***temu lagi guys......
Happy reading***
" Honey kenapa mau bunuh diri...?" tanya Johandy dengan serius.
" Siapa yang mau bunuh diri...?" tanya Dina balik pada Johandy.
" Jadi apa namanya itu tadi naik ke pagar kalau tidak mau bunuh diri...?" lanjut Johandy
" gw mau nyari sinyal handphone..." terangkan Dina.
" percuma pulau ini private jauh dari gangguan,jadi tidak akan ada sinyal..." terang Johandy yang masih memeluk Dina dengan erat.
" Lepaskan aku tuan mesum..." ucap Dina yang masih marah pada johandy.
" Sepertinya honey ku ini harus di kasih hukuman yang berat..." kata Johandy dengan senyum licik menghiasi bibirnya.
" nga mau.." teriak Dina sembari menendang ke segala penjuru tapi sia sia karena cengkeraman Johandy sangat kuat.
Agar Dina tidak semakin meronta,Johandy dengan sigap menempelkan bibirnya ke bibir Dina yang kenyal.
Awal awalnya Dina masih meronta tetapi lama-lama perlawanannya melemah,dia juga menyambut ******* Johandy dibibirnya.
Sehingga apa yang terjadi seperti malam-malam sebelumnya terulang kembali.
Setelah hasratnya terpenuhi Johandy dan Dina terbaring dengan lelah,dan Dina masih terbaring dalam rangkulan mesra Johandy.
" Makasih honey..." ucap Johandy sembari mengecup kening Dina.
" mas......" bisik Dina
" hmh..."
" Biarkan aku keluar,aku mau kekantor polisi,aku ingin tahu perkembangan pencarian Jason..." mata Dina sudah berair dan berkaca-kaca.
" Honey...aku setiap saat bertanya pada polisi tentang hilangnya putra kita,tapi belum ada perkembangan.." terang Johandy pada Dina.
" Sampai kapan ,apa selamanya aku tidak akan bertemu Jason lagi...?" suara lirih Dina yang bergetar.
" Sabar sayang,anak buah mas sudah mencari.Moga dalam waktu dekat ini ada berita..." pujuk Johandy kepada Dina yang semakin deras mengucurkan air mata.
" Mas izinkan aku keluar..." bujuk Dina lagi.
" Ok mas izinkan keluar ,tapi honey hanya bisa disekitar villa ini saja. Jangan jauh dari villa ,karena hutan di sekitar villa banyak binatang buas..." saran Johandy.
" Kita berada di mana sih...?" tanya Dina penasaran akan lokasi villa.
" Pulau pribadi mas..." terang Johandy
" Pulau pribadi...!! jadi disini hanya ada villa ini saja ,terus kalau mau keluar villa naik apa...?" tanya Dina penasaran.
" Naik helikopter..."
" Terus dari laut nga bisa...?" tanya Dina lagi.
" Laut ombaknya terlalu dasyat dan sangat berbahaya..." kata Johandy.
" kenapa nanya-nanya...? awas jangan ada dalam otakmu untuk kabur honey, akan ku hukum kamu dengan lebih keras....." ancam Johandy.
Mendapatkan ancaman hukuman jika dia akan berusaha untuk kabur membuat Dina menampilkan muka yang jutek menatap Johandy.
Melihat tatapan Dina yang jutek padanya,membuat johandy menjadi gemas.
cup
cup
Johandy menyerang Dina dengan memberikan kecupan di wajahnya dengan bertubi tubi membuat Dina menjadi geli dan berteriak.
" Cukup mas geli ah...!"sana..." Dina mendorong muka Johandy untuk menjauh dari wajahnya.
" Habisnya,mas gemas lihat muka jutek kamu honey..." kata Johandy.
Johandy masih berusaha untuk memberi ciuman tapi kesenangan Johandy terputus ketika terdengar suara ketukan di pintu kamarnya.
" Siapa....?" suara tegas Johandy.
" Saya tuan..." suara kepala pelayan terdengar dari balik pintu.
Kemudian Johandy bangkit untuk membuka pintu.
" Mas pakai dulu bajunya ...." ingatkan Dina ketika di lihatnya Johandy dengan santainya berjalan kepintu tanpa busana lengkap.
" Biar aja..." jawab Johandy dengan santai dan cuek.
" Malu kan mas jam segini..." Dina ngak meneruskan kalimatnya.
" Ok honey..." Johandy ngambil celananya yang berserakan dilantai dan memakainya.
Kemudian dia menuju pintu dan keluar menemui kepala pelayan, dia tak ingin kepala pelayan masuk.Karena di dalam kamarnya Dina masih terbaring dirancangnya.
" Tuan ada tamu..." kata kepala pelayan
" Oke bawa ke ruang kerja saya.." perintah Johandy
" Baik tuan..."
Kemudian Johandy masuk kekamarnya kembali dan mengambil bajunya dan baju Dina masih berserakan dilantai.
" Honey mas ada kerja sebentar.." beritahukan Johandy pada Dina.
" Mas Dina boleh keluarkan...?" tanya Dina.
" Boleh tapi jangan kabur...." ancam Johandy sambil melangkah keluar kamar.
***bersambung***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
kiki
anaknya d umpetin johandy
2021-07-25
3
Lintang Lia Taufik
Semangat Kak,
2020-09-24
0
miss
hemh
2020-09-03
0