Menjelang hari pernikahan Alvi dan Kevin

Kini Alvi telah bangun dari tidurnya,dia menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya,dia sudah merasa sedikit baikan karna sudah tidur.Alvi keluar dari kamar mandi dia turun ke lantai bawah untuk makan karna perutnya sudah sangat lapar.

Kini Alvi telah sampai di meja makan dia membuka penutup yang ada di meja makan.Namun saat di buka tidak ada makanan karna bunda Hana belum sempat membuat makanan karna mempunyai urusan mendadak jadi dia keluar saat menerima telefon tadi.

Alvi memegang perutnya yang sudah sangat lapar.Kemudian dia ke kamar untuk mengganti bajunya ingin keluar mencari makan di pinggir jalan

Kini Alvi telah siap dengan celana trening dengan hodie biru yang di belikan Arkan untuknya.

Alvi keluar dari rumah lalu menutup pintu rumahnya.Kini Alvi berjalan kaki di jalan,dia melihat penjual mie ayam dia pun menghampirinya.

"Mang pesan mie ayamnya satu mangkok,cabenya yang pedas mang"Ucap Alvi kepada tukang mie ayam

"Siap atuh neng"Jawab pak Ode seorang tukang mie ayam.

Kini makanan Alvi pun sudah ada di meja.Alvi saat ini makan di pinggir jalan dengan banyaknya kendaraan berlalu lalang,dia makan mie ayamnya secara khidmat.

Namun saat mobil milik Kevin melintas di pinggir jalan dengan tidak sengaja dia melihat Alvi sedang makan di pinggir jalan

.Dia sempat berhenti di pinggir jalan untuk melihat apakah yang ia lihat benar benar Alvi cewek biang masalah di sekolah atau bukan.Saat melihat dengan jelas Kevin mengerutkan alisnya Seblah

"Ternyata dia suka makan di pinggir jalan kayak gini"Gumam Kevin lalu melajukan mobilnya ke cafe flower untuk bertemu dengan kedua sahabatnya.

Kini Alvi telah selesai makan mie ayam dia pun menghampiri mang Ode untuk membayar mie ayamnya yang sebesar 15 ribu rupiah

"lebih baik gue jalan jalan di pantai,bosan juga di rumah"Gumam Alvi bermenolog sendri.

Kini waktu sudah menunjukkan pukul lima sore,Alvi masih tetap di pantai menikmati angin menerpa di wajahnya.

Seketika Alvi mengingat jika besok lusa dia akan menikah dengan orang yang paling ia benci di sekolah.

Dengan langkah gusar Alvi menyusuri air yang di pinggir pantai.Pantai saat ini cukup sepi hanya ada beberapa orang saja yang lewat itupun orang yang berpacaran.

Alvi duduk di rumput dekat pantai seketika tatapannya ke depan menjadi senduh.Dia pun berdiri memandang pantai yang begitu indah lalu Alvi pun berteriak mengeluarkan keluh kesahnya

"Apa mungkin Alvi harus nikah sama orang yang Alvi paling benci di sekolah"Teriak Alvi dengan mata yang sudah berkaca kaca.

Alvi melirik jam di pergelangan tanganya yang sudah menunjukkan pukul lima sore,dengan langkah gusar Alvi meninggalkan pantai.Tanpa Alvi sadari ada seseorang yang mendengar teriakannya .

****

Kini Alvi telah sampai di rumahnya pukul enam sore.

Alvi berjalan ke ruang tv

"Dari mana aja Al,baru pulang"Tanya Bunda Hana

"Tadi keluar makan bund,terus Al jalan jalan"Jawab Alvi

"Lain kali bawa handphonenya Al,bunda tadi khawatir nyariin kamu nggak ad!,maaf bunda tadi nggak buat makanan karna bunda buru buru"Ucap Hana

"Nggak apa apa Bun,Al juga minta maaf buat bunda khawatir Al juga lupa bawa handphone Al"Ucap Alvi

Bunda Hana hanya mengangguk lalu tersenyum "Lain kali jangan di ulang sayang"Ucap Hana lembut sembari memeluk putrinya.

kini Alvi berjalan ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya yang sudah lengket dengan keringat karna berjalan kaki.Kini Alvi keluar kamar mandi dengan baju tidur bermotif Panda karna dia sangat menyukai hal hal yang bersangkutan dengan panda

Alvi membaringkan tubuhnya di atas kasur king size nya.Namun tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamar Alvi

Tok Tok Tok

"Masuk aja Bun,Alvi nggak kunci pintu"Ucap Alvi

Hana pun masuk ke kamar putrinya

"Al kamu tauka besok lusa kamu akan menikah dengan Kevin"Ucap Hana memperingati anaknya

Alvi sejenak terdiam lalu mengangguk kan kepalanya "Iya bund"ucap Alvi

"Kamu sekarang istirahat "Ucap Hana

"Iya bund"Ucap Alvi dengan raut wajah yang susah di artikan

Hana mencubit pipinya Alvi lembut lalu pergi dari kamar Alvi

Alvi kembali bernafas panjang membaringkan tubuhnya

"Bagaimana dengan Arkan"Gumam Alvi prustasi

Karna Alvi hari ini sangat lelah karna berjalan kaki diapun tertidur

****

Kini Kevin telah berkutak dengan laptop milikinya untuk menyusun semua kegiatan untuk besok karna dia tidak hadir besok ke sekolah jadi dia ingin menyelesaikan tugasnya.

kini Kevin telah menyelesaikan semua kegiatan besok untuk di adakan.

Kevin membaringkan tubuhnya di kasur king size miliknya. "Semua bakalan berubah"Gumam Kevin

kini Kevin pun tidru pukul 10 malam .

****

Hari Minggu pun tiba,di mana hari ini hari pernikahan Alvi juga Kevin

pagi hari menunjukkan pukul lima pagi kini Bunda Hana masuk ke kamar Alvi untuk membangunkannya.

"Al bangun sayang"Ucap Hana mengusap rambut ananknya.

Alvi pun membuka matanya,Hana yang melihat putrinya terbangun pun tersenyum "Kamu mandi dulu Al"Ucap Hana lembut

Alvi hanya tersenyum lalu masuk ke dalam kamar mandi,untuk membersihkan badannya.

Kini Alvi telah keluar dari kamar mandi menggunakan baju kaos dan celana sampai paha.

***

Di lain tempat kini Kevin telah usai mandi dan menggunakan jas berwarna hitam dasi biru dan pakaian dalam yang melapisi jasnya berwarna putih.

Kevih menuruni tangga tangga untuk sarapan pagi sebelum kerumah Alvi.Dila dan juga suaminya kagum melihat Kevin menuruni tangga dengan sangat tampan dan juga cool

Kini Kevin telah duduk di kursi untuk sarapan

"Anak mama ganteng banget"Goda mama Dila

"anak papah juga dong ma"Timpal Hendi kepada Dilla istrinya

Kevin yang melihat itu hanya geleng-geleng kepalanya.

Kini Kevin dan kedua orang tuanya sudah siap untuk kerumah Alvi hanya.

***

Di kamar Alvi telah siap dengan gaun yang sangat megah dan sangat mewah.Kini rambut Alvi sedang di sanggul dengan make up yang natural karna permintaan Alvi sendri.Namun dengan make up natural membuat Alvi sangat cantik dengan gaun yang warna biru muda.

Kini Alvi telah selesai di rias dengan dua penata rias yang datang kerumahnya.

"Menakjubkan"Ucap perias bernama Uni

"Sangat cantik"Ucap Perias yang bernama Heli yang takjub dengan kecantikan Alvi hanya make up natural menempel di wajahnya membuatnya sangat cantik

Alvi yang di puji oleh kedua penata rias itu hanya senyum.

Kini keluarga Kevin telah sampai di rumah Alvi.Lalu mereka masuk ke dalam rumah di persilahkan oleh bunda Hana

"Silahkan panggil mempelai wanitanya"Ucap pak penghulu

Bunda Hana naik ke kamar Alvi lalu membawa Alvi turun .Semua mata memandang Alvi dengan make up natural yang sangat pas di wajah cantiknya.Meski yang menghadiri pernikahan mereka hanya keluarga saja,karna pernikahan mereka di sembunyikan karna mereka masih sekolah

Kevin melihat Alvi sangat cantik merasa sangat kagum

Alvi menuruni tangga dengan di bantu bunda Hana

Terpopuler

Comments

Whatea Sala

Whatea Sala

Alvi dan Kevin bagaikan mati rasa,apa yang orang tua bilang,jawabnya hanya iya...!! kasihan

2022-12-25

0

Iies IstiQomah

Iies IstiQomah

teriaknya harusnya bilangnya gini thor " kenapa gue harus nikah sama orang org yang paling gue benci"

2022-11-30

0

Rapa Rasha

Rapa Rasha

semangat

2022-10-30

0

lihat semua
Episodes
1 Kesialan
2 Ada Yang Salah Dengan Ray
3 Perjodohan
4 Surat Panggilan
5 Bimbang
6 Alvina Sakit
7 Lebih cepat lebih baik
8 Keputusan Alvina
9 Gusar
10 Menjelang hari pernikahan Alvi dan Kevin
11 Sah
12 Baju Olahraga
13 Tertangkap basah
14 Pertandingan basket
15 Kepergian bunda Hana
16 Bantal pembatas
17 Mendekat
18 Terkejut
19 Kasih sayang buat Alvi dari Dila
20 Taruhan Alvi Dan Kevin
21 Patah hati Arkan
22 Keputusan Arkan membuat Alex terkejut
23 Luar biasa
24 Serangan mendadak
25 Murid baru
26 Kesedihan alvi
27 Bolos
28 Sebuket bunga
29 Arkan Pratama
30 Kenapa bunda Hana?
31 Semangkok mie instan
32 Pms
33 Kis morning
34 Alvi kemana?
35 Kekhawatiran Kevin Gionino
36 Pesona yang bikin kejang kejang
37 Pembatas yang roboh
38 Lambat lagi
39 Arkan koma
40 Kepergian Arkan
41 Kenangan
42 Kedatangan tamu
43 Alaska?
44 bukanya takut
45 Arena Balap
46 Kebahagiaan Mama mertua
47 Menahan
48 Kejadian horor di lapangan sekolah
49 Makan malam
50 Masa lalu
51 Sebuah pengakuan
52 Sebuah pengakuan untuk kevin
53 Kebahagiaan yang datang lalu pergi
54 Kepergian lagi dan kagi
55 Mulai ada rasa
56 Percobaan bunuh diri
57 Rasa nyaman
58 Keributan
59 Terpesona
60 Pengakuan Cinta
61 Tamparan
62 Ketegangan Alvi
63 Tindakan Di Luar Dugaan
64 Aska tau?
65 Kesalahan
66 Yang Sebenernya
67 Manda Melakukannya Lagi
68 Kebenaran Yang Terungkap
69 Manos Bukan Manis
70 Mental Yang Buruk
71 Ancaman
72 Mendiamkan
73 Alvi Vs Rina
74 Sebotol Air Mineral Tanpa Sapu Tangan
75 Aska Dan Rina
76 Baikan
77 Batasan
78 Paket Misterius
79 Rindi?
80 Keterkejutan
81 Rumah Hantu
82 Persiapan
83 Alvi Pacar Gue
84 Moment Di Tengah Hutan
85 Lets Game
86 Rina Hilang?
87 Ungkapan Hati(Pak Gama)
88 Ungkapan Hati 2 (Kevin)
89 Ungkapan Hati 3(Rindi,Ken,Rina)
90 Ungkapan Hati 4(Ray,Sinta,Alvi)
91 Ungkapan Hati (Irfann) Bangkai Kelinci
92 Apa Ray?
93 Bunda Hana Kembali
94 Hubungan
95 Koma
96 Positif Hamil
97 Spesial
98 Bekerjasama
99 Kehancuran
100 Kepergian
101 Kecelakaan
102 Koma
103 Janji Lamaran
104 Ayo Bangun Al
105 Kesadaran
106 Mengikhlaskan
107 Gue Pergi Untuk Kembali
108 Rencana
109 Bicara Yang Baik
110 Fakta
111 Kebahagiaan
112 Suprise
113 Pesan
114 Jangan Sampai Terjadi Gempa
115 Tertunda
116 Ray Balik
117 Lamaran
118 Penyatuan
119 Merasa Tidak Asing
120 Sebuah Harapan
121 Kebahagiaan Dan Kesedihan
122 Rindi Balik Semua Senang
123 Mie Ayam tanpa Mie
124 Sial
125 Ketahuan
126 Momen
127 Pertemuan Alex
128 Kebebasan
129 Jangan Berbicara Seperti Itu Apapun Alasannya
130 Preeklampsia
131 Jadi Anak Yang Baik
132 Dia Istri Gue (Kenan)
133 Ngidam Luar Negri
134 Gantung Diri
135 Katakan Ini Hanya Mimpi
136 Jangan Tinggalkan Mami
137 Aku Tau Semuanya
138 Nggak Bakalan Kembali
139 Pengakuan
140 Apa Yang Tidak Aku Ketahui
141 Gue Mohon Al Bertahan Demi Gue Dan Anak Kita
142 Al Pasti Kuat
143 Berjuang
144 Ayo Bangun Al (END)
145 Info Season 2
146 Info Kuis
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Kesialan
2
Ada Yang Salah Dengan Ray
3
Perjodohan
4
Surat Panggilan
5
Bimbang
6
Alvina Sakit
7
Lebih cepat lebih baik
8
Keputusan Alvina
9
Gusar
10
Menjelang hari pernikahan Alvi dan Kevin
11
Sah
12
Baju Olahraga
13
Tertangkap basah
14
Pertandingan basket
15
Kepergian bunda Hana
16
Bantal pembatas
17
Mendekat
18
Terkejut
19
Kasih sayang buat Alvi dari Dila
20
Taruhan Alvi Dan Kevin
21
Patah hati Arkan
22
Keputusan Arkan membuat Alex terkejut
23
Luar biasa
24
Serangan mendadak
25
Murid baru
26
Kesedihan alvi
27
Bolos
28
Sebuket bunga
29
Arkan Pratama
30
Kenapa bunda Hana?
31
Semangkok mie instan
32
Pms
33
Kis morning
34
Alvi kemana?
35
Kekhawatiran Kevin Gionino
36
Pesona yang bikin kejang kejang
37
Pembatas yang roboh
38
Lambat lagi
39
Arkan koma
40
Kepergian Arkan
41
Kenangan
42
Kedatangan tamu
43
Alaska?
44
bukanya takut
45
Arena Balap
46
Kebahagiaan Mama mertua
47
Menahan
48
Kejadian horor di lapangan sekolah
49
Makan malam
50
Masa lalu
51
Sebuah pengakuan
52
Sebuah pengakuan untuk kevin
53
Kebahagiaan yang datang lalu pergi
54
Kepergian lagi dan kagi
55
Mulai ada rasa
56
Percobaan bunuh diri
57
Rasa nyaman
58
Keributan
59
Terpesona
60
Pengakuan Cinta
61
Tamparan
62
Ketegangan Alvi
63
Tindakan Di Luar Dugaan
64
Aska tau?
65
Kesalahan
66
Yang Sebenernya
67
Manda Melakukannya Lagi
68
Kebenaran Yang Terungkap
69
Manos Bukan Manis
70
Mental Yang Buruk
71
Ancaman
72
Mendiamkan
73
Alvi Vs Rina
74
Sebotol Air Mineral Tanpa Sapu Tangan
75
Aska Dan Rina
76
Baikan
77
Batasan
78
Paket Misterius
79
Rindi?
80
Keterkejutan
81
Rumah Hantu
82
Persiapan
83
Alvi Pacar Gue
84
Moment Di Tengah Hutan
85
Lets Game
86
Rina Hilang?
87
Ungkapan Hati(Pak Gama)
88
Ungkapan Hati 2 (Kevin)
89
Ungkapan Hati 3(Rindi,Ken,Rina)
90
Ungkapan Hati 4(Ray,Sinta,Alvi)
91
Ungkapan Hati (Irfann) Bangkai Kelinci
92
Apa Ray?
93
Bunda Hana Kembali
94
Hubungan
95
Koma
96
Positif Hamil
97
Spesial
98
Bekerjasama
99
Kehancuran
100
Kepergian
101
Kecelakaan
102
Koma
103
Janji Lamaran
104
Ayo Bangun Al
105
Kesadaran
106
Mengikhlaskan
107
Gue Pergi Untuk Kembali
108
Rencana
109
Bicara Yang Baik
110
Fakta
111
Kebahagiaan
112
Suprise
113
Pesan
114
Jangan Sampai Terjadi Gempa
115
Tertunda
116
Ray Balik
117
Lamaran
118
Penyatuan
119
Merasa Tidak Asing
120
Sebuah Harapan
121
Kebahagiaan Dan Kesedihan
122
Rindi Balik Semua Senang
123
Mie Ayam tanpa Mie
124
Sial
125
Ketahuan
126
Momen
127
Pertemuan Alex
128
Kebebasan
129
Jangan Berbicara Seperti Itu Apapun Alasannya
130
Preeklampsia
131
Jadi Anak Yang Baik
132
Dia Istri Gue (Kenan)
133
Ngidam Luar Negri
134
Gantung Diri
135
Katakan Ini Hanya Mimpi
136
Jangan Tinggalkan Mami
137
Aku Tau Semuanya
138
Nggak Bakalan Kembali
139
Pengakuan
140
Apa Yang Tidak Aku Ketahui
141
Gue Mohon Al Bertahan Demi Gue Dan Anak Kita
142
Al Pasti Kuat
143
Berjuang
144
Ayo Bangun Al (END)
145
Info Season 2
146
Info Kuis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!