epi 19 kunjungan om sam

Hai reader...jumpa lagi dengan mom dina and dad jo...

Happy reading...

Johandy melangkahkah kakinya menuju ruang kerjanya untuk menemui tamu yang diberitahukan kepala pelayan.

Didalam ruang kerjanya, berdiri sesosok pria berdiri menghadap jendela memandang keluar jendela.

Ketika melihat sosok itu dengan cepat Johandy menyapa dan menyalaminya.

" Om..." sapa Johandy .

" Om senang akhirnya kalian bersama lagi.." ucap Om Sam sambil melangkahkan kakinya menuju sofa.

" terimakasih om atas bantuannya.." kata Johandy yang duduk di depan om Sam.

" Om membantu mu,karena selama kurang dari tiga tahun ini dalam mencari Dina kamu pantang menyerah..." kata Om Sam lagi.

" kamu pasti kaget,ketika tahu kamu punya putra...?" tanya Om Sam.

" ya om saya ,sedih karena tidak tahu akan keberadaannya...?" jawab Johandy dengan suara datar.

" Om juga ngak tahu udah jadi opa,pada hal masih muda gini..." kata Om Sam.

Memang usia om sam baru 37,jarak usianya dengan johandy 5 tahunan.

Om Sam adalah adik bungsu dari mama Dina.jarak usia mama Dina dan Om Sam juga cukup jauh.

mama Dina pernah cerita bahwa Om Sam lahir setelah oma Dina putus asa tidak kunjung hamil setelah kelahiran anak pertamanya.

" kamu sudah tanya kenapa Dina kabur dari mu...?" tanya Om Sam.

" sudah om ,tapi Dina masih tidak mau mengatakan apa pun juga.." terangkan Johandy.

" Hal itu harus kalian selesaikan secepatnya,jangan berlarut larut kalian sudah punya anak..." pesan Om Sam.

" baik om..."

" saya nga mau dengar Dina lari lagi ,saya bosan kamu terus mendatangi saya di kanada..." senyum Om Sam.

" Johandy hanya mesem mendengar perkataan Om Sam.

Dia dulu mengira Om Sam yang menyembunyikan keberadaan Dina, sehingga Johandy setiap hari mengunjungi Om Sam ke perusahaannya terus menerus.

Lebih gila lagi Johandy juga membuka cabang perusahaannya di Kanada,agar dia tak perlu pulang balik Australia Kanada.untuk memantau Om Sam.

" hanya yang kamu lakukan belakangan ini apa tidak terlalu kelewatan...?" tanya Om Sam kepada Johandy.

" saya hanya ingin memberikan pelajaran pada Dina om,bagaimana rasanya berpisah dengan orang yang disayang..." terang Johandy pada Om Sam.

" ok...moga Dina tidak makin marah pada kamu saat mengetahui tentang hal ini..." ucap Om Sam.

" saya ada rencana Om..." kata Johandy.

" apa rencana kamu...?" jangan menyerempet bahaya..." ujar Om Sam.

Johandy menceritakan rencananya kepada Om Sam.

Om Sam hanya mangut mangut dan tertawa mendengarkan rencana Johandy.

" kamu betul betul dah gila johandy..." Om Sam tertawa sembari mengeleng gelengkan kepalanya.

Johandy hanya mesem mesem aja.

" Om tidak mau ketemu Dina...?" tanya Johandy.

" jika kita ketemu nanti mungkin dia akan ikut pulang,apa kamu rela kalian pisah lagi...?" tanya Om Sam sambil menatap Johandy dengan seksama.

" tidak om..." jawab Johandy tegas.

" makanya saya tidak akan ketemu Dina dulu ,nanti saya akan datang lagi...." ucap Om Sam lagi.

" saya harap kamu menjaga Dina,seperti kamu menjaga nyawa kamu sendiri. Jangan kamu menyakitinya,kalau tidak saya yang datang membawa Dina pergi......" ancam Om Sam.

Setelah selama satu jam berbincang bincang Om Sam balik kembali ke Kanada diantar pesawat pribadi Johandy .

Setelah Om Sam pergi,Johandy pergi melangkahkan kakinya ke salah satu ruangan di sebelah ruangan kantornya.

Cukup lama dia berada didalam ruangan tersebut,dia baru keluar dari ruangan ketika kepala pelayan mengetuk pintu.

" tuan makan siang mau di siapkan di mana...?" tanya kepala pelayan

" dibalkon kamar saja..." perintah Johandy.

" tunggu saya beritahukan baru di siapkan...,"

Kemudian Johandy melangkahkan kaki ke arah kamar Dina,dia takut Dina masih tidur dan belum memakai sehelai benang pun .Setelah hukuman yang diberikannya tadi pada Dina.

***bersambung***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***