cerita ini hanyalah hasil imajinasi penulis yang terlalu banyak menghayal...
😘😘😘😘
Dina masih terfokus dengan handphonenya agar dapat menemukan sinyal.
Setelah didalam tidak ada dapat sinyal,Dina melangkahkan kakinya menuju arah luar kebalkon.
" moga moga di luar ada sinyal..." harap harap cemas Dina.
Dina berputar putar di balkon dengan menjulurkan tangannya ke arah atas kepalanya dan jemari tangannya menggenggam handphonenya dengan erat.
" aduh !"ngak da juga sih..." seru Dina dengan putus asa.
" a...a...a...kemana aku kau bawa Johandy Dirgantara...!!" teriak Dina dengan marah.
Dina mengharapkan bisa menghubungi mba Yanti untuk mendapatkan pertolongan,tetapi akhirnya dia kecewa karena lokasi daerah villa ini tak ada sinyal.
Dina berdiri dengan melipat tangan di dada,dia memandang lurus ke depan memandang lautan yang terbentang luas dihadapannya,tiba tiba pandangannya terpatri pada pagar pembatas balkon.
kemudian Dina melangkahkan kakinya ke pagar dan mulai memanjat pagar balkon tersebut dengan hati-hati.
Dengan pelan-pelan Dina memanjat pagar balkon dan hampir sampai di puncak pagar.tetapi tiba tiba ada orang yang mengangkat dia turun dari pagar balkon.
" apa yang kamu lakukan...?" seru orang itu dengan suara yang marah dan beserta bentakan.
" lepas..." teriak Dina dengan meronta ronta untuk lepas dari gendongan Johandy.
" kamu mau mati..." ucap Johandy dengan membentak Dina sehingga dia tak memanggil Dina dengan honey lagi,menandakan Johandy sudah dalam posisi marah.
" turunkan..." Dina meminta agar dia tidak di gendong lagi.
" tidak !"kamu akan aku beri hukuman.." ujar Johandy yang masih disertai dengan suara yang keras.
Kemudian Johandy membawa Dina masuk kekamar,dan mencampakkan Dina ke ranjang.Namun demikian Dina tak menyerah dia berusaha untuk menghindar ,tapi johandy menarik kaki dina.Kemudian Johandy mulai menindih badan Dina agar tidak bisa meronta.
" istri yang nakal harus di beri hukuman agar nurut..." bisik Johandy ditelinga Dina.
Dina masih juga berusaha untuk menghindar dari ciuman Johandy dengan menggeleng gelengkan kepalanya.dan kakinya juga berusaha untuk menendang ************ Johandy.
Melihat Dina yang masih agresif untuk melawan,Johandy merentangkan tangan Dina ke atas dan dia juga merenggangkan kedua kaki Dina. Sehingga Dina sulit untuk bergerak.
" nyerah..." tanya Johandy sembari memandang kedua mata Dina.
" ngak..." jawab Dina dengan juteknya.
Melihat Dina yang masih ingin melawan dirinya.
cup...
cup...
" masih nakal....?" ucap Johandy sembari memberi kecupan di bibir Dina dengan kuat.
" lepas laki-laki mesum !"buaya darat...buaya buntung..." maki Dina yang mengeluarkan kata kata yang serampangan.
Mendengar kata kata Dina,Johandy tidak marah,dia tersenyum karena sudah lama dia tidak melihat Dina marah.dahulu pernah sekali Dina ngamuk yang hampir membuat johandy kehilangan asetnya berharganya.😆😀
\ ***flashback***\
Hari masih pagi sekali,dan Dina sudah berangkat kejampus .Tapi hari ini Dina berangkat kuliah sendiri ,karena Maya lagi pulang ke indonesia.
" terpaksa bangun pagi,ah tu dosen suka banget nyusahin mahasiswanya..." guman Dina,karena Dina sangat sulit untuk bangun pagi.
Dina kemudian keluar dari apartemennya,dan parkir apartemennya masih penuh dengan mobil penghuni apartemen.
Dina berjalan kaki ke kampus,karena jarak apartemen dan kampusnya tidak jauh makanya Dina dan Maya tidak membutuhkan mobil,karena jalan kaki lebih sehat kata Maya dan Dina.
Ketika tiba di parkiran Dina melihat sesosok pria yang berhari-hari ini selalu mengganggunya.
" oh...shit...!"pria mesum itu...." Dina berusaha untuk mengelak tapi pria tersebut sudah mengetahui keberadaannya.
" hallo honey..." sapa pria itu dengan mesranya dan memanggil Dina dengan sebutan honey.
" honey...honey ,memang gw madu.." gerutu Dina.
" ya kamu madu ku honey ,bibir mu seperti madu membuatku menjadi candu..." terang Johandy.
" gila ni cowok..." batin Dina sembari melangkah meninggalnya dan tidak menghiraukan johandy.
" ayo ku hantar aku juga mau ke kampus..." ajak Johandy.
" ogah..." kata Dina dengan tetap melangkah pergi.
Dengan tiba tiba Johandy memeluk Dina dari belakang,membuat Dina kaget.
" lepas !"aku nga mau naik mobil mesum..." teriak Dina.
Ada beberapa pasang mata yang melihat kearah Johandy dan Dina mereka mendekat,tetapi Johandy menerangkan bahwa Dina istrinya lagi marah.membuat orang orang itu berlalu meninggalkannya.
" kau gila,kapan aku jadi istri mu..!" seru Dina.
" besok..." jawab Johandy dengan santainya.
" oke...nga mau lepas..." kata Dina dengan seringai yang licik.
Dengan tiba tiba Dina melakukan tendangan kearah ************ Johandy sehingga ia berteriak dan seketika melepaskan Dina.
Johandy membungkuk dan memegang ke arah selangkangannya yang kena tendang Dina walaupun tidak kuat tapi cukup terasa.
" honey mau merusak aset penerus bangsa..." ujar Johandy sambil meringis.
" ya...aku akan rusak burung garuda mu agar ngak bisa terbang lagi..." ancam Dina
" burung garuda..?" tanya Johandy dengan bingung.
" tu...yang ku tendang tadi..." tunjuk Dina kearah bawah Johandy.
Johandy melihat kearah yang ditunjuk Dina,dan Johandy tak dapat menahan tawanya langsung tertawa terbahak bahak.
\ ***flashback end\
kita lanjut epi lain .....
Bersambung dolo***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Alanna Th
bisa jadi tebak tebakan nie; anggota tbh manusia mana yg paling bnyk dberi nama? yaitu : aset penerus bangsa, ular piton, tongkat sakti dlsb 🤔 🤣🤣 🤭😉😜
2022-12-25
0
Andrean Brima
Ooh... asal usul mulanya cerita burung Garuda... ternyata burung yg ada d dlm segitiga itu yg d tendang sebelum menjadi suami ~ istri...gtu tooh Thor
2021-08-02
0
maura shi
lucu mereka
2020-11-14
0