Mobil kesayangan ayah Ael kini sudah terparkir di depan teras rumah. Mesin menyala guna memanaskan seperti biasa. Naren, Nara dan Yumna keluar rumah dengan disusul ayah Ael dibelakangnya.
Mereka berpamitan pada ayah Ael. Lalu masuk ke dalam mobil. Perlahan mobil mulai berjalan menuju jalan raya. Jalan yang tak terlalu ramai membuat perjalanan terasa cukup cepat. Tentunya dengan Nara yang membantu memberi arah menuju tempat tujuan, dan Naren Yang mengikuti arahan dengan baik.
Perjalanan selama empat jam setengah akhirnya usai. Mereka berhenti di sebuah hotel yang memang sudah dipesan oleh teman Nara. Naren mengajak Nara dan Yumna untuk turun dari mobil setelah terparkir sempurna.
Mereka masuk ke dalam hotel dan langsung menuju tempat dimana reuni diadakan. Tempatnya ramai, seperti pesta. Orang-orang berlalu lalang dengan membawa minuman atau makanan ditangan mereka.
"Nara!" mendengar namanya disebut, Nara menoleh. Matanya tertuju pada suara yang tak asing baginya.
Wanita berkulit putih bersih mendekatinya. Senyum merekah membuat siapapun mengira dia orang yang sangat ramah. Memang benar. Dia adalah Zeline. Wanita cantik asal negara Kazakhstan.
"Zeline!"
Mereka berdua saling berpelukan dengan erat. Namun melihat perut besar Zeline, keduanya agak melonggarkan pelukan. "Kamu tambah cantik aja!" puji Zeline saat pelukannya terlepas.
Nara membalas dengan senyuman. "Kamu juga tambah cantik."
Tak berapa lama, seorang pria datang dengan menggendong anak kecil. Pria berjas itu tersenyum dengan ramahnya, "Teman kamu ya?" tebaknya pada Zeline.
Zeline mengangguk pelan. "Iya. Yang dulu pernah datang ke pernikahan kita bawa kado spesial." jawab Zeline, membuat pria yang berdiri disampingnya mengangguk paham.
"Kamu pasti udah kenal sama suami aku, Ra. Jadi, aku ngga perlu ngenalin lagi. Karena yang perlu dikenalin itu, dia." Zeline memegang lengan berjas pria yang tak lain adalah suaminya. Lalu, menunjuk ke arah anak kecil yang berpakaian sama dengan suaminya.
"Dia anak pertamaku. Namanya Sarsen." anak laki-laki itu tersenyum.
"Hallo, Sarsen. Kenalin, ini aunty Nara, ini uncle Naren dan ini Yumna." Nara tak lupa memperkenalkan keluarga kecilnya pada Zeline.
Suami Zeline mengulurkan tangannya ke arah Naren. Dengan senang hati, Naren pun membalasnya. "Ayo kita duduk." ajak suami Zeline sembari menggenggam tangan Zeline dan berjalan menuju meja berkursi enam.
Naren pun melakukan hal yang sama. Menggenggam tangan Nara dan Yumna menyusul keluarga kecil Zeline. Beberapa pelayan datang setelah mereka duduk manis di kursi yang sudah disiapkan.
"Mommy, es krim." Yumna yang melihat es krim berukuran jumbo langsung merengek pada mommy-nya.
Nara melirik ke arah Naren, meminta persetujuan. Melihat lirikan dari Nara, Naren pun mengangguk setuju. "Aku juga." imbuh Naren membuat Nara langaung meliriknya dengan tajam.
Acara dimulai dengan sambutan kecil dari teman sekelas Nara. Lalu berlanjut menikmati hidangan yang sudah disediakan di meja. Setelah itu, semua teman-teman berfoto untuk mengabadikam kenangan.
Ketika fotografer akan mengambil kenangan berharga itu, suara seseorang membuat acara yang berlangsung terhenti. Semua mata tertuju pada sosok cantik berambut pendek dengan pria tampan berjas yang ada disampingnya.
Wanita itu tersenyum sembari berjalan di karpet merah menuju panggung. Tetapi, pria yang berjalan disampingnya terlihat tak tersenyum sedikitpun. Aneh.
"Kalian?" setelah sampai diatas panggung, Nara berucap tak percaya melihat siapa yang kini ada berdiri tak jauh darinya.
"Kenalin, dia suami aku."
Jleb!
*
*
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
VANESHA ANDRIANI
yg di tunggu muncul dah bawa gandengan hhh
2021-06-16
0
Ruby Talabiu
jangan janagan heeee lanjuut thor
2021-06-07
0
Ina Nuraeni
semangaat lanjutnya thor,,, jangan2 cwonya itu pria di masa lalu nara,yg pernah nara tunggu selama 10thn
2021-06-07
0