Hadiah

Matahari yang tadi menyinari bumi, perlahan mulai tenggelam. Sebagian bumi sudah hampir gelap. Pertanda pekerjaan harus dijeda untuk istirahat. Pulang ke rumah dan berkumpul bersama keluarga.

Begitupun yang Nara lakukan. Setelah beberapa kegiatan melelahkan, Nara memilih pulang karena sudah hampir adzan maghrib. Ada rindu terselip saat dirinya akan pulang ke rumah. Bahagia melihat ayah dan anak tersenyum menyambutnya pulang.

Tak pernah ia rasakan kebahagiaan itu sebelumnya. Merasa sangat dan dianggap ada. Menerima kasih sayang sebagai istri dan sebagai mommy.

Takdir memang tak bisa ditebak. Dulu Nara pernah menebak, bahwa dia akan bahagia dengan orang yang sangat dirindukannya sampai saat ini. Namun, takdir tak seperti yang diinginkan. Dirinya justru bahagia dengan keluarga kecil yang tak pernah dia harapkan untuk menjadi salah satu cerita dalam sejarah hidupnya.

Justru karena mereka, dirinya bahagia.

"Sudah sampai, bu." suara sopir membuat Nara tersadar jika dirinya sudah sampai di rumah. Mungkin dirinya yang terlalu lelah atau memikirkan beberapa masalah perusahaan yang kadang membuatnya selalu kepikiran. Sampai-sampai dirinya tak sadar kalau mobil sudah terparkir di halaman rumah.

"Makasih ya, pak." Nara segera turun dan masuk ke dalam rumah.

***

Selepas mandi berlanjut dengan sholat maghrib berjamaah dengan Naren, Nara memilih merebahkan tubuhnya yang terasa sangat lelah. Memejamkan matanya yang terasa berat tanpa mempedulikan mukena putih yang masih melekat ditubuhnya.

Suara bacaan al-qur'an terdengar sangat mendayu ditelinga. Mengantarkan Nara menuju alam mimpinya.

Sementara Naren, dia terus melanjutkan bacaannya hingga tiga lembar habis. Kebiasaannya ketika sehabis sholat maghrib berjamaah. Lalu, keluar kamar untuk menemui putrinya. Membantu Yumna belajar mengaji hingga bisa.

Pukul delapan malam, Nara terbangun. Matanya dikucek untuk membuat penglihatan lebih jelas. Kamarnya kosong, tak seperti sebelum dirinya tidur tadi. Melihat ke bawah, Nara baru sadar bahwa dirinya masih mengenakan mukena.

"Astaghfirullah, sudah jam delapan." Nara bangkit dari ranjang setelah melihat ke arah alarm.

Ceklek!

Nara menoleh ketika suara pintu terdengar. Sosok pria tampan berpeci masuk ke kamar dengan al-qur'an dipelukannya. Menghampiri Nara yang sedang melepas mukena ditubuhnya untuk berwudhu.

"Kamu tega ngga bangunin aku. Jadi, ngga jamaah sholat isya." setelahnya Nara berlalu ke kamar mandi, meninggalkan Naren yang berdiri mematung.

Beberapa saat kemudian Nara keluar dari kamar mandi. Wajahnya terlihat lebih segar. Air wudhu menetes ke baju. Meninggalkan bekas disana.

"Kenapa masih pakai baju koko?" Tanya Nara melihat suaminya masih rapi mengenakan baju khusus untuk sholat.

"Aku mau sholat." jawab Naren membuat gerakan Nara terhenti.

"Jadi, kamu juga belum sholat? Kenapa?" sembari memakai mukena didepan cermin, Nara bertanya.

"Tadi ada tamu. Makanya aku belum sholat. Niatnya aku mau bangunin kamu, tapi ngga sempat." Naren menjawab sambil melepas peci hitamnya. Menaruhnya diatas ranjang. Lalu, melangkah masuk ke kamar mandi untuk berwudhu.

"Oooh. Ya sudah ayo kita sholat jamaah."

***

Di ruang tamu, keluarga kecil Naren duduk bersama disana setelah tadi makan malam bersama. Di atas meja terhidang beberapa cemilan dan minuman dingin yang sudah disiapkan oleh Nara. TV pun menyala menayangkan film romantis yang sekarang sedang trend.

"Mommy, tadi aku dapat bintang lima lho." Yumna memberitahu pada Nara tentang nilainya dirapot.

Nara dan Naren langsung memandang ke arah Yumna. "Coba mommy lihat rapotnya." mendengar hal tersebut, Yumna turun dari sofa dan berlari ke kamar. Dengan semangat mengambil rapotnya dan membawanya ke ruang tamu.

"Beneran?"

"Lihat saja. Nanti kamu percaya." Naren memilih menonton TV dan membiarkan Nara melihat nilai di rapot sendiri.

"Ini mommy." rapot tersodor kepada Nara. Langsung disambut dengan rasa penasaran.

Dibukanya rapot yang berada diatas tangan mungil Yumna. Melihat nilai-nilai yang tertera dirapot. Semuanya masuk predikat 'sangat baik'. Hatinya sangat senang melihat perolehan nilai yang sangat bagus didepannya.

"Masya Allah, kamu hebat banget si sayang." Nara mentoel hidung mancung Yumna karena gemas dan senang.

"Makasih, mommy. Karena, mommy sama daddy juga Yumna bisa dapat nilai bagus." balas Yumna, tersenyum menampilkan barisan gigi putihnya yang rapi.

"Sama-sama, sayang. Jangan lupa dipertahankan ya sampai kamu besar nanti. Semoga bisa jadi orang sukses."

"Amin..."

"Oh ya sayang, kamu mau hadiah apa dari mommy?" Tanya Nara pada Yumna yang sedang menutup rapotnya.

"Emmm..." bocah kecil cantik itu tampak berpikir. Hadiah apa yang dia inginkan.

"Ketemu opah sama omah!" jawab Nara dengan wajah berbinar.

Naren yang tadinya fokus ke TV, melihat adegan romantis teralihkan ucapan Yumna. "Kamu pengen yang di Indonesia atau Turkey, sayang?" memastikan pada Yumna. Karena Yumna mempunyai opaj dan omah didua negara. Indonesia dari pihak Naren dan Turkey dari pihak Nara.

"Turkey!" jawab Yumna.

"Kamu yakin, sayang? Itu kan jauh. Harus naik pesawat. Apa kamu ngga takut?" Naren memiringkan tubuhnya, menghadap ke arah Yumna dan Nara.

Dengan gelengan semangat, Yumna menjawab "Yumna ngga takut naik pesawat."

"Gimana? Apa kamu ada waktu luang?"

"Kalau buat keluarga, aku selalu ada waktu luang untuk mereka." jawab Naren yang membuat senyum Nara terukir sempurna. Begitupun Yumna, menyatukan tangan daddy dan mommy-nya. Mencium pipi keduanya sebagai ucapan terima kasih.

*

*

*

Bersambung...

Jangan lupa like, koment dan favorite. Kalau mau kasih hadiah dan vote ngga papa. Sebagai amal ibadah. Makasih...

Terpopuler

Comments

Ina Nuraeni

Ina Nuraeni

lanjut thor,, semangaattt😍😍😍

2021-06-01

0

Ruby Talabiu

Ruby Talabiu

gio mas8h hidup apa udah ngga ada ya???
smangat thor

2021-05-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!