epi 4 kantor polisi

hai....guys...cerita ni hanya untuk hiburan semata..happy readings😘😘😘

Bab ni masih berkutat kehilangan Jason guys.

Suasana dikantor polisi masih ramai,walaupun waktu sudah hampir menunjukkan pukul 9 malam.

"Dimana nyonya tinggal sebelum disini...?" tanya petugas tersebut.

Dina masih saja diam dan menundukkan kepalanya,sesekali ia menghapus air mata yang masih saja mengalir.

"Please...Nyonya,apa anda tidak sayang pada putra mu...?" tanya petugas itu lagi.

Mendengar perkataan petugas itu,Dina mengangkat kepalanya dan menatap kearah polisi itu dengan penuh emosi,dan berujar.

"Apa bapak katakan..aku tidak sayang dengan anakku..."teriak Dina dengan kerasnya.

"Bapak harus tahu selama ini aku menjaga anakku sendiri dengan penuh kasih sayang..."kata Dina lagi masih dengan sedikit emosi.

"Maaf...nyonya,jika perkataan saya menyinggung perasaan anda.." petugas itu meminta maaf pada Dina.

"Mari kita bekerja sama,kami butuh informasi sekecil apapun..."

"Pertama dimana anda tinggal sebelum disini...?" tanya petugas.

"Di australia..." kata Dina.

"Anda sekolah disana..?" tanya petugas.

"Ya......" jawab Dina

"Orang tua anda...?" tanya polisi itu lagi.

"Mereka tinggal di jakarta,tapi mereka sudah meninggal....."jawab Dina.

Dina jadi teringat kepada orang tuanya,jika mereka masih ada mungkin dia tidak akan seperti ini menanggungnya.

"Saudara yang lain,mungkin seperti saudara kandung...?" tanya petugas itu lagi.

" Aku anak tunggal..." kata Dina.

"Apakah ada saudara dari pihak ayah atau ibu anda yang bisa kami tanyain di sini..?" ujar petugas itu lagi.

"Saya punya paman,dia tinggal di kanada.."ucap Dina.

"Bisa kami tahu nama dan alamatnya...?" tanya petugas itu.

Lalu Dina menyebutkan nama dan alamat omnya itu,Dina jadi teringat kembali dulu ia sangat dekat dengan omya itu,ketika mamanya meninggal.Om nya itu mengajak agar ia ikut tinggal di kanada tapi ia menolaknya,ia ingin hidup mandiri dan tidak merepotkan om nya itu.

"kapan anda terakhir berkomunikasi dengan om anda.....?" tanya polisi itu.

"5 bulan yang lalu..." jawab Dina.

"kalau suami anda nyonya...?" selidik polisi itu.

Dina menundukkan kepala sembari meremas jemari tangannya yang gemetar.

"Tolong nyonya,kami butuh informasi keberadaan suami anda..."

"Mau tambah lagi teh nya...?" tanya polisi wanita itu dengan ramah.

"Tidak...terimakasih.."ucap Dina.

"Dimana putra mu dilahirkan..?"

Dina menyebutkan nama rumah sakit dikota malang.

"Dari australia,apakah anda langsung tinggal di kota malang nyonya...?" tanya petugas itu lagi pada Dina.

"Tidak..!aku pernah tinggal di singapore..." kata Dina.

"Berapa lama...?"

"Lebih kurang 2 bulan.." kata Dina lagi.

"Bersama siapa anda tinggal di singapore..?"

"Sahabatku semasa kuliah di australia." jawab Dina.

Sebelum menetap di kota malang,Dina pernah tinggal di singapore.Di singapore dia tinggal bersama sahabatnya Maya.

"Apa yang dikerjakan suami anda..?" tanya petugas itu.

"Dia pengusaha.." jawab Dina dengan suara yang pelan.

"Apakah anda tahu di mana dia tinggal sekarang...?" mungkin saja dia mengambil putra mu.." kata petugas itu lagi.

"Tidak mungkin....." ujar Dina sambil menggelengkan kepalanya.

"Kenapa tidak mungkin,itu bisa saja terjadi..." ucap petugas itu.

"karena dia tidak tahu akan keberadaan putranya..."kata Dina.

Petugas polisi saling pandang dengan rekan rekannya.

"Apa yang terjadi nyonya,apa terjadi kdrt dalam rumah tangga anda...?"selidik petugas itu lagi.

"Tidak...."ujar Dina.

"Apakah nyonya lari dari suami anda..?"

"Tidak..."kata Dina.

"Apakah anda tahu keberadaannya sekarang...?" lanjut selidik polisi itu.

"Aku tak tahu keberadaannya sekarang,mungkin dia dah meninggal,kena penyakit mematikan..." jawab Dina dengan ketus.

Mendengar perkataan Dina,petugas polisi yang berada diruangan tersebut ada tertawa dan ada juga yang hanya tersenyum.

"Nyonya..! anda bisa juga melucu..." ucap polisi itu sambil menahan tawa.

"Sepertinya anda sangat membencinya..." lanjut petugas itu lagi pada Dina.

**bersambung epi next yo**...

**selamat baca...jangan lupa like...vote.

coment yo...😘😘😘**

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***