dreet..
dreet..
suara getar dari ponselku,
"sebentar yah kak, Suci jawab telpon dulu, ini dari ibu suci, akupun melepaskan genggaman tangan kak Eza,
"iya Bu ada apa ?
"Suci dalam perjalanan pulang Bu
"apa..??, ibu dan bapak dirumah sakit, ada apa bu..?,apa yang terjadi..??
"iya Bu suci akan segera kesana
ka eza memberhentikan mobilnya, kak eza menatapku lekat,
"ada apa cantik, apa yang terjadi pada ibu dan bapak,, tanya ka eza penasaran
"suci juga nggak tahu kak, ibu nggak bilang apa apa tadi ditelpon, ibu cuma nyuruh suci buat dateng kerumah sakit",
"ya udah ayok kakak antar, pintar ka Eza
"ya kak, terimakasih
aku panik bukan main,
"kenapa ibu memberi tahu kalau sekarang ibu ada dikota ini, sejak kapan ibu ada disini, dan siapa yang sakit, itulah yang ada dibenakku
dreet..
dreet..
suara ponsel ka eza berdering,
"hallo mah,
"apa tari mau mencoba bunuh diri...
"apa hubungannya dengan eza mah
"iya, iya,,Eza kesanah..
"sayang maaf yah kak eza cuma bisa antar kamu sampai depan rumah sakit aja, padahal kak eza pengen banget ketemu ama bapak dan ibu mertua, tapi mau gimana lagi
tadi mamah ka Eza telpon, entahlah kenapa lagi si tari bikin report aja", ka eza mendengus kesal menyebutkan nama tari.
"iya nggak papa kak, kan bisa lain kali ketemu Ama bapak dan ibunya, makasih yang udah anter suci, kakak hati hati yah
"aku memasuki lorong rumah sakit, sepi..
ya karena waktu menunjukan pukul 1 malam,
kulihat isi pesan ibu, kamar VVIP no 2004, kubuka perlahan pintu itu,
semua yang ada diruangan itu menatap padaku,
kuciumi tangan semua orang yang ada diruangan VVIP itu,
ada seorang pria tua yang berbaring tak berdaya diranjang kesakitan,
dan keluar lah seseorang dari dalam kamar mandi ruangan itu,
"bukankah dia temannya ka Eza, kenapa dia memakai baju Hitam putih seperti orang yang akan menikah, ahh mungkin dia akan menikah, sepertinya aku diminta untuk menjadi saksinya", batinku
"nak mendekatlah, pinta bapakku,
"ini adalah pak Nugraha,
kemudian pak Nugraha itu menggenggam erat tanganku,
"dengarkan ayah nak suci, ayah akan segera pergi, hap,hap,,, napasnya yang tak karuan, "laksanakanlah sekarang juga pernikahanmu dengan anak ayah zhul, suara pak Nugraha seperti orang yang tercekik, sudah melemah.
"Zhul kemarilah, pak Nugraha menggenggamkan tangan zhul padaku,
aku tak mengerti dengan semua ini, bapak dan ibuku kini hanya menangis,
"zhul,, bahagiakanlah suci, dia anak baik, jangan pernah kau mengeluarkan air mata kesedihan untuk nya, walau setetes"
"baik ayah, zhul berjanji pada ayah,
"kenapa dengan zhul, apa dia juga sudah bersekongkol dengan rencana ini, kenapa, kenapa tak ada penolakan darinya", batinku Kini aku menangis
ibu merangkulku,
"ikut ibu nak,
didalam ruangan, ibu memintaku berganti pakaian dengan sebuah kebaya putih,
"kenapa suci harus memakai ini Bu, apa maksud dari ini semua Bu, Suci nggak ngerti", ucapku pada ibu
"lakukanlah nak, mungkin dengan cara ini kita bisa membayar semua kebaikan keluarga pak Nugraha kepada keluarga kita,
"tapi Bu,,hiks.hiks
"bagaimana dengan pernikahan ini, Suci sama sekali tak mengenal lelaki itu, ibu harus tahu Suci sudah punya kekasih Bu,
aku terus menangis, tapi ibu dengan sabarnya membantuku memakai baju kebaya dan merias wajahku meski harus beberapa kali luntur oleh air mataku.
ibu menarik tanganku, keluar menemui beberapa orang yang kini mengelilingi ranjang kesakitan pak Nugrah,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
aLit_im0et27
omegott...omegot😱😱😱
2020-04-23
1
Marlina Yulita
wow ternyata zhul yg nikah ma suci 🙄🤔🤔
2020-04-14
1