Alvi melangkahkan kakinya menuju kelas,saat Berada di ambang pintu kedua sahabatnya langsung menarik Alvi ke bangkunya
"Kalian kenapa sih"Ucap Alvi karna sahabatya langsung menarik dirinya untuk Duduk
"Berita yang di Mading itu benaran Al!itu bukan editan kan"Tanya Rindi
"Itu benaran lo kan Al!bukan editan"Lanjut Sinta
Alvi memutar bola matanya jengah,dia sudah menebak jika kedua sahabatnya akan menanyakan hal ini padanya
"Jawab dong Al"Tuntut Rindi karna Alvi tak kunjung menjawab
"Kalin berdua sama aja kayak yang lain!lebay tau nggak berita yang nggak penting di heboin satu sekolah!kayak nggak ada kerjaan lain aja"Ucap Alvi jengah karna melihat kedua sahabatnya sama seperti yang ia temui di Mading tadi "Cuman di kasi air sama sapu tangan aja hebohnya udah ngalahin konser Ariel Noah"Sambungnya
"Al,kok lo gitu sih bilang berita ini nggak penting"Jengkel Sinta,Sinta sudah tau jika Alvi orangnya hanya biasa biasa saja tidak seperti yang lain mengidolakan 3 most Wanted SMA Garuda
"Ini tuh berita hot Al,"Ucap Rindi antusias"semua murid murid SMA Garuda udah tau kali Al!kalau Ray itu nggak pernah deketin cewek cantik SMA Garuda apa lagi sampai perhatian kek kemarin!jadi wajar dong kalau berita ini heboh"Sambungnya dengan nada antusias
"Kalau kita di hukum sama Kevin,gue bakalan semangat kalau di suruh bersihin lapangan basket!pasti Ray nyamperin gue sambil bawain payung karna panas"Ucap Sinta dengan mata berbinar binar
Pletak
Rindi menjitak kening Sinta sehingga membuat Sinta meringis
"Apa apaan sih lo"Jengkel Sinta sembari mengusap keningnya yang perih
"Lo yang apa apaan, menghayal ketinggian!Lo nggak usah kepedean Ray nyamperin Alvin itu karna Alvi nggak genit ke cowok nggak kayak Lo"Ucap Rindi "Palingan lo di ketawain sama teman basket Ray kalau liat lo di hukum"Sambungnya dengan tertawa
Alvi hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan sahabatya yang rela di hukum asal di lapangan basket
Sementara Sinta hanya memanyunkan bibirnya
Banyak juga teman sekelas Alvi yang membicarakan Alvi karna viral dekat dengan Ray di lapangan basket
Alvi yang tidak ingin ambil pusing hal itu mengambil earphone lalu memasang di telinganya supaya tidak mendengar celotehan temen sekelasnya,Alvi malas menghadapi karna dia banyak fikiran mengenai perjodohannya dengan Kevin,itu yang seharusnya di hebohkan murid murid jika mereka tau seorang Kevin di jodohkan dengan orang yang membuatnya susah dengan anggota Osis lainya
Bell pelajaran pertama pun berbunyi, munculah Bu mawar wali kelas IPA 3 kelas Alvi
Bu mawar mengerjab kan matanya mencari salah satu anak walinya
"Alvina Anindita"Ucap Bu mawar saat sudah melihat Alvi duduk di belakang
Alvi melihat ke arah Bu mawar"Iya Bu"Jawab Alvi
"Istirahat nanti kamu keruang Osis!ada yang ingin Kevin berikan untuk bundamu"Ucap Bu mawar lalu mengambil buku memulai pelajaran
Seketika Alvi tertegun,apa yang ingin Kevin berikan kepada orang tuanya.Alvi jadi teringat kejadian di kantin,dia yakin kalau yang ingin kevin berikan adalah surat panggilan orang tua yang ke sekian kalinya
"Al,lo buat masalah apa lagi"Tanya Rindi pelan karna Bu mawar telah menulis di papan tulis,ia takut jika Bu mawar akan mendengarnya
Alvi megedikkan bahunya"Gue juga nggak tau pastinya!"Jawab Alvi dan di angguki oleh kedua sahabatnya
Setelah itu mereka bertiga fokus dengan pelajaran yang di jelaskan wali kelas mereka
Bell Istirahat berbunyi,Alvi memasukkan bukunya di tas dan bergegas ke ruang keramat
"Mau kita anterin nggak Al"Ucap Sinta
"Nggak usah,gue bisa sendri kalian bisa ke kantin duluan aja"Ucap Alvi
"Beneran Al,lo nggak pa pa pergi sendiri"Ucap Rindi yang sedikit khawatir jika Alvi pergi sendiri
Alvi mengangguk tanda dia akan baik baik saja
Alvi berjalan ke ruangan osis
Alvi kini berada di depan pintu ruangan osis,dia menarik nafasnya panjang lalu mengetuk pintu ruangan osis, setelah di persilahkan masuk Alvi pun masuk
Kalina jangan salah bagaimana pun Alvi dia akan mengetuk pintu sebelum masuk,meski tempat yang tidak ia sukai seperti sekarang ini
Alvi bergedik ngeri saat melihat kepala Rina di perban,padahal Alvi yakin kemarin Rina hanya terbentur sedikit,namun saat Alvi melihat Rina sekarang di perban dia jadi tau ini akal akalan Rina yang memanfaatkan keadaan
seperti biasa Rina menatap Alvi tidak suka
Alvi kini telah berada di ruangan osis,dia sudah, melihat anak OSIS menatapnya sebagian horor dan Kevin menatapnya datar.Meski mereka sudah di jodohkan tapi mereka seperti tidak saling kenal,seakan akan pertemuan semalam hanya khayalan semata
"Minta maaf lo sama Rina"Ucap Kevin datar kepada Alvi
Alvi hanya memutar bola matanya jengah,namun ia tetap minta maaf bagaimana pun ini salahnya,Alvi tidak akan membantah jika ia yakin ia tidak salah
"Gue minta maaf"Ucap Alvi kepada Rina yang menatapnya siap mangsa
"Gitu cara lo minta maaf!"Ucap Rina karna tidak menerima cara Alvi,meski ia sudah tau Alvi orang seperti itu,namun tak urung ia ingin melihat Alvi patuh padanya
Alvi memutar bola matanya jengah"Gue udah minta maaf, terserah lo mau maafin atau nggak!nggak ada ruginya buat gue"Ucap Alvi
"Lo yah udah salah banyak ngomong"Geram Rina
"Udahlah Rin,Alvi juga udah minta maaf"Ucap Ken menengahi karna sebentar lagi ada pertempuran
"Tap-"Ucapan Rina tidak sampai karna sudah di potong oleh Kevin
"Diam"Satu kalimat yang keluar dari mulut Kevin membuat Rina bungkam
Kevin membuka laci dan mengambil sesuatu yang berwarna putih.Yaps yang di ambil Kevin adalah amplop
Kevin menyerahkan amplop itu pada Alvi,dan langsung di ambil Alvi
"Ini apaan"Ucap Alvi membolak balikkan amplop
"Itu Panggil surat orang tua,karna lo udah buat celaka anak kepala sekolah sampai kepalanya di perban di rumah sakit"Ken yang menjawab bukan Kevin
Alvi membulat kan matanya hanya karna luka sepeleh ia di panggil, padahal Alvi yakin Rina hanya memanfaatkan keadaan
Alvi mengepakan tanganya,lalu melirik ke arah Rina tajam, sedang kan Rina menyungkirkan senyum kemenangan
Alvi jadi menyesal minta maaf,jika akhirnya ia di berikan Panggilan orang tua yang sudah berapa kali bundanya tidak hadir
Alvi keluar dari ruang osis dengan membanting pintu ruangan osis begitu keras sehingga anggota Osis di dalam terlonjak kaget karna tindakan di luar dugaan Alvi yang tidak ada kapok kapoknya
"Lama lama gue serangan jantung gara gara tuh anak"Ucap Ken sembari mengelus dadanya"Kemarin gue kaget karna si Rina sekarang gue kaget karna Alvi lagi"Sambungnya yang masih meretapi jantungnya yang tidak baik jika berdekatan dengan Rina juga Alvi
Kevin menarik nafasnya panjang,lalu memijat pelipisnya yang kewalahan menghadapi sikap Alvi yang tidak ada takut takutnya dengannya
Alvi berjalan di koridor sekolah,saat di melihat tempat sampah ia melirik surat di tanganya lalu membuangnya di tempat sampah lalu melanjutkan langkahnya
Toh percuma juga ia bawa,bunda Hana tidak akan datang saking sibuknya mengurus bisnisnya
Tanpa Alvi tau sepasang masa melihatnya lalu menarik nafasnya panjang lalu pergi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
bini PSJ
Pasti bunda hana sakit,tapi seolah2 kerja padahal mungkin bolak balik cek kesehatan
2025-02-19
0
Asyifa Agustin
keren alvi, semangat thor 💪💪💪
2024-08-21
0
🌹🪴eiv🪴🌹
surat panggilan untuk orang tua
2023-12-10
1