Dengan begitu bersemangat Laura pun langsung membawa Arsen untuk kembali duduk agar ia bisa segera membuka kadonya. Dalam sebuah paperbag berwarna orange terdapat pula lagi sebuah kotak berbentuk persegi yang sama-sama berwarna orange dan lagi-lagi terdapat nama brand pada kotak itu.
"Ya ampun, itu kan brand yang terkenal dan mahal." bisik para teman-teman wanita Laura dan Arsen.
"Iya, hadiah dari Arsen untuk Laura memang tidak pernah main-main." Jawab Mila yang juga ikut berbisik.
Dengan penuh semangat, Laura pun langsung membuka ikatan dari sebuah pita yang tersimpul pada kotak itu, lalu beralih membuka tutup bagian atas kotak itu. Dan ya, seketika Laura pun berhasil di buat terpana saat mendapati sebuah tas keluaran terbaru dari brand ternama dunia yang kala itu ada di hadapannya.
"Oh my god!! Ini benar-benar tas koleksi terbaru dari brand ini, aku bahkan baru memimpikan tas ini semenjak melihatnya terpajang di toko kemarin." Ungkap Laura sembari mulai meraih tas mahal itu dengan penuh hati-hati.
Laura dengan sorot matanya yang begitu berbinar, terus memandangi setiap detail demi detail tas barunya,
"Bagaimana, apa kamu suka?" Tanya Arsen.
"Jelas saja, demi tuhan aku menyukainya sayang, saaangat suka!!" Jawab Laura tanpa melirik Arsen sedikit pun dan terus memandangi kagum tas nya.
"Ini benar-benar gila, baru dua hari yang lalu aku dan Laura mampir ke toko brand itu dan menanyakan harga tas itu." Celetuk Mila sembari menggelengkan kepalanya penuh takjub.
Ya begitu lah memang jika wanita sudah begitu gila pada fashion, mereka akan rela mengeluarkan biaya berapa pun demi mendapat apa yang menurut mereka bagus.
"Benarkah, memangnya berapa harga tas itu?" Bisik teman-teman perempuan yang jadi begitu penasaran.
"Harganya 500 juta, merupakan salah satu dari dua tas koleksi terbaru mereka, tapi sayangnya aku dan Laura tidak punya uang sebanyak itu hingga kami tak berani menyentuhnya." Jawab Mila.
"Astaga,, Laura benar-benar gadis yang beruntung memiliki Arsen di hidupnya yang sudah seperti ATM berjalan."
"Iya kau benar, andai aku seberuntung Laura."
Para teman wanita mereka pun terus berbisik layaknya naluri para wanita pada umumnya.
"Aaaa sayang, I love you sayang, I love you so much." Lagi-lagi Laura yang merasa terlalu gembira pun kembali memeluk tubuh bidang kekasihnya dengan begitu erat.
"Thank you so much, aku sangat beruntung memilikimu, kamu sungguh paling mengerti aku." Bisik Laura lagi yang semakin mengeratkan pelukannya.
"I love you too." Jawab Arsen dengan tenang sembari tersenyum tipis.
Merasa sudah cukup untuk memeluk Arsen, Laura akhirnya menyudahi kemesraannya lalu kembali menyapa para teman-temannya yang sudah datang ke pestanya.
"Oh guys, sorry ya, aku terlalu senang jadi sedikit mengabaikan kalian. Oh ya, terima kasih banyak kalian telah meluangkan waktu untuk hadir ke party yang di buatkan Arsen khusus untuk ku, terima kasih banyak, dan waktunya kita senang-senang sekarang."
Laura pun seketika mengangkat gelasnya yang sudah berisi minuman alkohol, lalu ia pun mulai bersulang pada sahabat-sahabatnya.
"Cheerss!!" Seru Laura penuh semangat.
"Yeay, cheers!!" Sahut para teman-temannya.
Wajah Laura malam itu nampak begitu sumringah, terlihat seperti sama sekali tidak ada beban apapun yang mengganggu pikirannya malam itu, seluruh tamu yang datang pun tak luput dari sapaannya dan tak lupa ia selalu mengajak mereka untuk bersulang dan minum bersama.
Berbeda halnya dengan Arsen yang pada malam itu tetap bisa menikmati pestanya meski pun kala itu ia belum ada meneguk minuman sama sekali. Hanya sebuah orange jus lah yang ia pesan sembari menyantap beberapa menu makanan andalan yang ada di club.
"Sayang, apa-apaan ini?" Tanya Laura dengan manja.
"Apanya yang apa-apaan??" Tanya Arsen dengan polosnya.
"Disaat aku sudah menghabiskan entah berapa gelas alkohol, Kenapa kamu malah minum orange jus di club malam sayang??"
"Bukankah kamu tau aku tidak terlalu suka alkohol."
"Astaga sayang!! ingat lah siapa dirimu, kamu itu anak dari pemilik club malam ini, dan nanti club ini juga akan menjadi milikmu. Akan sangat lucu bukan jika pemilik club tidak suka alkohol hahaha." Ungkap Laura yang terus gelendotan di pundak Arsen.
"Laura, belum apa-apa mulutmu sudah mulai bau alkohol, saranku kamu jangan terlalu banyak minum sayang."
"Oh sayang mengerti lah, ini acara ulang tahunku, malam ini aku lah bintangnya di party ini, jadi tentu saja aku harus mengajak seluruh tamu yang datang untuk minum bersama sayang. Dan termasuk juga kamu, aku ingin malam ini kamu minum bersamaku."
"Tidak sayang, jika aku mabuk lalu siapa yang akan menjagamu? Aku merasa bertanggung jawab atas mu disini, jadi aku tidak mau mabuk."
"Sayang, ini ulang tahunku, dan aku mau kamu menuruti permintaanku untuk malam ini ok? Sekarang aku mau kita minum bersama." Laura pun dengan sigap langsung menuangkan minuman ke dalam dua gelas.
Lalu ia pun memberikan satu gelasnya pada Arsen.
"Ayo minum lah sayang, jika kamu mencintaiku, maka aku mau kamu minum malam ini."
"Minum segelas dua gelas kurasa tidak ada salahnya, kurasa aku tidak akan mabuk jika hanya minum sedikit. Ya anggap saja ini bentuk penghargaanku pada Laura yang sedang berulang tahun." Gumam Arsen dalam hati.
"Hmm iya iya ok, demi kamu aku akan minum." Arsen pun meraih gelasnya lalu mereka pun minum bersama.
"Yeayy." Lagi-lagi Laura pun langsung sumringah.
Malam itu Laura terlihat begitu tak menentu, karena dia harus bolak-balik dari sofa satu ke sofa lainnya, hanya untuk bersulang dan bergabung bersama teman-temannya yang lain. Malam itu sungguh seolah menjadi milik Laura, dia benar-benar menguasai hall itu, dan begitu banyak mendapat perhatian dari banyak orang.
Malam semakin larut, begitu pula dengan Laura yang sudah semakin mabuk dan mulai tak terkendali, hingga cara bicaranya pun sudah berubah menjadi semakin manja. Namun sayangnya, prilaku manja itu tidak hanya terjadi pada Arsen, dia bersikap manja dan mudah merangkul mesra semua orang yang di ajaknya bicara. Hal itu pun membuat Arsen jadi sedikit tak nyaman dengan perlakuan Laura terlebih pada teman lelakinya yang seolah tidak melakukan penolakan saat Laura bersikap seperti itu.
Hal itu pun hingga membuat Arsen semakin merasa tak betah berlama-lama larut di pesta itu.
"Laura ini sudah hampir subuh, ayo ku antar kamu pulang."
"Aaaa tidak sayang, pestanya belum berakhir biarkan aku menikmati party ini lebih lama lagi." Jawab Laura yang terus berjoget menikmati alunan musik yang sedang di kendalikan oleh seorang Dj.
"Sudah cukup Laura! kamu sudah terlalu mabuk dan tidak terkendali!" Tegas Arsen.
"Oh ayolah sayang, aku masih ingin disini." Rengek Laura yang seolah tidak menggubris ucapan Arsen.
Mendengar hal itu membuat emosi Arsen mulai terpancing.
"Ku bilang cukup, ya cukup!" Bentak Arsen sembari mencengkram kedua lengan Laura.
Seketika Laura terdiam, wajahnya pun seketika langsung berubah menjadi cemberut dan seperti ingin menangis.
"Ka,,, kamu, kamu baru saja membentak ku Arsen Lim?" Tanya Laura namun masih dengan nada bicara khas orang mabuk.
"Kamu yang membuatku melakukannya! Sekarang, ayo ku antar kamu pulang!"
Arsen pun dengan cepat mengambil tas milik Laura yang terletak di sofa, lalu ia pun menarik tangan Laura dan membawanya keluar dari hall itu begitu saja.
"Hey Arsen mau kemana?" Erick pun seketika menahan pundak Arsen.
Saat itu Erick dan yang lainnya pun terlihat sudah setengah sadar, akibat terlalu banyak minum.
"Aku duluan ya, aku mau mengantar Laura pulang karena dia sudah sangat mabuk!"
"Hahaha berhenti berkibul teman, kau mau mengantarnya pulang ke rumah atau mau mengajaknya ke hotel ha?"
"Haiss sudahlah!! percuma berbicara dengan orang mabuk." Ketus Arsen lalu ingin kembali melangkah.
"Hey, lalu bagaimana dengan ku dan semua tamu undangan ini?"
"Kalian lanjutkan saja pestanya sampai selesai."
"Ah baiklah, ya sudah pergi lah hahaha."
Arsen pun kembali melangkah pergi membawa Laura, sebelum pergi ia berpesan pada pelayan untuk menyimpan kado-kado milik Laura yang tak bisa ia bawa sekaligus.
...Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Rizky
Makin yakin laura ini cwe gk benerr
2022-01-15
1
Mahmudah Tegar
semoga benzi sama martin besanan yaaa.. allohuma aamiin 🤗🤗
2021-10-02
2
AMORA
Thor rachel mana kok belum muncul sich 🤔 , aku mau baca betapa terpesonanya arsen sama rachel 🤭🤗
2021-07-27
3