Felic menemui dokter Frans

Hari ini Felic sengaja bolos kerja, waktu yang di berikan oleh ayahnya untuk membawa

calon suaminya tinggal dua hari lagi. Ia harus bergerak lebih cepat, ia pun

memutuskan untuk mencari keberadaan dokter Frans. Ia berharap pria itu bersedia

membantunya, setidaknya dokter Frans lebih baik dari pada pria yang bernama

Abi. Begitulah gambaran Felic.

“Fe …, kamu nggak kerja?” Tanya ayahnya yang baru saja pulang dari kerja, kebetulan

ayahnya mendapat sift malam.

“Fe ada urusan yah …!” ucap Felic sabil sibuk mengenakan sepatunya.

“Jangan sore-sore pulangnya Fe, kata paman Deni putranya akan menyempatkan untuk berkunjung ke sini! Dia sibuk sekali, jadi jangan sampai membuatnya menunggu!” tutur ayah Felic.

Memang dia presiden apa, sampai gue harus nyempetin waktu segala ...., bodo amet dia mau ke sini atau enggak, nggak ngaruh juga .....

“Fe kenapa malah bengong?” tanya ayah Felic saat melihat Felic terdiam.

"Memang penting banget ya yah?" tanya Felic malas.

“Teman ayah berharap sekali kamu menyetujuinya Fe!"

"Setuju apa?"

" Ya setuju untuk di jodohin sama kamu, maksud ayah putranya akan dia jodohkan sama kamu!”

Astaga …., nyesel deh Tanya ….

"Fe kan sudah bilang yah ...., Fe punya calon sendiri!"

"Tapi kalau Fe nggak bisa buktiin sama ayah, Fe sudah janji lo ya, mau di jodohin!"

“Iya ...., ya udah Fe pamit yah!” Felic mencium punggung tangan ayahnya, ia segera menuntun sepedanya keluar dari pagar rumahnya. Setelah melihat kanan kiri ia segera mengayuh

sepedanya.

Baginya menggunakan kendaraan umum tidak akan hemat, lagi pula menurut Felic bersepeda

akan membuat tubuhnya lebih sehat selain berhemat tentunya. Dengan bersepeda ia

tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun, ia hanya butuh membawa air minum di

dalam tas punggungnya.

Kali ini Felic harus bersepeda lebih lama, ia harus menuju ke rumah sakit terdekat

yang ada di pusat kota. Sesekali tampak Felic menyeka peluhnya, wajahnya sudah

sangat lusuh dengan rambut yang terikat asal itu mulai berantakan.

Akhirnya setelah mengayuh sepedanya selama satu jam akhirnya ia sampai juga di depan

rumah sakit besar itu. Rumah sakit yang berada di pusat kota. Felic merapikan

penampilannya setelah memarkirkan sepedanya di tepi parkiran rumah sakit.

Sedikit menyisir rambutnya, Felic melihat wajahnya dari cermin kecil yang berada di

tasnya memastikan jika penampilannya tidak terlalu memalukan.

Felic berjalan menuju ke resepsionis rumah sakit. Ia selama itu tidak pernah datang

ke rumah sakit, ini pengalaman pertamanya mengunjungi rumah sakit. Felic cukup

bingung dengan peraturan rumah sakit. Selama ini ia begitu takut mendengar yang

namanya rumah sakit, ia berharap tidak akan pernah mengunjungi tempat itu,

meniurutnya rumah sakit adalah tempat yang paling mengerikan, bukan Cuma karena

tempat itu banyak orang sakit dan meninggal tapi juga biaya yang akan di

keluarkan juga sangat besar jika sampai masuk rumah sakit.

Selama ini dia dan keluarganya jika sakit akan lebih suka minum obat dari warunga atau

datang ke mantra setempat, selain murah juga tidak perlu menginap.

“Ada yang bisa saya bantu, mbak?’ Tanya resepsionis itu saat melihat Felic yang

tampak kebingungan.

“Ehh…, e …., apa saya boleh Tanya?” jawab felic ragu.

“Silahkan!”

ucap wanita itu begitu ramah dengan pakaian yang serba putihnya.

“Apa saya bisa bertemu dengan Frans?” tanya Felic ragu.

‘Frans? Maksudnya dokter Frans Aditya?” tanya resepsionis itu mencoba menjelaskan identitas dokter Frans.

“Iya benar …, itu!” jawab Felic senang , ia tidak salah tempat karena orang yang dia cari berada di tempat itu, di rumah sakit besar itu.

“Apa sudah ada janji sebelumnya?” tanya resepsionis itu lagi.

Janji apa? bagaimana mau janji, ini aja masih cari orangnya .....

“Janji?” tanya Felic tidak mengerti.

“Iya…, biasanya pasien dokter Frans selalu membuat janji sebelum bertemu!”

Felic bingung harus menjawab apa, karena jika ia menjawab belum ada janji pasti wanita itu akan memintanya untuk membuat janji dulu, sedangkan waktunya tidak sebanyak itu untuk menemui pria itu.

Seorang pria yang mengenalinya sedang mengamatinya dari kejauhan, sepertinya dia baru saja menyelesaikan operasi nya. Melihat kedatangan Felic, ia pun segera menyerahkan jas putihnya pada wanita yang berdiri di sampingnya dan memohon ijin menghampiri Felic.

“lo….?” belum sempat Felic bertanya lagi, tiba-tiba dari belakang terdengar suara

yang begitu ia kenal.

“Frans!” Felic segera menoleh melihat kedatangan dokter Frans.

“Kenapa ke sini?” tanya dokter Frans terkejut melihat kedatangan Felic di tempatnya bekerja, pasti ada hal yang penting.

“gue butuh bantuan lo!” ucap Felic to the point.

Dokter Frans melihat sekeliling Felic, tidak ada siapapun, yang ada hanya beberapa suster di sana.

“Baiklah …, kita bicara di luar saja!” mendengar ucapan dokter Frans, Felic pun mengangguk.

Felic pun mengikuti langkah lebar dokter Frans dengan sedikit berlari. Mereka keluar dari rumah sakit.

"Bisa pelan aja nggak sih jalannya!?" protes Felic karena kualahan mengimbangi langkah dokter Frans.

"Cemen banget sih, gitu aja ngeluh. Katanya mau gue kasih solusi buat masalah lo!"

Walaupun terus menggerutu Felic akhirnya hanya bisa pasrah.

"Ngomongnya di mana?" tanya Felic saat sampai di luar gedung rumah sakit.

“Kita ke taman yang kemarin aja! lo naik apa ke sini?” ucap dokter Frans.

“Sepeda!”

“Ya sudah …, berarti bonceng gue pakek sepeda lo!”

“Memang lo nggak bisa bawa sepeda?” Tanya Felic tak percaya. “Yang ada cewek yang di

bonceng, bukan cowok!” gerutu Felic.

“Mau tidak? Kalau nggak mau ya udah gue nggak bakal bantu lo!”

“Iya …, iya …., ambekan banget jadi cowok!”

Akhirnya mereka pun berjalan menuju ke tempat parkiran, dokter Frans berajalan di

belakang Felic, setiap yang berpapasan dengan dokter Frans akan menyapanya

dnegan hormat, tapi Felic sepertinya tidak menyadari hal itu.

Ia menganggap jika dokter Frans hanyalah dokter magang yang masih menempuh pendidikan dokternya karena setiap kali bertemu dengannya penampilan dokter Frans

benar-benar tidak menunjukkan kalau dia seorang dokter yang frofesional, ia

tidak pernah mengenakan jas dokternya, tidak pernah berpenampilan rapi

selayaknya dokter-dokter yang lain.

Felic pun segera menyiapkan sepedanya, dokter Frans pun di bonceng oleh Felic.

Kenapa saat melihat gadis ini, aku

jadi kepikiran sama pembicaraan Eza dan bi Molly ya ….Batin dokter Frans, ia hanya bisa memandangi punggung kecil Felic.

Sepanjang jalan mereka tidak berhenti berdebat, walaupun baru bertemu beberapa kali tapi mereka merasa saling cocok satu sama lain seperti teman yang sudah lama

bertemu.

Akhirnya mereka pun sampai di taman tempat mereka bertemu beberapa waktu lalu. Mereka

duduk di salah satu kursi taman, dokter Frans membeli dua botol minuman dan

menyodorkan salah satunya pada Felic. Felicx pun segera membuka segelnya dan

meneguknya, ia begitu haus hingga ia berhasil menghabiskan setengah dari isi

botol.

“Sekarang katakan, mau minta bantuan apa?” Tanya dokter Frans setelah melihat rasa capek

Felic hilang.

“Jadilah pacar gue!” ucap Felic dengan entengnya membuat dokter Frans begitu terkejut.

"Gila nih cewek ....., tiba-tiba nembak cowok kayak beli cabe di pasar aja!"

 “Maksud gue …, jadi pacar bohongan gue!” Felic segera meralat ucapannya.

“Jadi maksudnya, masalah lo sama dengan masalah gue kemarin. Setelah ini berarti kita

impas dong!”

“Sebenarnya masalah gue ini sangat pelik …., gue di jodohin sama orang yang nggak gue

kenal. Ayah gue meminta gue membawa calon suami, jika gue mau terlepas dari

perjodohan itu!”

Kenapa kita berdua senasib sekali? Apa ada maksud dari pertemuan kita berdua ya ..... batin dokter Frans.

"Kenapa malah bengong?" tanya Felic penasaran saat melihat dokter Frans malah terdiam.

“Bagus dong!” ucap dokter Frans tiba-tiba.

“bagus apanya?” tanya Felic kesal.

“sebenarnya masalah kita sama, kenapa kita tidak menikah saja!”

Mendengar ucapan dokter Frans membuat Felic terkejut. Ia segera berdiri dari duduknya berkacak pinggang menatap dokter Frans.

“Hah …., gila aja!”

"Ini berdasarkan pemikiran yang sangat dalam, jadi jangan remehin usulan gue!"

"Pemikiran macam apa kayak gitu, nggak jelas banget!"

"Ini usulan yang menguntungkan kita berdua!"

"Nguntungin apanya? Kita aja baru kenal trus tiba-tiba nikah, mau jadi apa coba ....!"

“Nggak usah lah di bikin ribet, lagian kita kan sudah sama-sama dewasa, gue rasa nikah nggak perlu kan ada cinta yang penting komitmen yang kita bangun bersama, gue raa cukup!”

"Komitmen?"

"Ya ...., komitmen buat hidup bersama sesuai dengan konsep kita, nggak usah lah ikut-ikutan orang lain!"

Felic terdiam mendengar ucapan dokter Frans. Ia memang sedang membutuhkan calon suami

supaya orang-orang tidak menggunjingnya lagi. Selain itu dia juga pengen lepas dari perjodohan itu. Dokter Frans menurutnya tidak buruk untuk di jadikan

pasangan.

“Harus sampai nikah ya?” Tanya Felic lagi.

“kalau itu di perlukan, kenapa enggak. Dengan nikah lo kan masih bisa melanjutkan

mimpi lo, gue akan dukung sepenuhnya!”

“Ya udah deh …, lusa datang ke rumah gue ya …, lo ketemu sama orang tua gue!”

Setelah pembicaraan mereka selesai, dokter Frans kembali mengantarkan Felic pulang ke

rumahnya. Tapi dokter Frans hanya mengantar sampai di gang depan.

Bersambung

Jangan lupa untuk kasih dukungan untuk author dengan memberikan like dan komentarnya ya kasih Vote juga yang banyak ya

Follow Ig aku ya

tri.ani.5249

Happy Reading 😘😘❤️❤️

Terpopuler

Comments

Ri Nei

Ri Nei

pasrah bgt si kamu fel 🤗

2022-09-06

0

Tian

Tian

tenang aja felic cinta akan datang krn terbiasa ..kok...aku suka sm karekter dr frans...sikapnya merendah ngk seperti kebanyakan orang kaya lainya...untuk mengenal&menikah saja mvedakam kasta...

2022-06-10

1

Novika Riyanti

Novika Riyanti

y ampn segampang itu ya mau nkah..
kyk 2 orang mau pergi jalan2...🤦🤦😁😁
maen pergi aja gitu...

2022-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Prahara pernikahan Lisa
3 Reoni SMA
4 Dokter Frans Aditya
5 Menemui sahabatku
6 Pertemuan tak terduga
7 Mantan yang tak terlupakan
8 Mengantar pulang
9 Mengembalikan sepeda
10 Di pertemukan lagi dengannya
11 rencana orang tua Felic
12 Felic menolak
13 Kesepian dr. Frans
14 Felic menemui dokter Frans
15 Kenapa dia di sini
16 Kedatangan dokter Frans
17 Persiapan pernikahan
18 undagan untuk Agra dan Rendi
19 Persiapan pernikahan 1
20 Persiapan pernikahan 2
21 Pernikahan 1
22 Pernikahan 2
23 Seperti mengenalnya
24 Aku bukan orang jahat
25 Ngepet
26 Tamu tak terduga
27 Kita harus bicara
28 Dia sedang patah hati
29 Dr. Frans vs Rangga
30 Gue tidak akan lepasin lo
31 Gegara bakso mercon
32 Felic sadar
33 Mencari Felic
34 Membuatnya cemburu
35 Perjuangan Rangga
36 tamu istimewa
37 Obrolan hangat
38 Siapa Frans?
39 Salah Faham
40 Pria dingin itu
41 Cemburu salah sasaran
42 Hanya salah faham
43 Rumit
44 Kepulangan Felic
45 Pelunasan Rumah
46 Rasa penasaran Rangga
47 Kenapa tidak pernah cerita?
48 Bagaimana? Mau tinggal di rumahku
49 Dia galak sekali
50 Terlambat tahu
51 Penyambutan di rumah besar
52 Suamiku konyol sekali
53 Pengalaman pertama yang panjang
54 Kehebohan di pagi hari
55 Undangan makan malam
56 Tentang bi Molly
57 Masih bi Molly ya
58 Persiapan makan malam 1
59 Persiapan makan malam 2
60 Olah raga sekali lagi
61 Jamuan makan malam 1
62 Jamuan makan malam 2
63 Obrolan hangat 1
64 Obrolan hangat 2
65 Mulai bekerja lagi
66 Ijinkan aku
67 Berkunjung ke panti
68 Pertemuan dengan Zea
69 insecure nya Fe
70 Aku masih mencintainya
71 Mengapa mengabaikanku?
72 Ulah dokter Frans
73 Bertemu dengannya
74 Honey moon
75 Kejujuran yang menyakitkan
76 Aku mulai mencintaimu dokter
77 Aku mencintaimu Frans
78 Pesta peresmian 1
79 Pesta Peresmian 2
80 Datang ke panti
81 Menemui Zea
82 Sebenarnya dia gadis yang baik
83 Apa aku harus melepasmu?
84 Kucing kecilku
85 Baperan
86 Siapa dia
87 kebenarannya
88 Akan baik saja
89 Bertemu editor
90 Gara-gara tespack
91 Perang dunia
92 Hamil?
93 Biarkan aku sendiri
94 Jangan keterlaluan
95 aku pulang
96 Tanpa Felic
97 Nilaiku di matamu
98 Cari cara
99 Jalan-jalan
100 Surat cinta
101 Tangis Ersya
102 rencana felic
103 Tertahan
104 Mau ya?
105 kencan
106 Nonton
107 Film Horor
108 pria itu?
109 dia menyusahkan
110 Harus kuat
111 Dia masih cinta
112 Memanas
113 super hero
114 Dia datang lagi
115 nyonya Bactiar
116 Keguguran
117 Luka felic
118 kemarahan Divta
119 kedatangan orang tua Felic
120 Felic pulang
121 kedatangan keluarga Felic
122 Rencana dokter Frans
123 sunny
124 terus menghindar
125 menyibukkan diri
126 cemburu
127 maaf
128 nomor baru
129 Cukup dengan ucapan
130 Jadikan aku duniamu
131 ke panti
132 kencari rumah
133 Menemuinya
134 bu narti
135 Si tukang Ketik
136 menemuinya
137 jangan menukarnya
138 Makluk yang super ribet
139 pembalasan dokter Frans
140 Kedatangan Tisya
141 Udang krispi
142 Tuan Bactiar
143 Rencana taun Bactiar
144 Konsultasi kesehatan
145 isi Flashdisk
146 Minta Maaf
147 Hamidung
148 Tidak cocok
149 Di usir
150 ngidamnya dr. Frans
151 kekecewaan Tisya
152 senam Hamil
153 Sederhana
154 Secepat ini di pertemukan kembali
155 Penyesalan selalu di akhir
156 Berkunjung ke rumah ayah Dul
157 Berkunjung
158 Sambat petai
159 Kenapa tidak dari dulu
160 Jalan pagi
161 Rumah besar
162 Pertemuan tak terduga
163 Idola ibu-ibu
164 Dia menendang
165 Konsultasi khusus
166 Masa lalu yang rumit
167 Semakin di persalahkan
168 Kembalikan fasilitas
169 Mie instan
170 Nadin melahirkan
171 Kedatangan Divta
172 kucing vs tikus
173 Pernah menjelma menjadi Papa
174 Mata dan telinga
175 Kedewasaan
176 Pertemuan yang mengharukan
177 Di pertemukan kembali
178 Memaafkan
179 Terlambat lagi
180 Mengerjaiku
181 Rumah siapa?
182 Rumah sederhana
183 Ancaman tuan Bactiar
184 Suasana Desa
185 Cepat sekali dewasa
186 Masa Lalu
187 Jangan gunakan hati
188 Jadilah lilin di tempat gelap
189 Pujian bisa menghentikan!
190 Buang bajumu
191 Panggilan sayang
192 Canggung
193 Kesurupan
194 Kesalahan masa lalu
195 Panas
196 Kudisan
197 Makan siang
198 Kebaikan kecil
199 Gara-gara Lidah buaya
200 Surat perjanjian
201 Jangan remehkan
202 Jengkol
203 Sarapan istimewa
204 Menemui Maira
205 Menemui tuan besar
206 Alat penyadap
207 Luka yang kau buat
208 Ketegasan Tisya
209 Maafkan aku
210 Mencemaskannya
211 Perasan yang aneh
212 Aku merindukanmu
213 Membangunkan Juniorku
214 Menjagaku
215 Dasar kolon (Wilson)
216 Panggil kakak
217 Memaafkan
218 Tiba-tiba kesal
219 Tanpa Alasan
220 Dia yang manja
221 Benda asing
222 Bukan itu yang ku mau
223 Kita nikah
224 I M
225 Meminta restu
226 Kurang suka
227 Belajar memasak
228 Dia belum makan
229 Lumayan
230 pernikahan wilosn & Tisya (1)
231 Pernikahan Wilosn & Tisya (2)
232 Kesalah pahaman
233 Nafkah batin
234 Belanja bulanan
235 Cinta yang salah
236 Gelap
237 Belanja keperluan bayi
238 Tugas ke dua
239 Tugas ke tiga
240 Kita harus merayakannya
241 Dia cantik
242 Terjadi juga (MP)
243 Saat aku ingin memilikinya
244 Terimakasih atas cintamu
245 Kejujuran Wilson
246 Aku mencintaimu
247 Yang membahagiakan
248 Siapa?
249 Penyelamatan
250 Siapa Gerry?
251 Jangan sakiti Istriku!
252 Di kepung
253 Pencemburu
254 Sama pecicilannya
255 Zoe Zhafran Farendra (End)
256 Season 2 (1. kisah Rangga di mulai)
257 Season 2 (2. duda sejuta pesona)
258 Season 2 (3. Pertemuan tidak di sengaja)
259 Season 2 (4. Aku tahu alasannya)
260 Season 2 (5. Mengenal sosok Zea )
261 Season 2 (6. Aku akan bertanggung jawab)
262 Season 2 ( 7. Ijab Qabul)
263 Season 2 (8. Honeymoon 1)
264 Season 2 (9. Honeymoon 2)
265 Season 2 ( 10. Undangan )
266 Season 2 (11. Pesta peresmian 1)
267 Season 2 ( 12. Pesta peresmian 2)
268 Season 2 (13. Pesta peresmian 3)
269 Season 2 (14. Salah faham)
270 Season 2 (15. Curhat)
271 Season 2 (16. Siapa Ardi?)
272 Season 2 ( 17. Rangga yang kacau)
273 Season 2 ( 18. Kecurigaan mama)
274 Season 2 (19. Penjelasan Rangga )
275 Season 2 (20. Aku belum siap)
276 Season 2 (21. Usaha Rangga)
277 Season 2 (22. Group sultan)
278 Season 2 (23. Langkah pertama Rangga)
279 Season 2 (24. jiwa jahil Rangga)
280 Season 2 (25. Pengaruh Miska)
281 Season 2 (26. Ada apa dengan Zea?)
282 Season 2 (27. Siapa istri Rangga?)
283 Season 2 ( 28. Menjadi detektif)
284 Season 2 ( 29. Pencarian Ersya)
285 Season 2 (30. Bagaimana Bisa?)
286 Season 2 (31. Begitu sulit)
287 Season 2 (32. Merasa tidak enak)
288 Season 2 (33. bagaimana perasaan kami?)
289 Season 2 (34. Mendapat restu)
290 Season 2 (35. Siapa tuan Seno?)
291 Season 2 (36. lingerie)
292 Season 2 (37. godaan Miska)
293 Season 2 (38. Rencana Miska)
294 Season 2 (39. Akibat terlambat makan)
295 Season 2 (40. mama mertua)
296 Season 2 (41. Rumah siapa?)
297 Season 2 (42. testpack)
298 Season 2 (43. Jangan lari)
299 Season 2 (44. Dua garis biru)
300 Season 2 (45. Mulai mencari)
301 season 2 (46. memaksa)
302 Season 2 (47. Datang tepat waktu)
303 Season 2 (48. Pertemuan tak terduga)
304 Season 2 (49. Dia jahil sekali )
305 Season 2 (50. Perhatian papa mertua)
306 Season 2 (51. upah yang menguntungkan)
307 Season 2 (52. Siapa anak itu?)
308 Season 2 (53. Pertemuan ke dua)
309 Season 2 (54. Perdebatan)
310 Season 2 (55. Kecurigaan Rangga )
311 Season 2 (56. Rencana Miska 2)
312 Season 2 (57. Rencana Miska 3)
313 Season 2 (58. Kencan yang tertunda)
314 Season 2 (59. Besok kita ke Capil!)
315 Season 2 (60. Keadaan Rangga)
316 Season 2 (61. Menemui Zea)
317 Season 2 (62. Kepulangan Zea)
318 Season 2 (63. Hasutan Miska)
319 Season 2 (64. Rangga sadar)
320 Season 2 (65. hanya Zea)
321 Season 2 (66. Mengaku tunangan)
322 Season 2 (67. Mengusir Zea)
323 Season 2 (68. Rumah lama papa)
324 Season 2 (69. Berubah pikiran)
325 Season 2 (70. Bertemu Rangga)
326 Season 2 (71. Tes DNA)
327 Season 2 (72. Godaan Miska)
328 Season 2 (73. Hasil tes DNA)
329 Season 2 (74. Kedatangan pak Seno)
330 Season 2 (75. Kedatangan Ersya)
331 Season 2 (76. Rencana Ersya)
332 Season 2 (77. Menerima semuanya)
333 Season 2 (78. Kesanggupan Zea)
334 Season 2 (79. Ke makam ibu)
335 Season 2 (80. Perlakuan Miska)
336 Season 2 (81. Rumah baru)
337 Season 2 (82. proyek yang sama)
338 Season 2 (83. Berpamitan)
339 Season 2 (84. Mengambil yang menjadi hak saya)
340 Season 2 (85. Rencana yang sempurna)
341 Season 2 (86. Miska kelabakan)
342 Season 2 (87. Mencari tahu)
343 Season 2 (88. Terlalu dingin!)
344 season 2 (89. Rizal si pengganggu)
345 Season 2 (90. Klinik kandungan)
346 Season 2 (91. Ayah bunda)
347 Season 2 (92. Restauran favorit)
348 Season 2 (94. Seragam minimarket)
349 Season 2 (95. Persiapan pesta)
350 Season 2 (96. pesta 1)
351 Season 2 (97. Pesta 2)
352 Season 2 (98. Pesta 3)
353 Season 2 (99. Pesta 4)
354 Season 2 ( 100. kemarahan tuan Seno)
355 Season 2 (101. Minimarket ujung gang)
356 Season 2 (102. Pemilik minimarket)
357 Season 2 (103. Pertemuan pemegang saham)
358 Season 2 (104. Tidak ada tempat lagi)
359 Season 2 (105. Partner terbaikku)
360 Season 2 (106. Seragam baru)
361 Season 2 (107. Rasa yang mulai kembali)
362 Season 2 (108. Perasaan tak terkendali)
363 season 2 (109. Bertemu koh Chang)
364 Season 2 (110. Mulai ingat kembali)
365 Season 2 (111. Mengunjungi Zea)
366 Season 2 (112. Tempat ternyaman)
367 Season 2 (113. Penebusan hutang)
368 Season 2 (114. Dokter Frans)
369 Season 2 (115. pertemuan dengannya)
370 Season 2 (116. Yang mewah tak berarti enak)
371 Season 2 (117. Pengakuan mama)
372 Season 2 (118. Menjual semuanya)
373 Season 2 (119. Rasanya terbebas)
374 Season 2 (120. Pria untuk wanita yang tepat)
375 Season 2 (121. Mengingat semuanya)
376 Season 2 (122. Datang tepat waktu)
377 Season 2 (123. Ada apa dengan 30 th lalu?)
378 Season 2 (124. Rindu yang tak terbendung)
379 Season 2 (125. Mencari Klinik itu)
380 Season 2 (126. Cerita Bu Ambar)
381 Season 2 (127. Mendapatkan yang setimpal)
382 Season 2 (128. Makanan ter enak)
383 Season 2 (129. Hari penangkapan)
384 Season 2 (130. Tamu tak di undang)
385 Season 2 (131. Rencana Miska)
386 Season 2 (132. Rencana peresmian)
387 Season 2 (133. Keluarga yang sempurna)
388 Season 2 (134. Zea menginap)
389 Season 2 ( 135. Acara peresmian)
390 Season 2 (136. Jebakan Miska)
391 Season 2 (137. Kedatangan Zea)
392 Season 2 (138. Aku tidak pa pa!)
393 Season 2 (139. Dia pelakunya)
394 Season 2 (140. Penangkapan Miska)
395 Season 2 (141. Rangga kembali sadar)
396 Season 2 (142. Kedatangan orang tua Rangga)
397 season 2 (143. Menemui nyonya Widya)
398 Season 2 (144. Kepulangan Rangga)
399 Season 2 (145. Kepulangan Rangga)
400 Season 2 (146. Melepas rindu)
401 Season 2 (147. Kunjungan tuan Seno)
402 Season 2 (148. Benar-benar sah)
403 Season 2 (End)
404 Pengumuman
Episodes

Updated 404 Episodes

1
Prolog
2
Prahara pernikahan Lisa
3
Reoni SMA
4
Dokter Frans Aditya
5
Menemui sahabatku
6
Pertemuan tak terduga
7
Mantan yang tak terlupakan
8
Mengantar pulang
9
Mengembalikan sepeda
10
Di pertemukan lagi dengannya
11
rencana orang tua Felic
12
Felic menolak
13
Kesepian dr. Frans
14
Felic menemui dokter Frans
15
Kenapa dia di sini
16
Kedatangan dokter Frans
17
Persiapan pernikahan
18
undagan untuk Agra dan Rendi
19
Persiapan pernikahan 1
20
Persiapan pernikahan 2
21
Pernikahan 1
22
Pernikahan 2
23
Seperti mengenalnya
24
Aku bukan orang jahat
25
Ngepet
26
Tamu tak terduga
27
Kita harus bicara
28
Dia sedang patah hati
29
Dr. Frans vs Rangga
30
Gue tidak akan lepasin lo
31
Gegara bakso mercon
32
Felic sadar
33
Mencari Felic
34
Membuatnya cemburu
35
Perjuangan Rangga
36
tamu istimewa
37
Obrolan hangat
38
Siapa Frans?
39
Salah Faham
40
Pria dingin itu
41
Cemburu salah sasaran
42
Hanya salah faham
43
Rumit
44
Kepulangan Felic
45
Pelunasan Rumah
46
Rasa penasaran Rangga
47
Kenapa tidak pernah cerita?
48
Bagaimana? Mau tinggal di rumahku
49
Dia galak sekali
50
Terlambat tahu
51
Penyambutan di rumah besar
52
Suamiku konyol sekali
53
Pengalaman pertama yang panjang
54
Kehebohan di pagi hari
55
Undangan makan malam
56
Tentang bi Molly
57
Masih bi Molly ya
58
Persiapan makan malam 1
59
Persiapan makan malam 2
60
Olah raga sekali lagi
61
Jamuan makan malam 1
62
Jamuan makan malam 2
63
Obrolan hangat 1
64
Obrolan hangat 2
65
Mulai bekerja lagi
66
Ijinkan aku
67
Berkunjung ke panti
68
Pertemuan dengan Zea
69
insecure nya Fe
70
Aku masih mencintainya
71
Mengapa mengabaikanku?
72
Ulah dokter Frans
73
Bertemu dengannya
74
Honey moon
75
Kejujuran yang menyakitkan
76
Aku mulai mencintaimu dokter
77
Aku mencintaimu Frans
78
Pesta peresmian 1
79
Pesta Peresmian 2
80
Datang ke panti
81
Menemui Zea
82
Sebenarnya dia gadis yang baik
83
Apa aku harus melepasmu?
84
Kucing kecilku
85
Baperan
86
Siapa dia
87
kebenarannya
88
Akan baik saja
89
Bertemu editor
90
Gara-gara tespack
91
Perang dunia
92
Hamil?
93
Biarkan aku sendiri
94
Jangan keterlaluan
95
aku pulang
96
Tanpa Felic
97
Nilaiku di matamu
98
Cari cara
99
Jalan-jalan
100
Surat cinta
101
Tangis Ersya
102
rencana felic
103
Tertahan
104
Mau ya?
105
kencan
106
Nonton
107
Film Horor
108
pria itu?
109
dia menyusahkan
110
Harus kuat
111
Dia masih cinta
112
Memanas
113
super hero
114
Dia datang lagi
115
nyonya Bactiar
116
Keguguran
117
Luka felic
118
kemarahan Divta
119
kedatangan orang tua Felic
120
Felic pulang
121
kedatangan keluarga Felic
122
Rencana dokter Frans
123
sunny
124
terus menghindar
125
menyibukkan diri
126
cemburu
127
maaf
128
nomor baru
129
Cukup dengan ucapan
130
Jadikan aku duniamu
131
ke panti
132
kencari rumah
133
Menemuinya
134
bu narti
135
Si tukang Ketik
136
menemuinya
137
jangan menukarnya
138
Makluk yang super ribet
139
pembalasan dokter Frans
140
Kedatangan Tisya
141
Udang krispi
142
Tuan Bactiar
143
Rencana taun Bactiar
144
Konsultasi kesehatan
145
isi Flashdisk
146
Minta Maaf
147
Hamidung
148
Tidak cocok
149
Di usir
150
ngidamnya dr. Frans
151
kekecewaan Tisya
152
senam Hamil
153
Sederhana
154
Secepat ini di pertemukan kembali
155
Penyesalan selalu di akhir
156
Berkunjung ke rumah ayah Dul
157
Berkunjung
158
Sambat petai
159
Kenapa tidak dari dulu
160
Jalan pagi
161
Rumah besar
162
Pertemuan tak terduga
163
Idola ibu-ibu
164
Dia menendang
165
Konsultasi khusus
166
Masa lalu yang rumit
167
Semakin di persalahkan
168
Kembalikan fasilitas
169
Mie instan
170
Nadin melahirkan
171
Kedatangan Divta
172
kucing vs tikus
173
Pernah menjelma menjadi Papa
174
Mata dan telinga
175
Kedewasaan
176
Pertemuan yang mengharukan
177
Di pertemukan kembali
178
Memaafkan
179
Terlambat lagi
180
Mengerjaiku
181
Rumah siapa?
182
Rumah sederhana
183
Ancaman tuan Bactiar
184
Suasana Desa
185
Cepat sekali dewasa
186
Masa Lalu
187
Jangan gunakan hati
188
Jadilah lilin di tempat gelap
189
Pujian bisa menghentikan!
190
Buang bajumu
191
Panggilan sayang
192
Canggung
193
Kesurupan
194
Kesalahan masa lalu
195
Panas
196
Kudisan
197
Makan siang
198
Kebaikan kecil
199
Gara-gara Lidah buaya
200
Surat perjanjian
201
Jangan remehkan
202
Jengkol
203
Sarapan istimewa
204
Menemui Maira
205
Menemui tuan besar
206
Alat penyadap
207
Luka yang kau buat
208
Ketegasan Tisya
209
Maafkan aku
210
Mencemaskannya
211
Perasan yang aneh
212
Aku merindukanmu
213
Membangunkan Juniorku
214
Menjagaku
215
Dasar kolon (Wilson)
216
Panggil kakak
217
Memaafkan
218
Tiba-tiba kesal
219
Tanpa Alasan
220
Dia yang manja
221
Benda asing
222
Bukan itu yang ku mau
223
Kita nikah
224
I M
225
Meminta restu
226
Kurang suka
227
Belajar memasak
228
Dia belum makan
229
Lumayan
230
pernikahan wilosn & Tisya (1)
231
Pernikahan Wilosn & Tisya (2)
232
Kesalah pahaman
233
Nafkah batin
234
Belanja bulanan
235
Cinta yang salah
236
Gelap
237
Belanja keperluan bayi
238
Tugas ke dua
239
Tugas ke tiga
240
Kita harus merayakannya
241
Dia cantik
242
Terjadi juga (MP)
243
Saat aku ingin memilikinya
244
Terimakasih atas cintamu
245
Kejujuran Wilson
246
Aku mencintaimu
247
Yang membahagiakan
248
Siapa?
249
Penyelamatan
250
Siapa Gerry?
251
Jangan sakiti Istriku!
252
Di kepung
253
Pencemburu
254
Sama pecicilannya
255
Zoe Zhafran Farendra (End)
256
Season 2 (1. kisah Rangga di mulai)
257
Season 2 (2. duda sejuta pesona)
258
Season 2 (3. Pertemuan tidak di sengaja)
259
Season 2 (4. Aku tahu alasannya)
260
Season 2 (5. Mengenal sosok Zea )
261
Season 2 (6. Aku akan bertanggung jawab)
262
Season 2 ( 7. Ijab Qabul)
263
Season 2 (8. Honeymoon 1)
264
Season 2 (9. Honeymoon 2)
265
Season 2 ( 10. Undangan )
266
Season 2 (11. Pesta peresmian 1)
267
Season 2 ( 12. Pesta peresmian 2)
268
Season 2 (13. Pesta peresmian 3)
269
Season 2 (14. Salah faham)
270
Season 2 (15. Curhat)
271
Season 2 (16. Siapa Ardi?)
272
Season 2 ( 17. Rangga yang kacau)
273
Season 2 ( 18. Kecurigaan mama)
274
Season 2 (19. Penjelasan Rangga )
275
Season 2 (20. Aku belum siap)
276
Season 2 (21. Usaha Rangga)
277
Season 2 (22. Group sultan)
278
Season 2 (23. Langkah pertama Rangga)
279
Season 2 (24. jiwa jahil Rangga)
280
Season 2 (25. Pengaruh Miska)
281
Season 2 (26. Ada apa dengan Zea?)
282
Season 2 (27. Siapa istri Rangga?)
283
Season 2 ( 28. Menjadi detektif)
284
Season 2 ( 29. Pencarian Ersya)
285
Season 2 (30. Bagaimana Bisa?)
286
Season 2 (31. Begitu sulit)
287
Season 2 (32. Merasa tidak enak)
288
Season 2 (33. bagaimana perasaan kami?)
289
Season 2 (34. Mendapat restu)
290
Season 2 (35. Siapa tuan Seno?)
291
Season 2 (36. lingerie)
292
Season 2 (37. godaan Miska)
293
Season 2 (38. Rencana Miska)
294
Season 2 (39. Akibat terlambat makan)
295
Season 2 (40. mama mertua)
296
Season 2 (41. Rumah siapa?)
297
Season 2 (42. testpack)
298
Season 2 (43. Jangan lari)
299
Season 2 (44. Dua garis biru)
300
Season 2 (45. Mulai mencari)
301
season 2 (46. memaksa)
302
Season 2 (47. Datang tepat waktu)
303
Season 2 (48. Pertemuan tak terduga)
304
Season 2 (49. Dia jahil sekali )
305
Season 2 (50. Perhatian papa mertua)
306
Season 2 (51. upah yang menguntungkan)
307
Season 2 (52. Siapa anak itu?)
308
Season 2 (53. Pertemuan ke dua)
309
Season 2 (54. Perdebatan)
310
Season 2 (55. Kecurigaan Rangga )
311
Season 2 (56. Rencana Miska 2)
312
Season 2 (57. Rencana Miska 3)
313
Season 2 (58. Kencan yang tertunda)
314
Season 2 (59. Besok kita ke Capil!)
315
Season 2 (60. Keadaan Rangga)
316
Season 2 (61. Menemui Zea)
317
Season 2 (62. Kepulangan Zea)
318
Season 2 (63. Hasutan Miska)
319
Season 2 (64. Rangga sadar)
320
Season 2 (65. hanya Zea)
321
Season 2 (66. Mengaku tunangan)
322
Season 2 (67. Mengusir Zea)
323
Season 2 (68. Rumah lama papa)
324
Season 2 (69. Berubah pikiran)
325
Season 2 (70. Bertemu Rangga)
326
Season 2 (71. Tes DNA)
327
Season 2 (72. Godaan Miska)
328
Season 2 (73. Hasil tes DNA)
329
Season 2 (74. Kedatangan pak Seno)
330
Season 2 (75. Kedatangan Ersya)
331
Season 2 (76. Rencana Ersya)
332
Season 2 (77. Menerima semuanya)
333
Season 2 (78. Kesanggupan Zea)
334
Season 2 (79. Ke makam ibu)
335
Season 2 (80. Perlakuan Miska)
336
Season 2 (81. Rumah baru)
337
Season 2 (82. proyek yang sama)
338
Season 2 (83. Berpamitan)
339
Season 2 (84. Mengambil yang menjadi hak saya)
340
Season 2 (85. Rencana yang sempurna)
341
Season 2 (86. Miska kelabakan)
342
Season 2 (87. Mencari tahu)
343
Season 2 (88. Terlalu dingin!)
344
season 2 (89. Rizal si pengganggu)
345
Season 2 (90. Klinik kandungan)
346
Season 2 (91. Ayah bunda)
347
Season 2 (92. Restauran favorit)
348
Season 2 (94. Seragam minimarket)
349
Season 2 (95. Persiapan pesta)
350
Season 2 (96. pesta 1)
351
Season 2 (97. Pesta 2)
352
Season 2 (98. Pesta 3)
353
Season 2 (99. Pesta 4)
354
Season 2 ( 100. kemarahan tuan Seno)
355
Season 2 (101. Minimarket ujung gang)
356
Season 2 (102. Pemilik minimarket)
357
Season 2 (103. Pertemuan pemegang saham)
358
Season 2 (104. Tidak ada tempat lagi)
359
Season 2 (105. Partner terbaikku)
360
Season 2 (106. Seragam baru)
361
Season 2 (107. Rasa yang mulai kembali)
362
Season 2 (108. Perasaan tak terkendali)
363
season 2 (109. Bertemu koh Chang)
364
Season 2 (110. Mulai ingat kembali)
365
Season 2 (111. Mengunjungi Zea)
366
Season 2 (112. Tempat ternyaman)
367
Season 2 (113. Penebusan hutang)
368
Season 2 (114. Dokter Frans)
369
Season 2 (115. pertemuan dengannya)
370
Season 2 (116. Yang mewah tak berarti enak)
371
Season 2 (117. Pengakuan mama)
372
Season 2 (118. Menjual semuanya)
373
Season 2 (119. Rasanya terbebas)
374
Season 2 (120. Pria untuk wanita yang tepat)
375
Season 2 (121. Mengingat semuanya)
376
Season 2 (122. Datang tepat waktu)
377
Season 2 (123. Ada apa dengan 30 th lalu?)
378
Season 2 (124. Rindu yang tak terbendung)
379
Season 2 (125. Mencari Klinik itu)
380
Season 2 (126. Cerita Bu Ambar)
381
Season 2 (127. Mendapatkan yang setimpal)
382
Season 2 (128. Makanan ter enak)
383
Season 2 (129. Hari penangkapan)
384
Season 2 (130. Tamu tak di undang)
385
Season 2 (131. Rencana Miska)
386
Season 2 (132. Rencana peresmian)
387
Season 2 (133. Keluarga yang sempurna)
388
Season 2 (134. Zea menginap)
389
Season 2 ( 135. Acara peresmian)
390
Season 2 (136. Jebakan Miska)
391
Season 2 (137. Kedatangan Zea)
392
Season 2 (138. Aku tidak pa pa!)
393
Season 2 (139. Dia pelakunya)
394
Season 2 (140. Penangkapan Miska)
395
Season 2 (141. Rangga kembali sadar)
396
Season 2 (142. Kedatangan orang tua Rangga)
397
season 2 (143. Menemui nyonya Widya)
398
Season 2 (144. Kepulangan Rangga)
399
Season 2 (145. Kepulangan Rangga)
400
Season 2 (146. Melepas rindu)
401
Season 2 (147. Kunjungan tuan Seno)
402
Season 2 (148. Benar-benar sah)
403
Season 2 (End)
404
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!