Eps 4

"Tidak ah, Arsen tidak mau, akan lebih cocok di panggil bibi hahaha." Jawab Arsen yang dengan lahap terus memakani stick kentang goreng miliknya.

"Hey!! dasar kamu ini ya! keponakan yang sangat menjengkelkan tapi juga begitu menggemaskan." Tere pun kembali mengacak-acak rambut Arsen.

Hal itu pun sontak membuat Arsen mulai merasa kesal karena rambutnya yang telah di sisir rapi oleh ibunya, kini kembali di buat berantakan oleh Tere.

"Bibi hentikan! Lihat lah rambutku jadi berantakan, nanti aku tidak manis lagi." Keluh Arsen sembari memanyunkan bibirnya.

"Hahaha biarkan saja, siapa suruh memanggilku bibi haa? Wek.." Tere pun terus mengejek Arsen hingga membuat Arsen hampir menangis.

"Astaga sudah-sudah, kalian berdua selalu saja seperti itu." Keluh Yuna sembari menggelengkan kepalanya.

"Bibi yang salah ma, lihat lah rambutku ini." Arsen pun mulai ingin menangis karena matanya sudah terlihat berkaca-kaca.

"Ya sudah ya sudah, nanti setelah sarapan, mama akan rapikan rambutmu lagi ya sayang. Sudah jangan menangis, ayo cepat habiskan sarapanmu." Pujuk Yuna dengan lembut.

Sementara itu, nenek Maria dan Benzie hanya bisa tersenyum sembari terus menggelengkan kepala. Meski pun mereka hanya terus diam saat menyaksikan hal itu, namun di dalam hati nenek Maria, ia merasa begitu diberkati dan merasa sangat senang saat bisa melihat pemandangan seperti itu di setiap pagi dan malam. Suasana di rumahnya pun terasa lebih ramai dan begitu hidup, semenjak kehadiran Arsen di rumah mereka, rumah itu memang jauh dari kata hening dan sepi.

Sarapan baru saja selesai, namun tiba-tiba saja terdengar suara mobil yang berhenti di depan loby rumah mereka. Hal itu pun membuat Benzie dan yang lainnya mulai menoleh ke arah pintu utama.

"Siapa yang datang sepagi ini?" Tanya nenek Maria.

Namun belum sempat ada yang menjawab, tak lama sosok yang begitu familiar pun muncul, dengan memperlihatkan sikapnya yang begitu tak ada keraguan dan rasa segan sama sekali.

"Hay, selamat pagi semuanya." Sapanya dengan begitu ramah dan wajahnya pun terlihat begitu sumringah.

Sosok itu tak lain ialah Alex, dengan begitu percaya dirinya, ia pun langsung saja melangkah masuk ke dalam rumah Benzie, bahkan ia juga langsung menuju meja makan meski sang pemilik rumah sama sekali belum mempersilahkan ia untuk masuk.

Melihat kedatangan Alex, seketika sebuah senyuman pun nampak mulai berkembang dari bibir Tere. Waktu lima tahun memang lah terasa begitu singkat saat di jalani, dan selama lima tahun itu pula, Alex sudah mengalami berkali-kali jatuh bangun demi untuk mendapatkan balasan cinta dari Tere. Meski pun awalnya tetap tidak ada respon yang berarti dari Tere, namun hal itu nyatanya tak membuat Alex sang penakhluk wanita merasa menyerah apalagi putus asa. Alex terus berjuang demi meluluhkan hati wanita yang kali ini benar-benar membuatnya jatuh cinta, hingga akhirnya dua minggu yang lalu, mereka pun telah resmi berpacaran.

Namun ternyata, belum ada satu orang pun yang tau tentang hal itu, termasuk Yuna dan Benzie.

"Oh astaga, lihat lah calon pewaris tahta kecil ini, kamu terlihat tampan bro." Celetuk Alex lagi saat memandangi Arsen.

"Hai uncle, uncle juga terlihat tampan." Jawab Arsen dengan ramah.

"Oh itu sudah pasti hehehe." Jawab Alex dengan begitu percaya diri seperti biasa.

Namun lain pula halnya dengan Benzie, kedatangan Alex pagi itu justru membuat dahinya mulai mengkerut.

"Heh, hal sepenting apa hingga membawamu datang sepagi ini ke rumah kami?" Tanya Benzie dengan tatapan menyelidik.

"Astaga haha santai kawan, kenapa kau masih saja memasang wajah ketat seperti itu padaku? Apa hidupmu yang sudah begitu sempurna ini belum juga cukup untuk membuatmu merasa bahagia ha? Hahaha." Jawab Alex dengan tenang, bahkan ia seolah tak ada rasa takut sama sekali pada orang yang menjadi atasannya di kantor.

Alex dengan begitu santainya, langsung saja duduk di salah satu kursi yang kosong, yaitu di sisi sebelah kiri Tere.

"Selamat pagi sayang." Bisik Alex begitu duduk sembari mengedipkan sebelah matanya pada Tere.

Tere yang juga menatapnya pun hanya bisa ikut tersenyum geli.

"Pagi sayang." Jawab Tere yang juga berbisik pelan.

"Aku sengaja datang pagi-pagi kesini dan rela menghadapi seekor singa demi menjemputmu." Ucap Alex lagi sembari tersenyum dan melirik sejenak ke arah Benzie.

Lagi-lagi Tere pun harus menahan tawa saat melihat ekspresi Alex saat mengatakan hal itu. Tidak di pungkiri, sikap humoris Alex lah yang lama kelamaan mampu membuat Tere merasa nyaman. Dan tidak hanya itu, ternyata di sisi lain, Alex juga ternyata begitu baik dan peduli padanya dan juga keluarganya.

Namun, tanpa mereka sangka, Benzie ternyata mendengar obrolan mereka meski saat itu mereka berbicara dengan cara berbisik.

"Apa?!! Kata apa tadi yang barusan ku dengar? Sayang???!!!" Mata Benzie seketika membulat sempurna, memandangi Alex dan Tere secara bergantian.

"Apa? Sayang? Siapa yang bilang sayang?" Tanya Yuna yang juga terlihat kebingungan karena ia sama sekali tak dengar.

Benzie pun seketika langsung bangkit dari duduknya, lalu bergegas menghampiri Alex yang masih terduduk.

"Heh, katakan sekali lagi, kau barusan memanggil adik iparku dengan kata apa??!sayang???!!!" Tanya Benzie lagi sembari mengecakkan pinggang di hadapannya.

"Kakak ipar tenang lah, jangan marah pa...." Tere pun mencoba untuk memberi penjelasan pada Benzie sehingga ia ingin ikut berdiri.

Namun Benzie dengan cepat menahan pundak Tere sehingga membuat Tere hanya bisa terduduk.

"Hei, hei bung, tolong, tolong jangan bersikap seperti itu pada calon istriku. Ok!" Ucap Alex santai.

"Apa?! Calon istri?!" Tanya Yuna, nenek Maria dan Benzie secara serentak.

Dengan keadaan mata mereka yang seketika jadi terbelalak saking terkejutnya mendengar pengakuan Alex.

"Astaga, kenapa kalian bertiga menatapku seperti itu? Haiss, membuatku kaget saja hehehe." Ucap Alex yang juga terlihat kaget saat mendapat pertanyaan serentak seperti itu.

"Tapi bagus juga, kalian terlihat sangat kompak, sungguh keluarga yang mengagumkan hahaha." Tambah Alex lagi yang kembali tertawa geli.

Namun celotehan Alex kali itu tak membuat raut wajah Benzie berubah menjadi lebih ramah padanya, justru terlihat semakin menajam seolah ingin membunuhnya.

"Jangan banyak bicara!! sekarang tolong jelaskan, apa maksud dari ucapanmu Lex!" Seru Benzie.

"Ok, ok baiklah, mungkin sudah waktunya aku mempublikasikan ini padamu, dan kalian semua yang ada di ruangan ini yang kelak juga akan menjadi keluargaku hehehe."

"Apa, apa maksudnya ucapan mu itu Lex?" Tanya nenek Maria yang juga merasa penasaran.

"Hehehe tenang lah nek, karena sebentar lagi cucu nenek akan bertambah." Jawab Alex secara gamblang dan terkesan begitu percaya diri.

"Eemm begini, jadi sekitar dua minggu yang lalu, aku dan Tere sudah resmi berpacaran. Akhirnya setelah bertahun lamanya aku jatuh bangun mengejarnya, kini wanita cantik ini kelelahan juga dan akhirnya ia dengan suka rela menyerahkan hatinya padaku."

"Apa?!" Benzie pun dibuat semakin terbelalak.

Begitu pula dengan Yuna, namun nampaknya Benzie orang yang paling di buat shock atas berita ini. Selain dia adalah sahabat Alex yang begitu tau sepak terjang Alex dalam urusan wanita selama ini, ia juga tak rela jika adik iparnya menjadi korban Alex selanjutnya.

"Hehehe iya, aku dan kak Alex sudah resmi berpacaran, dan maaf jika aku belum sempat memberitahukan hal ini pada kalian semua." Tambah Tere sembari cengengesan.

"Oh jadi itu ya alasan bibi berdandan menor belakangan ini? Hahaha." Arsen yang lugu pun kembali bersuara.

"Heyy, anak kecil, sssttt ini urusan orang dewasa!" Tegas Tere sembari meletakkan jari telunjuk di bibirnya.

"Lagi pula ini sama sekali tidak menor, ini masih terkesan biasa saja, malah di kantor ada banyak gadis yang berdandan lebih tebal dariku." Tambah Tere lagi sembari memegang-megang pipinya.

"Jadi kalian sungguh sudah berpacaran?!" Tanya Yuna lagi yang nampaknya masih begitu tak menyangka.

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

Rizky

Rizky

Seru sih ini

2022-01-15

1

Suci Ishaka

Suci Ishaka

makin seruh aja

2021-05-08

3

Idhasulkaidah Idah

Idhasulkaidah Idah

lanjut author

2021-04-19

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Eps 153
154 Eps 154
155 Eps 155
156 Eps 156
157 Eps 157
158 Eps 158
159 Eps 159
160 Eps 160
161 Eps 161
162 Eps 162
163 Eps 163
164 Eps 164
165 Eps 165
166 Eps 166
167 Eps 167
168 Eps 168
169 Eps 169
170 Eps 170
171 Eps 171
172 Eps 172
173 Eps 173
174 Eps 174
175 Eps 175
176 Eps 176
177 Eps 177
178 Eps 178
179 Eps 179
180 Eps 180
181 Eps 181
182 Eps 182
183 Eps 183
184 Eps 184
185 Eps 185
186 Eps 186
187 Eps 187
188 Eps 188
189 Eps 189
190 Eps 190
191 Eps 191
192 Eps 192
193 Eps 193
194 Eps 194
195 Eps 195
196 Eps 196
197 Eps 197
198 Eps 198
199 Eps 199
200 Eps 200
201 Extra Part
Episodes

Updated 201 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Eps 153
154
Eps 154
155
Eps 155
156
Eps 156
157
Eps 157
158
Eps 158
159
Eps 159
160
Eps 160
161
Eps 161
162
Eps 162
163
Eps 163
164
Eps 164
165
Eps 165
166
Eps 166
167
Eps 167
168
Eps 168
169
Eps 169
170
Eps 170
171
Eps 171
172
Eps 172
173
Eps 173
174
Eps 174
175
Eps 175
176
Eps 176
177
Eps 177
178
Eps 178
179
Eps 179
180
Eps 180
181
Eps 181
182
Eps 182
183
Eps 183
184
Eps 184
185
Eps 185
186
Eps 186
187
Eps 187
188
Eps 188
189
Eps 189
190
Eps 190
191
Eps 191
192
Eps 192
193
Eps 193
194
Eps 194
195
Eps 195
196
Eps 196
197
Eps 197
198
Eps 198
199
Eps 199
200
Eps 200
201
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!