bab 16

aku meninggalkan kak zhul mencuci tanganku, dan hendak membersihkan meja makan tadi,

"jangan sayang, nggak usah kamu yang bersihin biar bibi aja, ucap kak zhul kini menarik lenganku dan merangkul pinggangku,,

zhul menuntunku, kini kami berada ditaman belakang rumah, aku menatap sekeliling

"bunga mawar", aku tersenyum melepaskan tangan kak zhul, mendekati bunga2 indah itu, kuciumi harumnya bunga yang kini bermekaran nan menggoda

zhul berdiri di sampingku, zhul menyelipkan setangkai bunga pada selah rambut dan telingaku,"astaga aku malu ini seperti drama film India", batinku

"kamu suka sayang dengan bunga2 ini", tanya kak zhul, memperhatikan wajahku yang tersenyum bahagia.

aku mengangguk malu karena tingkah romantisnya

"kak kenapa banyak sekali bunga mawar disini?", kumencoba bertanya kepadanya

"bukankah istriku ini sangat menyukainya, ya jelas aku sengaja menanamnya untuk kamu, Zhul menarik daguku karena wajahku menunduk malu mendengar ucapannya,

"sayang,,ucap zhul kini menarik tubuhku erat mendekat dengannya

..cup..

zhul mencium bibirku," astaga Kini dia melumatnya lembut, tubuhku oh tubuhku kenapa mendadak panas dingin begini, jantungku jangan mempermalukan ku dengan degupan yang menggelegar ini", aku tak mampu menerima setiap lumatan lembut zhul.

"kak hentikan", kudorong tubuhnya, dia menatapku heran, aku berlari dari tatapannya aku tak bisa menerima perlakuan Zhul padaku, walau kami sudah menikah,

"maafkan aku kakak zhul, aku punya kak Eza",kataku yang kini telah jauh meninggalkannya.

aku kekamarku, ku tatap wajahku dicermin,"oh tuhan perasaan apa ini, kenapa dengan diriku, perasaan ini yang tak pernah ada saat aku bersama kak Eza, aku nggak bisa nyakitin kak Eza, karena dia sudah banyak berkorban buat aku, bulir air mataku jatuh..

tok..

tok..

"suci, kamu didalam, boleh aku masuk??", kak zhul kini berada di depan pintu kamarku

"masuk aja kak, nggak dikunci", kumulai menghapus air mataku yang menetes.

"suci, boleh kakak duduk,

aku menganggukkan kepala

kini kak zhul duduk ditepi ranjangku

"suci maaf atas perlakuan kakak tadi,

"tidak usah minta maaf kak, suci yang salah, karena suci blum terbiasa dengan hal itu,aku masih menundukkan kepalaku

"suci duduk lah disini",kini kak Zhul menuntunku untuk duduk ditepi ranjang,

"apa kau ada hubungan spesial dengan Eza", tanya zhul, sontak membuatku membelalakkan mata,

"tak apa suci jawablah, aku tak apa.!"

"iyah kak, jawabku lirih

terpampang jelas wajah penasaran kak zhul yang berubah menjadi kekecewaan, meski kini kak zhul memperlihatkannya dengan ketegaran dan senyum yang indah dari bibirnya.

"it's ok, no problem, jalani saja apa yang menurut kamu itu baik, aku tak akan menyuruhmu untuk meninggalkan eza", jawab kak zhul santai.

kini kak zhul menggenggam erat tanganku,

"tapi sayang satu hal yang harus kamu ingat, kini statusmu sudah berbeda, dan kamu ini istri sahku sekarang, bersikaplah sewajarnya pada Eza, dan jangan pernah melewati batasmu, kamu udah dewasa jadi aku udah nggak harus menjelaskan setiap perkataankukan??", tegas kak zhul

aku menganggukkan kepalaku, aku menangis entah aku bahagia atas persetujuan zhul akan hubunganku dengan kak Eza, entah aku terharu atas setiap perkataan yang kak zhul ucapkan.

"tak apa jangan menangis", zhul mendekapku mengelus punggungku

"lalu apa hubungan kak dengan Melani",ku memberanikan diri bertanya, kak zhul melepaskan pelukannya,

"kau tahu melani", kak zhul menatapku

aku mengangguk, "sedikit kak.."

"hahaha, zhul tertawa

"apa ada hubungan spesial dengan melani kak", tanyaku Kembali

"dulu, sebelum aku menikah denganmu, dan yah sekarang aku berniat melepaskannya, entah mengapa dulu aku selalu merasa sakit saat kau jauh dariku, ya anggap saja melani hanya pelampiasan untukku", ka zhul tersenyum konyol,

"maksud kak zhul apa, sebelum menikah??,suci nggak ngerti kak.?" tanyaku penasaran

"suatu saat kamu pasti mengerti", ucap kak zhul

"lalu kenapa harus melepaskan Melani kak, bukankah kak zhul juga mengizinkan hubungan suci dengan kak Eza, suci nggak papa kak, kalau kakak masih berhubungan juga dengan melani,

"suci..suci baiklah aku akan memikirkannya", kini kak zhul berdiri,

"kau mandilah ini sudah sore, aku akan pergi sebentar",ucap kak zhul yang mulai meninggalkanku.

Terpopuler

Comments

Neny Ary Neny Ary

Neny Ary Neny Ary

cmn di novel udh pnya suami pnya cwo jg ha ha

2020-07-02

1

Naya

Naya

Bnr" lu Suci jdi istri gk tau diri ingat status lu, Lu udh jdi istri malah menjalin hubungan sma cwok lain. Benci bngt gw sma Suci yg sok kecantikkan.

2020-06-01

0

Marlina Yulita

Marlina Yulita

hmmmm udah nikah kok bisa mau deket ma org yg blom halal yg ada dosa

2020-04-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!