Eps 20

Laura dengan langkah tergopoh-gopoh pun terus mengikuti langkah cepat Arsen yang sudah dibuat begitu kesal karena kelakuan liarnya. Sesampainya di parkiran, Laura langsung menghempaskan tangan Arsen yang sejak tadi menarik tangannya dengan erat.

"Lepasss!" Ucap Laura.

Namun Arsen hanya diam sembari mengangkat kedua alisnya, ia pun mulai mengecakkan kedua tangannya di pinggang lalu menatap Laura dengan serius.

"Kamu ini kenapa?! Kenapa malah membawaku pergi dari pesta ulang tahunku?!" Ketus Laura seolah tak terima.

"Karena kamu sudah benar-benar di luar kendali Laura!! apa kamu sungguh tidak sadar bagaimana sikapmu di dalam tadi?? Benar-benar liar, sudah diluar batas!"

"Memangnya aku bagaimana? Aku hanya mencoba ramah dengan menyapa semua teman-teman kita yang hadir, hanya itu saja kan? Apa itu salah??!!" Jelas Laura dengan nada yang begitu manja.

"Tidak hanya itu!! kamu juga merangkul hampir semua tamu mu, bahkan tak peduli meski itu lelaki, kamu tetap menempelkan tubuhmu pada mereka. Itu sungguh memalukan Laura, dan aku tak bisa tinggal diam melihat hal itu!" Tegas Arsen namun dengan cara bicara yang masih terlihat tenang.

"Dasar payah! dasar payah, dasar payah!!!" Laura yang mabuk pun terus berceloteh sembari memukul-mukul dada bidang Arsen.

"Sudah cukup! ayo masuk ke mobil!"

"Tidak, aku tidak mau, aku tidak mau pulang." Laura pun terus merengek layaknya anak kecil.

"Sudah cukup party nya, sekarang ayo masuk!" Arsen pun menarik tangan Laura lalu membantunya masuk ke dalam mobil sport miliknya.

Mobil sport itu pun kemudian langsung pergi melaju meninggalkan area gedung club malam. Arsen terus diam dan hanya fokus mengemudikan mobilnya, berbeda halnya dengan Laura yang sikapnya seolah seperti tak ada masalah apapun. Dia terus bersandar dengan manjanya di pundak Arsen sembari sesekali menciumi pipi Arsen.

"Laura, duduk lah yang benar." Ucap Arsen pelan.

"Sayang, kenapa kamu terus memarahiku? Kamu lupa hari ini ulang tahunku?"

"Aku hanya memintamu untuk duduk dengan tenang."

"Memangnya salah ya kalau aku mencium mu? Kamu kan pacarku, kamu itu milik ku."

Arsen pun kembali terdiam seolah tak ingin meladeni ucapan orang yang sedang mabuk.

"Sayang kita mau kemana?" Tanya Laura lagi sembari menarik-narik lengan jaket Arsen.

"Ya tentu saja pulang ke rumah mu."

"Pulang?! Tidak sayang, aku tidak mau pulang!"

"Laura, aku harus mengantarmu pulang, jika tidak kedua orang tuamu pasti khawatir."

"Tapi kedua orang tuaku sedang perjalanan dinas keluar kota, hanya ada pelayan dan aku akan sangat kesepian di rumah."

"Lalu, kamu mau di antar kemana di jam seperti ini ha?"

"Kita ke hotel saja ya, aku ingin tidur di hotel mu saja." Bisik Laura dengan manja.

Arsen pun menatap kembali wajah Laura yang terlihat begitu lelah dan mulai memerah karena mabuk, akhirnya ia pun hanya diam dan kembali menambah kecepatan laju mobilnya.

"Ayo turun." Ucap Arsen yang berhasil menghentikan mobilnya di parkiran basement hotel milik keluarganya.

"Kita dimana ini?" Tanya Laura dengan mata yang terlihat begitu sayu nyaris seperti setengah terbuka.

"Di hotel! Sesuai permintaanmu kan?" Jawab Arsen singkat dan kemudian ia langsung keluar dari mobilnya.

"Aaa benarkah?" Laura pun mulai kembali tersenyum.

Arsen pun membantu membukakan pintu untuk Laura, lalu memapahnya untuk berjalan karena cara berjalan Laura terlihat begitu sempoyongan. Arsen pun memesan satu kamar untuk Laura, lalu membawanya masuk ke dalamnya.

"Tidur dan istirahat lah." Ucap Arsen yang masih berdiri di dalam ruangan hotel yang di pesannya.

Laura pun langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang yang empuk, namun Arsen masih saja berdiri memandanginya dengan wajah datarnya.

"Sayang kenapa masih berdiri disitu? Ayo kemari lah." Seketika Laura pun menarik tangan Arsen untuk membawanya ikut berbaring.

Namun bukannya ikut berbaring, Arsen hanya duduk saja di tepi ranjangnya.

"Jika masih bisa, lebih baik kamu mandi lah dengan air hangat, agar kepalamu tidak terlalu pusing, namun jika sudah tidak kuat, maka sebaiknya kamu langsung tidur saja." Ucap Arsen dengan lembut sembari mengusap lembut rambut Laura yang tergerai namun sudah terlihat sedikit berantakan.

"Kenapa aku harus buru-buru tidur? Malam masih panjang sayang, kenapa tidak kita habiskan malam ini dengan melakukan sesuatu hal yang lebih seru dulu." Laura pun kembali duduk bersandar di pundak Arsen sembari kembali menciumi pipi serta pundak Arsen.

"Apalagi yang bisa dilakukan saat mabuk selain tidur dan beristirahat." Jawab Arsen mendengus pelan.

"Tentu saja ada hal yang jauh lebih baik dari pada tidur sayang." Bisik Laura yang kemudian perlahan mulai menciumi lembut daun telinga Arsen.

Hal itu sontak membuat Arsen sedikit risih dan merasa geli, namun yang namanya naluri sebagai lelaki pasti ia pun ada rasa tergoda dengan perlakuan pacarnya yang begitu agresif malam itu. Arsen pun mulai menatap wajah Laura, kini mereka pun saling bertatap-tatapan dan seketika Laura pun langsung saja mencium bibir Arsen lebih dulu.

Awalnya Arsen masih menikmati hal itu dan membalas ciuman Laura, ia bahkan membiarkan Laura yang perlahan mulai berpindah posisi ke atas pangkuannya sembari dengan cepat membuka jaket yang ia kenakan saat itu.

Tanpa ragu, Laura terus menciumi Arsen dengan penuh nafsu, bahkan ia mulai meraih tangan Arsen untuk meletakkannya pada gundukan daging miliknya yang kala itu masih tertutup oleh gaun yang ia kenakan.

Namun bukannya membuat Arsen semakin terangsang, justru seketika wajah Yuna ibunya langsung terbayang, yang bagaimana sebelum pergi tadi, Yuna kembali mengingatkannya agar tidak berbuat hal yang membuat ibunya kecewa.

Seketika Arsen pun langsung menyudahi ciuman mereka, ia langsung berdiri dan merapikan pakaiannya.

"Ada apa sayang? Ayo kemari lah." Lagi-lagi Laura ingin menarik tangan Arsen, namun Arsen segera menghindar.

"Tidak Laura! aku tidak bisa sekarang, kamu istirahat lah, aku harus segera pulang."

"What? Apa katamu? Kamu mau pulang dan membiarkan aku tidur sendiri disini?!"

"Memangnya kenapa? Bukankah biasanya kamu pun tidur sendiri?"

"Tapi sayang malam ini kan berbeda, aku ingin kamu juga tidur disini bersamaku."

"Maafkan aku sayang, aku harus pulang sekarang. Oh ya, jika kamu lapar dan butuh sesuatu, kamu bisa langsung hubungi pihak hotel ya, mereka akan langsung datang untuk melayanimu." Jelas Arsen yang kemudian beranjak pergi.

"Ta,,, tapi sayang...!!"

Sebelum akhirnya ia benar-benar keluar dari kamar, Arsen kembali menoleh ke arah Laura yang masih terlihat duduk dengan penampilan yang cukup berantakan di tepi ranjang.

"Jaga dirimu ya, bye." Arsen pun kemudian langsung pergi begitu saja dengan membawa perasaan gugup dan cemasnya.

"Hampir saja." Gumamnya pelan sembari terus melangkah cepat melewati koridor hotel menuju basement.

Meninggalkan Laura yang masih mabuk dengan wajahnya yang masam karena keinginannya malam itu tidak terpenuhi.

"Kamu benar-benar keterlaluan!! disaat seperti ini kamu malah pergi, lalu bagaimana sekarang? Aku sudah terlanjur menginginkannya." Gumam Laura seorang diri yang kembali membaringkan tubuhnya di atas ranjang.

Arsen terus melangkah cepat keluar dari hotel, beberapa staff hotel yang berjaga di depan loby yang mengarah ke basement pun merasa heran melihat Arsen yang tidak jadi menginap.

"Ternyata tuan muda Arsen tidak seperti itu, aku hampir berpikir jelek tentangnya." Bisik salah seorang security pada rekannya yang lain.

Arsen pun memutuskan untuk langsung pulang ke rumahnya, dengan membawa perasaan kalut, lagi-lagi pikiran yang berkecamuk kembali mengganggu, baik itu kelakuan Laura ketika di pesta, omongan Lylia yang cukup menusuk, maupun penawaran sang ayah mengenai penempatannya di perusahaan.

"Apa begitu kelakuan Laura sebenarnya? Dulu sebelum berpacaran denganku bukankah dia juga sering party di club, apakah dia memang selalu begitu pada banyak lelaki ketika mabuk?" Gumam Arsen dalam hati.

Namun dengan cepat Arsen langsung menggelengkan kepalanya.

"Ah tidak, tidak tidak. Laura tidak seperti itu, mungkin tadi karena dia begitu bersemangat dengan pesta ulang tahunnya makanya dia jadi hilang kendali. Aku yakin Laura tidak seperti itu." Ucap Arsen seorang diri yang mencoba meyakinkan hatinya.

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

Eva Rubani

Eva Rubani

putusin aja si laura

2023-02-15

0

Lunia

Lunia

bodoh kau arsen

2022-12-13

0

Rizky

Rizky

Rachel oh rachel muncul lahh

2022-01-15

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Eps 153
154 Eps 154
155 Eps 155
156 Eps 156
157 Eps 157
158 Eps 158
159 Eps 159
160 Eps 160
161 Eps 161
162 Eps 162
163 Eps 163
164 Eps 164
165 Eps 165
166 Eps 166
167 Eps 167
168 Eps 168
169 Eps 169
170 Eps 170
171 Eps 171
172 Eps 172
173 Eps 173
174 Eps 174
175 Eps 175
176 Eps 176
177 Eps 177
178 Eps 178
179 Eps 179
180 Eps 180
181 Eps 181
182 Eps 182
183 Eps 183
184 Eps 184
185 Eps 185
186 Eps 186
187 Eps 187
188 Eps 188
189 Eps 189
190 Eps 190
191 Eps 191
192 Eps 192
193 Eps 193
194 Eps 194
195 Eps 195
196 Eps 196
197 Eps 197
198 Eps 198
199 Eps 199
200 Eps 200
201 Extra Part
Episodes

Updated 201 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Eps 153
154
Eps 154
155
Eps 155
156
Eps 156
157
Eps 157
158
Eps 158
159
Eps 159
160
Eps 160
161
Eps 161
162
Eps 162
163
Eps 163
164
Eps 164
165
Eps 165
166
Eps 166
167
Eps 167
168
Eps 168
169
Eps 169
170
Eps 170
171
Eps 171
172
Eps 172
173
Eps 173
174
Eps 174
175
Eps 175
176
Eps 176
177
Eps 177
178
Eps 178
179
Eps 179
180
Eps 180
181
Eps 181
182
Eps 182
183
Eps 183
184
Eps 184
185
Eps 185
186
Eps 186
187
Eps 187
188
Eps 188
189
Eps 189
190
Eps 190
191
Eps 191
192
Eps 192
193
Eps 193
194
Eps 194
195
Eps 195
196
Eps 196
197
Eps 197
198
Eps 198
199
Eps 199
200
Eps 200
201
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!