Eps 3

"La, lalu bagaimana dengan ayah? Apa ibumu tidak bersama ayah?"

"Dia pergi bersama ayah, namun ayah hanya mengalami luka ringan, sementara ibu, katanya ibu terlempar keluar dari jendela mobil, karena saat kecelakaan terjadi, ibu tidak mengenakan sabuk pengaman." Jelas Martin yang terus menutup wajahnya dan terlihat begitu terpukul atas kejadian yang menimpa kedua orang tuanya terutama ibunya.

"Astaga!!" Shea pun ikut terduduk lesu di samping Martin.

"Kita harus kesana secepatnya!" Ucap Martin pelan.

"Iya sayang, aku rasa semua bisa di urus, aku akan menghubungi kenalanku untuk mengurus visa dan lainnya. Aku akan usahakan agar semuanya bisa cepat selesai." Ungkap Shea yang terus mengusap-usap pundak Martin.

Martin pun mulai menatap Shea dengan tatapan nanar sembari menganggukkan kepalanya pelan.

Shea dengan cepat langsung bangkit kembali dari duduknya, lalu bergegas mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi seseorang, sembari mulai melangkah menuju kamar Rachel.

Ya, Rachel yang dimaksud adalah Rachel Chou, seorang anak tunggal, hasil buah cinta antara Shea dan Martin. Usianya hanya terpaut tidak sampai setahun lebih muda dari Arsen. Tak jauh beda dengan Arsen, Rachel pun tumbuh menjadi gadis cilik yang begitu menggemaskan, ia cantik, rambutnya panjang dan berponi, di tambah pula dengan badannya yang terbilang sangat montok.

Rachel dan Arsen pun sudah berteman, bahkan ketika mereka masih bayi, Yuna dan Shea sering bertemu untuk mengajak mereka bermain bersama di wahana permainan. Bahkan Arsen dan Rachel belajar di TK elit yang sama, dan tentu saja Arsen yang usil sering mengejek Rachel dengan menyebutnya gendut atau si pipi bakpao, dan jelas Rachel sangat tidak menyukai hal itu. Tidak jarang Rachel dibuat menangis hanya karena ulah usil Arsen yang begitu sering mengejeknya.

"Rachel." Panggil Shea.

Shea terus berjalan menuju kamar Rachel, saat itu Rachel terlihat sedang bermain boneka di salah satu ruangan yang masih berada di dalam kamarnya. Ruangan itu memang di buat khusus untuknya bermain dengan berbagai mainan anak perempuan yang ada di dalamnya, ruangan itu juga di desain sedemikian lucu dengan polesan warna warni hingga menambah kesan ceria.

"Iya mommy" Jawab Rachel dengan suaranya yang terdengar begitu imut dan menggemaskan.

"Sayang, kita akan segera pergi ke Paris untuk bertemu oma dan opa, nanti pelayan akan membantu kamu berkemas ya, bawa lah pakaian yang kamu suka."

"Benarkan mommy?" Rachel pun seketika jadi begitu sumringah.

"Iya sayang, tapi tidak hari ini, beberapa hari lagi, tunggu semuanya selesai di urus kita akan langsung berangkat ya." Jawab Shea sembari mengusap lembut pipi gembul Rachel.

"Apakah Arsen ikut?" Tanya Rachel dengan polosnya.

"Arsen?" Shea pun mulai mengernyitkan dahinya.

"Iya mommy, apakah Arsen juga akan ikut bersama kita ke Paris?"

"Tentu tidak sayang, Arsen dan keluarganya pasti punya urusan yang lainnya."

"Yeay asik." Seketika Rachel pun langsung melompat senang.

Hal itu pun sontak membuat Shea kembali mengernyitkan dahinya lagi karena sungguh merasa bingung pada tingkah laku anaknya itu.

"Kenapa kamu terlihat begitu senang sayang? Bukankah Arsen teman baikmu?"

"Iya, tapi dia suka mengejekku gendut, dan aku tidak suka di bilang gendut mommy. Gendut itu kan jelek." Jawab Rachel sembari memanyunkan bibirnya.

"Hei, kata siapa gendut itu jelek? tidak ada yang jelek sayang, semua itu tergantung selera masing-masing. Jadi, ada orang yang sukanya dengan yang kurus, tapi ada juga orang yang suka dengan yang gendut-gendut." Jelas Shea dengan begitu lembut sembari terus membelai rambut panjang anaknya.

"Oh begitu ya mommy?"

"Tentu saja, lagi pula Rachel itu masih kecil sayang, jadi tidak apa-apa jika gendut, justru akan banyak orang yang gemas." Tambah Shea lagi.

Mendengar penjelasan dari ibunya, Rachel pun akhirnya bisa kembali tersenyum.

"Emm ya sudah ya, kamu lanjut lah bermain, mommy ingin menemui daddy lagi."

"Iya mommy." Rachel pun mengangguk.

Dengan wajahnya yang kembali ceria, Rachel pun kembali menggerak-gerakkan kedua boneka yang sejak tadi di pegangnya. Lalu ia pun kembali berceloteh seorang diri seolah-olah bonekanya lah yang sedang berbicara.

Tak lama, Shea pun kembali duduk di sofa, ia duduk di samping Martin sembari memberikan secangkir teh hijau demi memberikan sedikit rasa rileks bagi suaminya yang sedang di landa kesedihan.

"Minum lah dulu sayang, setidaknya saat ini kamu perlu sedikit lebih rileks." Ucap Shea.

Martin pun meraih secangkir teh hijau yang di bawakan Shea untuknya, lalu mulai menghirup aromanya dan mulai menyeruputnya secara perlahan.

"Terima kasih sayang." Ucapnya pelan.

Shea pun hanya tersenyum tipis sembari kembali mengusap pundak suaminya.

"Oh ya, dimana Rachel?" Tanya Martin sembari meletakkan minumannya ke atas meja.

"Rachel sedang bermain di kamarnya, tadi juga aku sudah mengatakan padanya jika kita akan berangkat ke Paris secepatnya."

"Apa, apa kamu juga mengatakan jika kita kesana bukan untuk berlibur seperti biasa, melainkan karena omanya mengalami koma di rumah sakit?" Tanya Martin lagi.

"Maaf sayang, aku belum mengatakan soal itu, dan menurutku sebaiknya kita tidak perlu memberitahunya sekarang." Jawab Shea dengan pelan.

"Iya benar juga, aku takut Rachel akan menangis saat tau omanya sakit, mengingat dia begitu sayang pada omanya itu."

"Benar sayang, itu juga lah yang ku pikirkan."

Akhirnya setelah merasa sedikit lebih tenang, Martin pun memutuskan untuk berangkat ke kantor untuk mengurus beberapa urusannya yang harus ia selesaikan sebelum ia pergi. Meski hari itu hari Minggu, Martin berfikir harus tetap masuk kantor mengingat nanti ia akan pergi dalam waktu yang bisa dikatakan akan lumayan lama.

Ke esokan harinya...

Hari Senin, semua aktivitas pun kembali seperti biasanya, Benzie terlihat telah rapi dengan setelan jas nya, begitu pula dengan Arsen, ia juga sudah terlihat begitu tampan dengan seragam TK nya.

Seperti biasa, Yuna dengan di dampingi beberapa pelayan, pagi itu pun terlihat tengah sibuk menghidangkan beberapa menu sarapan untuk mereka santap pagi itu. Ada banyak menu pagi itu yang di masak langsung oleh Yuna, termasuk stick kentang goreng kesukaan Arsen.

Kini semuanya telah terduduk menghadapi semua hidangan yang ada, tak ketinggalan pula Tere.

Lima tahun berlalu, tak sedikit pula perubahan yang terjadi dalam hidup Tere, kini ia sudah lulus kuliah dan sekarang ia pun ikut bergabung sebagai karyawan tetap di Blue Light Group.

"Bagaimana pekerjaan mu belakangan ini Tere? Apa ada masalah?" Tanya Benzie dengan tenang sembari terus menyantap sarapannya.

"Tidak kakak ipar, semua berjalan sebagai mana mestinya." Jawab Tere sembari tersenyum.

"Bibi, kenapa akhir-akhir ini terlihat berbeda?" Tanya Arsen polos sembari memandangi penampilan Tere.

Ya, memang benar ada yang berbeda, sudah beberapa hari belakangan ini, Tere nampak terlihat jadi lebih suka berdandan, sangat berbeda dari biasanya yang lebih menyukai penampilan yang natural. Warna lipstiknya yang biasanya berwarna lembut kini terlihat lebih sedikit memerah, begitu pula dengan pipinya yang sekarang selalu terlihat merona karena polesan blush on berwarna merah muda.

"Heyy!! berkali-kali sudah ku bilang padamu bocah cilik, jangan panggil aku bibik, itu sama sekali tidak keren." Jawab Tere sembari mengacak-acak rambut Arsen yang saat itu duduk tepat di sampingnya.

"Lalu kau berharap anakku memanggil mu apa?" Tambah Yuna yang ikut mendengus sembari tersenyum tipis.

"Panggil aku aunty, ok, aunty!" Tegas Tere dengan penuh percaya diri sembari memancarkan senyuman percaya dirinya.

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

Rizky

Rizky

Tim Alex

2022-01-15

2

Hanna Devi

Hanna Devi

hai .. salam kenal ya dari Hati Terbelah Di Ujung Senja 😊

2021-11-20

2

Suci Ishaka

Suci Ishaka

dimna ales

2021-05-08

2

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Eps 153
154 Eps 154
155 Eps 155
156 Eps 156
157 Eps 157
158 Eps 158
159 Eps 159
160 Eps 160
161 Eps 161
162 Eps 162
163 Eps 163
164 Eps 164
165 Eps 165
166 Eps 166
167 Eps 167
168 Eps 168
169 Eps 169
170 Eps 170
171 Eps 171
172 Eps 172
173 Eps 173
174 Eps 174
175 Eps 175
176 Eps 176
177 Eps 177
178 Eps 178
179 Eps 179
180 Eps 180
181 Eps 181
182 Eps 182
183 Eps 183
184 Eps 184
185 Eps 185
186 Eps 186
187 Eps 187
188 Eps 188
189 Eps 189
190 Eps 190
191 Eps 191
192 Eps 192
193 Eps 193
194 Eps 194
195 Eps 195
196 Eps 196
197 Eps 197
198 Eps 198
199 Eps 199
200 Eps 200
201 Extra Part
Episodes

Updated 201 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Eps 153
154
Eps 154
155
Eps 155
156
Eps 156
157
Eps 157
158
Eps 158
159
Eps 159
160
Eps 160
161
Eps 161
162
Eps 162
163
Eps 163
164
Eps 164
165
Eps 165
166
Eps 166
167
Eps 167
168
Eps 168
169
Eps 169
170
Eps 170
171
Eps 171
172
Eps 172
173
Eps 173
174
Eps 174
175
Eps 175
176
Eps 176
177
Eps 177
178
Eps 178
179
Eps 179
180
Eps 180
181
Eps 181
182
Eps 182
183
Eps 183
184
Eps 184
185
Eps 185
186
Eps 186
187
Eps 187
188
Eps 188
189
Eps 189
190
Eps 190
191
Eps 191
192
Eps 192
193
Eps 193
194
Eps 194
195
Eps 195
196
Eps 196
197
Eps 197
198
Eps 198
199
Eps 199
200
Eps 200
201
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!