Sedangkan dibelahan benua lain,seorang pria sedang menerima telepon dari seseorang.
"Lakukan seperti yang aku perintahkan.."ucapnya kepada orang diseberang telepon.
"Aku tidak mau ada kesalahan sekecil apapun..."ujar pria itu dengan suara yang sinis dan datar.
"Oke...malam ini aku akan sampai.."ucap pria itu lagi,lalu dia menutup sambungan telepon tersebut.
Kemudian ia meraih bingkai foto yang terdapat di atas meja kerjanya, dan diusapnya foto yang pegangnya itu. Lalu bergumam.
"Akhirnya..! aku menemukanmu, setelah hampir tiga tahun kau pergi dariku Dina.Tak akan kubiarkan kau pergi lagi, kau hanya milikku...." gumam orang tersebut.
Dia adalah Johandy Dirgantara, suami dari Dina Afriyani. Dia seorang pengusaha muda yang sukses, perusahaannya ada dimana-mana. Tapi, rumah tangganya tidak sukses. Seperti dia mengelola usahanya.
Lamunannya terputus, ketika terdengar suara ketukan di pintu ruang kerjanya.
"Masuk..." perintahnya dengan suara yang dingin dan datar.
kemudian pintu terbuka, dan muncul sesosok pria dengan tergesa-gesa.
"Boss, semua sudah diatur. Jam 7 kita sudah bisa berangkat,"ucap pria itu.
"Oke...Badi, kita akan ke Indonesia," kata Johandy pada Badi, orang kepercayaannya dan tangan kanannya juga.
Orang yang sebut Badi tersebut, adalah asisten dari Johandy dirgantara. Dan, Badi juga merasa bahagia. Karena ia tahu, bagaimana terpuruknya Boss-nya. Ketika Dina meninggalkannya dulu.
Badi mengharapkan, julukan Boss-nya sekarang. Pria berdarah dingin, yang kejam. Bisa kembali seperti dahulu, ketika Dina masih disampingnya. Boss yang friendly dengan para karyawannya.
Dahulu Johandy terkenal dengan keramahannya dan kebaikannya, tapi tiba tiba-tiba itu berubah 180 derajat. Pria yang baik berubah, menjadi pria tak tersentuh dan kasar.
Oke...kita kembali ke cerita Dina di indonesia, yang masih berkutat tentang hilangnya Jason.
Petugas polisi itu lalu mengajak Dina untuk kekantor polisi.
"Nyonya, ayo kita kekantor.Agar kita dapat mencatat laporan dan melakukan penyelidikan," ujar petugas tersebut pada Dina.
"Bolehkah, aku ikut bersamanya..?" tanya Yanti kepada petugas itu.
"Lebih bagus agar nyonya tetap disini," ucap polisi pada Yanti.
"Tapi, Dina membutuhkan seorang teman," ujar Yanti, sembari mengusap punggung Dina dengan penuh kasih sayang. karena dia telah menganggap Dina sebagai adiknya.
"kami akan menjaganya, kami butuh anda disini. Mana tahu ada orang mengantarkan Jason ke rumah, atau mungkin saja ada orang menelepon ke rumah.." kata polisi tersebut kepada Yanti.
"Tidak, apa-apa Mbak,"ucap Dina
"Tolong mba, mungkin ada yang menemukan Jason..." harapan Dina, ada yang menemukan Jason dan mengantarkannya ke rumah.
"Baiklah, hati-hati Dina," kata Yanti sambil memeluk Dina.
"Terimakasih...." ucap Dina kepada Mbak Yanti kembali, sambil berpelukan.
Tak lama kemudian, mobil patroli itu melaju dengan pelan meninggalkan halaman rumah. Diiringi dengan tatapan mata Yanti, yang terlihat sedih.
Dalam perjalanan menuju kantor polisi, Dina mengarahkan pandangannya kearah luar kaca mobil, ia melihat lampu lampu taman kota sudah menyala, menandakan hari sudah malam.
Sudah 4 jam ia tak bersama Jason, ia mengharapkan Jason dalam keadaan baik-baik saja.
Setelah tiba di kantor polisi, polisi membawa Dina turun. Dan berjalan masuk kedalam kantor polisi.
kemudian petugas polisi itu membawa Dina kedalam satu ruangan dan menyuruh Dina untuk duduk.
Lalu datang seorang petugas polisi wanita, membawa secangkir teh hangat dan memberikannya pada Dina.
"Minum nyonya, kau membutuhkannya. Ini mungkin akan jadi malam yang panjang," ucap polisi wanita tersebut.
Tak lama kemudian, petugas yang tadi membawa Dina datang kembali. Dengan seorang petugas yang baru di lihat Dina.
"Oke..nyonya, mari kita mulai. Agar kita dapat secepatnya menemukan putra anda nyonya,"ucap polisi tersebut.
"Aku khawatir..."bisik Dina dengan suara yang lirih.
"Makanya, jangan ada yang ditutup-tutupi. Dan, tolong kerjasamanya.."ucap polisi tu lagi pada Dina.
"kami perlu tahu keberadaan suami nyonya...?" tanya petugas polisi itu lagi, sembari menatap Dina dengan intens.
"Nyonya, bisa kan membantu kami untuk menemukan putra anda..?" tanya polisi itu lagi.
"Tentu saja, aku ingin anakku cepat ketemu," ucap Dina.
"Di mana nyonya tinggal, sebelum tinggal dikota ini.? tanya petugas itu.
Dina menundukkan kepalanya, ia belum menjawab pertanyaan petugas tersebut.
"Informasi ini mungkin saja bisa dapat membantu untuk menemukan putra anda nyonya, mungkin saja orang dari masa lalu mengambil putra anda,." ujar petugas itu lagi, sambil menatap Dina.
**bersambung dulu ya friends
jangan lupa like n vote dong...n tinggalkan jejak dong...
salam sayang😘😘😘**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Mimi Coco
ingin rasanya getok kepala dina Thor hehehehe
2022-12-28
0
Ratih Tiyawan
sampai di 3 episode isinya sama semuanya tentang pertanyaan dimana suami dina & di 3 episode juga dina kekeh ngeyel gak mau kasih tau.. omegoottt 😖😖
2021-03-17
1
Tionar Linda
cukup sabar juga polisinya ngadapin Dina.. Uda bolak-balik ditanya alamat suaminya tpi ttp aja bilang nya ga mungkin.. untung dia ga ketemu polisi Ambarita bisa" kamu dimarahin pak polisinya
2020-12-06
2