bab 9

"eh anak kecil ngapain disini, keluar sono bunda manggil tuh, tidur Sono, kelayapan Mulu..!!

"bisanya gangguin orang istirahat aja,

"ka zhul pelit", Putri mengejek zhul dengan menjulurkan lidahnya.

"nggak papa kak zhul aku seneng putri ada disini"

"oh ya jangan sampai kamu dengerin setiap omongannya yah,dia itu anak kecil yang pinter ngebohong"

"aku hanya tersenyum mendengarkan zhul,

tapi aku bersyukur karena zhul tak berlarut dengan kesedihannya".

"kamu sudah makan, tanya zhul padaku

"sudah kak,

zhul kini membuka baju dan celananya,

"aku permisi keluar dulu kak", aku tak nyaman dengan pemandangan didepanku, batinku

"kenapa,,? tanya zhul uang kini menatapku

"bukannya kakak akan memakai kamar ini kan, dan biar aku yang keluar.

"tetaplah disini, aku akan membuka pakaian dikamar mandi saja, dan kau istirahat lah.

aku duduk di sofa kamar zhul, teringat ponselku yang kumatikan seharian ini,

"astaga beratus ratus pesan dan panggilan dari kak Eza dan kak Carla, aku lupa memberi kabar pada mereka, batinku

dreet..

dreet..

kak Eza

halo kak,

halo cantik, kamu dari mana saja, kakak khawatir sama kamu, tadi kakak ke apartemen kamu, dan kerumah sakit tapi kamu nggak ada.kenapa kamu matiin ponsel kamu.??

"Astaga kakak suci baik2 aja..

greek..

pintu kamar mandi terbuka

hendak mematikan telpon, tapi zhul menyuruhku untuk melanjutkan percakapan itu

"hallo..hallo cantik, suaranya kak eza diseberang sana.

"i..iya kak, maaf kak,

"kamu dimana cantik kakak kangen sama kamu.

"maaf kak suci lagi ditempat saudara ibu nemenin ibu dan bapak,

kini aku menuju balkon kamar zhul, karena aku merasa tak enak kalau harus menerima telpon kak Eza didepan zhul

"nggak usah kak, tapi maaf kak suci beberapa hari ini nggak bisa masuk kerja.?

"iya, makasih ya kak

"Miss u too

aku masuk kembali kedalam kamar zhul, kini zhul sudah rapi dengan baju santainya, ya sepertinya dia akan tidur.

"suci kenapa kau tidur disofa, kemarilah..!"

zhul menepuk nepukan ranjang disebelahnya

"tak apa kak, biar suci tidur disini saja,

"kemarilah, atau kau mau aku gendong untuk sampai kesini"

"nggak usaha kak biar suci aja yang kesitu,

"duh kenapa harus tidur satu ranjang sih",batinku

"kini aku sudah tidur 1 ranjang dengan Zhul, "kenapa ini dengan detak jantungku, ayolah sedikit bersahabat jangan biarkan aku malu karena detak jantung ini yang berdebar cepat, plisss,,jangan sampai dia mendengarnya. gerutuku pada diri sendiri

"apa yang kamu fikirkan suci, dan apa kau sakit, wajahmu terlihat pucat..?

"tidak kak,

"baiklah ayo tidur, ucap ka zhul

kami tidur saling membelakangi,

"astaga kenapa aku tidak bisa tidur, ayolah mata,,mata tidurlah..

"sepertinya kak zhul sudah tidur, tapi kenapa dia tidur tapi tubuhnya semakin mendekat pada tubuhku, kini pandanganku kedepan, melihat ke arah kak zhul,

"ka zhul memang tampan, astaga Apa yang aku fikirkan,

ka zhul memelukku, aku kaget bukan main, baru kali ini, aku tidur bersama seorang pria dan dia memelukku,

"baiklah suci perlahan dan lepaskan pelukan ini, jangan Sampai membuat dia terbagun".

"berat sekali tangannya ini, aku sudah melepaskannya, semakin aku angkat tangan zhul semakin dia mempereratnya, ah apakah dia hanya pura pura tidur", fikirku

akhirnya akupun tertidur dalam pelukan zhul

"cantik sekali istiku ini, aku janji yah, zhul akan membuat wanita ini bahagia hidup bersama zhul, ucap zhul dihadapan suci yang tertidur

cup..

zhul mencium kening suci,

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***