epi 16 lelah

salam jumpa friends...😘😘😘

***kita temu lagi dengan mommy Dina and daddy Jo...

selamat membaca

Happy reading***....

Dengan perlahan Dina mengerjapkan matanya,dialihkannya pandangannya ke sisinya dan Johandy tidak terlihat lagi di ranjang.

Dina tak mengetahui bahwa tadi Johandy menerima panggilan telepon dari seseorang.

***flashback***

tut...tut...tut...tut...

" Siapa yang telepon subuh subuh," gerutu Johandy sambil mengangkat telp tersebut.

" kenapa..?".bawa ke kamar,saya tunggu..." perintah Johandy kepada orang yang menelpon.

Kemudian Johandy bangkit dari pembaringannya, dengan pelan dia berjalan ke arah pintu dan membuka pintu.

Di depan pintu ada seorang perempuan,kemudian perempuan itu menyerahkan sesuatu pada johandy.

" Tunggu di sini..." perintah Johandy.

Kemudian Johandy meletakkan yang dibawanya disebelah Dina.

" Maaf honey, buah cinta kita haus...." ucap Johandy sembari membuka selimut yang menutup tubuh Dina yang tidak mengunakan sehelai benang.

Dina yang terlalu letih karena digempur Johandy, tidak terganggu sedikit pun ketika ada aktifitas di dadanya.

"Jangan terlalu semangat sayang, nanti mommy bangun ." bisik Johandy sembari mengelus pipi mungil putranya.

Ketika dilihatnya, putranya sudah tidur. Johandy mengangkatnya.

Tak lama kemudian Johandy keluar kamar ,dan memberikannya kembali ke pada perempuan tersebut dan perempuan tersebut lalu pergi.

***flashback end***

" Ah...dah pagi...." guman Dina.

Kemudian Dina bangkit dari ranjang,dan berjalan ke kamar mandi dengan melilitkan selimut ditubuhnya,karena tak ditemukannya bajunya tadi malam.

" kemana baju ku di buang suami mesum itu..." ucap Dina dengan suara yang jengkel.

Selama hampir 30 menit Dina berendam air panas di bathtub,ia merasa badannya letih karena di gempur Johandy tadi malam tampa ampun.

Setelah puas berendam,Dina bangkit dari bathtub dan melangkahkan kakinya ke arah kaca.

" o...m...g..." pekik Dina ketika melihat banyaknya tanda cinta di tubuhnya diberikan suami mesumnya.

" gila...!"betul-betul maniak dia..." ujar Dina ketika melihat hasil perbuatan Johandy di sekujur tubuhnya.

Kemudian Dina mengelus dadanya dan dia merasakan heran dadanya tidak bengkak lagi karena dah 2 hari Jason tidak menyusu.

" kenapa dada ku nga sakit lagi ya..." guman Dina.

" apa Johandy tadi malam mengisapnya...?" pikir Dina lagi,sehingga keningnya berkerut karena berpikir.

" aduh lupa lagi bawa baju ganti..." ucap Dina.

karena tidak membawa baju ganti,Dina memakai bathrobe yang ada didalam kamar mandi tersebut.

Kemudian Dina keluar kamar mandi untuk mengambil baju gantinya.

Dina membuka lemari besar yang ada dikamar tersebut,ketika dia membuka lemari tersebut dia kaget karena berisi baju wanita dengan beragam mode yang trendy.

kemudian Dina memilih celana pendek dan baju kaos .

" ini...aja...simple..." batin Dina.

Kemudian Dina masuk kekamar mandi kembali untuk memakai baju yang udah di pilihnya tadi.

ketika keluar dari kamar mandi dilihatnya ada pelayan yang membawa sarapan pagi untuknya.

" kemana tuan Johandy...?" tanya Dina kepada pelayan tersebut.

" tuan pagi pagi sekali sudah berangkat nyonya..." jawab pelayan itu.

" kemana...?" tanya Dina lagi.

" maaf nyonya ,kami para pelayan tidak pernah diberitahukan kemana tuan pergi..." kata pelayan itu

" permisi nyonya..." ucap pelayan yang kemudian keluar dari kamar.

Kemudian Dina ngambil teh dan roti bakar untuk sarapan paginya.

" aku harus ngisi tenaga,mungkin aku ada kesempatan untuk pergi dari tempat ini..." pikir Dina.

Kemudian Dina berjalan menuju balkon kamar,ketika mau sampai kebalkon dia melihat tasnya di atas nakas.

" tas ku..." serunya dengan gembira.

Kemudian dia membuka tas nya dan ngambil handphonenya.

" my...handphone..." Dina memegang handphonenya dan menciuminnya sepertinya handphone barang sangat berharga baginya.

Dina kemudian melihat handphone dan berusaha untuk melakukan panggilan.

" kenapa lagi sih,ngak da sinyal lagi" gerutu Dina.

" dimana ini?"daerah antah berantah mana aku dibawa Johandy..." pikir Dina.

***bersambung dolo

🙏🙏🙏🤗🤗🙏🙏🙏\\*

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***