Suara deburan ombak mengusik tidur Dina,sayup sayup suara deburan ombak membuat Dina mencoba untuk membuka kelopak matanya.
Pandangannya masih terasa buram dan kepalanya masih terasa pusing,tapi dia tetap berusaha untuk bangun.
Dengan perlahan lahan,ia berusaha untuk bangkit dari pembaringan.tapi ia masih sempoyongan,akhirnya dia duduk ditepi ranjang sembari memijat mijat keningnya yang terasa pusing.
Sambil duduk dia memandang area kamar,dia memandang area kamar yang luas yang bercat warna abu-abu tempat tidur yang besar.
"Kenapa aku ada disini..." pikir Dina.
Dina masih penasaran dimana dia kini,karena dia juga mendengar suara deburan ombak.
Karena tadi Dina mengetahui bahwa,dia berada di kantor polisi,dan kenapa dia bisa dikamar ini sekarang.
"Oh......!!" desis Dina karena kepalanya kembali pusing setelah dia berpikir terlalu keras.
Tiba tiba terdengar suara ketukan di pintu,tak lama kemudian pintu terbuka,lalu masuk seorang wanita yang memakai seragam pelayan.
Pelayan wanita tersebut,mendorong troli berisi makanan.
Setelah menaruh troli tersebut didekat dina,kemudian pelayan itu berlalu.
"He.....tunggu..." panggil Dina pada pelayan tersebut.
Mendengar panggilan Dina,pelayan tersebut berhenti dan membalikkan badannya menghadap Dina.
"Aku berada di mana,dimana orang yang membawa aku kesini....?" tanya Dina pada pelayan itu.
Mendengar pertanyaan Dina,pelayan itu menundukkan kepalanya,kemudian membalikkan badannya dan berjalan keluar kamar.
"Oh...!" apa dia bisu,mungkin dia sama dengan bossnya gila..." guman Dina dengan sedikit emosi,karena melihat kelakuan pelayan wanita tersebut .Yang tidak menghiraukan pertanyaannya main keluar saja dari kamar.
Setelah merasa tak pusing lagi,Dina berusaha untuk bangkit dari ranjang.
Lalu Dina melangkahkan kakinya menuju ke arah balkon kamar.
Di balkon Dina mengarahkan pandangannya ke arah lautan yang luas,mata dan pikiran dina fokus memandangi ombak,sehingga dia tak mendengar suara pintu kamar terbuka dan ada sesosok pria yang selama ini di hindarinnya.yang baru saja di jumpai nya setelah tiga tahun mereka tidak bertemu.
Kemuian dengan langkah yang pelan, laki laki tersebut melangkah menuju ke tempat Dina berdiri memandang lautan lepas.
Setelah sampai dibelakang Dina,laki laki tersebut kemudian memeluk Dina.dan menghirup wangi tubuh Dina.
Mendapat pelukan tiba tiba,tubuh Dina kaku dan dia berusaha untuk melepaskan pelukan tersebut,tapi pelukan itu semakit kuat memeluknya.
"Jangan.....lepaskan...biar aku memeluk mu honey...." ucap Johandy dengan mesra.
Mendengar suara orang yang memeluknya,dia tidak meronta lagi,karena dia tahu semua usahanya akan sia sia...
Dibandingkan tubuhnya yang mungil,tidak sebanding dengan tubuh Johandy yang tinggi dan tegap.
"Di mana aku....?" tanya Dina kepada Johandy.
"Di rumah kita honey...." kata Johandy sembari mengecup tengkuk Dina dengan lembut.
Mendengar perkataan Johandy,Dina membalikkan badannya menghadap Johandy.
"Apa yang kau lakukan.....!!" seru Dina dengan emosi yang mulai tersulut.
"Aku membawa balik milikku ke sisiku..." jawab Johandy dengan santai,sambil memasukkan ke dua tangannya ke kantong celana.
"Tidak...! aku harus kembali kekantor polisi..."kata Dina sambil melangkah keluar kamar.
"kau tidak bisa ke mana-mana sayang..." ucap Johandy dengan memeluk Dina lagi.
"kau gila......."ujar Dina dengan berusaha mendorong Johandy,tapi usahanya sia sia saja.
"Awas aku ingin mencari anakku..." ucap Dina sambil meloloskan diri dari pelukan Johandy.
"Dia juga anakku...." ucap Johandy.
"Tidak...!" Jason hanya milik ku..." ucap Dina dengan ketus.
"Bagaimana mungkin,kau melahirkan anakku dan tidak memberitahukan keberadaannya....?" tanya Johandy dengan kesal.
Dina hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan Johandy.
"Tidakkah sebaiknya aku harus tahu,kalau aku punya anak....?" tanya Johandy lagi.
**bersambung epi 8
Happy reading friends 😘😘😘**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Srhy
like, mulai seruuuuu
2021-03-29
0
Lintang Lia Taufik
bagus kak
2020-09-15
0
Sept September
jempollll buat Kakak
2020-08-28
2