Eps 7

"Pak Choy, kita ke Rumah sakit sekarang!" Tegas Benzie.

"Baik tuan."

Mobil pun semakin melaju dengan cepat menuju rumah sakit, rumah sakit pilihan mereka untuk melahirkan yaitu tak lain ialah rumah sakit milik Martin, yang memang adalah rumah sakit terbaik dan termewah di kota itu.

"Tahan ya sayang." Ucap Benzie yang mencoba menenangkan Yuna yang kala itu terlihat sangat tak tenang.

"Tapi aku tidak terlalu yakin akan melahirkan hari ini, karena sakitnya tidak terasa terlalu sakit." Ungkap Yuna.

"Tapi meski begitu, ada baiknya kita tetap periksa saja dulu."

Yuna pun akhirnya patuh. Dan benar saja, saat mobil yang mereka naiki baru saja berhenti di depan loby rumah sakit, rasa sakit pada perut Yuna pun datang lagi, membuat Yuna tak bisa berjalan akibat menahan rasa sakit yang teramat sangat.

"Aaaghh." Jerit Yuna lagi namun dengan suara yang masih terbilang pelan.

"Kenapa?" Benzie pun terlihat semakin tak karuan.

"Perutku sayang, sakit sekali aaaghh."

Benzie dengan segera pun langsung menggendong Yuna dan membawanya keluar dari mobil, saat itu beberapa perawat terlihat sudah siap menunggu Yuna dengan sebuah brankar di sisi mereka. Dengan cepat Benzie membaringkan Yuna di atas brankar itu, lalu para perawat itu pun bergegas membawanya masuk menuju IGD.

"Sayang kamu bersama pak Choy dulu ya, papa harus mengurus mama." Ungkap Benzie pada Arsen.

"Iya papa, tolong jaga mama." Jawab Arsen yang juga nampak ketakutan saat melihat mamanya yang mulai kesakitan dan di larikan ke IGD

"Iya sayang." Benzie pun mengangguk cepat, sebelum akhirnya ia pun langsung berlari menyusul Yuna yang sudah lebih dulu di dorong brankarnya oleh beberapa perawat.

"Ya tuhan, tolong hilangkan sakit pada mamaku ya tuhan, dan tolong juga keluarkan adik bayinya dengan cepat agar aku bisa segera bermain dengannya." Doa Arsen yang saat itu masih terduduk bersama pak choy di ruang tunggu.

Pak choy yang mendengar doa polos Arsen hanya bisa tersenyum sembari mengusap-usap ujung kepalanya.

"Anak pintar." Celetuk pak Choy sembari mengusap-usap ujung kepala Arsen.

Arsen hanya menoleh singkat ke arah pak Choy dengan senyuman.

"Lalu, kamu menginginkan adik bayi laki-laki atau perempuan?" Tanya pak Choy kemudian.

"Apa saja paman, yang penting dia harus menjadi orang yang seru dan lucu seperti Rachel." Jawab Arsen yang lagi-lagi selalu menyelipkan nama Rachel di setiap pembahasannya hari itu.

Pak Choy pun hanya bisa mendengus dan tersenyum lebar.

Sementara itu, setelah dilakukan pemeriksaan awal di IGD, Dokter pun langsung menyarankan agar Yuna segera di pindahkan ke ruang bersalin saat itu juga, karena ternyata ia sudah bukaan enam. Hal itu sontak membuat Yuna dan Benzie terkejut bukan kepalang.

"Hah?!! Bukaan enam??!" Benzie pun terbelalak.

"Benar tuan muda," Dokter pun mengangguk penuh keyakinan.

"Ayo suster, segera bawa nona Yuna ke ruang persalinan sekarang juga!!" Tegas Dokter yang langsung beranjak.

Tik tok tik tok tik tok

Detik demi detik berlalu, nampaknya tak butuh waktu lama untuk menunggu bukaannya bertambah, hanya berselang satu jam saja, kini bukaannya sudah full, hingga perlahan muncul lah sebagian rambut bayi dari **** ********** Yuna.

Dan ini adalah kedua kalinya bagi Benzie, kedua kalinya ia mendampingi Yuna di ruang persalinan. Dengan penuh perhatian, ia terus membantu mengusap keringat Yuna yang mulai mengucur deras membasahi kening dan juga lehernya. Meski pun tangan dan kerah kemejanya harus menjadi korban cengkraman kuat Yuna kala itu, itu sama sekali tak menjadi masalah baginya, ia tetap menjadi suami siaga yang sabar dalam menyemangati istrinya.

"Ayo sayang, sedikit lagi sayangku, semangat!" Ucap Benzie yang terus memegang tangan Yuna dengan erat.

Gigi Yuna pun kembali merapat, tanpa mengeluarkan suara sesuai anjuran Dokter, ia pun kembali mengejan dengan sekuat tenaga yang masih tersisa. Hanya dengan tiga kali mengejan kuat, akhirnya suara tangisan keras dari seorang bayi mungil pun terdengar. Suara tangisan yang menandakan telah lahirnya satu lagi keturunan keluarga Lim ke dunia, dengan di iringi tubuh Yuna yang saat itu langsung terkulai lemah di atas tempat tidur dengan keadaan nafas yang begitu terengah-engah.

"Selamat tuan Lim, bayi anda perempuan dan lahir dalam keadaan sehat." Ungkap sang Dokter sembari tersenyum.

Lalu dengan sigap sang suster yang mendampingi pun langsung meletakkan bayi mungil nan cantik jelita itu tepat di atas dada Yuna. Untuk inisiasi menyusui dini atau istilah kebidanan di sebut IMD.

Yuna kala itu kembali meneteskan air mata, bukan karena sedih, melainkan karena rasa haru yang luar biasa saat melihat anak yang selama sembilan bulan di kandungnya, kini telah berada di pelukannya.

"Selamat menjadi ibu untuk kedua kalinya sayang, aku bangga padamu." Ucap Benzie dengan lembut sembari mengecup hangat dahi Yuna.

Dengan sigap pula Benzie menghapus air mata Yuna yang terus mengalir, lalu ikut mengusap pelan kepala bayi mungil mereka.

"Kali ini anak kita mirip denganmu, sama-sama cantik dan aku harus mengakui hal itu hehehe." Tambah Benzie lagi sembari terus tersenyum memandangi wajah anaknya.

"Iya kamu benar, dia cantik, sangat cantik." Jawab Yuna yang kembali menangis haru.

Tak lama sang suster pun kembali meraih bayinya, untuk di bersihkan dan bedong. Begitu pula dengan Yuna yang juga langsung mendapat penanganan oleh Dokter.

Yuna yang melahirkan secara normal, saat itu juga telah bisa di rawat di ruang rawat inap, bahkan dia sudah bisa berjalan sendiri sembari menggendong bayinya. Tak lama Pak Choy pun masuk dengan membawa Arsen Lim bersamanya.

"Arsen Putraku, lihat lah adikmu sudah lahir." Ucap Benzie yang terlihat begitu girang saat melihat Arsen datang.

"Apa dia adikku?" Tanya Arsen sembari memandangi adiknya yang saat itu tengah berada di gendongan Yuna.

"Benar sayang, dia adikmu, lihat lah, dia cantik kan?" Ucap Yuna lembut.

"Wah apa itu berarti dia perempuan mama?"

"Benar sayang." Yuna pun mengusap lembut ujung kepala Arsen.

Arsen pun mulai memandangi wajah adiknya dengan jarak yang lebih dekat, lalu ia pun mulai memancarkan senyuman.

"Halo adik cantik, selamat datang ke dunia, perkenalkan, aku adalah kakak mu yang paling tampan." Sapa Arsen sembari membelai lembut pipi chuby adiknya.

"Pelan-pelan ya Arsen, adik mu masih terlalu kecil." Ucap Benzie yang mulai menunjukkan sikap protektif nya.

Perlakuan itu pun sama seperti saat Arsen baru lahir dulu, Benzie justru menjadi orang yang paling over protektif pada anaknya, bahkan ia tak mengizinkan sembarang orang atau pun pelayan untuk menggendong Arsen dulu.

"Iya papa, lagi pula tidak mungkin aku menyakiti adik bayiku. Iya kan mama?"

"Iya sayang, mama percaya jika kamu adalah kakak yang baik." Jawab Yuna sembari tersenyum.

"Selamat ya tuan dan nyonya, atas kelahiran anak kedua, semoga nyonya dan bayinya di beri kesehatan selalu." Ucapan selamat dari pak Choy sembari membungkukkan badannya.

"Terima kasih banyak pak Choy." Ucap Benzie dan Yuna secara bergantian.

"Sama-sama tuan dan nyonya, lalu siapa nama bayi cantik ini?" Tanya pak Choy lagi.

Mendengar hal itu, Benzie dan Yuna pun sontak saling pandang, benar juga, kali ini mereka sama sekali belum menyiapkan nama untuk anak perempuannya.

"Kenapa mama dan papa hanya diam? Siapa nama adik bayinya?" Tanya Arsen lagi yang juga nampak begitu penasaran.

"Astaga, benar juga, kita bahkan belum memikirkannya sayang." Ucap Benzie menatap Yuna sembari menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.

"Wah kalau begitu, bagaimana jika aku saja yang memberi nama pada adik bayinya,"

Mendengar penuturan Arsen, sontak membuat dahi Benzie dan Yuna seketika mengernyit.

"Memangnya kamu punya sudah punya nama untuk adik bayinya?" Tanya Benzie yang kemudian mulai menghampiri Arsen.

"Tentu saja, nama ini akan akan menjadi nama paling keren di dunia." Jawab Arsen dengan percaya dirinya.

Benzie pun tersenyum, lalu ia pun berlutut di hadapan anak sulungnya itu dan bertanya.

"Baiklah, kalau begitu sekarang katakan, apa nama yang pas dan keren untuk adik bayimu yang paling cantik ini?"

"Lylia papa."

"Lylia?" Tanya Yuna sembari tersenyum.

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

Eva Rubani

Eva Rubani

lanjut

2023-02-15

0

Rizky

Rizky

Arsen ganteng

2022-01-15

2

Suci Ishaka

Suci Ishaka

lanjut

2021-05-08

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Eps 153
154 Eps 154
155 Eps 155
156 Eps 156
157 Eps 157
158 Eps 158
159 Eps 159
160 Eps 160
161 Eps 161
162 Eps 162
163 Eps 163
164 Eps 164
165 Eps 165
166 Eps 166
167 Eps 167
168 Eps 168
169 Eps 169
170 Eps 170
171 Eps 171
172 Eps 172
173 Eps 173
174 Eps 174
175 Eps 175
176 Eps 176
177 Eps 177
178 Eps 178
179 Eps 179
180 Eps 180
181 Eps 181
182 Eps 182
183 Eps 183
184 Eps 184
185 Eps 185
186 Eps 186
187 Eps 187
188 Eps 188
189 Eps 189
190 Eps 190
191 Eps 191
192 Eps 192
193 Eps 193
194 Eps 194
195 Eps 195
196 Eps 196
197 Eps 197
198 Eps 198
199 Eps 199
200 Eps 200
201 Extra Part
Episodes

Updated 201 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Eps 153
154
Eps 154
155
Eps 155
156
Eps 156
157
Eps 157
158
Eps 158
159
Eps 159
160
Eps 160
161
Eps 161
162
Eps 162
163
Eps 163
164
Eps 164
165
Eps 165
166
Eps 166
167
Eps 167
168
Eps 168
169
Eps 169
170
Eps 170
171
Eps 171
172
Eps 172
173
Eps 173
174
Eps 174
175
Eps 175
176
Eps 176
177
Eps 177
178
Eps 178
179
Eps 179
180
Eps 180
181
Eps 181
182
Eps 182
183
Eps 183
184
Eps 184
185
Eps 185
186
Eps 186
187
Eps 187
188
Eps 188
189
Eps 189
190
Eps 190
191
Eps 191
192
Eps 192
193
Eps 193
194
Eps 194
195
Eps 195
196
Eps 196
197
Eps 197
198
Eps 198
199
Eps 199
200
Eps 200
201
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!