bakal bosen..." ucapnya menutup laptopnya lalu menghadapku

" justru Salwa bakal lebih bosen kalo harus di rumah..." aku selalu tak mau kalah " oh Salwa tau Om takut ke gep lagi selingkuh kan kalo ada Salwa??" aku menaikan alisku sebelah

Om Za menghela nafasnya lelah" oke ..kamu boleh ikut tapi janji ga bakal ganggu ???" aku mengangguk cepat sambil mengangkat telapak tanganku

" ga akan banyak ngeluh ???" tanya nya lagi memintaku berjanji aku kembali mengangguk

" ga bakal bikin ulah ???" tanya nya lagi , aku kembali mengangguk

" janji..!!!"

" ya udah sekarang kamu tidur ,kita berangkat pagi..."

aku tersenyum senang " makasih abangku...."

" hemm kalau ada maunya saja baru panggil abang...."

.

.

.

.

"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***